Professional Documents
Culture Documents
Kolera
Kolera merupakan kejadian diare yang ditandai dengan buang air besar yang mengucur
seperti cairan beras dan berbau khas sehingga dalam waktu singkat tubuh kehilangan
cairan (dehidrasi). Pada pemeriksaan spesimen tinja ditemukan kuman kolera (Vibrio
cholerae) dan atau dalam darah ditemukan zat antinya. [1]
Tersangka Kolera adalah Diare dengan konsistensi seperti air cucian beras dan berbau
amis. Apabila ditemukan Tersangka Kolera, catat dan kirim ke dinkes kabupaten/kota.
Kemungkinan Etiologi: Vibrio Kolera.
Jika ada tanda peringatan KLB, ambil specimen dengan media Carry-Blair. Jika hasil
positif, Lakukan respons KLB.
Respons Tatalaksanan Kasus:
Register
Surveilans Intensif
Influenza
Kota Bandung dinyatakan sebagai daerah yang mengalami kejadian luar biasa flu. Adapun
untuk flu A-H1N1 sebanyak 18 warga dinyatakan positif dan 153 terduga.
Kepala Dinas kesehatan Kota Bandung Gunadi Sukma Bhinekas mengatakan, serangan flu
terjadi dalam sepekan terakhir ini. "Karena sudah ada ratusan orang yang terserang flu
dalam tempo singkat, makanya KLB," kata Gunadi, Kamis (6/8).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 143 siswa SMPN 52 Ciumbuleuit Bandung
terserang influenza dalam waktu bersamaan. Puskesmas Cidadap sampai membentuk
posko untuk memantau perkembangan para siswa.
Rabies
Seiring bertambahnya jumlah korban jiwa akibat gigitan anjing gila, Minggu,1 mei 2016,
Pemkab Sukabumi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies.
Selain seorang korban meninggal, Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten Sukabumi telah
mendata 12 orang warga menjadi korban gigitan anjing gila. Melihat ada korban meninggal
dan jumlah warga luka akibat gigitan anjing gila mencapai belasan orang, maka ditetapkan
KLB rabies
Rabies disebabkan oleh virus lyssaviruses. Virus ini ditularkan ke manusia melalui
hewan yang sebelumnya telah terjangkit penyakit ini. Seseorang dapat terjangkit
rabies jika air liur dari hewan rabies tersebut masuk ke tubuhnya melalui gigitan,
Bahkan melalui cakaran pun bisa jika hewan rabies tersebut sebelumnya telah
menjilati kuku-kukunya. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, seseorang
terjangkit rabies karena luka di tubuhnya terjilat oleh hewan yang terinfeksi.
Polio
Pada tahun 2005, masyarakat di Indonesia dibuat panik dengan timbulnya kasus polio baru yang
sudah hampir 10 tahun tidak pernah dilaporkan. Virus lumpuh layu akut atau acute flaccid
paralysis (AFP) ini dipastikan berasal dari Arab Saudi
Penyebab penyakit polio adalah virus Polio yang terdiri dari 3 strain yaitu strain 1 (brunhilde),
strain 2 (Lanzig) dan strain 3 (Leon). Strain 1 yang ditemukan di Sukabumi adalah yang paling
paralitogenik atau paling ganas dan seringkali menyebabkan kejadian luar biasa atau wabah.
Penularan virus polio terutama terjadi melalui penularan langsung dari manusia ke manusia
melalui fekal-oral (dari tinja ke mulut) atau yang agak jarang lainnya melalui oral-oral (dari mulut
ke mulut). Pencegahan terbaik penularan penyakit ini adalah dengan melakukan Imunisasi Polio.
Campak
SARS ditularkan melalui kontak dekat, misalnya pada waktu merawat penderita, tinggal satu
rumah dengan penderita atau kontak langsung dengan sekret/cairan tubuh dari penderita
suspect atau probable. Diduga cara penyebaran utamanya adalah melalui percikan
(droplets) dan kemungkinan juga melalui pakaian dan alat-alat yang terkontaminasi.
Dilain kesempatan virus diduga ditularkan melalui media lingkungan yaitu dari saluran
limbah (comberan) yang tercemar bahan infeksius; dengan aerosolisasi mencemari udara
atau secara mekanis dibawa oleh vector. Cara penularan melalui saluran limbah tercemar ini
sedang diteliti secara retrospective.
