Professional Documents
Culture Documents
PENGUKURAN
BERAT JENIS ZAT PADAT DAN CAIR
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 ( 2 KI.A )
BELLA RAHMASARI
061540421934
CINDY PAKPAHAN
061540421595
DWI SEPTIANI
061540421598
MARLISA
061540421605
SINTA MARDIANA
061540421610
SURI ANDAYANA
061540421611
061540421615
Pembimbing :
YUNIAR, S.T, M.T
JURUSAN TEKNIK KIMIA
TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2015/20
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Dapat menentukan berat jenis zat cair dengan piknometer
Dapat menentukan berat jenis zat padat dengan piknometer
Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi berat jenis zat
II.
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
Alat yang di gunakan:
- Piknometer
- Beaker gelas 250 ml
- Pipet tetes
- Neraca analitik
- Pipet ukur
- corong
Bahan yang digunakan:
-
Etanol 98 %
Minyak Goreng
Es Batu
Aquadest
Pasir Kuarsa
III.
DASAR TEORI
Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu bahan per satuan volume bahan tersebut. Bentuk
persamaannya adalah:
Berat jenis = massa / volume atau = m/ v
Satuan dari berat jenis adalah kg/dm, gr/cm3 , atau gr/ml. berat jenis mempunyai harga
konstan pada suatu temperature tertentu dan tidak tergantung pada bahan cuplikan atau
sampel.
Dikenal beberapa alat yang dapat digunakan untuk menentukan berat jenis yaitu aerometer,
piknometer, dan neraca whestpal.
Penentuan Berat Jenis Cair dengan Aerometer
Penentuan berat jenis zat cair dengan aerometer berdasarkan prinsip hokum Archimedes
Setiap benda yang dicelupkan ke dalam suatu cairan akan mengalami gaya angkat yang
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.
Aerometer berbentuk sebuah silinder yang berlubang, agar aerometer dapat tercelup
dengan posisi yang tepat ( skala tercelup dalam cairan ), maka aerometer diisikan dengan
butir-butir Pb. Skala pada aerometer menunjukkan berat jenis cairan, semakin kecil berat
jenis cairan, aerometer akan tercelup semakin dalam. Oleh karena itu skala aerometer
menunjukkan angka yang semakin besar dari atas ke bawah.
Penentuan Berat Jenis dengan Piknometer
Berat jenis suatu zat cair dapat dihitung dengan mengukur secara langsung berat zat cair
dalam piknometer (menimbang) dan volume zat di tentukan berdasarkan volume
piknometer.
Berat jenis zat cair =
Dimana :
Berat zat cair dalam piknometer = (berat piknometer + berat zat cair piknometer kosong)
Volume zat cair dalam piknometer = volume piknometer
Volume piknometer ditentukan dengan menggunakan zat cair yang lain yang telah diketahui
berat jenisnya.
Volume zat padat yang bentuknya tidak beraturan dapat ditentukn secara langsung dengan
menggunakan piknometer, bila volume dan berat zat padat tersebut diketahui, maka dapat
diketahui berat jenisnya.
Berat jenis zat padat dengan bentuk tidak beraturan dapat ditentukan dengan
berat zat padat dalam piknometer
= volume zat padat dalam piknometer
Volume zat padat dalam piknometer = volume piknometer volume zat cair.
Volume zat cair =
Berat jenis relative (berat jenis spesifik) adalah perbandingan antara berat jenis zat pada suhu
terhadap berat jenis air pada suhu tertentu. Contoh
d 30
20
antara berat jenis etanol pada 30c terhadap air pada suhu 20c. berat jenis relative tidak
mempunyai satuan, berat jenis relative akan sama dengan berat jenis absolute bila sebagai
pembandingannya adalah air pada suhu 4c.
