Professional Documents
Culture Documents
indera
manusia
dan
merupakan
sesuatu
yang
merujuk
d. Morris
Charles Morris (1938) menyebutkan bahwa semiotika pada dasarnya dapat
dibedakan dalam tiga cabang penyelidikan. Pertama, sintaktik atau
sintaksis. Yaitu, cabang penyelidikan semiotika yang mengkaji hubungan
formal di antara satu tanda dengan tanda-tanda yang lain.
Kedua, semantik. Cabang penyelidikan semiotika yang mempelajari
hubungan di antara tanda-tanda dengan designata atau objek-objek yang
diacunya. Morris mengatakan, designata adalah makna tanda-tanda
sebelum digunakan di dalam tuturan tertentu.
Ketiga,
pragmatik.
Yaitu,
cabang
penyelidikan
semiotika
yang
petanda merupakan kesatuan seperti dua sisi dari sehelai kertas, kata
Saussure. Contohnya, awan gelap di langit yang dengan otomatis
menunjukkan pikiran kita untuk berkesimpulan bahwa sebentar lagi hujan
akan turun. Atau, anjing tidak harus selalu dibangkitkan oleh penanda dalam
bunyi a/n/j/i/n/g, tapi bisa pula dengan d/o/g (Inggris) atau h/u/n/d (Jerman)
atau c/h/i/e/n (Perancis).
3. Objek
Tanda
(Immediate
Object),
yakni
objek
sebagaimana
yang
DAFTAR PUSTAKA
http://bahasa-indonesia-1.blogspot.com/2012/07/pengertian-posted-onseptember-30-2010.html
http://pustakaisaspol.wordpress.com/2012/02/12/menyelami-relasi-tandalebih-dalam/
http://sherlyfirismapraselin.student.esaunggul.ac.id/tugas/tugas-3/2dikotomi-signifiant-penanda-dan-signifie-petanda/
http://bahasa.kompasiana.com/2012/03/05/fungsionalitas-elemen-tandasebuah-sentilan-semiotika-444449.html
http://bahasa.kompasiana.com/2012/04/13/analisa-semiotika-454097.html