Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat hidayah dan taufiqnya kami
mampu menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Permen Agar-agar rumput laut.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Analisa Studi Kelayakan, makalah ini
yang diharapakan bisa menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan. Kami
mengucapkan
banyak
terimaksih
kepada
pihak-pihak
yang
telah
membantu
dalam
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Banyak penelitian membuktikan bahwa rumput laut merupakan bahan makanan
yang
sangat
berkhasiat.
Oleh
sebab
itu,
banyak
masyarakat
yang
mulai
Agar-agar : Produk agar-agar diperoleh dari ekstraksi satu jenis rumput laut saja dan
campuran berbagai macam rumput laut.
Nori : Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudian
dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis.
Kombu dan Wakame Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah bahan dasar
membuat kaldu pada masakan Jepang.
Manisan Rumput Laut Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan
diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya.
Bahan baku yang digunakan untuk mengolah bahan makanan dari olahan rumput
laut ini biasanya adalah rumput laut jenis Gracilaria yang juga dikenal sebagai agar merah,
yaitu jenis Gracilaria alam yang banyak dijumpai di Pantai Selatan P. Jawa dan Bali. Jenis
rumput luat lain yang digunakan adalah rumput laut jenis Gracilaria dari hasil budidaya di
tambak.
Jenis rumput laut agar merah dapat di gunakan sendiri atau dicampur dengan
Gracilaria tambak sendiri biasanya menghasilkan agar-agar yang lembek sehingga sulit
dilakukan preparasi. Oleh karena itu, untuk memperkuat gel agar-agar yang terbentuk,
Gracilaria tambak di campur dengan agar merah dengan perbandingan tertentu. Ciri-ciri
kedua jenis rumput laut ini sebagai berikut:
Rumput laut agar merah berwarna tua sampai kehitaman, agak kusam, talus agak
panjang, cukup kering tetapi agak lembab (kadar air sekitar 40%), biasanya banyak
tercampur kotoran (pasir, garam, karang, kulit kerang, rumput laut lain, benda asing
lain).
Rumput Gracilaria tambak biasanya berwarna hijau gelap, kehijauan sampai keputihputihan agak kusam, talus kecil dan panjang sehingga sering disebut bulu kambing,
cukup kering (kasar) atau agak lembab, dan biasanya hanya sedikit tercampur kotoran
(tanah, lumpur, pasir, benda asing lain).
Pada makalah ini kami akan mencoba mengembangkan salah satu makanan hasil
dari olahan rumput laut yang dapat dijadikan sumber usaha baru,yaitu agar-agar
kering/permen agar-agar.
Latar belakang
Sebagian besar penduduk Indonesia bahkan dunia, hampir dapat di pastikan
mengenal dan menyukai permen. Menurut penelusuran literatur, permen memiliki manfaat
yang istimewa. Permen selain bisa hanya sekedar dinikmati juga dapat mengurangi stress
dan merilekskan suasana hati. Selain itu, permen banyak disukai karena bisa digunakan
sebagai tanda ucapan kasih kepada seseorang.
Agar-agar adalah salah satu produk bahan makanan yang terbuat dari rumput laut.
Zat yag terkandung dalam agar-agar sangat baik untuk pencernaan dan penambah nutrisi
dalam tubuh. Oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia yag suka mengkonsumsi agaragar. Dalam agar-agar terkandung vitamin, mineral colloidal, iodin, asam lemak esensial,
asam amino, dan berbagai enzim.
Selama ini, agar-agar dikonsumsi hanya dalam bentuk agar-agar yang dicampur
nata atau roti sebagai kue. Tetapi, melalui inovasi baru, agar-agar bisa digunakan sebagai
permen yang aman bagi kesehatan . Perbedaan agar-agar biasa dengan permen agar-agar
hanyalah pada bentuk penyajiannya. Permen agar-agar berbentuk kering seperti permen.
Ukuran, bentuk dan warnanya juga dibuat seperti permen. Permen agar-agar bisa menjadi
camilan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Pada dasarnya, agar-agar kering sama dengan permen agar-agar. Agar-Agar Kering
atau "Dried Agar-Agar" adalah makanan tradisional dari Malaysia. Agar-agar kering
rasanya manis, beraneka warna dan bentuk. Seringkali, makanan ini disajikan pada hari
raya Ied.