5. Volume aquadest =
ba
berat jenis p ada 20 c
Menimbang piknometer kosong, bersih dan kering yang telah ditentukan volumenya
Mengisi piknometer dengan zat cair pada suhu 18 C
Menimbang piknometer yang berisi zat cair tepat pada suhu 20 C
Berat zat cair, (d-c) gr
dc
5. Berat jenis zat cair pada suhu 20 C = volume piknometer
Menimbang piknometer kosong kering dan besih yang telah diketahui volumenya
Mengisi piknometer dengan zat padat sampai separuh piknometer
Menimbang piknometer yang berisi zat padat
Menambahkan ke dalam piiknometer yang berisi zat padat dengan zat cair pada suhu 18c
yangb telah diketahui berat jenisnya (tidak boleh terdapat gelembung udara dalam
piknometer)
5. Menimbang pikinometer berisi zat padat dan zat cair tepat pada suhu 20 c
6. Berat zat padat = (f-e) gr
f e
7. Volume zat padat = berat jenis zat cair pada 20 C
berat zat padat
8. Berat jenis zat padat = volume zat padat
V.
DATA PENGAMATAN
= 36,5039 gr
= 61,6310 gr
= 25,1271 gr
= 25,1775 ml
Minyak
Berat piknometer kosong
Berat piknometer + minyak (pada 20 C
Berat jenis minyak (pada 20 C)
= 36,5039 gr
=59,6119 gr
= 0,9178 gr/ml
b.
-
Etanol 98%
Berat piknometer kosong
Berat piknometer + etanol (pada 20 C )
Berat jenis etanol (pada 20 C )
= 36,5039 gr
= 56,8976 gr
= 0,8099gr/ml
1. PERHITUNGAN
a. Penentuan volume piknometer
- Berat aquadest pada 200 C = (berat pikno + aquadest ) berat pikno kosong
= 61,6310 gr 36,5039 gr = 25,1271 gr
- Volum aquadest = volum piknometer
massa aquadest
= berat jenis aquadest 20 C
=
25,1271 gr
0,998 gr /ml
= 25,1775 ml
b. Penentuan berat jenis zat cair dengan piknometer
25,108 gr
25,1775 gr /ml
= 0,9178 gr/ml
praktikumteori
%kesalahan
x 100%
praktikum
gr
0,903 gr /ml
ml
x100 %
0,1978 gr /ml
0,1978
= 1,6126%
Berat etanol (20C) = (berat pikno + etanol) berat pikno kosong
= 56,8976 gr 36,5039 gr = 20,3937 gr
berat etanol
Berat jenis etanol (29C) = vo lume piknometer
% kesalahan
20,3937 gr
25,1775 ml
praktikumteori
x 100
praktikum
= 0,809 gr/ml
0,809 0,789
x 100
0,809
= 2,47 %
19,907 gr
0,99804 gr /ml
= 19,947 ml
Volume zat padat (pasir kuarsa) = volume piknometer- volume zat cair
= 25,1775 ml 19,947 ml
= 5,2305 ml
berat zat padat
Berat jenis zat padat (pasir kuarsa) = volume zat padat
=
16,5567 gr
5,2305 ml
= 3,1654 gr/ml
% kesalahan
praktikumteori
x 100
praktkum
=16,28 %
2. ANALISIS PENGAMATAN
Pada percobaan kali ini kami menetukan berat jenis suatu zat padat dan zat cair dengan
piknometer. Zat padat yang kami gunakan adalah pasir kuarsa sedangkan zat cair yg kami
gunakan adalah minyak sayur dan etanol 98%.
