Professional Documents
Culture Documents
oleh:
Ayuning Muttthia Amila
152310101239
Kharisma Cahya M
152310101241
152310101244
152310101245
152310101256
152310101257
152310101258
152310101259
152310101264
Fitri Handayani
152310101265
152310101269
oleh:
Ayuning Muttthia Amila
152310101239
Kharisma Cahya M
152310101241
152310101244
152310101245
152310101256
152310101257
152310101258
152310101259
152310101264
Fitri Handayani
152310101265
152310101269
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah yang berjudul Perencanaan Kesehatan Cuci Tangan Berbasis Model
Precede Dan Proceed. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat
tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak,
tantangan tersebut bisa teratasi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan
yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kami sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
KATAPENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................
iii
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................
1.2 Tujuan.............................................................................................
3
5
10
11
BAB 4. PENUTUP...........................................................................................
13
4.1 Kesimpulan.....................................................................................
13
4.2 Saran...............................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA
14
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perwujudan riil
paradigma sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat
yang berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan
melindungi kesehatannya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga
atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Salah satu
perilaku hidup sehat yaitu mencuci tangan.
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi
dengan membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun
untuk menjadi bersih. Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu
upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali
menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah
dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak
tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk,
gelas). Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan
binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus) dan makanan/minuman
yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan
bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya
sedang ditulari. Banyak model yang dikembangkan untuk mencoba
menerangkan bagaimana faktor-faktor dapat mempengaruhi kesehatan serta
bagaimana pengetahuan membantu memperbaiki intervensi pencegahan dan
promosi kesehatan. Salah satu model promosi kesehatan yang dapat
mengoperasionalisasikan promosi kesehatan adalah model Precede-Proceed
(Shmidt dkk,1990;Simnett,1994).
Precede/proceed adalah model partisipasi masyarakat yang berorientasi
menciptakan masyarakat yang berhasil mengubah perilaku akibat intervensi
promosi
kesehatan.
tiga
tahap
dalam
perencanaan
program
1.2 Tujuan
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan terkait dengan kegiatan mencuci
tangan dengan menerapkan model Precede-Proceed sebagai aplikasi hidup
bersih dan sehat.
Pertama
PRECEDE
2
(Predisposing,
Reinforcing,
Kedua
PROCEED
(Policy,
Regulatory,
memotivasi
kelompok
atau
individu
untuk
kehilangan
dukunganuntuk
tindakan
dari
laku.
Faktor
enabel
adalah
hal-hal
yang
mungkin
d. Constructs in
Suatu
konsep
yang
diciptakan
dan
digunakan
dengan
pengetahuan
kesehatan
masyarakat
atau
tentang
untuk
mengubah
mengumpulkan
kualitatif
program
untuk
baik
data
kuantitatif
mengakseskemungkinan
sebagaimana
untuk
dan
dalam
meyakinkan
faktor-faktor
4
penentu
di
sektor
kesehatan
agar
dapat
kesehatan
masyarakat;
kebijakan
merupakan
meningkatkan
dan
bagi
segala
kualitas
seorang
dokter
sesuatu
yang
suatu
organisasi
yang
melaksanakan
pengetahuan
kesehatan
masyarakat
atau
untuk
tentang
mengubah
dan
evaluasi
program
(Fertman,
2010
dalam
program
kesehatan
atau
perburukan
mengidentifikasi
faktor
kualitas
lain
hidup.
yang
Masalah
mana
masalah
berperan
kesehatan
dalam
akan
hubungannya
dengan
masalah
kesehatan
kerja,
komunitas)
organisasi
semua
pelayanan
dukungan
yang
kesehatan,
atau
memungkinkan,
yang
Tujuannya
muncul
adalah
selama
untuk
pelaksanaan
mengumpulkan
program.