1.2 Deskripsi Perusahaan
Agar-agar kering merupakan usaha makanan yang bahan dasarnya terbuat dari
Rumput laut. Makanan ini untuk meningkatkan pemanfaatan pengolahan rumput laut
menjadi produk yang bernilai jual dan menjadi variasi pada hasil olahan rumput laut.
Produk olahan rumput laut ini berupa agar-agar serbuk yang sudah banyak tersedia di
pasaran, karna rumput laut asli sekarang ini sulit untuk didapatkan. Terutama untuk jenis
rumput laut Gracilaria yang juga dikenal sebagai agar-agar merah.
1.2.1
Analisis Situasi
Dari segi pemasaran sudah ada banyak produk olahan rumput laut yang dijual di
pasar maupun toko-toko makanan terutama di daerah pulau jawa. Untuk itu kami
mencoba untuk mengembangkan usaha ini,terutama di daerah padang ini. Karena dari
hasil pengamatan kami,untuk di daerah padang ini,produk ini masih jarang di pasaran.
Untuk pembuatan produk ini bahan dasarnya mudah untuk diperoleh, harganya
terjangkau oleh masyarakat dengan kandungan gizi dan rasa yang tidak kalah dari
produk yang lain. Selain itu pembuatan agar-agar ini akan membuka peluang bisnis
atau usaha sampingan mahasiswa di sela-sela kesibukan kuliah untuk meningkatkan
jiwa kewirausahaan dan menambah penghasilan mahasiswa.
1.2.2 Gambaran Produk
Keunikan Produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu: agaragar kering dibuat dengan memanfaatkan olahan rumput laut. Rumput laut yang
menjadi bahan dasar pembuatan agar-agar mudah didapatkan di banyak tempat.
Terutama yang jenis agar-agar bubuk.
Novelty (Inovasi / Keunggulan Produk)
Produk hasil olahan rumput laut ini sudah dikenal masyarakat luas. agar-agar kering
ini merupakan cemilan inovasi baru, memiliki kandungan gizi yang tidak kalah
dengan produk lain. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 bulan.
Untuk memudahkan transaksi pembelian, kami mengemas langsung ke dalam plastik
ukuran kg.
1.2.3
Model Bisnis
Model bisnis yang dijalankan perusahaan ada 2 yaitu model jual langsung dan model
komunitas. Model jual langsung dilakukan dengan cara menjual produk langsung ke
tangan konsumen dan untuk model komunitas dilakukan dengan memanfaatkan
tempat pemasaran yang sudah ada seperti pusat perbelanjaan, dan toko-toko
makanan.
1.2.5
Resiko
Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan
dicari
solusinya.
Beberapa
resiko
yang
mungkin
akan
kami
hadapi
diantaranya adalah:
Persaingan
Sekarang ini banyak makanan yang diproduksi dari rumput laut dan beranekaragam
serta rasa, usaha yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen dengan
melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan
tampilan menarik dengan berbagai rasa sesuai dengan selera konsumen yang diminati
pada saat ini. Membagikan tester dengan selebaran yang menjelaskan tentang
keunggulan produk serta manfaatnya bagi kesehatan.
Daya Tahan Produk
Produk olahan rumput laut bersifat tahan lama karena diolah menjadi bentu agar-agar
kering yang menggunakan proses penjemuran di bawah sinar matahari. Produk yang
kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 bulan. Untuk itu, disarankan agar cara
penyimpanannya harus di tempat yang tertutup. Demi terjaganya keawetan produk
agar-agar kering ini.
Faktor cuaca
Karena proses pengeringannya dengan cara menjemurnya langsung di bawah sinar
matahari, tentunya di tentukan ole faktor cuaca. Kalau musim hujan tiba, mungkin
produksi pembuatan agar-agar kering ini akan mengalami hambatan.
BAB II
ASPEK PEMASAARAN
2.1 Sasaran Pemasaran
Konsumen sebagai pengguna produk yang menjadi target pemasaran adalah
mahasiswa, dan masyarakat sekitar kampus, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, selain
itu pedagang warung makanan di sekitar kampus dan kos-kosan.
