Merupakan sultan yang sholeh putra dari Sultan Murod II ( Kesultanan Turki Usmani ) Seluruh kekayaan dari sang ayah dianggap kekayaan miliknya ( sebelum sadar ) menjadi malas Masalah kemalasan al faith menjadi perhatian bagi ayahnya dan ibunya ( orang tua yang baik ) yang tidak membiarkan anak2nya hanya bermain tapi menyiapkan generasi berikutnya , Muhammad alfatih punya permasalahan yakni setiap datang guru yang siap mengajarinya dengan ilmu dan kesholehannya selalu ditertawakan dilecehkan diabaikan , ini adalah sebuah potret yang sangat berbahaya bagi sebuah pendidikan , kalau seorang ahli ilmu atau guru sudah dilecehkan guru sudah tidak ada wibawanya ahli ilmu sudah ditertawakan oleh murid atau orang tua murid maka ini kiamat pendidikan sudah tidak ada gunanya pendidikan generasi tidak akan menghasilkan apa-apa , di dalam islam menghormati ilmu , menghormati ahli ilmu adalah modal awal kebesaran. Ibunya Muhammad al faith adalah ibu yang sangat istimewa ibu yang sholehah ibu yang focus dalam hal mendidik anaknya tidak bercabang perasaan dan hatinya tidak bercabang akal logika dan kecerdasannya semua di fokuskan untuk melahirkan orang besar melahirkan pembuka konstantinopel melahirkan orang yang mendapatkan janji Nabi Muhammad SAW , ibunya orang yang sangat telaten ibunya mengerahkan semua potensinya untuk mendidik Muhammad al faith setiap selesai sholat subuh ibunya membawa Muhammad alfatih kemudian ditunjukan dari kejauhan benteng konstantinopel yang megah itu ditunjukan benteng itu kemudian ibunya mengatakan namamu nak adalah nama nabi kita SAW nabi kita yang pernah mengatakan benteng itu pasti akan ditaklukan dan kau adalah penakluknya. Ibu yang sudah menggambar dikepala anaknya sejak awal setiap hari diwaktu yang barokah
Sultan murod II ( ayahanda dari Muhammad al faith ) mendapatkan nama orang
sholeh seorang ahli ilmu yang sangat luar biasa yaitu syeih ahmad bin ismail alkuroni begitu dipanggil ke istana alkuroni kemudian sang ayah mengatakan kepada gurunya tersebut saya akan serahkan pendidikan anak saya kepadamu sambil dia menyerahkan sabetan ( tongkat pemukul ) sambil berkata ajari anak saya ilmu kalau dia tidak mau belajar maka pukul dia dengan pukulan ini ( sebuah sabetan dari sultan murod II kepada sang guru anaknya ) beliau mengijinkan sang guru memukul anaknya, jangan salah paham pukulan itu melahirkan orang besar Muhammad al faith ( pemikir bumi yg mengusai banyak ilmu pengetahuan ) seorang yang luar biasa. Tidak usah kuatir kalau orangnya ber ilmu sesoleh syeih ahmad bin ismail alkuroni tidak akan salah pukul karena dalam islam memukul dalam pendidikan ada aturannya tidak boleh sembarang pukul ada pula namanya pukulan pendidikan. Di hari pertama beliau menjalankan mandate sang sultan di panggilan Muhammad al faith yang masih kecil dan membawa sabetan . Seperti kebiasaan al fatih anak itu menertawakan gurunya tidak menghormati gurunya melecehkan gurunya kemudian diminta belajar tidak mau belajar persis seperti pesan sang ayah maka yang bicara adalah pukulan itu , dipukulah al fatih oleh gurunya tersebut skali lagi ini adalah pukulan pendidikan ada aturannya ( jangan salah paham ) kemudian itu mengejutkan seorang Muhammad alfatih saya anak sultan di pukul dia sangat terkejut tapi justru itulah hari pertama Muhammad al fatih mau belajar , kalian tau hasil dari sabetan tersebut al fatih selesai hafal alquran 30 juz pada usia 8 tahun , mana saat ini kasih saying kita yang kita klaim , kita mendidik dengan kasih saying apa yang kita hasilkan dari dunia pendidikan , didik dengan kasih saying didik dengan kelembutan tapi pada saatnya kita bicara dengan pukulan pukulan karena semuanya untuk pendidikan semuanya untuk kebaikan . Pengalaman di kota manissa bertemu dengan aaq syamsudin guru baru nya Ada yang menarik dari sosok aaq syamsudin ketika al fatih menjadi sultan , suatu hari di majelis ada gurunya dan bertanya guru izinkan saya bertanya sampai hari ini saya masih ingat ketika guru pernah memukul saya padahal saya yakin bahwa saya tidak punya kesalahan , saya tidak akan pernah lupa pukulan tersebut saya tunggu hari ini saya mau bertanya pada guru , saat itu muridnya sudah menjadi sultan , apa jawaban sang guru nak aku lakukan itu karena aku tau hari ini akan tiba hari dimana kau akan bertanya kepadaku mengapa ku pukul pdahal kau tidak bersalah dan benar kamu tidak bersalah kulakukan itu karena aku tau kau akan menjadi sultan , begitulah orang orang yang kau dholimi dia tidak pernah bisa tidur atas kedholiman yang kau lakukan dia selalu mengingat kapanpun maka jangan pernah mendholimi siapapun ( guru yang cerdas ) pelajaran yang mahal sekian tahun dipendamnya Karenanya Muhammad al fatih berkata setelah menklukan benteng konstantinopel yang bersejarah Muhammad al fatih mengatakan bahwa yang menjadi penakluk sesungguhnya bukan saya tetapi penakluk itu adalah guru saya aaq syamsudin