Professional Documents
Culture Documents
Rp.
300.000
Rp. 170.000
2.
Dalam pemakaianbahan baku danpenolong untuk mem proses pesanan KU-01
dan SP-02 diperoleh informasisebagai berikut :
Bahan baku kertasdan bahan penolong X2 digunakan untuk memproses pesanan no
KU-01, sedangkanbahan baku kaindan bahan penolong X1 dipakai untuk
memproses pesanan no SP-02
3.
Untuk penentuan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen
produksimenggunakan dasar jam tenaga kerja langsung dengan perhitungan sbb
Upah langsung untuk pesananKU-01 180 jam a. Rp.5000 dan upah langsung untuk
pesanan SP-02 menghabiskan sebanyak 1000jam a. Rp.5000,-. Se- dangkan untuk
upahtidak langsung adalah Rp. 2,9 juta.
Untuk gaji karyawan Bagianpemasaran dikeluarkan sebesar Rp. 7.500.000,- dan gaji
karyawan administrasidan umum Rp. 4.000.000,4.
PencatatanBiaya Overhead Pabrik. Perusahaan dalam hal ini menggunakan
tarif BOPsebesar 160 % dari biaya tenaga kerja langsung, baik pesanan KU-01 dan
SP-02.
Biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi dalam kaitannya denganpesanan di
atas, adalah sebagai berikut
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
pemeliharaan gedung
depresiasi gedung pabrik
depresiasi mesin
pemeliharaan mesin
Rp. 500.000
Rp. 2.000.000
Rp. 1.500.000
Rp. 1.000.000
Rp. 700.000
5.
Pencatatanharga pokok produk jadi. Berdasarkan informasi untuk pesanan no
KU-01 telahselesai dikerja kan
6.
Pencatatanharga pokok produk dalam proses. Berdasarkan informasi diketahui
bahwauntuk pesanan no SP-02 masih dalam proses penyelesaian.
7.
Pencatatanharga pokok produk yang dijual. Pesanan no KU-01 telah
diserahkan kepadapemesan. Dan dari penyerahan tersebut pemesan akan
membayar dengan cara kredit.
Diminta
Berdasarkan informasi diatas, buatlah jurnal yang diperlukan berdasarkan metode
harga pokok pesanan.
Metode Harga Pokok Proses
Proces Cost Method
SOAL 1
A. Produk diolah melalui satu departemen. Dalam keten tuan ini anggapan yang
digunakan ;
5.000 unit
bahan baku
bahan penolong
tenaga kerja
overhead pabrik
Rp. 300.000
Rp. 450.000
Rp. 513.600
Rp. 642.000
Rp. 1.905.600
1.
2.
3.
4.
SOAL 2
B. Produk diolah melalui lebih dari satudepartemen.
PT Salima memiliki dua departemen produksi dalammengo lah produknya yakni
departemen A dan departemen B. Berikut ini disajikandata produksi dan biaya untuk
kedua departemen tersebut
Dept A
Produk yangdimasukkan dlm
proses
Produkselesai yang ditranfer ke DeptB
50.000
40.000
Produkselesai ditransfer
Ke gudang
Dept B
10.000
35.000
5.000
Rp. 800.000
Rp. 1.150.000
Rp. 1.100.000
Rp.
870.000
Dept B
Rp. 988.000
Rp. 1.241.000
Rp.2.044.000
Diminta ;
Berdasarkaninformsi di atas, maka tentukan
a.
b.
c.
Penyelesaian :
Metode Harga Pokok Pesanan
Job Order Cost Method
Jurnal-Jurnalyang Diperlukan
1. Pencatatan Pembelian Bahan baku& penolong
PersediaanBahan baku
HutangDagang
Rp. 5.475.000
Rp.5.475.000
PersediaanBahan penolong
Hutang Dagang
Rp. 300.000
Rp. 300.000
Rp. 5.475.000
Rp.5.475.000
BOP Sesungguhnya
Rp. 470.000
Persediaan Bahan penolong
Rp. 470.000
3. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
a. Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang
Gaji danUpah
Rp. 20.300.000
Utang Gaji & Upah
Rp.20.300.000
Rp. 20.300.000
Rp.20.300.000
Rp. 9.440.000
Rp.9.440.000
BOP yangSesungguhnya
Persediaan bhn bangunan
Akum. depresiasi gedung pabrik
Akum. depresiasi mesin
Persediaan suku cadang
Persekot Asuransi
Rp. 5.700.000
Rp. 500.000
Rp. 2.000.000
Rp. 1.500.000
Rp.1.000.000
Rp. 700.000
BOP ygDibebankan
BOP yg Sesungguhnya
Rp. 9.440.000
Rp.9.440.000
Selisih BOP :
Untukmenentukan selisih BOP dicari dengan cara memban- dingkan antara jumlah
BOPyang dibebankan dengan jml seluruh BOP yang sesungguhnya terjadi.
