Professional Documents
Culture Documents
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Identitas Responden
Deskripsi profil responden merupakan identitas responden yang memberikan
interprestasi terhadap obyektivitas dari penelitian mengenai Analisis Loyalitas
Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT. Sinar Bintang Selatan di
Makassar. Deskripsi profil responden ditentukan sebesar 51 orang dengan
menggunakan metode comvenience sampling.
Deskripsi profil responden dibagi menjadi 4 bagian yakni menurut : umur
responden, jenis pekerjaan, jenis kelamin, dan tingkat pendidiakan responden.
Sedangkan deskripsi profil responden bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
loyalitas pelanggan terhadap produk biskuit yang diproduksi oleh PT. Sinar Bintang
Selatan dalam memberikan informasi terhadap pertanyaan kuesioner yang diajukan
sesuai dengan tingkat kepentingan dalam penelitian.
Data-data yang diperoleh diolah dengan menggunakan tabulasi silang
sehingga diperoleh gambaran secara menyeluruh dan terperinci jumlah total dari
setiap item yang dipertanyakan sehingga akan mudah untuk diinterpretasikan secara
kuantitatif.
Dalam kaitannya dengan deskripsi profil responden pada penelitian ini,
terlebih dahulu akan disajikan data mengenai identitas responden yang dapat dilihat
pada tabel 5.1 berikut ini :
42
43
Tabel 5.1
Identitas Responden
Jenis Identitas Responden
1. Umur responden
2. Jenis Pekerjaan
3. Jenis kelamin
4. Tingkat pendidikan
Keterangan
< 20 tahun
20 30 tahun
31 40 tahun
> 50 tahun
Total responden
Pelajar/Mahasiswa
Ibu rumah tangga
Karyawan
Lain-lain
Total responden
Laki-laki
Perempuan
Total responden
SMP
SMA
Sarjana
Total responden
Frekuensi
Orang
%
6
11,80
13
25,50
19
37,30
13
25,50
51
100
20
39,20
13
25,50
12
29,50
6
11,80
51
29
22
51
100
56,90
43,50
100
10
23
18
19,6
45,1
35,3
51
100
44
45
Tabel 5.2
Persepsi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk Biskuit
X11
STS
9,8%
Frekuensi Jawaban
TS
CS
S
21,6% 37,3% 25,5%
X12
7,8%
19,6%
35,3%
X13
7,8%
21,6%
X14
5,9%
yang
X15
Pertanyaan
Produk
sesuai
biskuit
yang
dengan
pelangan
Keunnggulan
Kode
dijual,
SS
5,9%
100
35,3%
2%
100
47,1%
23,5%
100
19,6%
33,3%
37,3%
3,9%
100
7,8%
21,6%
43,1%
25,5%
2%
100
X16
5,9%
23,5%
37,3%
31,4%
2%
100
X17
7,8%
23,5%
51%
17,6%
100
kebutuhan
produk
biskuit
telah
memberikan
bagi
kepuasan
pelanggan
Produk biskuit yang dihasilkan
oleh PT. SBS bervariasi dengan
cita rasa yang berbeda
Banyak
pelanggan
sebesar 37,3%, kemudian keunnggulan produk biskuit lebih unggul jika dibandingkan
dengan pesaing, maka rata-rata jawaban responden adalah antara cukup setuju dan
46
47
Tabel 5.3
Persepsi Jawaban Responden Mengenai Citra/Image Produk
X21
STS
7,8%
Frekuensi Jawaban
TS
CS
S
31,4% 25,5%
33,3%
perusahaan
Merek produk biskuit terkenal
X22
5,9%
21,6%
31,4%
sejak dahulu
Harga jual sesuai dengan cita rasa
Citra pelanggan terhadap produk
X23
X24
5,9%
7,8%
21,6%
19,6%
25,5%
27,5%
Pertanyaan
Adanya citra pelanggan dengan
Kode
SS
2%
100
37,3%
3,9%
100
43,10%
43,1%
3,9%
2%
100
100
Tabel 5.4
Persepsi Jawaban Responden Mengenai Periklanan
48
Pertanyaan
Kode
Frekuensi Jawaban
TS
CS
S
15,7% 33,3% 29,4%
SS
9,8%
100
X31
STS
11,8%
iklan
Adanya kejelasan penyampaian
X32
13,7%
17,6%
37,3%
23,5%
7,8%
100
X33
11,8%
13,7%
31,4%
36,3%
7,8%
100
X34
9,8%
13,7%
35,3%
33,3%
7,8%
100
X35
15,7%
15,7%
31,4%
27,5%
9,8%
100
yang
dapat
membangun
yang
loyal
Adanya
pelanggan
kejelasan
pesan
49
Pertanyaan
Selama pembelian, saya selalu
membeli produk yang dijual oleh
perusahaan
Saya tetap setia dengan merek
yang dijual oleh perusahaan
Saya
selalu
melakukan
pembelian ulang dengan produk
SBS
yang dijual oleh
perusahaan
Saya tetap menggunakan produk
yang dijual perusahaan sekalipun
ada informasi yang negatif
Saya tidak akan berpindah ke
produk lain selain produk SBS
Pelanggan yang loyal karena
citra (image) pelanggan yang
positif
Pelanggan yang loyal karena
kualitas produk yang dijual
Adanya
keinginan
dalam
melakukan pembelian ulang
Y1
STS
9,8%
Frekuensi Jawaban
TS
CS
S
15,7%
27,5%
33,3%
SS
13,7%
100
Y2
5,9%
13,7%
31,4%
43,1%
5,9%
100
Y3
9,8%
19,6%
29,4%
33,3%
7,8%
100
Y4
9,8%
17,6%
29,4%
35,3%
7,8%
100
Y5
5,9%
9,8%
37,3%
41,2%
5,9%
100
Y6
9,8%
19,6%
33,3%
35,3%
2%
100
Y7
7,8%
19,6%
31,4%
39,2%
2%
100
Y8
7,8%
15,7%
31,4%
41,2%
3,9%
100
Kode
50
bahwa sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni sebesar 43,1%,
kemudian saya selalu melakukan pembelian ulang dengan produk yang dijual oleh
perusahaan, maka didominasi jawaban terbanyak responden adalah setuju yakni
sebesar 33,3%.