baik
data
program
sebagaimana
untuk
meyakinkan
dari
sesegera
mungkin
setelah
selesai
dari
Menjamin
sebuha
program
yang
akan
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Konsep dan Aplikasi
Promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan
orang dalam meperbaiki kesehatannya. Promosi kesehatan
sebagai pendekatan terhadap faktor perilaku kesehatan,
maka kegiatannya tidak terlepas dari faktor-faktor yang
Model
pendekatan
dalam
perilaku
yang
sering
digunakan
terkait
persepsi
masyarakat
mengenai
cuci
dengan
daerah,
mengidentifikasi
akibat
yang
yang
di
derita
sebelum
mendapatkan
dan
non
perilaku
dengan
Faktor
tindakan
lingkungan
perawatan/
yang
harus
faktor
perilaku
dan
lingkungan
faktor
perilaku
dan
lingkungan
program.
Setelah
itu
tetapkan
tujuan
mengenai
cuci
tangan,
maka
sehingga
dapat
dijadikan
upaya
dalam
pengembangn organisasionalnya.
e. Fase 5 yaitu diagnosis administrasi dan kebijakan.
Pada fase ini dilakukan analiasi kebijakan, sumber
daya dan peraturan yang telah berlaku yang dapat
memfasilitasi
atau
menghambat
pengembangan
merupakan
pengukuran
dengan
pengajuan
pertanyaan
atau
intervensi
untuk
mengurangi
penularan
infeksi
pernapasan dan pandemic flu dengan mengukur dan memprediksi niat cuci
tangan.Tujuan jurnal ini untuk mengembangkan effefektif intervensi berbasis
web untuk mengurangi risiko penularan infeksi pernapasan disetiap anggota
rumah. Intervensi untuk mempromosikan cuci tangan cenderung efektif jika
dapat disampaikan dengan biaya rendah pada populasi yang besar. Memiliki
diidentifikasi mencuci tangan, batuk dan bersin etiket, masker memakai dan
jarak sosial perilaku sebagai berpotensi berguna secara klinis (dengan bukti
yang ada terkuat untuk mencuci tangan), kami melakukan studi kelompok
fokus yang menunjukkan bahwa anggota masyarakat merasa bahwa mencuci
tangan adalah perilaku preventif yang paling layak dan dapat diterima, untuk
mengubah intervensi masyarakat
persepsi ancaman merupakan prediktor penting dari penerapan langkahlangkah pencegahan penularan agar memiliki niat selalu mencuci
tangan.Seperti halnya yang dilakuan di jurnal ini, menggunakan ancaman
sebagai solusi agar masyarakat memiliki niat untuk mencuci tangan, hal ini
lebih efektif jika mereka menghasilkan begitu banyak kecemasan untuk
memicu respon maladaptive.
Model perencanaan kesehatan untuk mengatasi masalah agar masyarakat
memiliki niat untuk mencuci tangan dengan ancaman melalui web, di mana
mereka disajikan dengan faktual definisi singkat dari pandemic disajikan
12
menyebar
secara
luas
karena
tidak
ada
kekebalan
dalam
alasan
ini,
intervensi
yang
direncanakan
akan
14
DAFTAR PUSTAKA
Alfarizi.M.T.2016.Tugas Precede-Proceed.Diakses pada tanggal 07 November
2016 di
https://www.scribd.com/doc/156459872/Tugas-Preceedproceed-Fix
2012.
Depok:
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas Indonesia
Rosa.A.2014.Precede-Proceed.Diakses pada tanggal 07 November 2016 di
https://prezi.com/ppodqgutjbef/precede-proceed/
Sile A. Creedon. (2015). Healthcare workers' hand decontamination practices:
compliance with recommended guidelines. Diunduh tanggal 7 November,
2016,
dari
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1365-
2648.2005.03490.x/full
Sulaeman.
Berbasis
Penilaian
15
Kebutuhan
Kesehatan
Masyarakat.
Diakses
pada
tanggal
November
academicjournal.yarsi.ac.id/ojs-2.4.6/index.php/jurnalfk.../166
16
dari