You are on page 1of 2

a) Metode Semi Quantitaf Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ)

SQ-FFQ merupakan bentuk FFQ yang telah dimodifikasi dengan


memperkirakan atau estimasi URT dalam gram. Pada SQ-FFQ, skor zat gizi yang
terdapat di setiap subyek dihitung dengan cara mengkalian frekuensi setiap jenis
makanan yang dikonsumsi yang diperoleh dari data komposisi makanan. Metode
SQ-FFQ dapat memberikan informasi mengenai data asupan gizi secara umum
dengan cara memodifikasi berdasarkan metode FFQ.
Metode FFQ tidak terdapat standar ukuran porsi, namun yang digunakan
hanya frekuensi berapa sering responden mengonsumsi makanan tersebut dan
juga tidak dilakukan penimbangan makanan untuk setiap ukuran porsinya.
Sedangkan SQ-FFQ digunakan untuk menerangkan ukuran porsi yang
dikonsumsi seseorang dan frekuensi makan dalam waktu tahun, bulan, minggu,
dan hari makanan yang dikonsumsi oleh responden dalam bentuk porsi besar,
sedang dan kecil. Bahan makanan yang ada dalam daftar kuesioner tersebut
adalah bahan makanan yang dikonsumsi dalam frekuensi cukup sering oleh
responden (Gibson, 2005).
Adapun prosedur penggunaan SQ-FFQ adalah sebagai berikut (Fahmida,
2007):
1. Subyek diwawancarai mengenai frekuensi mengkonsumsi jenis makana
sumber zat gizi yang ingin diketahui, apakah harian, mingguan, atau bulanan.
2. Subyek diwawancarai mengenai ukuran rumah tangga dan porsinya.
3. Mengestimasi ukuran porsi yang dikonsumsi subyek ke dalam ukuran berat
(gram).
4. Mengkonversi semua frekuensi daftar bahan makanan untuk perhari.
Misalnya: Nasi putih dikonsumsi 3x perhari, ekuivalen dengan 3

Tahu dikonsumsi 4x perminggu, ekuivalen dengan 4/7 perhari =


0,57
Es krim dikonsumsi 5x perbulan, ekuivalen dengan 5/30 perhari =
0,17
5. Mengalikan frekuensi perhari dengan ukuran porsi (gram) untuk mendapatkn
berat yang dikonsumsi dalam gram/hari.
6. Hitung semua daftar bahan makanan yang dikonsumsi subyek penelitain sesuai
dengan yang terisi di dalam form.
7. Setelah semua bahan makanan diketahui berat yang dikonsumsi dalam

gram/hari, maka semua berat item dijumlahkan sehingga diperoleh total


asupan zat gizi dari subyek.
8. Cek dan teliti kembali untuk memastikan semua item bahan makanan telah

dihitung dan hasil penjumlahan berat (gram) bahan makanan tidak terjadi
kesalahan.
Referensi:
Fahmida, Umi dan Drupadi HS Dillon. 2007. Handbook Nutritional
Assessment. Jakarta: SEAMEO-TROPMED RCCN UI
Gibson, RS. 2005. Principle of Nutritional Assesment. New
York: Oxford University Press

You might also like