You are on page 1of 20

42

BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Identitas Responden
Deskripsi profil responden merupakan identitas responden yang memberikan
interprestasi terhadap obyektivitas dari penelitian mengenai Analisis Loyalitas
Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT. Sinar Bintang Selatan di
Makassar. Deskripsi profil responden ditentukan sebesar 51 orang dengan
menggunakan metode comvenience sampling.
Deskripsi profil responden dibagi menjadi 4 bagian yakni menurut : umur
responden, jenis pekerjaan, jenis kelamin, dan tingkat pendidiakan responden.
Sedangkan deskripsi profil responden bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
loyalitas pelanggan terhadap produk biskuit yang diproduksi oleh PT. Sinar Bintang
Selatan dalam memberikan informasi terhadap pertanyaan kuesioner yang diajukan
sesuai dengan tingkat kepentingan dalam penelitian.
Data-data yang diperoleh diolah dengan menggunakan tabulasi silang
sehingga diperoleh gambaran secara menyeluruh dan terperinci jumlah total dari
setiap item yang dipertanyakan sehingga akan mudah untuk diinterpretasikan secara
kuantitatif.
Dalam kaitannya dengan deskripsi profil responden pada penelitian ini,
terlebih dahulu akan disajikan data mengenai identitas responden yang dapat dilihat
pada tabel 5.1 berikut ini :
42

43

Tabel 5.1
Identitas Responden
Jenis Identitas Responden
1. Umur responden

2. Jenis Pekerjaan

3. Jenis kelamin
4. Tingkat pendidikan

Keterangan
< 20 tahun
20 30 tahun
31 40 tahun
> 50 tahun
Total responden
Pelajar/Mahasiswa
Ibu rumah tangga
Karyawan
Lain-lain
Total responden
Laki-laki
Perempuan
Total responden
SMP
SMA
Sarjana
Total responden

Frekuensi
Orang
%
6
11,80
13
25,50
19
37,30
13
25,50
51
100
20
39,20
13
25,50
12
29,50
6
11,80
51
29
22
51

100
56,90
43,50
100

10
23
18

19,6
45,1
35,3

51

100

Sumber : Data lampiran, diolah dengan SPSS versi 17


Berdasarkan tabel 5.1 yakni gambaran identitas responden, dilihat dari segi
umur responden ternyata responden lebih banyak yang berumur antara 31 40 tahun,
sedangkan dilihat dari jenis pelanggan ternyata pelanggan lebih banyak dari
pelajar/mahasiswa dan selain itu jenis kelamin lebih banyak didominasi oleh laki-laki
jika dibandingkan dengan perempuan. Selanjutnya ditinjau dari tingkat pendidikan,
maka responden yang terbesar dalam penelitian ini adalah yang memiliki tingkat
pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), sebesar 23 orang atau 45,1 %.

44

5.2 Analisis Kualitatif Mengenai Faktor Loyalitas Pelanggan (Kualitas Produk,


Citra (image) Produk dan Periklanan)
Loyalitas pelanggan berkaitan dengan hubungan emosional pelanggan dengan
perusahaan yang didasari atas produk dan jasa yang ditawarkan dan dibutuhkan
dengan keinginan untuk melakukan pembelian ulang. Kemudian menurut Ahmad
Mardalis dalam Lamidi (2009 : 3) bahwa loyalitas pelanggan terdiri dari : kualitas
produk, citra produk dan periklanan terhadap keputusan pembelian pada PT. Sinar
Bintang Selatan.
Berdasarkan dari uraian tersebut di atas, akan disajikan persepsi jawaban
responden mengenai kualitas produk yang dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini :

45

Tabel 5.2
Persepsi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk Biskuit

X11

STS
9,8%

Frekuensi Jawaban
TS
CS
S
21,6% 37,3% 25,5%

X12

7,8%

19,6%

35,3%

X13

7,8%

21,6%

X14

5,9%

yang

X15

mengkonsumsi biskuit SBS


Selain rasa coklat, biskuit merek

Pertanyaan
Produk
sesuai

biskuit

yang

dengan

pelangan
Keunnggulan

Kode
dijual,

SS
5,9%

100

35,3%

2%

100

47,1%

23,5%

100

19,6%

33,3%

37,3%

3,9%

100

7,8%

21,6%

43,1%

25,5%

2%

100

X16

5,9%

23,5%

37,3%

31,4%

2%

100

X17

7,8%

23,5%

51%

17,6%

100

kebutuhan

produk

biskuit

lebih unggul jika dibandingkan


dengan pesaing
Kualitas
produk

telah

memberikan

bagi

kepuasan

pelanggan
Produk biskuit yang dihasilkan
oleh PT. SBS bervariasi dengan
cita rasa yang berbeda
Banyak
pelanggan

