You are on page 1of 8

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI TEKNIK

CV AVR

NAMA
NIM
KELOMPOK
ASISTEN

: RENI PRATIWI
: G41113303
: VIII
: RAHMAT AHMAD

LABORATORIUM INSTRUMENTASI TEKNIK


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Penggunaan mikrokontroler sekarang ini telah umum. Mulai dari
penggunaan untuk kontrol sederhana sampai kontrol yang cukup kompleks,
mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program, pengisian program
ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya didownload ke
dalam mikrokontroler menggunakan downloader. Salah satu compiler program
yang umum digunakan sekarang ini adalah CV AVR (CodeVision AVR) yang
menggunakan bahasa pemrograman C.
CV AVR mempunyai suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya
code wizard. Fasilitas ini memudahkan kita dalam inisialisasi mikrokontroler
yang akan kita gunakan. Code vision telah menyediakan konfigurasi yang bisa
diatur pada masing-masing chip mikrokontroler yang akan kita gunakan, sehingga
kita tidak perlu melihat datasheet untuk sekedar mengonfigurasi mikrokontroler.
Pada CV AVR terdapat code wizard yang sangat membantu dalam proses
inisaialisasi register dalam mikrokontroller dan untuk membentuk fungsi-fungsi
interupt. Dengan menggunakan pemrograman bahasa-C diharapkan waktu desain
(deleloping time) akan menjadi lebih singkat. Setelah program dalam bahasa-C
ditulis dapat dilakukan kompilasi jika tidak terdapat kesalahan (error), maka
proses download dapat dilakukan.
Berdasarkan uraian diatas maka dilaksanakan praktikum CV AVR untuk
mempelajari penulisan program pada mikrokontroler tipe AVR menggunakan
bahasa-C sebagai bahasa pemrograman.

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari praktikum CV AVR adalah untuk mengetahui bahasa


pemrograman yang digunakan pada mikrokontroler tipe AVR, dan mampu
membuat program untuk mikrokontroller tersebut.
Kegunaan dari praktikum CV AVR adalah dapat diterapkan dalam pembuatan
alat ukur berbasis sensor dan sistem kontrol seperti alat ukur ketinggian muka air,
atau kontrol suhu ruangan menggunakan sensor.

II.1

II. TINJAUAN PUSTAKA


Software CV AVR

Mikrokontroller merupakan mikroprosesor yang dikhususkan untuk


implementasi kendali. Misalnya untuk kendali motor berperan sebagai PLC
(Programmable Logic Controller), pengaturan pengapian pada motor jenis
injeksi, gerakan-gerakan pada robot, pengatur besaran, suhu, tekanan,
kelembaban, lampu lalin, kamera pengintai dan lain-lain. Mikrokontroller adalah
suatu kombinasi mikroprosesor, piranti I/O (Input/Output) dan memori, yang
terdiri atas ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory),
dalam bentuk keping tunggal (single chip) (Febrianto, 2013).

IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil

Gambar 21. Pengaplikasian CVAVR dalam ISIS Proteus


4.2 Pembahasan
Praktikum Code Vision AVR dilakukan dengan membuat program yang akan
dimasukkan dan disimulasikan dengan software Proteus. Kemudian file
pemograman diproses sehingga tampilan pada software Proteus akan muncul
sesuai dengan program yang disimpan atau d20ipanggil. Pada simulasi
penggunaan mikrokontroler ATmega 16 untuk alat ukur suhu. Program pada Code
Vision AVR dibuat menggunakan bahasa C sebagai bahasa pemrograman. Hal ini
sesuai dengan pendapat Fino (2012), bahwa Code Vision AVR merupakan salah
satu program berbasis Windows yang menggunakan bahasa-C sebagai bahasa
pemrograman.

Program yang dibuat menggunakan perintah include. Perintah include


digunakan beberapa kali diantaranya untuk mengaktifkan penggunaan
mikrokontroler ATmega 16, mengaktifkan fungsi perhitungan matematika pada
program, serta mengaktifkan fungsi tunda saat menampilkan hasil pengukuran di
layar LCD. Hal ini sesuai dengan pendapat Iswanto (2010), bahwa include
meminta kompiler untuk menyertakan file yang namanya ada di
antara tanda <> dalam proses kompilasi. File-file ini
(berekstensi .h) berisi deklarasi fungsi ataupun variable. File ini
disebut header. Pada program yang dibuat dilakukan linearisasi data yang
didapatkan dari sensor LM 35 sehingga keluaran yang akan muncul pada LCD
untuk 1 volt bernilai 1C. Data tersebut dikonversi menggunakan fungsi Analog
to Digital Converter (ADC) dari mikrokontroler. Fungsi tersebut diaktifkan
menggunakan perintah read_adc.

I.

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Software Code Vision AVR merupakan software yang digunakan untuk
membuat program yang akan di-input pada mikrokontroller.
2. Software Code Vision AVR menggunakan bahasa C sebagai bahasa
pemrograman. Bahasa C banyak digunakan karena mudah dipahami oleh user.
5.2 Saran
Sebaiknya selama praktikum CV AVR dibuat beberapa contoh program untuk
berbagai sensor yang berbeda atau contoh program untuk sistem kontrol
sederhana.

DAFTAR PUSTAKA

Fino. 2012. Elektronika Dasar. Usu.ac.id Diakes pada tanggal 26 Maret 2015
pada tanggal 21.00.
Hardinasinta. 2012. Bahasa Pemograman Chapter II. Universitas
Malang: Malang.
Megawati. 2009. Bahasa Pemograman serta Karaketeristiknya. Universitas
Negeri Surakarta: Surakarta.
Novariawan. 2010. Laporan Praktikum Dasar Elektronika. Diakses dari
http://scribd tanggal 19 Maret 2014.
Purnawan. 2013. Rangkaian power supply simetris. UNDIP.ac.id Diakses pada
tanggal 25 Maret 2015 Pukul 20.00.
Yolanda. 2012. Teori Instrumentasi. Universitas Darma Persada: Jakarta.

You might also like