2.2 Strategi Pemasaran
Produk
Produk permen
agar-agar sangat
cocok untuk
itu
makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan aman dikonsumsi untuk menarik
minat produk makanan permen agar-agar dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan
siap dimakan.
Harga Jual
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp. 5.000/bungkus.
Dengan rasa dan tampilan menarik permen agar-agar ini dapat menarik minat para
konsumen dan juga kaya akan serat serta sebagai makanan penunda lapar.
Promosi
Dilakukan dengan strategi Personal Selling Promosi permen agar-agar dilakukan
dengan mendatangi konsumen secara langsung yaitu dengan menawarkan produk
tersebut ke warung makanan, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, dan tempat lainnya.
Sistem Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran produksi dimulai dari pusat perbelanjaan di sekitar kampus dan di pusat
oleh-oleh yang ada di padang. Selain itu, dengancara dititipkan di kos-kosan
mahasiswa, relasi dan para pemilik warung.
Series 1
2016
2017
2018
2019
BAB III
ANALISIS PRODUKSI
3.1 Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi permen agar-agar ini berada di Jalan Aur Duri Indah No.34 padang.
Lokasi ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah untuk diakses dengan kendaraan
umum. Keberadaan tempat produksi ini tidak menyebabkan polusi baik dalam bentuk
debu, suara maupun limbah karena tidak menggunakan peralatan mesin. Yang bisa
menimbulkan kebisingan sehingga keberadaan tempat produksi ini dapat diterima baik
oleh penduduk. Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk.
3.2 Bahan dan Alat Produksi
Usaha pembuatan permen agar-agar membutuhkan bahan baku berupa agar-agar
bubuk. Bahan baku tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk didapatkan.
Bahan pendukung antara lain air, , gula pasir, pewarna makanan. Sedangkan untuk
peralatan yang dibutuhkan antara lain.
1.
Kompor
2.
Panci
3.
Pisau bergelombang
4.
Talenan pelastik
5.
Baskom
6.
Loyang
No
Nama Barang
Harga Satuan
Harga
Jumlah
1
Kompor
1 buah
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Panci
1 buah
Rp. 15.000
Rp. 15.000
Baskom
2 buah
Rp. 10.000
Rp.20.000
Pisau bergelombang
Rp. 5.000
Rp.5.000
Rp. 5.000
Rp. 3.00
Rp.5.000
Rp. 6.000
1 buah
5 Talenan Plastik
6
Plastik
1 buah
2
Pembungkus
pac
Loyang
k
2
Rp.5.000
Rp.10.000
Rp138.0
Rp161.00
bua
h
JUMLAH
00,00
Tabel kebutuhan bahan baku dan pendukung tiap produksi
No
1
2
3
4
Nama Barang
Agar-agar bubuk
Gula pasir
Pewarna makanan
Minyak tanah
JUMLAH
Jumlah
5 bungkus
2 kg
3 botol (3 warna)
1 liter
0,00
Harga
Rp. 25.000,00
Rp. 24.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 5.000,00
Rp 69.000,00
1250 cc Air
2 kg Gula pasir
Pewarna kue
Cara Pembuatan
1)
2)
Masukkan gula pasir masak sambil di aduk-aduk sampai gulanya hancur dan
Masukkan pewarna, ratakan, lalu tuang di loyang datar, tebalnya kira-kira 1 jari.
4)
Dinginkan, lalu potong persegi-persegi kecil. Lebih baik dipotong dengan pisau
Balik-balikan
agar-agar
supaya
rata
keringnya,proses
ini
mungkin
Distributor
Konsumen
produksi
kali produksi.
