You are on page 1of 3

Pada tanggal 13 Agustus 2016, diberitakan bahwa banjir melanda salah satu daerah Cilacap

yaitu Jeruklegi. Banjir tersebut diawali oleh turunnya hujan yang deras pada jumat malam, 12
Agustus 2016 hingga Sabtu pagi, 13 Agustus 2016.

Dalam melakukan analisis terhadap kejadian hujan lebat yang terjadi pada tanggal 12 Agustus
2016 di Jeruklegi CIlacap, dikaji 1 parameter hasil prediksi dari GFS (Global Forecast System),
yaitu curah hujan tiap 3 jam. Parameter tersebut diprediksi dengan data dari GFS pada H-5, H4, H-3, H-2, dan H-1 sebelum kejadian hujan lebat itu terjadi. Dengan masing-masing inisial
prediksi yaitu pada jam 00 UTC.
Untuk hasil prediksi curah hujan dari data GFS pada H-5 sebelum kejadian, nampak bahwa
hujan diprakirakan mulai terjadi pada pukul 06 UTC atau 13.00 WIB dengan intensitas 1 hingga
2 mm. Pada pukul 09 UTC atau 16.00 WIB diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas 2-3 mm.
Pada pukul 12 UTC atau 19.00, diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas 10-11 mm.
Kemudian pada pukul 15 UTC diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas 4-5 mm. Jika hasil
prakiraan curah hujan dari pukul 06 hingga 15 UTC diakumulasikan, maka prakiraan jumlah
curah hujan pada tanggal 12 Agustus 2016 adalah sekitar 21 mm.
Sedangkan dari data curah hujan yang terukur pada penakar hujan konvensional di wilayah
tersebut pada tanggal kejadian adalah 51 mm. Sehingga, selisih antara prediksi curah hujan
dari H-5 sebelum kejadian dengan hasil pengukuran penakar hujan konvensional adalah
sebanyak 30 mm.
Kemudian untuk hasil prediksi curah hujan dari data GFS pada H-4 hingga H-2 sebelum
kejadian, nampak bahwa curah hujan diprakirakan kurang dari 1 mm dari pukul 00 sampai 15
UTC.
Pada hasil prediksi curah hujan dari data GFS pada H-1 sebelum kejadian, nampak bahwa
hujan diprakirakan mulai terjadi pada pukul 09 UTC dengan intensitas 2-3 mm. kemudian pada
pukul 12 UTC diprakirakan terjadi juga hujan dengan intensitas yang sama. Dan mulai berhenti
mulai pukul 15 UTC.

Untuk prediksi timeseries curah hujan, diambil waktu hingga H+5 dari waktu kejadian, yaitu
hingga 17 Agustus 2016. Pada prediksi timeseries yang dihasilkan dari data GFS pada H-5,
nampak pada gambar bahwa terjadi hujan mulai tanggal 12 hingga tanggal 16 Agustus 2016
dengan intensitas yang semakin menurun. Pada 12 Agustus 2016 tercatat dalam grafik bahwa
diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sekitar 21 mm. Pada tanggal 13 Agustus 2016,
diprediksi terjadi hujan dengan intensitas sekitar 7 mm. Pada tanggal 14 Agustus 2016, tercatat
dalam grafik bahwa diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sekitar 3 mm. Pada tanggal
15 Agustus 2016 diprediksi terjadi hujan dengan intensitas 9 mm.
Pada prediksi timeseries yang dihasilkan dari data GFS pada H-4, nampak pada gambar bahwa
akan terjadi hujan pada tanggal 12 Agustus 2016 namun dengan intensitas hanya sekitar 1,4
mm. Pada tanggal 13 Agustus diprediksi terjadi hujan dengan intensitas hanya sekitar 0,8 mm.
Diakhiri pada tanggal 14 Agustus 2016 dengan prediksi hujan sebanyak 0,2 mm.
Pada prediksi timeseries yang dihasilkan dari data GFS pada H-3, nampak pada gambar bahwa
pada tanggal 12 Agustus 2016 diprediksi tidak terjadi hujan. Hujan diprediksi terjadi mulai
tanggal 14 Agustus 2016 dengan intensitas sekitar 26 mm. Pada tanggal 15 Agustus 2016
diprediksi terjadi hujan dengan intensitas sekitar 3 mm.
Pada prediksi timeseries yang dihasilkan dari data GFS pada H-2, nampak bahwa pada tanggal
12 Agustus diprediksi terjadi hujan dengan intensitas hanya sekitar 0,6 mm. Pada tanggal 13
Agustus 2016 diprediksi terjadi hujan dengan intensitas 0,4 mm. Pada tanggal 14 Agustus 2016
diprediksi terjadi hujan dengan intensitas 8 mm. Pada tanggal 15 Agustus 2016 diprediksi terjadi
hujan dengan intensitas 12 mm. Dan pada tanggal 16 Agustus 2016 diprediksi terjadi hujan
dengan intensitas 1 mm.
Pada prediksi timeseries yang dihasilkan dari data GFS pada H-1, nampak bahwa pada tanggal
12 Agustus diprediksi terjadi hujan dengan intensitas 2.5 mm. Pada tanggal 13 Agustus 2016
diprediksi terjadi hujan dengan intensitas 0.6 mm. Pada tanggal 14 agustus 2016 diprediksi
terjadi hujan dengan intensitas 1.5 mm. Pada tanggal 15 Agustus 2016 diprediksi terjadi hujan
dengan intensitas 6 mm. Dan pada tanggal 16 Agustus 2016 diprediksi terjadi hujan dengan
intensitas 1.5 mm.
Berdasarkan verifikasi yang dilakukan terhadap prediksi data GFS dengan curah hujan yang
terukur menggunakan penakar hujan konvensional pada tanggal 12 Agustus 2016 di Jeruklegi,
CIlacap dapat disimpulkan :

1. Jika kelima hasil prediksi dengan berbagai initial condition yang diprakirakan dari data
GFS pada H-5 hingga H-1 sebelum kejadian dibandingkan dengan kondisi real dari hasil
pengukuran penakar hujan konvensional, maka prediksi dari data GFS pada H-5 adalah
yang paling mendekati dengan kejadian sebenarnya. Walaupun, jumlah curah hujan
yang diprediksi masih terbilang under-forecast yaitu hanya 21 mm sedangkan kondisi
realnya adalah sebanyak 139 mm.
2. Secara keseluruhan dari hasil analisis ini memperlihatkan bahwa prediksi curah hujan
harian menggunakan data GFS terutama untuk kategori hujan lebat dan sangat lebat
masih membutuhkan usaha dan kajian yang lebih lanjut untuk menghasilkan kualitas
prediksi yang baik. Penelitian terhadap faktor-faktor pembangkit cuaca di wilayah
khususnya curah hujan sangat lebat diharapkan dapat meningkatkan akurasi prediksi
curah hujan sangat lebat.
3. GFS memprediksi cuaca dengan model hidrostatis. Model hidrostatis menggunakan
tekanan sebagai koordinat vertikal dalam memprediksi. Dan pada dasarnya membuat
prediksi dengan kondisi topografi secara umum. Hal ini akan berdampak pada hasil
prediksi dalam resolusi yang lebih besar, karena pada topografi yang lebih tinggi akan
memiliki dampak yang lebih besar dalam keseluruhan prakiraan.

You might also like