Marie mempunyai rasa pisang,


nanas dan lain-lain yang sesuai
dengan selera pelanggan
Kualitas produk yang terjamin

Sumber : Lampiran SPSS


Berdasarkan tabel persepsi jawaban responden mengenai kualitas produk
biskuit dengan pernyataan bahwa produk biskuit yang dijual, sesuai dengan kebutuhan
pelangan, didominasi jawaban terbanyak responden adalah cukup setuju yakni

sebesar 37,3%, kemudian keunnggulan produk biskuit lebih unggul jika dibandingkan
dengan pesaing, maka rata-rata jawaban responden adalah antara cukup setuju dan

setuju yakni masing-masing 35,3%.

46

Pertanyaan bahwa kualitas produk telah memberikan kepuasan bagi pelanggan ,


maka jawaban terbanyak responden adalah cukup setuju yakni sebesar 47,1%, p roduk
biskuit yang dihasilkan oleh PT. SBS bervariasi dengan cita rasa yang berbeda didominasi

jawaban terbanyak responden adalah setuju yakni sebesar 37,3%.


Pertanyaan bahwa banyak pelanggan yang mengkonsumsi biskuit SBS, maka
rata-rata responden memberikan jawaban cukup setuju yakni sebesar 43,1%, selain
rasa coklat, biskuit merek Marie mempunyai rasa pisang, nanas dan lain-lain yang
sesuai dengan selera pelanggan, sebagian besar responden memberikan jawaban
cukup setuju yakni sebesar 37,3%, sedangkan kualitas produk yang terjamin, maka
didominasi jawaban terbanyak responden adalah cukup setuju yakni sebesar 51%.
Kemudian akan disajikan persepsi jawaban responden mengenai citra/image
produk yang dapat disajikan melalui tabel 5.3 yaitu sebagai berikut :

47

Tabel 5.3
Persepsi Jawaban Responden Mengenai Citra/Image Produk

X21

STS
7,8%

Frekuensi Jawaban
TS
CS
S
31,4% 25,5%
33,3%

perusahaan
Merek produk biskuit terkenal

X22

5,9%

21,6%

31,4%

sejak dahulu
Harga jual sesuai dengan cita rasa
Citra pelanggan terhadap produk

X23
X24

5,9%
7,8%

21,6%
19,6%

25,5%
27,5%

Pertanyaan
Adanya citra pelanggan dengan

Kode

SS
2%

100

37,3%

3,9%

100

43,10%
43,1%

3,9%
2%

100
100

kualitas produk yang dijual oleh

Sumber : Lampiran SPSS


Berdasarkan persepsi jawaban responden mengenai citra/image produk,
dengan pertanyaan bahwa adanya citra pelanggan dengan kualitas produk yang dijual
oleh perusahaan, maka rata-rata jawaban responden adalah setuju yakni sebeasr
33,3%, kemudian merek produk biskuit terkenal sejak dahulu, maka didominasi
jawaban terbanyak responden adalah setuju yakni sebesar 37,3%, harga sesuai dengan
cita rasa maka sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni sebesar
43,1%, sedangkan citra pelanggan terhadap produk, didominasi jawaban terbanyak
responden adalah setuju yakni sebesar 43,1%.
Selanjutnya akan disajikan persepsi jawaban responden mengenai periklanan
yang dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini :

Tabel 5.4
Persepsi Jawaban Responden Mengenai Periklanan

48

Pertanyaan

Kode

Frekuensi Jawaban
TS
CS
S
15,7% 33,3% 29,4%

SS
9,8%

100

Memperkenalkan produk melalui

X31

STS
11,8%

iklan
Adanya kejelasan penyampaian

X32

13,7%

17,6%

37,3%

23,5%

7,8%

100

X33

11,8%

13,7%

31,4%

36,3%

7,8%

100

X34

9,8%

13,7%

35,3%

33,3%

7,8%

100

X35

15,7%

15,7%

31,4%

27,5%

9,8%

100

pesan iklan terhadap produk yang


dijual oleh perusahaan
Keunggulan
produk

yang

disampaikan berdampak terhadap


loyalitas pelanggan
Iklan yang diterapkan

dapat

membangun

yang

loyal
Adanya

pelanggan
kejelasan

pesan

mengenai inovasi dari produk


dalam iklan

Sumber : Lampiran SPSS


Berdasarkan tanggapan responden mengenai periklanan dengan pernyataan
memperkenalkan produk melalui iklan, nampak bahwa sebagian besar responden
memberikan jawaban cukup setuju yakni sebesar 33,3%, adanya kejelasan
penyampaian pesan iklan terhadap produk yang dijual oleh perusahaan, sebagian
besar responden memberikan jawaban cukup setuju yakni sebesar 37,3%, kemudian
keunggulan produk yang disampaikan berdampak terhadap loyalitas pelanggan, maka
rata-rata responden memberikan jawaban cukup setuju yakni sebesar 31,4%.
Pernyataan bahwa iklan yang diterapkan dapat membangun pelanggan yang
loyal, maka jawaban terbanyak responden adalah cukup setuju yakni sebesar 35,3%,
sedangkan adanya kejelasan pesan mengenai inovasi dari produk dalam iklan, maka
sebagian besar responden memberikan jawaban cukup setuju yakni sebesar 31,3%.

49

Selanjutnya akan disajikan persepsi jawaban responden mengenai keputusan


pembelian yang dapat disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 5.5
Persepsi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian

Pertanyaan
Selama pembelian, saya selalu
membeli produk yang dijual oleh
perusahaan
Saya tetap setia dengan merek
yang dijual oleh perusahaan
Saya
selalu
melakukan
pembelian ulang dengan produk
SBS
yang dijual oleh
perusahaan
Saya tetap menggunakan produk
yang dijual perusahaan sekalipun
ada informasi yang negatif
Saya tidak akan berpindah ke
produk lain selain produk SBS
Pelanggan yang loyal karena
citra (image) pelanggan yang
positif
Pelanggan yang loyal karena
kualitas produk yang dijual
Adanya
keinginan
dalam
melakukan pembelian ulang

Y1

STS
9,8%

Frekuensi Jawaban
TS
CS
S
15,7%
27,5%
33,3%

SS
13,7%

100

Y2

5,9%

13,7%

31,4%

43,1%

5,9%

100

Y3

9,8%

19,6%

29,4%

33,3%

7,8%

100

Y4

9,8%

17,6%

29,4%

35,3%

7,8%

100

Y5

5,9%

9,8%

37,3%

41,2%

5,9%

100

Y6

9,8%

19,6%

33,3%

35,3%

2%

100

Y7

7,8%

19,6%

31,4%

39,2%

2%

100

Y8

7,8%

15,7%

31,4%

41,2%

3,9%

100

Kode

Sumber : Lampiran SPSS

Berdasarkan persepsi jawaban responden mengenai keputusan pembelian,


dengan pernyataan bahwa selama pembelian, saya selalu membeli produk yang dijual
oleh perusahaan, maka rata-rata responden memberikan jawaban setuju yakni sebesar
33,3%, saya tetap setia dengan merek produk yang dijual oleh perusahaan, nampak

50

bahwa sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni sebesar 43,1%,
kemudian saya selalu melakukan pembelian ulang dengan produk yang dijual oleh
perusahaan, maka didominasi jawaban terbanyak responden adalah setuju yakni
sebesar 33,3%.
Saya tetap menggunakan produk yang dijual perusahaan sekalipun ada
informasi yang negatif, maka rata-rata responden memberikan jawaban setuju yakni
sebesar 35,3%, saya tidak akan berpindah ke produk lain selain produk SBS, maka
sebagian besar responden memberikan jawaban setuju yakni sebesar 41,2%.
Pertanyaan bahwa pelanggan yang loyal karena citra (image) pelanggan yang
positif, maka rata-rata responden memberikan jawaban setuju yakni sebesar 35,3%,
kemudian pelanggan yang loyal karena kualitas produk yang dijual, maka sebagian
besar responden memberikan jawaban setuju yakni sebesar 39,2%, sedangkan
pertanyaan mengenai adanya keinginan dalam melakukan pembelian ulang, maka
jawaban terbanyak responden adalah setuju yakni sebesar 41,2%.
5.3 Uji Instrumen Penelitian
Uji instrument penelitian dimaksudkan untuk mendeteksi data penelitian yang
sah dan andal. Oleh karena itulah dalam uji instrument penelitian digunakan uji
validitas dan uji reliabilitas. Hal ini dapat disajikan pada uraian berikut ini :
1. Uji Validitas
Menurut Dwi (2010 : 90) bahwa validitas adalah ketepatan atau kecermatan
suatu instrument dalam mengukur apa yang diukur. Uji validitas sering digunakan
untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala apakah item-item