Saya tetap menggunakan produk yang dijual perusahaan sekalipun ada
informasi yang negatif, maka rata-rata responden memberikan jawaban setuju yakni
sebesar 35,3%, saya tidak akan berpindah ke produk lain selain produk SBS, maka
sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni sebesar 41,2%.
Pertanyaan bahwa pelanggan yang loyal karena citra (image) pelanggan yang
positif, maka rata-rata responden memberikan jawaban setuju yakni sebesar 35,3%,
kemudian pelanggan yang loyal karena kualitas produk yang dijual, maka sebagian
besar responden memberikan jawaban setuju yakni sebesar 39,2%, sedangkan
pertanyaan mengenai adanya keinginan dalam melakukan pembelian ulang, maka
jawaban terbanyak responden adalah setuju yakni sebesar 41,2%.
5.3 Uji Instrumen Penelitian
Uji instrument penelitian dimaksudkan untuk mendeteksi data penelitian yang
sah dan andal. Oleh karena itulah dalam uji instrument penelitian digunakan uji
validitas dan uji reliabilitas. Hal ini dapat disajikan pada uraian berikut ini :
1. Uji Validitas
Menurut Dwi (2010 : 90) bahwa validitas adalah ketepatan atau kecermatan
suatu instrument dalam mengukur apa yang diukur. Uji validitas sering digunakan
untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala apakah item-item
51
pada kuesioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur. Lebih
lanjut menurut Dwi (2009 : 90) jika melakukan penelitian langsung terhadap
koefisien korelasi bisa digunakan maksimal korelasi di atas dari 0,30.
Kemudian
dalam
pengujian
validitas
digunakan
korelasi
pearson
52
Tabel 5.6
Uji Validitas Faktor-Faktor Loyalitas Pelanggan
(Kualitas Produk, Citra/Image dan Periklanan)
Variabel
1. Kualitas produk
3. Periklanan
4. Keputusan pembelian
Item
Pertanyaan
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X21
X22
X23
X24
X31
X32
X33
X34
X35
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Korelasi
0,759
0,903
0,847
0,932
0,928
0,877
0,853
0,881
0,901
0,942
0,926
0,944
0,779
0,918
0,939
0,855
0,699
0,797
0,542
0,852
0,753
0,859
0,841
0,873
Standar
Korelasi
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
53
No.
Variabel
Cronbachs
Penelitian
alpha
1. Kualitas produk
2. Citra (image) produk
3. Periklanan
4. Keputusan pembelian
Sumber : Lampiran SPSS 17
0,945
0,933
0,931
0,903
Standar
Cronbachs
Alpha
0,60
0,60
0,60
0,60
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Menurut Dwi (2000 : 97) bahwa reliabilitas yang kurang dari 0,60 adalah
kurang baik, sedangkan 0,70 dapat diterima dan di atas 0,80 adalah baik. Sehingga
dari keempat variabel penelitian yang akan digunakan dalam pengujian ternyata
semua variabel penelitian memiliki cronbachs alpha yang di atas 0,80. Dengan
demikian maka dapatlah disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dapat dikatakan
andal (reliabel) sebab memiliki nilai cronbachs alpha > 0,60.
5.4 Uji Regresi
54
Std. Error
Std. Error
1 (constant)
0,198
0,142
Kualitas produk
0,571
0,076
0,578
Citra (image) produk
0,194
0,063
0,221
Periklanan
0,223
0,043
0,280
Thitung
Sig
7,566
3,081
5,188
0,000
0,003
0,000
55
Kemudian dilihat dari uji parsial untuk kualitas produk diperoleh nilai value
= 0,000 dengan thitung = 7,566 berarti ada pengaruh yang signifikan dengan
keputusan pembelian, sedangkan untuk citra (image) produk dengan keputusan
pembelian diperoleh nilai value = 0,003 dan thitung = 3,081, karena nilai value =
0,003 < 0,05, berarti ada pengaruh yang signifikan antara citra (image) produk
dengan keputusan pembelian. Sedangkan untuk periklanan diperoleh value = 0,000
dan thitung sebesar 5,188 yang artinya semakin tinggi periklanan maka akan
mempengaruhi peningkatan keputusan pembelian.
Sedangkan R = 0,954 yang diartikan bahwa korelasi antara faktor loyalitas
pelanggan (kualitas produk, citra/image produk dan periklanan) terhadap keputusan
pembelian kuat dan positif. Dengan kata lain faktor kualitas pelanggan (kualitas
produk, citra (image) produk dan periklanan secara bersama-sama mempengaruhi
keputusan pembelian. Hal ini dapat dibuktikan melalui uji serempak (Uji F) diperoleh
Fhitung = 156,85 dan sig = 0,000, karena dengan nilai sig = 0,000 < 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa faktor loyalitas pelanggan (kualitas produk, citra (image) produk
dan periklanan) secara bersama-sama berpengaruh secara simultan dengan keputusan
pembelian.
Kemudian dilihat dari R2 = 0,909 yang dapat diartikan bahwa variasi
keputusan pembelian (dependent) dapat dijelaskan oleh kenaikan faktor loyalitas
pelanggan (kualitas produk, citra (image) produk dan periklanan) yaitu sebesar
90,90%. Sedangkan dari ketiga faktor yang paling mempengaruhi keputusan
pembelian adalah kualitas produk, alasannya karena variabel kualitas produk
56
memiliki nilai standardized coefficient yang terbesar jika dibandingkan dengan nilai
standardized coefficient kualitas produk dan citra (image) produk dengan periklanan.
5.5 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis mengenai uji regresi, maka sebelum dilakukan
pembahasan dengan faktor-faktor loyalitas pelanggan yang mempengaruhi keputusan
pembelian, maka terlebih dahulu akan disajikan statistik deskriptif yang dapat dilihat
pada tabel 5.9 berikut ini :
57
Tabel 5.9
Statistik Deskriptif
Mean
Keputusan pembelian
3.1691
Kualitas Produk
2.9580
Citra(Image) Produk
3.0784
Periklanan
3.0667
Sumber : Lampiran SPSS versi 17
Std. Deviation
.81002
.81980
.92262
1.01482
N
51
51
51
51
58
membuat konsumen puas adalah kualitas produk, di mana kualitas produk dapat
digunakan untuk mengembangkan merek dengan konsumen.
Sedangkan menurut Lamidi (2009 : 9) yang berjudul : Analisis Loyalitas
Konsumen dalam Mengkonsumsi Produk Pemutih Wajah, di mana ditemukan bahwa
kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini
ditunjukkan dengan nilai signifikan < 0,05. Selanjutnya dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini diketahui bahwa kualitas produk
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian sebab memiliki value
yang kurang dari 0,05. Sehingga dalam penelitian ini mendukung dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh Sellyana dan Lamidi.
2) Pengaruh Citra (image) produk dengan Keputusan Pembelian
Berdasarkan
hasil
koefisien
regresi
diperoleh
nilai
value
sebesar
0,03 < 0,05 berarti berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, hal
ini dikaitkan dengan hasil penelitian dengan Andreassen dalam Lamidi. Dimana hasil
penelitian mereka yang menyimpulkan bahwa citra produk mempunyai dampak
langsung yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Sedangkan
menurut
Lamidi
(2009
9)
yang
menemukan
citra
59
regresi ternyata diperoleh nilai value = 0,003 < 0,05 berarti ada pengaruh yang
signifikan dengan keputusan pembelian. Dengan demikian dari hasil penelitian ini
mendukung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Andressen dan Lamidi.
3) Pengaruh Periklanan terhadap keputusan pembelian
Pengaruh periklanan dengan keputusan pembelian diperoleh nilai value
sebesar 0,000. Hal ini dapatlah dikatakan bahwa karena nilai value 0,000 < 0,05,
berarti ada pengaruh yang signifikan antara periklanan dengan keputusan pembelian.
Sedangkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Lamidi
(2009 : 9) bahwa
60
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian
ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Hasil analisis uji regresi antara faktor loyalitas pelanggan (kualitas produk, citra
produk dan periklanan) dengan loyalitas pelanggan ternyata ditemukan ada
pengaruh positif dan signifikan antara ketiga variabel dengan keputusan pembelian
yakni sebesar 90,90%, sedangkan sisanya sebesar 9,10% merupakan faktor lain
diluar dari harga dan kualitas pelayanan.
2. Variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas
produk, alasannya karena kualitas produk memiliki nilai standardized coefficient
yang lebih besar jika dibandingkan dengan variabel lainnya.
6.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dalam penelitian ini, maka dapat diberikan
saran-saran yaitu sebagai berikut :
1. Sebaiknya PT. Sinar Bintang Selatan di Makassar meningkatkan kualitas
pelayanan sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan.
2. Sebaiknya PT. Sinar Bintang Selatan di Makassar perlu menjaga kontinuitas
pelanggan yang loyal, dengan cara melakukan periklanan yang efektif.
60
61