Professional Documents
Culture Documents
DATA DEMOGRAFI
1. Kelompok usia komunitas
13% 9%
22%
30%
13%
13%
Diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dari 13 kepala kelurga dalam
komunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis terdapat 9% ( 2 orang bayi ) , 22% (5 orang
balita ), 13% (3 orang anak usia sekolah ), 13% (3 orang remaja), 30% ( 7 orang dewasa (usia
subur) ), dan 13% (3 orang lanjut usia berumur 55 ).
2. Distribusi frekuensi komunitas berdasarkan tingkat pendidikan
Distribusi frekuensi komunitas berdasarkan tingkat pendidikan
8%
23%
8%
62%
S1
D3
SLTA
SD
8% 8%
8%
23%
54%
karyawan
pensiun
PNS
wiraswasta
buruh
15%
ada
Tidak ada
85%
lansia
100%
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa anggota keluarga yang meninggal adalah
100% lansia (2 orang).
2. Distribusi frekuensi membawa anggota keluarga yang sakit
Distribusi fre kue nsi me mbawa anggota ke luarga yang sakit
Pelayanan
kesehatan
100%
1. DATA EKONOMI
a. Distribusi frekuensi pendapatan keluarga perbulan
Distribusi frekuensi pendapatan keluarga perbulan
8%
< UMP
> UMP
92%
38%
750.000-1.500.000
> 1.500.000
62%
100%
Askes
31%
tabungan pribadi
jamsostek
38%
ya
100%
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dalam komunitas S.Kep, SKM dan
receptionis pencahayaan yang masuk ke kamar tidur baik karena 100% mempunyai
ventilasi di kamar tidur (13 kepala keluarga), pencahayaan yang baik akan
meningkatkan status kesehatan penghuninya karena kuman akan berkembang biak
pada kondisi yang lembab dan gelap.
b. Distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di ruang tamu
ya
100%
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dalam komunitas S.Kep, SKM dan
receptionis pencahayaan yang masuk ke ruang tamu baik karena 100% mempunyai
ventilasi di ruang tamu (13 kepala keluarga), pencahayaan yang baik akan
meningkatkan status kesehatan penghuninya karena kuman akan berkembang biak
pada kondisi yang lembab dan gelap.
c. Distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di dapur
ya
100%
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dalam komunitas S.Kep, SKM dan
receptionis pencahayaan yang masuk ke dapur baik karena 100% mempunyai
ventilasi di dapur (13 kepala keluarga), pencahayaan yang baik akan meningkatkan
status kesehatan penghuninya karena kuman akan berkembang biak pada kondisi
yang lembab dan gelap.
d. Distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di kamar mandi
ya
tidak
92%
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dalam komunitas S.Kep, SKM dan
receptionis pencahayaan yang masuk ke kamar mandi baik karena 92% mempunyai
ventilasi di kamar mandi (12 kepala keluarga) dan 8% tidak mempunyai ventilasi
dikamar mandi (1 keluarga), pencahayaan yang baik akan meningkatkan status
kesehatan penghuninya karena kuman akan berkembang biak pada kondisi yang
lembab dan gelap.
15%
tidak
85%
15% 15%
PDAM
8%
23%
38%
Berdasarkan diagram distribusi frekuensi sumber air minum menunjukan bahwa sebagian
besar sumur gali dengan cincin sebanyak( 39%) sebanyak 5 keluarga,PDAM( 23%) 3
orang,air isi ulang (15%) 2 keluarga ,sumur bor( 15%) 2 keluarga, dan sumur gali tanpa
cicin (8%) 1 keluarga.
23%
< 10 meter
77%
tertutup
tidak tertutup
92%
10
23%
2 x seminggu
46%
dll
31%
Berdasarkan
diagram
distribusi
frekuensi
komunitas
S.kep,SKM,dan
recepcionismembersihkan tempat penampungan air minum menunjukan bahwa
membersihkan tempat penempungan air minum yang paling banyak adalah 1xseminggu
sebanyak( 46% 6 keluarga),2xseminggu sebanyak( 31%) 4 keluarga,dan lain-lain ( 23%)
3 keluarga.
9. Distribusi frekuensi membersihkan bak mandi
31% 23%
dll
46%
11
100%
dari diagram diatas menunjukan bahwa (100%) sebanyak 13 kepala keluarga komunitas
S.Kep, SKM dan receptionis menggunakan WC jongkok dengan dialirkan ke septic tanc.
11. Distribusi frekuensi membersihkan WC
2 x seminggu
31%
1 x seminggu
54%
8%
38%
dibuang kekebun
54%
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pengelolaan sampah pada
komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 54% diangkut oleh petugas kesehatan (7
keluarga) dan 38% dibakar (5 keluarga) dan 8% dibuang ke kebun (1 keluarga).
12
46%
2 x seminggu
8%
15%
3 x seminggu
4 x seminggu
15%
15%
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi sampah diangkut petugas
kesehatan pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 46% tidak diangkut
petugas kesehatan karna pengolahan sampah dengan cara dibakar (5 keluarga) atau
dibuang ke kebun (1 keluarga), 16% diangkut 2x seminggu (2 keluarga) dan 15% 3x
seminggu (2 keluarga), 15% 4x seminggu (2 keluarga), dan 8% 1x seminggu (1
keluarga).
14. Distribusi frekuensi kondisi tempat pembuangan sampah
38%
62%
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kondisi tempat pembuangan
sampahpada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 62% tertutup (8 keluarga),
dan 38% terbuka (5 keluarga).
15. Distribusi frekuensi perlakuan terhadap kaleng bekas
dimanfaatkan
38%
dibuang sembarangan
46%
13
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi memperlakukan barangbarang bekas dan kaleng bekas adalah dengan cara ditimbun 39% (5 keluarga),
dimanfaatkan 46% (6 keluarga) dan dibuang sembarangan 15% (2 keluarga).
16. Distribusi frekuensi gotong royong
tidak
69%
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi gotong royong pada
komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 69% mengatakan ada kegiatan gotong
royong (9 orang) dan 31 % mengatakan tidak ada (4 orang ).
17. Distribusi frekuensi jumlah gotong royong dalam 6 bulan
23%
> 3 kali
tidak mengikuti
38%
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi gotong royong dalam 6
bulan pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 39% mengatakan lebih dari
3 kali (5 keluarga ), 23% mengatakan kurang dari 3 x (3 keluarga) dan tidak mengikuti
kegiatan 38% (5 keluarga).
18. Distribusi frekuensi sarana pembuangan limbah
15%
sungai
85%
14
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi sarana pembuangan limbah
pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 85% di got (11 keluarga), dan 15 %
di sungai (2 keluarga).
19. Distribusi frekuensi keadaan sarana pembuangan limbah
8%
31%
tertutup mengalir
terbuka tergenang
62%
1 x sebulan
31%
bila tersumbat
23%
tidak pernah
31%
15
ya
100%
15% 15%
ditanami pohon
15%
dibiarkan saja
54%
38%
62%
peliharaan (8 keluarga) pada umumnya hewan yang dipeliraha adalah kucing dan ayam
dan( 38%) tidak memiliki hewan peliharaan (5 keluarga).
tidak
67%
15%
54%
15%
tidak pernah
15%
17
dijadikan pupuk
dibiarkan saja
46%
38%
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi membuang kotoran ternak
pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 39% di jadikan pupuk (5 keluarga),
15% ditimbun (2 keluarga) dan 46% dibiarkan saja ( 6 keluarga).
27. Distribusi frekuensi jarak rumah dengan kandang
tidak ada
62%
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensijarak rumah dengan kandang
pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 38% mengatakan jaraknya yaitu 510 m (5 keluarga), dan 62% tidak memiliki kandang (8 keluarga).
28. Distribusi frekuensi memiliki kolam
8%
tidak
92%
8%
tidak
92%
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi memiliki kolam yang berisi
ikan pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 92% tidak memiliki kolam (12
keluarga), dan 8% memiliki kolam ikan (1 keluarga).
30. Distribusi frekuensi memerlukan kader
8%
tidak perlu
92%
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi memerlukan kader pada
komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 92% mengatakan perlu (12 keluarga),
dan 8% mengatakan tidak perlu (1 keluarga).
31. Distribusi frekuensi bersedia menjadi kader
31%
tidak
69%
19
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi yang bersedia menjadi
kaderpada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 69% mengatakan bersedia (9
keluarga), dan 31% mengatakan tidak bersedia (4 keluarga).
PT
100%
Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi pendidikan ibu hamil dalam komunitas
S.Kep, SKM, Receptionis adalah 100% perguruan tinggi (1orang).
2. Frekuensi mengalami keguguran
100%
mual muntah
100%
Berdasarkan diagram diatas pada umumnya keluhan yang dirasakan pada saat hamil
dalam komunitas S.Kep, SKM, Receptionis adalah mual dan muntah 100% (1 orang).
5. Frekuensi penyakit yang pernah diderita saat hamil
21
anemia
100%
Berdasarkan diagram diatas penyakit yang dialami pada saat hamil dalam komunitas
S.Kep, SKM, Receptionis adalah anemia 100% (1 orang).
6. Frekuensi pemeriksaan kehamilan
100%
100%
22
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa 100% ibu hamil dalam komunitas
S.Kep, SKM, Receptionis memeriksakan kehamilannya di pelayanan kesehatan seperti
puskesmas, rumah sakit, dokter praktek, dan bidan) (1 orang)
8. Frekuensi mempunyai buku kia
100%
Berdasarkan diagram diatas 100% ibu hamil mempunyai buku KIA (1 orang) dalam
komunitas S.Kep, SKM, Receptionis.
9. Frekuensi kadar HB saat hamil
100%
Berdasarkan diagram diatas 100% ibu hamil dalam komunitas S.Kep, SKM, Receptionis
pernah memeriksakan kada HB saat hamil dengan nilai HB 12
10. Frekuensi meminum pil penambah darah saat hamil
100%
Berdasarkan diagram diatas 100 ibu hamil dalam komunitas S.Kep, SKM, Receptionis
meminum pil penambah darah saat hamil (1 orang).
23
100%
Berdasarkan diagram diatas frekuensi ibu hamil dalam komunitas S.Kep, SKM, dan
receptionis 100% pernah mendapat imunisasi TT (1 orang).
13. Frekuensi tempat perencanaan kelahiran
100%
24
100%
25
Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan (100%) dengan tingkat pendidikan
perguruan tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin maksimal pengetahuan tentang
penyerapan informasi kesehatan.
4. Distribusi anggota keluarga Yang menyusui bayi
100%
Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan 100% 5 ibu yang menyusui bayi.
segera setelah
lahir
100%
26
Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan( 100%) 5 ibu memberikan ASI kepada
bayi segera setelah lahir. Disimpulkan bahwa tidak ada masalah pada ASI ibu saat ibu
memberikan ASI kepada bayi pasca melahirkan.
6. Distribusi ASI langsung diberikan kepada bayi
Distribusi ASI langsung diberikan kepada bayi
ya
100%
Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan (100%)) ibu langsung memberikan ASI
kepada bayinya. Disimpulkan bahwa tidak ada masalah pada ASI ibu saat ibu memberikan ASI
kepada bayi pasca melahirkan.
8. Distribusi menyusui bayi dalam sehari semalam
Distribusi menyusui bayi dalam sehari semalam
sebanyak yang
diinginkan bayi
20%
Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan terdapat 1 orang sebanyak (20%) yang
menyusui bayinya dalam sehari semalam di setiap kali bayi menangis , dan (80 %) 4 orang yang
menjawab sebanyak yang dinginkan bayi nya saja. Masih terdapat ibu yang tidak mengetahui
frekuensi menyusui bayinya dalam waktu sehari semalam.
9. Distribusi berapa lama ibu berencana menyusui bayi
27
40%
60%
Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan terdapat 3 ibu( 60%) yang berencana
menyusui bayinya hingga 2 tahun dan 2 ibu yang berencana menyusui hingga 6 bulan. Hal ini
menunjukkan terdapat (40%) komponen yang berencana menyusui anaknya hingga bayi berumur
6 bulan, pastinya akan menganggu tingkat perkembangan si bayi.
10. Distribusi pengetahuan ibu tentang asi ekslusif
Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan (100%) pengetahuan ibu tentang ASI
eklusif yaitu bayi hanya diberi ASI saja sampai umur 6 bulan. Hal ini akan mengganggu tingkat
perkembangan serta nutrisi bayi.
11. Distribusi apakah ibu berencana memberikan ASI ekslusif kepada bayi
28
40%
60%
Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . bahwa terdapat 3 ibu yang menjawab tidak
berencana memberikan ASI eklusif kepada bayi dan 2 ibu berargument sebaliknya. ASI eklusif
sangat bermanfaat bagi bayi jika tidak diberikan akan mengurangi tingkat perkembnagan si bayi.
12. Distribusi apakah ada masalah dalam menyusui
20%
ya
80%
Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . bahwa terdapat 4 ibu (80%) yang tidak ada
masalah dalam menyusui bayinya dan terdapat 1sebanyak (20%) yg ada masalah. Hal ini akan
meminimalkan proses penyerapan nutrisi pada bayi jika minimnya ASI dari ibu.
14. Distribusi yang dilakukan ibu untuk memperbanyak asi
20%
80%
29
tidak
mengkonsumsi apa
apa
Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . bahwa terdapat 4 ibu meminum obat tradisional untuk
memperbanyak asi dan 1 ibu tidak mengkonsumsi apa apa. Masih minimnya pengetahuan ibu
untuk meningkatkan ASI, sebaiknay ibu minum obat herbal untuk memicu keluarnya ASI, dari
pada membiarkan saja ASI tidak keluar.
15. Distribusi cara ibu mengatasi masalah dalam menyusui
Distribusi cara ibu mengatasi masalah dalam menyusui
konsultasi ke
pelayanan kesehatan
20%
dibbiarkan saja
80%
Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . bahwa terdapat 4 ibu yang konsultasi ke pelayanan
kesehatan untuk mengatasi masalah dalam menyusui dan terdapat 1 ibu yang membiarkan saja.
Hal ini tentu tidak baik bagi si bayi yang kurang nya asupan ASI, seharusnya di bawa
kepuskesmas untuk konsultasi dan bimbingan kesehatan cara menanggulangi ASI yang tidak
terpenuhi..
16. Distribusi apakah sebelum menyusui ibu membersihkan payudara
ya
100%
Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . bahwa(100%) ibu membersihkan payudara nya
sebelum menyusui bayi.
30
dengan
menggunakan air
biasa
40%
dengan
menggunakan air
hangat
20%
Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat 2 ibu yang mmemebrsihkan payudara
menggunakan baby oil, 2 ibu yang menggunakan air hangat dan 1 ibu yang menggunakan air
biasa, perlu adanya konsultasi lebih maksimal untuk mengetahui cara nmembersihkan payudara
yang benar agar si bayi tidak terinfeksi oleh bakteri.
18. Distribusi pengetahuan ibu menyusui dengan baik dan benar
sambil berbaring
80%
Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat 4 ibu (80%) yang mengetahui bagaimana cara
menyusi bayi dengan benar yaitu dengan posisi duduk engan bayi di gendong dan terdapat 1
ibu(20%) yang mengatakan menyusui bayi yang benar dengan cara berbaring. Posisi berbaring
akan mengurangi kedekatan si bayi dengan ibu, itu akan lebih tidak efektif.
31
100%
Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat 100% (5 ibu) mengatakan setelah disusui bayi
sebaiknya disendawakan.
20. Distribusi pengetahuan ibu cara menyendawakan bayi
meletakkan bayi
dipundak ibu sambil
menepuk punggung
byai
menepuk punggung
bayi
Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis .terdapat 3 ibu(60%) yang mengatakan bahwa dengan
cara meletakkan bayi di pundak ibu sambil menepuk punggung bayi adalah menyendawakan
bayi sedangakna 2 ibu(40%) yang mengatakan ibu hanya mengatakan menepuk punggung bayi
saja. Memang sebaiknya bayi diletakkan dipundak ibu agar lebih efektif.
32
ya
100%
kondom
100%
33
3. Manfaat Kb
Manfaat Kb
untuk menjarangkan
kehamilan
100%
100%
34
kegemukan
100%
35
apotik
100%
ya
100%
36
kondom
100%
ya
50%
50%
tidak
37
ASI eklusif sangat bagus untuk tahap awal perkembangan bayi, maka dari itu perlu
adanya bayi mendapatkan ASI eklusif yang maksimal.
2. Alasan Bayi Tidak Mendapatkan ASI Ekslusif
Alasan Bayi Tidak Mendapatkan ASI Ekslusif
ibu bekerja
100%
2 dari 13 kk
berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis dan 100% ( 2 ibu )
menjawab alasan bayi yang tidak mendapatkan ASI eklusif adalah karena ibu bekerja.
ASI sangat penting bagi bayi untuk asupanyang banyak manfaat nya bagi tubuh maka
sangat disayangkan jika ASI tersebut terlalaikan.
3. Ibu Memberikan Makanan Pendamping ASI
Ibu Memberikan Makanan Pendamping ASI
ya
100%
100%
susu formula
50%
50%
bubur instan
yang mengatakan susu formula sebagai jenis makanan tambahan yang diberikan dan 50%
( 1 ibu ) yang mengatakan bubur instan.
6. Bagaimana Cara Memberikan Susu Formula
Bagaimana Cara Memberikan Susu Formula
dengan botol
100%
100%
40
ya
50%
50%
tidak
41
hijau
100%
ya
100%
Imunisasi Bayi
lengkap
100%
tidak
100%
.
Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi
berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat (100%) 2 ibu
membawa bayinya tidak pernah sakit.
pelayanan kesehatan
100%
normal
100%
I.
DATA BALITA
44
1. Membantu Persalinan
Membantu Persalinan
bidan
praktek dokter
18%
64%
dll
18%
tidak
60%
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 40% ( 2 orang ) balita yang mendapatkan
ASI eksklusi dan 60% ( 3 orang ) yang tidak mendapatkan ASI ekslusi dapat
mengakibatkan kesehatan,kekebalan dan daya tangkap balita berkurang .
3. Balita Ibu Punya KMS
Balita Ibu Punya Kms
20%
ya
tidak
80%
46
hijau
100%
40%
60%
47
posyandu
40%
puskesmas
40%
praktek dokter
20%
posyandu, 20% ( 1 orang ) yang menimbang balita di puskesmas dan 40% ( 2 orang )
yang menimbang balita di praktek dokter.
48
3 kali
100%
20%
80%
49
nasi+sayur+lauk pauk
100%
sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 5 orang ) yang jenis makanan
nasi,sayur dan lauk pauk .
10. Ibu Memberikan Susu Pada Anak
ya
100%
50
ya
100%
ya
40%
tidak
60%
51
1 kali
25%
50%
2 kali
25%
pelayanan kesehatan
100%
ya
100%
53
20%
sangat aktif
cukup aktif
80%
100%
54
20%
batuk,pilek,demam
tidak pernah
80%
55
3 kali
100%
1 piring makan
33%
33%
kurang dari 1 piring . Tingkat frekuensi seberapa banyak porsi makanan yang di habiskan
akan mempengaruhi pertumbuhan anak sekolah tersebut.
3. Jenis Makanan Yang Di Berikan Sehari-hari
nasi+sayur+lauk pauk
100%
vitamin a33%
tidak
67%
suplemen atau vitamin dan 33% ( 1 orang ) yang tidak memberikan suplemen atau
vitamin . Tingkat frekuensi ibu memberikan suplemen atau vitamin dapat mempengaruhi
daya tangkap anak sekolah .
5. Anak Ibu Mengalami Masalah Dengan Gigi
tidak
100%
2 kali
33%
gigi dan 33% ( 1 orang ) yang lebih dari 2 kali yang menggosok gigi. Tingkat frekuensi
berapa kali anak menggosok gigi dapat merusak gigi dan menyebabkan gigi berlobang.
7. Apakah Ibu Pernah Memeriksakan Gigi Ke Pelayanan
33%
pernah,3 kali
tidak
67%
59
tidak
100%
lain-lain,main ps
100%
60
coklat,permen,ciki-ciki
100%
100%
61
demam,batuk,pilek,m
encret
100%
K. DATA REMAJA
1. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
laki laki
100%
sekolah
100%
33%
nonton tv
67%
63
diam
33%
coba coba
100%
64
6.
sukar tidur
33%
tidak tahu
67%
7.
Remaja Merokok
Remaja Merokok
ya
33%
tidak
67%
65
8.
harmonis
33%
mengajak remaja
berdiskusi
100%
66
Organisasi Remaja
risma
33%
olahraga
67%
33%
ya
tidak
67%
67
ya
100%
33%
ya
tidak
67%
68
ya
33%
tidak
67%
biasa
33%
malu
67%
69
100%
L. DATA LANSIA
1. Lansia Berdasarkan Pendidikan
tidak tamat SD
33%
33%
tamat SLTP
PT
33%
70
Pekerjaan
PNS
33%
petani
33%
pensiun
33%
darah tinggi
33%
33%
darah rendah
tipes
33%
71
1bulan-1tahun
33%
33%
> 3-5tahun
> 5tahun
33%
Tindakan Mengatasinya
berobat ke pelayanan
kesehatan
100%
72
rematik
33%
33%
dll
tidak ada
33%
berobat ke pelayanan
kesehatan
100%
73
ya
tidak
100%
Jumlah Pemeriksaan
1x 6 bulan
33%
1x 3 bulan
67%
74
dll
67%
jalan pagi
33%
kegiatan rumah
tangga
33%
dll
33%
pengurus masjid
33%
tidak ada
67%
pernah
33%
tidak pernah
67%
76
petugas kesehatan
33%
dll
67%
ya
tidak
100%
77
pemeriksaan
kesehatan
29%
senam lansia
43%
konsultasi kesehatan
29%
Mengikuti Senam
33%
pernah
tidak pernah
67%
78
79