51

pada kuesioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur. Lebih
lanjut menurut Dwi (2009 : 90) jika melakukan penelitian langsung terhadap
koefisien korelasi bisa digunakan maksimal korelasi di atas dari 0,30.
Kemudian

dalam

pengujian

validitas

digunakan

korelasi

pearson

yaitu dengan cara mengkorelasikan masing-masing scor item dengan scor


total. Scor total adalah penjumlahan dengan keseluruhan item. Adapun hasil uji
validitas dari setiap instrument penelitian dapat disajikan melalui tabel berikut ini :

52

Tabel 5.6
Uji Validitas Faktor-Faktor Loyalitas Pelanggan
(Kualitas Produk, Citra/Image dan Periklanan)
Variabel
1. Kualitas produk

2. Citra (image) produk

3. Periklanan

4. Keputusan pembelian

Item
Pertanyaan
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X21
X22
X23
X24
X31
X32
X33
X34
X35
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8

Korelasi
0,759
0,903
0,847
0,932
0,928
0,877
0,853
0,881
0,901
0,942
0,926
0,944
0,779
0,918
0,939
0,855
0,699
0,797
0,542
0,852
0,753
0,859
0,841
0,873

Standar
Korelasi
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber : Lampiran SPSS


Berdasarkan tabel 5.6 yakni hasil uji validitas, untuk variabel kualitas produk
dengan 7 item pertanyaan ternyata semua item pertanyaan sah (valid) sebab memiliki
nilai korelasi di atas 0,30, sedangkan variabel citra/image produk dengan 4 item
pertanyaan yang ternyata semua item pertanyaan memiliki kisaran korelasi di atas
0,30, sedangkan variabel periklanan dengan 5 item pertanyaan, dimana memiliki
kisaran korelasi di atas dari 0,30.

53

Kemudian variabel keputusan pembelian dengan 8 item pertanyaan


di mana memiliki kisaran korelasi di atas 0,30. Berarti semua item pertanyaan yang
akan dimasukkan dalam analisis regresi dapat dikatakan sah/valid sebab memiliki
kisaran korelasi di atas dari 0,30.
2. Uji Reliabilitas
Selanjutnya akan disajikan hasil uji reliabilitas dari variabel penelitian yang
dapat dilihat melalui tabel berikut ini :
Tabel 5.7
Hasil Uji Reliabilitas

No.

Variabel

Cronbachs

Penelitian

alpha

1. Kualitas produk
2. Citra (image) produk
3. Periklanan
4. Keputusan pembelian
Sumber : Lampiran SPSS 17

0,945
0,933
0,931
0,903

Standar
Cronbachs
Alpha
0,60
0,60
0,60
0,60

Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel

Menurut Dwi (2000 : 97) bahwa reliabilitas yang kurang dari 0,60 adalah
kurang baik, sedangkan 0,70 dapat diterima dan di atas 0,80 adalah baik. Sehingga
dari keempat variabel penelitian yang akan digunakan dalam pengujian ternyata
semua variabel penelitian memiliki cronbachs alpha yang di atas 0,80. Dengan
demikian maka dapatlah disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dapat dikatakan
andal (reliabel) sebab memiliki nilai cronbachs alpha > 0,60.
5.4 Uji Regresi

54

Uji regresi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor


loyalitas pelanggan (kualitas produk, citra (image) produk dan periklanan). Sebelum
dilakukan uji regresi, maka terlebih dahulu akan disajikan hasil olahan data regresi
dengan SPSS versi 17 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.8
Hasil Olahan Data Regresi dengan SPSS 17
Y = 0 + 1X1 + 2X2 + 3X3 + e
Y = 0,198 + 0,578X1 + 0,221X2 + 0,280X3
R = 0,954
Fhitung = 156,85
R2 = 0,909
Sig
= 0,000
Unstandardized Coeficient
Standardized
Model

