Professional Documents
Culture Documents
Data Univariat
Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi angka kejadian KPD
KPD
Kelompok Kontrol
Kelompok Kasus
Total
Frequency
52
52
104
Percent
(%)
50,0
50,0
100,0
Valid
Cumulative
Percent
Percent
50,0
50,0
50,0
100,0
100,0
Pada tabel 5.1 terlihat bahwa jumlah kelompok kontrol dan kasus pada ibu di Rumah Sakit dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya berjumlah sama 52 orang atau 50 %.
Pada gambar 5.2 terlihat sebaran frekuensi APGAR bayi pada persalinan normal pada penelitian
ini. Frekuensi terbanyak terdapat pada APGAR bayi dengan asfiksia ringan. Sedangkan tidak
terdapat APGAR dengan asfiksia berat pada penelitian ini.
Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi APGAR Berdasarkan Persentase Pada Kelompok Kasus
Dan Kontrol
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi APGAR Berdasarkan Persentase Pada Kelompok Kasus
Dan Kontrol
APGAR
Kelompok Kontrol
Kelompok Kasus
Jumlah
Jumlah (n)
Persentase (%)
Jumlah (n)
Persentase (%)
Normal
32
61,5%
16
30,8%
48
Asfiksia Ringan
20
38,5%
36
69,2%
56
Asfiksia Berat
0%
0%
Total
52
100%
52
100%
146
Pada gambar 5.3 dan tabel 5.2 dapat diperoleh hasil analisis sebagai berikut:
1. Pada bayi yang memiliki APGAR dengan kategori normal pada kelompok kasus
berjumlah 16 orang atau 30,8% dan bayi yang memiliki APGAR dengan kategori normal
pada kelompok kontrol berjumlah 32 orang atau 61,5%.
2. Pada bayi yang memiliki APGAR dengan kategori Asfiksia Ringan pada kelompok kasus
berjumlah 36 orang atau 69,2%dan bayi yang memiliki APGAR dengan kategori Asfiksia
Ringan pada kelompok kontrol berjumlah 20 orang atau 38,5%. Dengan kata lain,
frekuensi terbanyak adalah bayi yang memiliki APGAR dengan kategori Asfiksia Ringan
pada kelompok kasus
3. Pada bayi yang memiliki APGAR dengan kategori Asfiksia berat pada kelompok kasus
tidak muncul pada kelompok kontrol maupun kelompok kasus
DATA BIVARIATE
Tabel 5.3 Case Processing Summary
Cases
Valid
N
APGAR * kpd
Missing
Percent
52
100,0%
Total
Percent
0
0,0%
Percent
52
100,0%
Pada tabel 5.3 diperoleh data yang akan diproses 52 orang atau 100%. Dengan kata lain, semua
data yang diambil dapat diproses lebih lanjut dengan menggunakan Software SPSS versi 20.0.
Normal
APGAR
Persentase
ASFIKSIA RINGAN
ASFIKSIA Berat
16
48
61,5%
30,8%
46,2%
20
36
56
38,5%
69,2%
53,8%
0%
0%
0%
52
52
104
100,0%
100,0%
100,0%
Jumlah
Persentase
Count
Total
% within KPD
Ya
32
Jumlah
Persentase
Total
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
Likelihood Ratio
df
sided)
sided)
sided)
9,905a
,002
8,705
,003
10,073
,002
,003
9,810
,002
104
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 24,00.
b. Computed only for a 2x2 table
,001
Pada tabel 5.5 diperoleh hasil chi-square yang digunakan untuk melihat hubungan antara
APGAR dengan KPD dengan hipotesis awal sebagai berikut:
Ho: Tidak ada hubungan antara perbedaan nilai APGAR dengan riwayat KPD pada bayi di
RSUD dr. Doris sylvanus palangka raya tahun 2015
Ha: Terdapat hubungan antara perbedaan nilai APGAR dengan riwayat KPD pada bayi di RSUD
dr. Doris sylvanus palangka raya tahun 2015
Pengambilan Keputusan
Berdasarkan perbandingan Chi-Square (Pearson) Uji dan tabel:
Hasil Chi-Square Hitung yang diperoleh berdasarkan tabel 5.5 pada bagian adalah 1,738,
sedangkan Chi-Square tabel bisa dengan melihat tabel tingkat signifikansi () = 5% dengan
derajat kebebasan (df) = 2. Sehingga diperoleh Chi-Square tabel adalah 3,841. Berdasarkan tabel
tersebut, maka nilai Chi-Square Hitung > Chi-Square tabel (9,905<3,841), sehingga Ho ditolak.
Jika dilihat berdasarkan pengambilan keputusan probabilitas maka ditentukan syarat sebagai
berikut:
Sehingga dapat dilihat pada tabel 5.5 kolom Asymp. Sig menunjukkan angka 0,02 atau nilai
probabilitas di bawah 0,05 yang berarti Ho ditolak.
Berdasarkan kedua analisis di atas memiliki hasil yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa Ho ditolak atau Ha diterima yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara perbedaan
nilai APGAR dengan riwayat KPD pada bayi di RSUD dr. Doris sylvanus palangka raya tahun
2015.
3,600
ln(Estimate)
1,281
,414
,002
Lower Bound
1,599
Upper Bound
8,107
Lower Bound
,469
Upper Bound
2,093
Pada tabel 5.6 diperoleh nilai Odds ratio ditunjukkan dengan nilai "Estimate" yaitu 3.600.
Artinya: nilai APGAR berpengaruh 3,6 kali terhadap riwayat KPD pada bayi di RSUD dr. Doris
sylvanus palangka raya tahun 2015.
Nilai Asymp. Sig (2-Sided) menunjukkan nilai p value atau signifikansi nilai odds ratio. Apabila
< 0,05 maka pada taraf kepercayaan 95%, odds ratio dinyatakan signifikan atau bermakna yang
berarti dapat mewakili keseluruhan populasi. Sehingga nilai sig (0,02) < 0,05 dapat mewakili
populasi.
Nilai Common Odds Ratio Lower Bound dan Upper Bound menunjukkan batas atas dan batas
bawah odds ratio, yang artinya: Bayi yang memiliki nilai APGAR terkecil beresiko 1,599 kali
memiliki riwayat KPD dan nilai APGAR terbesar beresiko 8,107 kali memiliki riwayat KPD.