Sebelum piknometer digunakan, kita harus membersihkan dengan aquadest lalu dibilas
dengan etanol/alcohol penggunaan alcohol sebagai pembilas karena memiliki sifat mudah
mengalir, mudah menguap, dan bersifat antiseptikum dan mengeringkannya terlebih
dahulu. Karena biasanya pencucian meninggalkan tetesan pada dinding alat yang
dibersihkan , sehingga dapat mempengaruhi nilai berat jenis sampel. Piknometer yang
sudah bersih dan kering ditimbang dan di isi dengan sampel zat cair, kemudian ditimbang
lagi. Untuk zat padat, isi sampai setengah dari piknometer dan diisi dengan aquadest
sampai penuh. Usahakan tidak ada gelembung di dalamnya karena dapat mempengaruhi
nilai berat jenisnya. Untuk menentukan berat jenis zat cair yaitu berat zat cair dibagi
volume piknometer. Sedangkan untuk mnetukan berat jenis zat padat yaitu berat zat padat
dibagi bolume zat padat.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi berat jenis suatu zat yaitu (1) temperature,
dimana pada suhu yang tinggi senyawa yang diukur berta jenisnya dapat menguap
sehingga dapat mempengaruhi berat jenisnya, demikian pula pada suhu yang sangat rendah
dapat menyebabkan senyawa membeku sehingga sulit untuk menghitung berat jenisnya.
Oleh karena itu digunakan suhu biasanya senyawa stabil, yaitu suhu kamar. (2) massa
zat,jika zat mempunyai massa yang besar maka kemungkinan berat jenisnya juga menjadi
besar. (3) volume zat, jika volume zat besar maka berat jenisnya akan berpengaruh
tergantung pula dari massa zat itu sendiri. Dimana ukuran partikel dari zat, berat
molekulnya serta kekentalan dari suatu zat dapat mempengaruhi berat jenisnya.
Pada percobaan kali ini didapatkan berat jenis dari masing-masing zat. Pada minyak
goreng adalah 0,9178 gr/ml, etanol 0,8099 gr/ml, dan pada pasir kuarsa adalah 3,1654
gr/ml . hasil yang didapatkan tidak jauh dengan teori atau literature yang ada dimana etanol
sebenarnya memiliki berat jenis 0,789 gr /ml sedangkan minyak goring memiliki berat
jenis 0,92 gr /ml dan untuk padatan pasir kuarsa adalah 2,65 gr/ml.
Oleh karena itu, digunakan suhu dimana biasanya senyawa stabil yaitu 20C. Dan juga
zat yang memiliki massa yang besar maka kemungkinan berat jenisnya akan berpengaruh
pada massa zat itu sendiri. Dimana ukuran partikel dari zat berat molekul serta viskositas
mempengaruhi berat jenisnya. Berat jenis dapat digunakan dalam berbagai hal yaitu untuk
menentukan kemurnian suatu zat, mengenal suatu zat, dan menunjukan kepekatan suatu
larutan. Persen kesalahan yang di dapatkan pada minyak 1,6125 %, etanol 2,47%, dan pasir
kuarsa 16,28%.
-
VIII. KESIMPULAN
Piknometer dapat digunakan untuk menentukan berat jenis zat padat mupun zar cair
Keuntungan dari penentuan berat jenis ddengan piknometer adalah mudah dalam
pengejaan, sedangkan kerugian nya yaitu berkaitan dengan ketelitian dalam penimbangan
Sebelum menimbang piknometer kosong harus di perhatikan bahwa tidak ada zat-zat yang
tersisa di piknometer.
PERTANYAAN
Mengapa pada penentuan berat jenis zat padat dengan menggunakan piknometer harus
ditambah zat cair yang telah diketahui berat jenisnya ?
Jawab :
Karena dengan menggunakan zat cair yang telah diketahui berat jenisnya. Maka,
volume zat cair tersebut dapat diketahui. Dengan diketahuinya volume zat cair tersebut
dapat diketahui denan menggunakan rumus diatas, ini dilakukan agar dapat menentukan
atau mengetahui volume dan berat zat padat yang akan kita cari berat jenisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet Penuntun Praktikum Instrumen dan Pengukuran 2014. Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
http://alexschemistry.blogspot.com/
http://fitria-peez.blogspot.com/
GAMBAR ALAT
Piknometer
Neraca analitik
Gelas kimia
Kaca arloji
corong
Botol aquadest
Pipet tetes