Std. Error
Std. Error
1 (constant)
0,198
0,142
Kualitas produk
0,571
0,076
0,578
Citra (image) produk
0,194
0,063
0,221
Periklanan
0,223
0,043
0,280

Thitung

Sig

7,566
3,081
5,188

0,000
0,003
0,000

Sumber : Lampiran SPSS versi 17


Berdasarkan hasil analisis melalui tabel 5.8 yakni hasil olahan data regresi
dengan SPSS versi 17 yang dapat diartikan bahwa b o = 0,198 yang diartikan bahwa
tanpa kualitas produk, citra produk dan periklanan maka besarnya nilai keputusan
pembelian sebesar 0,198. Sedangkan b1X1 = 0,578 yang diartikan bahwa peningkatan
kualitas produk akan dapat meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,578,
sedangkan b2X2 = 0,221 artinya peningkatan citra (image) produk akan meningkatkan
keputusan pembelian yaitu sebesar 0,221, selanjutnya b 3X3 = 0,280 yang artinya
peningkatan periklanan akan berpengaruh terhadap peningkatan keputusan pembelian
sebesar 0,280.

55

Kemudian dilihat dari uji parsial untuk kualitas produk diperoleh nilai value
= 0,000 dengan thitung = 7,566 berarti ada pengaruh yang signifikan dengan
keputusan pembelian, sedangkan untuk citra (image) produk dengan keputusan
pembelian diperoleh nilai value = 0,003 dan thitung = 3,081, karena nilai value =
0,003 < 0,05, berarti ada pengaruh yang signifikan antara citra (image) produk
dengan keputusan pembelian. Sedangkan untuk periklanan diperoleh value = 0,000
dan thitung sebesar 5,188 yang artinya semakin tinggi periklanan maka akan
mempengaruhi peningkatan keputusan pembelian.
Sedangkan R = 0,954 yang diartikan bahwa korelasi antara faktor loyalitas
pelanggan (kualitas produk, citra/image produk dan periklanan) terhadap keputusan
pembelian kuat dan positif. Dengan kata lain faktor kualitas pelanggan (kualitas
produk, citra (image) produk dan periklanan secara bersama-sama mempengaruhi
keputusan pembelian. Hal ini dapat dibuktikan melalui uji serempak (Uji F) diperoleh
Fhitung = 156,85 dan sig = 0,000, karena dengan nilai sig = 0,000 < 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa faktor loyalitas pelanggan (kualitas produk, citra (image) produk
dan periklanan) secara bersama-sama berpengaruh secara simultan dengan keputusan
pembelian.
Kemudian dilihat dari R2 = 0,909 yang dapat diartikan bahwa variasi
keputusan pembelian (dependent) dapat dijelaskan oleh kenaikan faktor loyalitas
pelanggan (kualitas produk, citra (image) produk dan periklanan) yaitu sebesar
90,90%. Sedangkan dari ketiga faktor yang paling mempengaruhi keputusan
pembelian adalah kualitas produk, alasannya karena variabel kualitas produk

56

memiliki nilai standardized coefficient yang terbesar jika dibandingkan dengan nilai
standardized coefficient kualitas produk dan citra (image) produk dengan periklanan.
5.5 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis mengenai uji regresi, maka sebelum dilakukan
pembahasan dengan faktor-faktor loyalitas pelanggan yang mempengaruhi keputusan
pembelian, maka terlebih dahulu akan disajikan statistik deskriptif yang dapat dilihat
pada tabel 5.9 berikut ini :

57

Tabel 5.9
Statistik Deskriptif
Mean
Keputusan pembelian
3.1691
Kualitas Produk
2.9580
Citra(Image) Produk
3.0784
Periklanan
3.0667
Sumber : Lampiran SPSS versi 17

Std. Deviation
.81002
.81980
.92262
1.01482

N
51
51
51
51

Berdasarkan tabel 5.9 yakni hasil statistik deskriptif terlihat bahwa


rata-rata (mean) untuk keputusan pembelian sebesar 3,16 dengan standar deviasi
sebesar 0,91 dari 51 sampel penelitian. Sedangkan scoring kualitas produk dengan
mean sebesar 2,96 dan standar deviasi sebesar 0,82 dengan 51 sampel penelitian.
Selanjutnya citra (image) produk sebesar 3,08 dengan standar deviasi sebesar 0,92
dan periklanan dengan rata-rata sebesar 3,06 dan standar deviasi sebesar 1,02.
Selanjutnya dari hasil statistik deskriptif yang telah dikemukakan di atas maka akan
disajikan pembahasan dari hasil uji regresi yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Pengaruh kualitas produk dengan keputusan pembelian
Pengaruh antara kualitas produk dengan keputusan pembelian maka diperoleh
nilai value = 0,000 < 0,05 berarti ada pengaruh yang signifikan antara kualitas
produk dengan keputusan pembelian. Menurut Sellyana dalam Lamidi (2009 : 4)
bahwa konsumen yang mendapat kepuasan atas produk yang dibelinya cenderung
melakukan pembelian ulang produk yang sama. Salah satu faktor penting yang dapat

58

membuat konsumen puas adalah kualitas produk, di mana kualitas produk dapat
digunakan untuk mengembangkan merek dengan konsumen.
Sedangkan menurut Lamidi (2009 : 9) yang berjudul : Analisis Loyalitas
Konsumen dalam Mengkonsumsi Produk Pemutih Wajah, di mana ditemukan bahwa
kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini
ditunjukkan dengan nilai signifikan < 0,05. Selanjutnya dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini diketahui bahwa kualitas produk
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian sebab memiliki value
yang kurang dari 0,05. Sehingga dalam penelitian ini mendukung dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh Sellyana dan Lamidi.
2) Pengaruh Citra (image) produk dengan Keputusan Pembelian
Berdasarkan

hasil

koefisien

regresi

diperoleh

nilai

value

sebesar

0,03 < 0,05 berarti berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, hal
ini dikaitkan dengan hasil penelitian dengan Andreassen dalam Lamidi. Dimana hasil
penelitian mereka yang menyimpulkan bahwa citra produk mempunyai dampak
langsung yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Sedangkan

menurut

Lamidi

(2009

9)

yang

menemukan

citra

(image) produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya


dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ternyata
semakin tinggi citra (image) produk dengan produk yang dijual oleh perusahaan maka
akan berdampak terhadap peningkatan keputusan pembelian. Sedangkan dari hasil uji

59

regresi ternyata diperoleh nilai value = 0,003 < 0,05 berarti ada pengaruh yang
signifikan dengan keputusan pembelian. Dengan demikian dari hasil penelitian ini
mendukung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Andressen dan Lamidi.
3) Pengaruh Periklanan terhadap keputusan pembelian
Pengaruh periklanan dengan keputusan pembelian diperoleh nilai value
sebesar 0,000. Hal ini dapatlah dikatakan bahwa karena nilai value 0,000 < 0,05,
berarti ada pengaruh yang signifikan antara periklanan dengan keputusan pembelian.
Sedangkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Lamidi

(2009 : 9) bahwa

periklanan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, sehingga


dari hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh dalam
penelitian ini.

60

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian
ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Hasil analisis uji regresi antara faktor loyalitas pelanggan (kualitas produk, citra
produk dan periklanan) dengan loyalitas pelanggan ternyata ditemukan ada
pengaruh positif dan signifikan antara ketiga variabel dengan keputusan pembelian
yakni sebesar 90,90%, sedangkan sisanya sebesar 9,10% merupakan faktor lain
diluar dari harga dan kualitas pelayanan.
2. Variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas
produk, alasannya karena kualitas produk memiliki nilai standardized coefficient
yang lebih besar jika dibandingkan dengan variabel lainnya.
6.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dalam penelitian ini, maka dapat diberikan
saran-saran yaitu sebagai berikut :
1. Sebaiknya PT. Sinar Bintang Selatan di Makassar meningkatkan kualitas
pelayanan sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan.
2. Sebaiknya PT. Sinar Bintang Selatan di Makassar perlu menjaga kontinuitas
pelanggan yang loyal, dengan cara melakukan periklanan yang efektif.

60

61

3. Untuk peneliti selanjutnya disarankan meneliti tentang faktor-faktor lain yang


mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, misalnya harga, kemudahan
dalam memperoleh produk, dan lain-lain.

You might also like