Berdasarkansoal di atas, selisih BOP dapat ditentukan dengan cara :
BOP yang Sesungguhnya:
Jurnal no #2
Jurnal no#3b
Jurnal no #5
Jml BOP yangSesungguhnya
Rp. 470.000
Rp. 2.900.000
Rp. 5.700.000
Rp. 9.070.000
Rp. 9.440.000
Rp. 370.000
Rp. 370.000
Rp. 8.000.000
Rp. 4.800.000
Rp. 4.800.000
Jenis Biaya
Bia Bhn baku
Bia Bhn Penolong
Bia Tenaga Kerja
Bia Overhead
Pabrik
Biaya Produksi Per Unit
Jml Biaya
Rp. 300.000
Rp. 450.000
Rp. 513.600
Rp. 642.000
Unit Equivalen
3800+(1200 x 100%)
3800+(1200 x 100%)
3800+(1200 x 40%)
3800+(1200 x 40%)
Biaya/Unit
Rp. 60
Rp. 90
Rp. 120
Rp. 150.
Rp. 420
Rp.
72.000
Rp.
108.000
Rp.
57.600
Rp.
72.000
Rp. 309.600
Rp.300.000.
Rp.300.000
Rp.513.600
Rp. 513.600
Jenis Biaya
Bia Bhn baku
Jml Biaya
Rp. 800.000
2.
3.
Rp.
1.150.000
Rp.
1.100.000
Rp. 870.000
4.
Bia Overhead
Pabrik
Biaya Produksi Per Unit
Unit Equivalen
40.000+(10.000x100
%)
40.000+(10.00 x
100%)
40.000+(10.00 x 40%)
Biaya/Unit
Rp. 16
40.000+(10.00 x 35%)
Rp. 20
Rp. 23
Rp. 25
Rp.84
Jenis Biaya
Bia Bhn Penolong
Bia Tenaga Kerja
3.
Bia Overhead
Pabrik
Biaya Produksi Per Unit
Jml Biaya
Rp. 988.000
Rp.
1.241.000
Rp.
1.100.000
Unit Equivalen
35.000+(5.000x60%)
35.000+(5.000 x 30%)
Biaya/Unit
Rp. 26
Rp. 34
35.000+(5.000 x 30%)
Rp. 56
Rp.116
5.Harga Pokok Produk selesai yang Ditransfer oleh Departemen B ke Gudang adalah
:
35.000 x(Rp.116 + Rp. 84*)
Rp. 7.000.000
Contoh Kasus :
PT Persada memiliki dua departemen produksidalam mengolah produknya yakni
departemen I dan departemen II. Berikut inidisajikan data produksi dan biaya untuk
kedua departemen tersebut
Produk yang dimasukkan dlm
proses
Produk selesai yang ditranfer ke Dept B
Dept I
Dept II
3.000
2.500
2.100
300
200
250
150
Data Biayaproduksi
Berdasarkan informasi berikut ini adalah biayaproduksi yang telah dikeluarkan yakni
sebagai berikut
Biaya yang dikeluarkan selama bulan berlangsungadalah
Sebagai berikut
Dept I
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
bahan baku
bahan penolong
tenaga kerja
overhead pabrik
Diminta ;
Rp. 350.000
Rp. 406.000
Rp. 500.650
Rp. 711.450
Dept II
Rp. 409.500
Rp. 473.000
Rp. 352.000
Jenis Biaya
Bia Bhn baku
Bia Bhn Penolong
Bia Tenaga Kerja
Bia Overhead
Pabrik
Biaya Produksi Per Unit
Jml Biaya
Rp. 350.000
Rp. 406.000
Rp. 500.650
Rp. 711.450
Unit Equivalen
2100+(300 x 100%)
2500+(300 x 100%)
2500+(300 x 45%)
2500+(300 x 45%)
Biaya/Unit
Rp 125
Rp 145
Rp 190
Rp 270
Rp. 730
Rp.
37.500
Rp.
43.500
Rp.
25.650
=
=
Rp.
Rp.
36.450
143.100
Jenis Biaya
Bia Bhn Penolong
Bia Tenaga Kerja
Bia Overhead
Pabrik
Jml Biaya
Rp. 409.500
Rp. 473.000
Rp. 352.000
Unit Equivalen
2100 + (250 x 70%)
2100 + ( 250 x 40%)
2100 + ( 250 x 40%)
Biaya/Unit
Rp.180
Rp.215
Rp.160
Rp.555
5.Harga Pokok Produk selesai yang Ditransfer oleh Departemen B ke Gudang adalah
:
2.100 x (1.506,59) *
= Rp. 3.163.839
Catatan :
Harga pokok produksi/satuan yg berasal
dari Dept I
=Rp.
Harga pokok produksi/satuan yg berasal
Dari Dept I stl adanya produk hilang dlm
Proses di Dept II sebanyak 250 unit
Adalah Rp 1.825.000 : ( 2500 150 )
= Rp.
Penyesuaian harga pokok produksi per
Satuan produk yangberasal dari Dept I
Rp.
730
776,59
1.506,59
= Rp. 194147,5
= Rp. 21.500
Biayaoverhead pabrik
( 250 x40% x Rp. 160
= Rp. 16.000
= Rp.263.147,5
= Rp. 31.500
Rp.300.000.
Rp.300.000
Rp. 450.000
Rp. 450.000
Rp. 513.600
Rp.513.600
produk jadi
Bahan Baku
Bahan Penolong
Tenaga Kerja lgs
Overhead Pabrik
Rp. 1.596.000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
6. Jurnal untuk mencatat harga pokok produkyang masih dalam proses akhir :
Persediaanproduk jadi
BDP- Biaya Bahan Baku
BDP- Biaya Bahan Penolong
BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs
BDP- Biaya Overhead Pabrik
Rp. 309.600
Rp. 72.000
Rp. 108.000
Rp. 57.600
Rp. 72.000