Flu Burung
Merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang ditularkan oleh unggas
dan dapat menyerang manusia. Penyakit flu burung pada awalnya hanya menyerang hewan
khususnya unggas. Suatu galur virus AI yang dikenal sebagai H5N1 telah ditemukan pada
unggas dan manusia yang pertama kali dilaporkan pada tahun 1997 di Hong Kong.
Lebih jauh, dia menjelaskan kasus penularan penyakit flu burung di Wonogiri meningkat sekitar
100 persen dibanding tahun lalu. Jumlah kasus flu burung sejak Januari hingga akhir April
sebanyak 13 kasus. Sedangkan pada medio yang sama 2013 hanya sekitar lima kasus.
DBD
DBD adalah salah satu penyakit yang kerap ada di Indonesia. Jumlah kematian yang
diakibatkan virus ini terus naik sejak 2013. Data menyebutkan korban yang meninggal pada
2013 sebanyak 112.511 orang, 100.347 orang pada 2014, dan 126.646 orang pada 2015.
Hingga Febuari 2016, sudah terdapat 8.487 orang yang meninggal.
Malaria
Penyakit Malaria adalah penyakit yang disebabakan oleh parasit Malaria (plasmodium)
bentuk aseksual yang masuk kedalam tuuh manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria
(anopheles) betina (WHO. 1981).
Pada tahun 2009 terjadi KLB dan peningkatan kasus malaria di Indonesia yaitu di 20 desa
dalam 10 provinsi dengan jumlah penderita positif malaria sebesar 869 penderita dan 11
kematian
Typus
Bakteri penyebab penyakit tipes adalah bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini sangat aktif
pada daerah-daerah kumuh dan daerah yang kurang terjaga kebersihannya, bahkan bakteri
ini bisa masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang telah
terkontaminasi dengan bakteri Salmonella typhi.
TBC
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang bersifat menahun, disebabkan oleh kuman
mycobacterium tuberculosis, yang sering dihinggapi adalah paru-paru. Pada tingkat awal TB
Paru hanya dapat diketahui dengan tuberculine test (untuk balita) dan dengan sinar tembus
(rontgent). Pada tingkat selanjutnya ditemukan mycobacterium tuberculosis dalam dahak,
disamping gejala-gejala : batuk-batuk darah, sesak nafas, nyeri dalam dada, demam, berat
badan turun.
Penyelidikan Epidemiologi :
Penyelidikan epidemiologi TB Paru adalah dengan pencarian/ penemuan penderita
tersangka TB Paru secara aktif dan pasif. Apakah penyakit TB Paru termasuk Kejadian Luar
Biasa (KLB) di daerah itu merupakan suatu wabah yang dianggap sebagai KLB dimana
sebagian daerah itu terkena TB Paru. Kemudian membandingkan dengan insiden penyakit
TB paru itu pada minggu/bulan/tahun sebelumnya. Mengidentifikasi hubungan adanya
letusan/wabah dengan faktor-faktor waktu, tempat dan orang. Selanjutnya kapan penderita
mulai merasa sakit TB paru , dimana mereka mendapat infeksi penyakit itu (tempat), siapa
yang terkena (baik dari segi usia, jenis kelamin). Pemeriksaan sampel darah dan dahak
penderita dengan mengambil sampel dan uji laboratorium. Kegiatan ini bertujuan untuk
memastikan bahwa pasien positif menderita TB paru. Wawancara dengan penderita
bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan terjadinya penyakit TB paru, seperti
status gizi sebelum terkena penyakit itu, apakah gizi tercukupi sehingga imunitas
berpengaruh terhadap terjangkitnya penyakit. Pemeriksaan lingkungan dilakukan dengan
tujuan agar bakteri penyebab TB paru tidak dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan
itu.
Antrax
Salah satu penyebab kematian dan kesakitan di Indonesia adalah infeksi Anthrax pada hewan
ternak seperti sapi yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Infeksi ini dapat
ditularkan kepada manusia melalui kontak langsung dengan sapi yang telah terinfeksi. Baik
dalam proses pemeliharaan, penyembelihan, pengolahan, dan saat dikonsumsi. Hal ini dapat
terjadi karena bakteri ini memiliki keunggulan hayati karena mampu membentuk spora
sebagai perangkat untuk melindungi diri yang dimiliki oleh bakteri tersebut sehingga
memungkinkan bertahan hidup di alam sampai dengan puluhan tahun. Suatu kelebihan yang
tidak dimiliki oleh kebanyakan bakteri lain. Dengan keunggulannya tersebut, penyakit
Anthrax dapat menyebabkan KLB (Kejadian Luar Biasa) pada daerah penghasil susu atau
daging sapi.