yang
direncanakan
adalah
setiap
BAB 1V
ASPEK KEUANGAN
4.1 Biaya untuk memulai Bisnis
Kebutuhan
modal
untuk
memulai
usaha
adalah
tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah
rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal
produksi permen agar-agar
Kebutuhan Modal Awal pada Bulan Pertama
Usaha agar-agar kering
Investasi yang diperlukan Biaya Produk
No
1
2
3
4
5
6
7
Nama Barang
Jumlah
Kompor
1 buah
Panci
1 buah
Baskom
2 buah
Pisau bergelombang
1 buah
Talenan Plastik
1 buah
Plastik Pembungkus
2 pack
Loyang
2 buah
Total kebutuhan peralatan
Total investasi awal yang dibutuhkan
Harga Satuan
Rp. 100.000
Rp. 15.000
Rp. 10.000
Rp. 5.000
Rp. 5.000
Rp. 3.000
Rp.5.000
Harga
Rp. 100.000,00
Rp. 15.000,00
Rp.20.000,00
Rp.5.000,00
Rp.5.000,00
Rp. 6.000,00
Rp.10.000,00
Rp161.000,00
Rp161.000,00
MODAL KERJA
No Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan Total Harga
1
Agar-agar bubuk 5 bungkus
Rp. 5.000
Rp. 25.000
2
Gula pasir
2 kg
Rp. 12.000
Rp. 24.000
3
Pewarna makanan 3 botol (3 warna) Rp. 5.000
Rp. 15.000
4
Minyak Tanah
1 liter
Rp. 5.000
Rp. 5.000
Total kebutuhan biaya untuk pembelian bahan per produksi
Rp. 69.000
Total biaya bahan pokok dan pendukung
Rp. 230.000
Biaya transportasi
Rp. 10.000
Biaya listrik
Rp. 5.000
Total modal awal yang dibutuhkan
Rp. 245.000
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha sebesar Rp. 245.000,00
Proyeksi Rugi / Laba
Proyeksi rugi-laba dalam satu kali produksi usaha
N
PENDAPATAN
TOTAL
O
1
2
N
Total Penjualan
Total Pendapatan
BIAYA PRODUKSI
Rp.500.000
Rp. 500.000
TOTAL
O
1
Rp. 69.000
Biaya
Pendukung
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Rp. 15.000
Biaya Transportasi
Rp.10.000
Biaya Listrik
Rp. 5.000
Rp. 15.000
Rp. 84.000
Laba
Rp. 416.000
Bahan
Baku
Total
100 bungkus
Total Penjualan
BIAYA VARIABEL
2
Biaya Bahan Baku dan Pendukung
Total Biaya Variabel
BIAYA TETAP
3
Biaya Transportasi
Biaya Listrik
Total Biaya Tetap
BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan)
Rp.500.000
Rp.500.000
Rp.69.000
Rp.69.000
Rp.10.000
Rp. 5.000
Rp.15.000
Rp.17.401,392
Total
Rp.500.000
Rp.500.000
Total
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
69.000
69.000
15.000
10.000
5.000
15.000
84.000
5,9523
Produksi
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Makanan ringan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat umum.
Baik itu yang berbentuk basah atau yang hanya tahan 1 hari saja, ataupun berbentuk
kering yang tahannya sampai berbulan-bulan bahkan tahunan. Di kota padang sendiri,
banyak tersedia jenis makanan atau jajanan ringan, contohnya di swalayan-swalayan
ternama. Setiap hari para pelaku bisnis ini akan mengantarkan barang dagangannya ke
swalayan-swalayan ataupun ke toko oleh-oleh. Ini membuktikan bahwa bisnis
makanan ringan adalah bisnis yang sangat menguntungkan saat ini dan ke depan.
Begitu juga dengan bisnis plan yang kami rancang di atas. Agar-agar merupakan
makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat. Tapi sayangnya, tidak awet
dalam waktu yang lama. dari sanalah bisnis ini bermula. Agar-agar kering yang kami
buat bisa disimpan dalam waktu yang lama. diharapkan jajanan ini dapat diterima dan
mampu bersaing di pasaran.
5.2 SARAN
Dari bisnis plan ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang diharapkan
dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu dalam berbisnis apapun kita
harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau
jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis
pembuatan agar-agar kering ini kita harus mempunyai konsep untuk menarik para
konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga harus
memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya lokasi berbisnis harus strategis
sehingga banyak konsumen yang berdatangan, dan juga kita harus mengingat bahwa
pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli.