You are on page 1of 79

HASIL PENGKAJIAN KOMUNITAS

S.Kep S.Km dan Receptionis

DATA DEMOGRAFI
1. Kelompok usia komunitas

Kelompok usia komunitas


bayi
balita
anak usia sekolah
remaja
dewasa (usia subur)
lanjut usia 55 tahun

13% 9%
22%
30%
13%

13%

Diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dari 13 kepala kelurga dalam
komunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis terdapat 9% ( 2 orang bayi ) , 22% (5 orang
balita ), 13% (3 orang anak usia sekolah ), 13% (3 orang remaja), 30% ( 7 orang dewasa (usia
subur) ), dan 13% (3 orang lanjut usia berumur 55 ).
2. Distribusi frekuensi komunitas berdasarkan tingkat pendidikan
Distribusi frekuensi komunitas berdasarkan tingkat pendidikan

8%
23%
8%

62%

S1
D3
SLTA
SD

Berdasarkan diagram diatas terlihat distribusi frekuensi pendidikan kepala keluarga


dalam komunitas S.kep,SKM, dan recepcionis bervariasi yaitu pendidikan SD sebanyak 1
orang ( 8%), SLTA 3 orang ( 23%), D3 1 orang ( 8%) dan S1 sebanyak 8 orang (61%).
3. Distribusi frekuensi komunitas berdasarkan pekerjaan
Distribusi fre kue nsi komunitas be rdasarkan pe ke rjaan

8% 8%
8%
23%
54%

karyawan
pensiun
PNS
wiraswasta
buruh

Berdasarkan diagram diatas,dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penduduk berdasarkan


pekerjaan adalah penduduk yang WIRASWASTA yang paling banyak yaitu ( 54%),PNS
(23%) 3 orang ,PENSIUN( 8%) 1 orang, BURUH 8% 1 orang, DAN KARYAWAN(7%) 1
orang.
DATA STATUS KESEHATAN
1. Distribusi frekuensi ada anggota keluarga yang meninggal
Distribusi anggota ke luarga yang me ninggal

15%

ada
Tidak ada

85%

Berdasarkan diagram menunjukkan bahwa distribusi anggota keluarga yang meninggal


dalam komunitas S.kep, SKM, dan recepcionis, terdapat 15% anggota keluarga yang
meninggal (2 orang).
2

Distribusi frekuensi siapa anggota keluarga yang meninggal


anggota ke luarga yang me ninggal

lansia

100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa anggota keluarga yang meninggal adalah
100% lansia (2 orang).
2. Distribusi frekuensi membawa anggota keluarga yang sakit
Distribusi fre kue nsi me mbawa anggota ke luarga yang sakit

Pelayanan
kesehatan

100%

Berdasarkan diagram distribusi komunitas S.kep,SKM,dan recepcionis, terdapat( 100%) 13


orang anggota keluarga yang sakit akan dibawa kerumah sakit.

1. DATA EKONOMI
a. Distribusi frekuensi pendapatan keluarga perbulan
Distribusi frekuensi pendapatan keluarga perbulan

8%

< UMP
> UMP

92%

Berdasarkan diagram distribusi frekuensi komunitas S.kep,SKM,dan recepcionispendapatan


keluarga perbulan yang paling banyak adalah <UMP sebanyak 92% (12 orang) ,dan >UMP
sebanyak 8% (1 orang).
a. Distribusi frekuensi pengeluaran total keluarga dalam 1 bulan
Distribusi fre kue nsi pe nge luaran total ke luarga dalam 1 bulan

38%

750.000-1.500.000
> 1.500.000

62%

Berdasarkan diagram distribusi frekuensi komunitas S.kep,SKM,dan recepcionis pengeluaran


total keluarga dalam 1 bulan yang paling banyak adalah 750.000-1.500.000 sebnayak (38%)
5 orang dan yang pengeluarannya dalam sebulan paling sedikit adalah 1.500.000 sebanyak
(62%) sebanyak 8 orang.

b. Distribusi frekuensi keluarga yang menabung

Distribusi frekuensi keluarga yang menabung


menabung

100%

Berdasarkan diagram distribusi frekuensikomunitas S.kep,SKM,dan recepcionisterdapat


(100%) sebanyak 13 orang keluarga yang menabung.
c. Distribusi frekuensi dana berobat

Distribusi frekuensi dana berobat


ada
tidak ada
100%

Berdasarkan diagram distribusi frekuensi komunitas S.kep,SKM,dan recepcionis terdapat


(100%) sebanyak 13 orang mempunyai dana untuk berobat .
d. Distribusi frekuensi bentuk dana berobat

Distribusi frekuensi bentuk dana berobat


BPJS
15%
15%

Askes
31%

tabungan pribadi
jamsostek

38%

Berdasarkan diagram distribusi frekuensikomunitas S.kep,SKM,dan recepcionis


terdapat bentuk dana berobat menunjukan komunitas yang askes sebanyak( 39%) 5
orang ,bpjs (31%) 4 orang ,jamsostek (15%) 2 orang dan tabungan pribadi( 15%) 2
orang.
DATA KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Distribusi frekuensi pencahayaan dirumah

Distribusi frekuensi pencahayaan dirumah


masuk
tidak
100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi komunitas S.kep,SKM,dan bahwa pencahayaan


dirumah yang masuk( 100%) sebanyak 13 keluarga dan pencahayaan yang tidak masuk
kerumah sebanyak (0%)
2. Distribusi frekuensi sistem ventilasi dirumah
a. Distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di kamar tidur

Distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di kamar tidur

ya

100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dalam komunitas S.Kep, SKM dan
receptionis pencahayaan yang masuk ke kamar tidur baik karena 100% mempunyai
ventilasi di kamar tidur (13 kepala keluarga), pencahayaan yang baik akan
meningkatkan status kesehatan penghuninya karena kuman akan berkembang biak
pada kondisi yang lembab dan gelap.
b. Distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di ruang tamu

distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di ruang tamu

ya

100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dalam komunitas S.Kep, SKM dan
receptionis pencahayaan yang masuk ke ruang tamu baik karena 100% mempunyai
ventilasi di ruang tamu (13 kepala keluarga), pencahayaan yang baik akan
meningkatkan status kesehatan penghuninya karena kuman akan berkembang biak
pada kondisi yang lembab dan gelap.
c. Distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di dapur

distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di dapur

ya

100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dalam komunitas S.Kep, SKM dan
receptionis pencahayaan yang masuk ke dapur baik karena 100% mempunyai
ventilasi di dapur (13 kepala keluarga), pencahayaan yang baik akan meningkatkan
status kesehatan penghuninya karena kuman akan berkembang biak pada kondisi
yang lembab dan gelap.
d. Distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di kamar mandi

distribusi frekuensi mempunyai ventilasi di kamar mandi


8%

ya
tidak

92%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dalam komunitas S.Kep, SKM dan
receptionis pencahayaan yang masuk ke kamar mandi baik karena 92% mempunyai
ventilasi di kamar mandi (12 kepala keluarga) dan 8% tidak mempunyai ventilasi
dikamar mandi (1 keluarga), pencahayaan yang baik akan meningkatkan status
kesehatan penghuninya karena kuman akan berkembang biak pada kondisi yang
lembab dan gelap.

3. Distribusi frekuensi membuka jendela

Distribusi frekuensi membuka jendela


ya

15%

tidak

85%

Berdasarkan diagram distribusi frekuensi membuka jendela menunjukan bahwa


komunitas yang membuka jendela sebanyak( 85%) sebanyak 11 keluarga dan yang tidak
membuka jendela (15%) 2 keluarga. Cahaya yang cukup dan masuk langsung kerumah
komunitas s.kep,S.Km dan recepcionis,pencahaan yang baik akan meningkatkan status
kesehatan penghuninya karena kuman akan berkembang biak pada kondisi atau tempat
yang lembab atau gelap.
4. Distribusi frekuensi sumber air minum

Distribusi frekuensi sumber air minum


sumur bor
sumur gali dengan cincin

15% 15%

PDAM

8%
23%

sumur gali tanpa cincin


air isi ulang

38%

Berdasarkan diagram distribusi frekuensi sumber air minum menunjukan bahwa sebagian
besar sumur gali dengan cincin sebanyak( 39%) sebanyak 5 keluarga,PDAM( 23%) 3
orang,air isi ulang (15%) 2 keluarga ,sumur bor( 15%) 2 keluarga, dan sumur gali tanpa
cicin (8%) 1 keluarga.

5. Distribusi frekuensi jarak sumber air minum dengan septictanc


9

Distribusi frekuensi jarak sumber air minum dengan septictanc


> 10 meter

23%

< 10 meter
77%

Berdasarkan diagram frekuensikomunitas S.kep,SKM,dan recepcionis jarak sumber air


minum dengan septictanc menunjukan bahwa jarak sumber air minum dengan septictanc
> 10 meter sebanyak (77%) sebanyak 10 keluarga dan yang <10 meter sebanyak (23%) 3
keluarga .kondisi ini dapat menimbulkan pencemaran air bersih karena jarak air sumur
dengan septictanc yang berdekatan sehingga dapat menimbulkan penyakit infeksi seperti
diare.
6. Distribusi frekuensi keadaan air minum

Distribusi frekuensi keadaan air minum


tidak bewarna, berbau,
berasa
100%

Berdasarkan diagram distribusi frekuensi komunitas S.kep,SKM,dan recepcioniskeadaan


air minum menunjukan bahwa( 100%) sebanyak 13 keluarga tidak berwarna, berbau, dan
berasa.
7. Distribusi frekuensi tempat penampungan air minum

Distribusi frekuensi tempat penampungan air minum


8%

tertutup
tidak tertutup

92%

10

berdasarkan diagram distribusi frekuensi komunitas S.kep,SKM,dan recepcionis tempat


penampungan air minum menunjukan bahwa penampungan air minum yang tertutup
sebanyak ( 92%) sebanyak 12 keluarga dan yang tidak tidak tertutup sebanyak( 8%) 1
keluarga.
8. Distribusi frekuensi membersihkan tempat penampungan air minum

Distribusi frekuensi membersihkan tempat penampungan air minum


1 x seminggu

23%

2 x seminggu
46%

dll

31%

Berdasarkan
diagram
distribusi
frekuensi
komunitas
S.kep,SKM,dan
recepcionismembersihkan tempat penampungan air minum menunjukan bahwa
membersihkan tempat penempungan air minum yang paling banyak adalah 1xseminggu
sebanyak( 46% 6 keluarga),2xseminggu sebanyak( 31%) 4 keluarga,dan lain-lain ( 23%)
3 keluarga.
9. Distribusi frekuensi membersihkan bak mandi

Distribusi frekuensi membersihkan bak mandi


1 x seminggu
2 x seminggu

31% 23%

dll

46%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensikomunitas S.kep,SKM,dan


recepcionis membersihkan bak mandi pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis
adalah 46% 2x seminggu (6 keluarga) dan 31% dibersihkan hanya bila kotor (4 keluarga)
dan 23% 1x seminggu (3keluarga).

11

10. Distribusi frekuensi WC yang digunakan

Distribusi frekuensi WC yang digunakan


septic tanc

100%

dari diagram diatas menunjukan bahwa (100%) sebanyak 13 kepala keluarga komunitas
S.Kep, SKM dan receptionis menggunakan WC jongkok dengan dialirkan ke septic tanc.
11. Distribusi frekuensi membersihkan WC

Distribusi frekuensi membersihkan WC


1 x sehari
15%

2 x seminggu

31%

1 x seminggu

54%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi membersihkan WC pada


komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 54% 2x seminggu (7 keluarga) dan 31%
dibersihkan 1x seharir (4 keluarga) dan 15% 1x seminggu (2 keluarga).
12. Distribusi frekuensi pengelolaan sampah

Distribusi frekuensi pengelolaan sampah


dibakar
diangkut petugas
kesehatan

8%
38%

dibuang kekebun

54%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pengelolaan sampah pada
komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 54% diangkut oleh petugas kesehatan (7
keluarga) dan 38% dibakar (5 keluarga) dan 8% dibuang ke kebun (1 keluarga).

12

13. Distribusi frekuensi sampah diangkut petugas

Distribusi frekuensi sampah diangkut petugas


1 x seminggu

46%

2 x seminggu

8%
15%

3 x seminggu
4 x seminggu

15%

tidak diangkut petugas

15%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi sampah diangkut petugas
kesehatan pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 46% tidak diangkut
petugas kesehatan karna pengolahan sampah dengan cara dibakar (5 keluarga) atau
dibuang ke kebun (1 keluarga), 16% diangkut 2x seminggu (2 keluarga) dan 15% 3x
seminggu (2 keluarga), 15% 4x seminggu (2 keluarga), dan 8% 1x seminggu (1
keluarga).
14. Distribusi frekuensi kondisi tempat pembuangan sampah

Distribusi frekuensi kondisi tempat pembuangan sampah


terbuka
tertutup

38%
62%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kondisi tempat pembuangan
sampahpada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 62% tertutup (8 keluarga),
dan 38% terbuka (5 keluarga).
15. Distribusi frekuensi perlakuan terhadap kaleng bekas

Distribusi frekuensi perlakuan terhadap kaleng bekas


ditimbun
15%

dimanfaatkan

38%

dibuang sembarangan

46%

13

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi memperlakukan barangbarang bekas dan kaleng bekas adalah dengan cara ditimbun 39% (5 keluarga),
dimanfaatkan 46% (6 keluarga) dan dibuang sembarangan 15% (2 keluarga).
16. Distribusi frekuensi gotong royong

Distribusi frekuensi gotong royong


ada
31%

tidak
69%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi gotong royong pada
komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 69% mengatakan ada kegiatan gotong
royong (9 orang) dan 31 % mengatakan tidak ada (4 orang ).
17. Distribusi frekuensi jumlah gotong royong dalam 6 bulan

Distribusi frekuensi jumlah gotong royong dalam 6 bulan


< 3 kali
38%

23%

> 3 kali
tidak mengikuti

38%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi gotong royong dalam 6
bulan pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 39% mengatakan lebih dari
3 kali (5 keluarga ), 23% mengatakan kurang dari 3 x (3 keluarga) dan tidak mengikuti
kegiatan 38% (5 keluarga).
18. Distribusi frekuensi sarana pembuangan limbah

Distribusi frekuensi sarana pembuangan limbah


got

15%

sungai
85%

14

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi sarana pembuangan limbah
pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 85% di got (11 keluarga), dan 15 %
di sungai (2 keluarga).
19. Distribusi frekuensi keadaan sarana pembuangan limbah

Distribusi frekuensi keadaan sarana pembuangan limbah


terbuka mengalir

8%
31%

tertutup mengalir
terbuka tergenang

62%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi keadaan sarana


pembuangan limbah pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 61% terbuka
mengalir (8 keluarga), 31% tertutup mengalir (4 keluarga), dan 8% terbuka tergenang (1
keluarga).
20. Distribusi frekuensi sarana pembuangan limbah dibersihkan

Distribusi frekuensi sarana pembuangan limbah dibersihkan


1 x seminggu
15%

1 x sebulan
31%

bila tersumbat

23%

tidak pernah
31%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi membersihkan sarana


pembuangan limbah pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 31%
dibersihkan 1x sebulan (4 keluarga), 31% dibersihkan 1x seminggu (4 keluarga), 23%
mengatakan hanya dibersihakan bila tersumbat (3 keluarga) dan 15% tidak pernah
membersihkan (2 keluarga).
21. Distribusi frekuensi pekarangan rumah

15

Distribusi frekuensi pekarangan rumah

ya

100%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi membersihkan pekarangan


rumah
pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah (100%) memiliki
pekarangan rumah (13 keluarga).
22. Distribusi frekuensi pemanfaatan pekarangan rumah

Distribusi frekuensi pemanfaatan pekarangan rumah


ditanami obat-obatan
ditanami bunga

15% 15%

ditanami pohon

15%

dibiarkan saja
54%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pemanfaatan pekarangan


rumah pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 54% ditanami bunga (7
keluarga), 16% ditanami obat-obatan (2 keluarga), 15% ditanami pohon (2 keluarga) dan
15% dibiarkan saja (2 keluarga).
23. Distribusi frekuensi mempunyai hewan peliharaan

Distribusi frekuensi mempunyai hewan peliharaan


ya
tidak

38%
62%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi mempunyai hewan


peliharaan pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah (62%) memiliki hewan
16

peliharaan (8 keluarga) pada umumnya hewan yang dipeliraha adalah kucing dan ayam
dan( 38%) tidak memiliki hewan peliharaan (5 keluarga).

24. Distribusi frekuensi memiliki kandang hewan peliharaan

Distribusi frekuensi memiliki kandang hewan peliharaan


ya
33%

tidak

67%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi memiliki kandang


peliharaan pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah (67%) tidak memiliki
kandang (8 keluarga) karena hewan yang dipelihara adalah kucing, sebagian tidak
memilki hewan peliharaan, dan( 33%) memiliki kandang yaitu berupa kandang ayam (4
keluarga).
25. Distribusi frekuensi membersihkan kandang

Distribusi frekuensi membersihkan kandang


1x sehari
1x seminggu

15%
54%

bila terlihat kotor

15%

tidak pernah

15%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensimembersihkan kandang


pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 16% dibersihkan 1x sehari (2
keluarga), 15 % dibersihkan 1x seminggu (2 keluarga), 15% hanya dibersihkan bila
terlihat kotor (2 keluarga), 54% tidak pernah membersihkan kandang.
26. Distribusi frekuensi membuang kotoran ternak

17

Distribusi frekuensi membuang kotoran ternak


ditimbun
15%

dijadikan pupuk
dibiarkan saja

46%
38%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi membuang kotoran ternak
pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 39% di jadikan pupuk (5 keluarga),
15% ditimbun (2 keluarga) dan 46% dibiarkan saja ( 6 keluarga).
27. Distribusi frekuensi jarak rumah dengan kandang

Distribusi frekuensi jarak rumah dengan kandang


5-10 meter
38%

tidak ada

62%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensijarak rumah dengan kandang
pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 38% mengatakan jaraknya yaitu 510 m (5 keluarga), dan 62% tidak memiliki kandang (8 keluarga).
28. Distribusi frekuensi memiliki kolam

Distribusi frekuensi memiliki kolam


ada

8%

tidak

92%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensimemiliki kolampada


komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 92% tidak memiliki kolam (12
keluarga), dan 8% memiliki kolam (1 keluarga).
29. Distribusi frekuensi memiliki kolam berisi ikan
18

Distribusi frekuensi memiliki kolam berisi ikan


ya

8%

tidak

92%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi memiliki kolam yang berisi
ikan pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 92% tidak memiliki kolam (12
keluarga), dan 8% memiliki kolam ikan (1 keluarga).
30. Distribusi frekuensi memerlukan kader

Distribusi frekuensi memerlukan kader


perlu

8%

tidak perlu

92%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi memerlukan kader pada
komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 92% mengatakan perlu (12 keluarga),
dan 8% mengatakan tidak perlu (1 keluarga).
31. Distribusi frekuensi bersedia menjadi kader

Distribusi frekuensi bersedia menjadi kader


bersedia

31%

tidak
69%

19

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi yang bersedia menjadi
kaderpada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 69% mengatakan bersedia (9
keluarga), dan 31% mengatakan tidak bersedia (4 keluarga).

DATA IBU HAMIL


Dari 13 responden terdapat 1 yang sedang hamil.
1. Frekuensi pendidikan ibu hamil
Distribusi Frekuensi pendidikan ibu hamil

PT

100%

Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi pendidikan ibu hamil dalam komunitas
S.Kep, SKM, Receptionis adalah 100% perguruan tinggi (1orang).
2. Frekuensi mengalami keguguran

distribusi Frekuensi mengalami keguguran


pernah
tidak pernah
100%

Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi mengalami keguguranl dalam komunitas


S.Kep, SKM, Receptionis adalah 100% tidak pernah (1orang).
20

3. Frekuensi kehamilan direncanakan

Frekuensi kehamilan direncanakan


ya

100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dalam komunitas S.Kep, SKM,


Receptionis yang sedang hamil 100% kehamilan saat ini direncanakan (1orang).
4. Frekueensi keluhan pada saat hamil

distribusi frekuensi keluhan saat kehamilan

mual muntah

100%

Berdasarkan diagram diatas pada umumnya keluhan yang dirasakan pada saat hamil
dalam komunitas S.Kep, SKM, Receptionis adalah mual dan muntah 100% (1 orang).
5. Frekuensi penyakit yang pernah diderita saat hamil

21

Frekuensi penyakit yang pernah diderita saat hamil

anemia

100%

Berdasarkan diagram diatas penyakit yang dialami pada saat hamil dalam komunitas
S.Kep, SKM, Receptionis adalah anemia 100% (1 orang).
6. Frekuensi pemeriksaan kehamilan

Frekuensi pemeriksaan kehamilan


3 bulan kedua 4 kali

100%

Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi pemeriksaan kehamilan dalam komunitas


S.Kep, SKM, Receptionis adalah 100% telah dilaksanakan 4 kali pada 3 bulan kedua (1
orang).
7. Frekuensi tempat pemeriksaan kehamilan

Frekuensi tempat pemeriksaan kehamilan


pelayanan
kesehatan

100%

22

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa 100% ibu hamil dalam komunitas
S.Kep, SKM, Receptionis memeriksakan kehamilannya di pelayanan kesehatan seperti
puskesmas, rumah sakit, dokter praktek, dan bidan) (1 orang)
8. Frekuensi mempunyai buku kia

Frekuensi mempunyai buku kia


ada

100%

Berdasarkan diagram diatas 100% ibu hamil mempunyai buku KIA (1 orang) dalam
komunitas S.Kep, SKM, Receptionis.
9. Frekuensi kadar HB saat hamil

distribusi frekuensi kadar HB saat hamil


12

100%

Berdasarkan diagram diatas 100% ibu hamil dalam komunitas S.Kep, SKM, Receptionis
pernah memeriksakan kada HB saat hamil dengan nilai HB 12
10. Frekuensi meminum pil penambah darah saat hamil

Frekuensi meminum pil penambah darah saat hamil


ya

100%

Berdasarkan diagram diatas 100 ibu hamil dalam komunitas S.Kep, SKM, Receptionis
meminum pil penambah darah saat hamil (1 orang).
23

11. Frekuensi komposisi makan sehari-hari

Frekuensi komposisi makan sehari-hari


nasi, sayur dan lauk

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dalam komunitas S.Kep, SKM,


Receptionis komposisi makanan yang dimakan saat hamil adalah 100% nasi, lauk dan
sayur (1 orang)
12. Frekuensi pernah mendapat imunisasi TT

Frekuensi pernah mendapat imunisasi TT


ya

100%

Berdasarkan diagram diatas frekuensi ibu hamil dalam komunitas S.Kep, SKM, dan
receptionis 100% pernah mendapat imunisasi TT (1 orang).
13. Frekuensi tempat perencanaan kelahiran

distribusi frekuensi tempat perencanaan kelahiran


pelayanan
kesehatan

100%

24

Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi tempat perencanaan kelahiran dalam


komunitas S.Kep, SKM, dan receptionis adalah 100% di pelayanan kesehatan (1 orang).
14. Frekuensi rencana memakai KB

distribusi frekuensi rencana memakai KB


ya

Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi rencana memakai KB dalam komunitas


S.Kep, SKM dan receptionis adalah 100 % ya (1 orang).

DATA IBU MENETEK/MENYUSUI


3. Distribusi pendidikan anggota keluarga

Distribusi pendidikan anggota keluarga


perguruan tinggi

100%

25

Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan (100%) dengan tingkat pendidikan
perguruan tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin maksimal pengetahuan tentang
penyerapan informasi kesehatan.
4. Distribusi anggota keluarga Yang menyusui bayi

Distribusi anggota keluarga Yang menyusui bayi


ya

100%

Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan 100% 5 ibu yang menyusui bayi.

5. Distribusi waktu ibu memberikan ASI kepada bayi


Distribusi waktu ibu memberikan ASI kepada bayi

segera setelah
lahir
100%

26

Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan( 100%) 5 ibu memberikan ASI kepada
bayi segera setelah lahir. Disimpulkan bahwa tidak ada masalah pada ASI ibu saat ibu
memberikan ASI kepada bayi pasca melahirkan.
6. Distribusi ASI langsung diberikan kepada bayi
Distribusi ASI langsung diberikan kepada bayi
ya
100%

Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan (100%)) ibu langsung memberikan ASI
kepada bayinya. Disimpulkan bahwa tidak ada masalah pada ASI ibu saat ibu memberikan ASI
kepada bayi pasca melahirkan.
8. Distribusi menyusui bayi dalam sehari semalam
Distribusi menyusui bayi dalam sehari semalam
sebanyak yang
diinginkan bayi

20%

setiap kali bayi


menangis
80%

Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan terdapat 1 orang sebanyak (20%) yang
menyusui bayinya dalam sehari semalam di setiap kali bayi menangis , dan (80 %) 4 orang yang
menjawab sebanyak yang dinginkan bayi nya saja. Masih terdapat ibu yang tidak mengetahui
frekuensi menyusui bayinya dalam waktu sehari semalam.
9. Distribusi berapa lama ibu berencana menyusui bayi

27

Distribusi berapa lama ibu berencana menyusui bayi


2 tahun
6 bulan

40%
60%

Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan terdapat 3 ibu( 60%) yang berencana
menyusui bayinya hingga 2 tahun dan 2 ibu yang berencana menyusui hingga 6 bulan. Hal ini
menunjukkan terdapat (40%) komponen yang berencana menyusui anaknya hingga bayi berumur
6 bulan, pastinya akan menganggu tingkat perkembangan si bayi.
10. Distribusi pengetahuan ibu tentang asi ekslusif

Distribusi pengetahuan ibu tentang asi ekslusif


bayi hanya diberi
asi saja sampai
umur 6 bulan
100%

Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan (100%) pengetahuan ibu tentang ASI
eklusif yaitu bayi hanya diberi ASI saja sampai umur 6 bulan. Hal ini akan mengganggu tingkat
perkembangan serta nutrisi bayi.

11. Distribusi apakah ibu berencana memberikan ASI ekslusif kepada bayi

28

Distribusi apakah ibu berencana memberikan ASI ekslusif kepada bayi


ya
tidak

40%
60%

Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . bahwa terdapat 3 ibu yang menjawab tidak
berencana memberikan ASI eklusif kepada bayi dan 2 ibu berargument sebaliknya. ASI eklusif
sangat bermanfaat bagi bayi jika tidak diberikan akan mengurangi tingkat perkembnagan si bayi.
12. Distribusi apakah ada masalah dalam menyusui

Distribusi apakah ada masalah dalam menyusui


tidak

20%

ya
80%

Diagram diatas menunjukkan bahwa terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui
anak di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . bahwa terdapat 4 ibu (80%) yang tidak ada
masalah dalam menyusui bayinya dan terdapat 1sebanyak (20%) yg ada masalah. Hal ini akan
meminimalkan proses penyerapan nutrisi pada bayi jika minimnya ASI dari ibu.
14. Distribusi yang dilakukan ibu untuk memperbanyak asi

Distribusi yang dilakukan ibu untuk memperbanyak asi


meminum obat
tradisional, seperti
daun katu, jantung
pisang

20%
80%

29

tidak
mengkonsumsi apa
apa

Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . bahwa terdapat 4 ibu meminum obat tradisional untuk
memperbanyak asi dan 1 ibu tidak mengkonsumsi apa apa. Masih minimnya pengetahuan ibu
untuk meningkatkan ASI, sebaiknay ibu minum obat herbal untuk memicu keluarnya ASI, dari
pada membiarkan saja ASI tidak keluar.
15. Distribusi cara ibu mengatasi masalah dalam menyusui
Distribusi cara ibu mengatasi masalah dalam menyusui

konsultasi ke
pelayanan kesehatan

20%

dibbiarkan saja
80%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . bahwa terdapat 4 ibu yang konsultasi ke pelayanan
kesehatan untuk mengatasi masalah dalam menyusui dan terdapat 1 ibu yang membiarkan saja.
Hal ini tentu tidak baik bagi si bayi yang kurang nya asupan ASI, seharusnya di bawa
kepuskesmas untuk konsultasi dan bimbingan kesehatan cara menanggulangi ASI yang tidak
terpenuhi..
16. Distribusi apakah sebelum menyusui ibu membersihkan payudara

Distribusi apakah sebelum menyusui ibu membersihkan payudara

ya

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . bahwa(100%) ibu membersihkan payudara nya
sebelum menyusui bayi.
30

17. Distribusi cara ibu membbersihkan payudara


Distribusi cara ibu membersihkan payudara
dengan
menggunakan baby
oil
40%

dengan
menggunakan air
biasa

40%

dengan
menggunakan air
hangat

20%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat 2 ibu yang mmemebrsihkan payudara
menggunakan baby oil, 2 ibu yang menggunakan air hangat dan 1 ibu yang menggunakan air
biasa, perlu adanya konsultasi lebih maksimal untuk mengetahui cara nmembersihkan payudara
yang benar agar si bayi tidak terinfeksi oleh bakteri.
18. Distribusi pengetahuan ibu menyusui dengan baik dan benar

Distribusi pengetahuan ibu menyusui dengan baik dan benar


ibu menyusui dengan posisi duduk, bayi digendong dan perut
bayi menempel keperut ibu
20%

sambil berbaring

80%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat 4 ibu (80%) yang mengetahui bagaimana cara
menyusi bayi dengan benar yaitu dengan posisi duduk engan bayi di gendong dan terdapat 1
ibu(20%) yang mengatakan menyusui bayi yang benar dengan cara berbaring. Posisi berbaring
akan mengurangi kedekatan si bayi dengan ibu, itu akan lebih tidak efektif.
31

19. Distribusi pengetahuan ibu bahwa setelah disusui sebaiknya bayi

stribusi pengetahuan ibu bahwa setelah disusui sebaiknya ba


disendawakan

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat 100% (5 ibu) mengatakan setelah disusui bayi
sebaiknya disendawakan.
20. Distribusi pengetahuan ibu cara menyendawakan bayi

Distribusi pengetahuan ibu cara menyendawakan bayi


40%
60%

meletakkan bayi
dipundak ibu sambil
menepuk punggung
byai

menepuk punggung
bayi

Diagram diatas menunjukkan terdapat 5 dari 13 orang yang sedang menyusui anak di
komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis .terdapat 3 ibu(60%) yang mengatakan bahwa dengan
cara meletakkan bayi di pundak ibu sambil menepuk punggung bayi adalah menyendawakan
bayi sedangakna 2 ibu(40%) yang mengatakan ibu hanya mengatakan menepuk punggung bayi
saja. Memang sebaiknya bayi diletakkan dipundak ibu agar lebih efektif.

32

G. DATA KELUARGA BERENCANA


1. Ibu Menggunakan Kb
Ibu Menggunakan Kb

ya

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 1 kk yang menggunakan


kb dan terlihat dari frekuensi ibu menggunakan kb sebagian besar di komunitas S.Kep ,
SKM, Resepsionis sebanyak 100% (1 orang ) yang menggunakan kb .
2. Kontrasepsi (Alat Kb) Yang Di Gunakan
Kontrasepsi (Alat Kb) Yang Di Gunakan

kondom

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 1 kk yang menggunakan


kb dan terlihat dari frekuensi jenis kontrasepsi (alat kb) yang di gunakan sebagian besar

33

di komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% (1 orang ) yang menggunakan


kondom.

3. Manfaat Kb
Manfaat Kb

untuk menjarangkan
kehamilan

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 1 kk yang menggunakan


kb dan terlihat dari frekuensi manfaat dari kb yang di gunakan sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% (1 orang ) yang mengatakan untuk
menjarangkan kehamilan.
4. Keluhan Ibu Selama Menggunakan Kb
Keluhan Ibu Selama Menggunakan Kb

haid tidak teratur

100%

34

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 1 kk yang menggunakan


kb dan terlihat dari frekuensi keluhan ibu selama menggunakan kb sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% (1 orang ) yang haid tidak teratur.

5. Efek Samping Pemakaian Alat Kb

Efek Samping Pemakaian Alat Kb

kegemukan

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 1 kk yang menggunakan


kb dan terlihat dari frekuensi efek samping pemakaian alat kb sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% (1 orang ) yang mengatakan
kegemukan.
6. Ibu Memperoleh Layanan Kb

35

Ibu Memperoleh Layanan Kb

apotik

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 1 kk yang menggunakan


kb dan terlihat dari frekuensi ibu memperoleh layanan kb sebagian besar di komunitas
S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 1 orang ) yang memperoleh layanan kb
dengan membeli kondom .

7. Ibu Berencana Memakai Alat Kontrasepsi (Kb) Setelah Melahirkan


Ibu Berencana Memakai Alat Kontrasepsi (Kb) Setelah Melahirkan

ya

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 1 kk yang menggunakan


kb dan terlihat dari frekuensi ibu berencana memakai alat kontrasepsi (alat kb) setelah
melahirkan sebagian besar di komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% (1
orang ) yang mengatakan ya .
8. Alat Kontrasepsi (Kb) Yang Ibu Rencanakan

36

Alat Kontrasepsi (Kb) Yang Ibu Rencanakan

kondom

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 1 kk yang menggunakan


kb dan terlihat dari frekuensi jenis alat kontrasepsi (kb) yang ibu rencanakan sebagian
besar di komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 1 orang ) yang memakai
kondom .

H. DATA BAYI (0-12 BULAN)


1. Bayi Mendapatkan ASI Ekslusif
Bayi Mendapatkan ASI Ekslusif

ya
50%

50%

tidak

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . dan terdapat 50% ( 1
bayi ) yang mendapatkan ASI eklusif dan 50% ( 1 bayi ) tidak mendaptakan ASI eklusif.

37

ASI eklusif sangat bagus untuk tahap awal perkembangan bayi, maka dari itu perlu
adanya bayi mendapatkan ASI eklusif yang maksimal.
2. Alasan Bayi Tidak Mendapatkan ASI Ekslusif
Alasan Bayi Tidak Mendapatkan ASI Ekslusif

ibu bekerja

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat

2 dari 13 kk

yang mempunyai bayi

berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis dan 100% ( 2 ibu )
menjawab alasan bayi yang tidak mendapatkan ASI eklusif adalah karena ibu bekerja.
ASI sangat penting bagi bayi untuk asupanyang banyak manfaat nya bagi tubuh maka
sangat disayangkan jika ASI tersebut terlalaikan.
3. Ibu Memberikan Makanan Pendamping ASI
Ibu Memberikan Makanan Pendamping ASI

ya

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat (100%) 2
orang ibu menjawab iya untuk memberikan MP_ASI kepada bayi.
38

4. Pada Umur Berapa Ibu Memberikan MP-ASI


Pada Umur Berapa Ibu Memberikan MP-ASI

lebih dari 6 bulan

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat 100% ( 2 ibu )
menjawab lebih dari 6 bulan untuk memberikan MP_ASI kepada bayi.

5. Jenis Makanan Tambahan Yang Diberikan Pada Bayi


Jenis Makanan Tambahan Yang Diberikan Pada Bayi

susu formula
50%

50%

bubur instan

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat 50% ( 1 ibu )
39

yang mengatakan susu formula sebagai jenis makanan tambahan yang diberikan dan 50%
( 1 ibu ) yang mengatakan bubur instan.
6. Bagaimana Cara Memberikan Susu Formula
Bagaimana Cara Memberikan Susu Formula

dengan botol

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat 100% ( 1
orang ibu ) menjawab dengan botol untuk memberikan susu formula kepada bayi. botol
untuk memberi susu formula itu perlu dalam keadaan bersih.

7. Cara Membersihkan Botol Susu


Cara Membersihkan Botol Susu

dicuci dan direbus

100%

40

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat (100%) 2 ibu
menjawab cara membersihkan botol suus yaitu dengan cara dicuci dan direbus.
8. Bayi Yang Mempunyai KMS
Bayi Yang Mempunyai KMS

ya
50%

50%

tidak

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat 50% ( 1 ibu )
yang mempunyai KMS dan 50% ( 1 ibu ) tidak mempunyai KMS. Danjurkan bayi untuk
mempunyai KMS.Jika tidak mempunyai KMS sulit untuk mengetahui perkembangan si
bayi.

9. Kunjungan Bayi Pada Berada Pada Garis Warna

41

Kunjungan Bayi Pada Berada Pada Garis Warna

hijau

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat (100%) 1
orang ibu mengatakan di warna garis hijau kunjugan bayi nya saat ini.
10. Ibu Membawa Buat Ke Posyandu Untuk Ditimbang
Ibu Membawa Buat Ke Posyandu Untuk Ditimbang

ya

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat (100%) 2 ibu
membawa bayinya ke posyandu untuk ditimbang.

11. Imunisasi Bayi


42

Imunisasi Bayi

lengkap

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat (100%) 2 ibu
dengan imunisasi yang lengkap.

12. Apakah Bayi Pernah Sakit


Apakah Bayi Pernah Sakit

tidak

100%

.
Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi
berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat (100%) 2 ibu
membawa bayinya tidak pernah sakit.

13. Jika Bayi Sakit Di Bawa Kemana


43

Jika Bayi Sakit Di Bawa Kemana

pelayanan kesehatan

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat (100%) 2 ibu
mengatakan jika bayinya sakit akan dibawa ke pelayanan kesehatan.
14. Tahap Perkembangan Bayi
Tahap Perkembangan Bayi

normal

100%

Diagram diatas menunjukkan terdapat 2 dari 13 kk yang mempunyai bayi


berumur 0 -12 bulan di komunitas S.kep, SKM, dan resepsionis . terdapat (100%) 2
dengan tahap perkembangan bayi yang normal.

I.

DATA BALITA
44

1. Membantu Persalinan

Membantu Persalinan
bidan
praktek dokter

18%
64%

dll

18%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi membantu persalinan sebagian besar di komunitas S.Kep ,
SKM, Resepsionis sebanyak 18 % ( 2 orang ) yang persalinannya di bantu dengan bidan,
18% ( 2 orang ) yang persalinannya di bantu oleh dokter dan 64% ( 7 orang ) yang di
bantu oleh dll . Tingkat frekuensi membantu persalinan yang di lakukan dengan orang
yang bukan ahlinya dapat menyebabkan komplikasi dalam persalinan .
2. Balita Ibu Yang Mendapat ASI Ekslusi

Balita Ibu Yang Mendapat Asi Ekslusi


ya
40%

tidak

60%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi balita ibu yang mendapatkan ASI ekslusi sebagian besar di
45

komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 40% ( 2 orang ) balita yang mendapatkan
ASI eksklusi dan 60% ( 3 orang ) yang tidak mendapatkan ASI ekslusi dapat
mengakibatkan kesehatan,kekebalan dan daya tangkap balita berkurang .
3. Balita Ibu Punya KMS
Balita Ibu Punya Kms

20%

ya
tidak
80%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi balita ibu yang punya KMS sebagian besar di komunitas S.Kep
, SKM, Resepsionis sebanyak 80% ( 4 orang ) yang mempunyai KMS dan 20% ( 1
orang ) yang tidak mempunyai KMS. Tingkat frekuensi dapat mengetahui bagaimana
perkembangan balita dan jika ibu tidak mempunyai KMS maka ibu nya tidak mengetahui
bagaimana perkembangan balita.

4. KMS Berat Badan Anak

46

Kms Berat Badan Anak

hijau

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi KMS berat badan anak sebagian besar di komunitas S.Kep ,
SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 4 orang ) yang mengetahui KMS berat badan anak.
Tingkat frekuensi dapat mengetahui perkembangan atau peningkatan berat badan anak
setiap melakukan pemeriksaan .
5. Distribusi frekuensi penimbangan balita

DISTRIBUSI FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA


rutin
kadang-kadang

40%
60%

47

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi penimbangan balita sebagian besar di komunitas S.Kep , SKM,
Resepsionis sebanyak 60% ( 3 orang ) yang rutin menimbang balita dan 40% ( 2 orang )
yang kadang-kadang menimbang balita . Tingkat frekuensi dapat mengetahui
perkembangan berat badan jika tidak atau kadang-kadang maka kita tidak mengetahui
tingkat perkembangan penimbangan balita .
6. Di Mana Ibu Menimbang Balita

Di Mana Ibu Menimbang Balita

posyandu
40%

puskesmas

40%

praktek dokter
20%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi di mana ibu menimbang balita sebagian besar di komunitas
S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak

40% ( 2 orang ) yang menimbang balita di

posyandu, 20% ( 1 orang ) yang menimbang balita di puskesmas dan 40% ( 2 orang )
yang menimbang balita di praktek dokter.

7. Anak Ibu Makan Dalam Sehari

48

Anak Ibu Makan Dalam Sehari

3 kali

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi anak ibu makan dalam sehari sebagian besar di komunitas
S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 5 orang ) anak ibu yang makan 3 kali sehari
.
8. Banyak Porsi Makan Yang Di Habiskan Dalam Sehari
Banyak Porsi Makan Yang Di Habiskan Dalam Sehari

20%

< 1 piring makan


1 piring makan

80%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi porsi makan yang di habiskan dalam sehari sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 1 orang (20%) yang makan < 1 piring
makan dan 4 orang (80%) yang makan 1 piring sehari.

9. Jenis Makanan Yang Biasa Di Berikan

49

Jenis Makanan Yang Biasa Di Berikan

nasi+sayur+lauk pauk

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi jenis makanan yang biasa di berikan

sebagian besar di

komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 5 orang ) yang jenis makanan
nasi,sayur dan lauk pauk .
10. Ibu Memberikan Susu Pada Anak

Ibu Memberikan Susu Pada Anak

ya

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi ibu memberikan susu pada anak sebagian besar di komunitas
S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 5 orang ) yang memberikan susu pada
anaknya .
11. Ibu Memberikan Suplemen Atau Vitamin

50

Ibu Memberikan Suplemen Atau Vitamin

ya

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi ibu memberikan suplemen atau vitamin sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 5 orang ) yang memberikan
suplemen atau vitamin.
12. Anak Ibu Masih Mendapatkan ASI

Anak Ibu Masih Mendapatkan Asi

ya
40%

tidak
60%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi anak ibu masih mendapatkan ASI sebagian besar di komunitas
S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 60% ( 3 orang ) yang memberikan ASI dan 40% ( 2
orang ) yang tidak memberikan ASI.
13. Berapa Kali Anak Balita Menggosok Gigi

51

Berapa Kali Anak Balita Menggosok Gigi

1 kali

25%

lebih dari 2 kali

50%

2 kali
25%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi berapa kali anak balita menggosok gigi sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 25% ( 1 orang ) yang menggosok gigi
dalam sehari, 25% ( 1 orang ) yang menggosok gigi lebih dari 2 kali dan 50% ( 2 orang )
yang menggosok gigi 2 kali sehari .
14. Bila Anak Ibu Sakit Di Bawa Berobat Ke Mana

Bila Anak Ibu Sakit Di Bawa Berobat Ke Mana

pelayanan kesehatan

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi anak ibu sakit di bawa berobat ke mana sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 3 orang ) yang di bawa berobat
52

ke pelayanan kesehatan . Tingkat frekuensi dapat mempercepat balita sembuh jika di


bawa berobat ke pelayanan kesehatan dan jika balita nya sakit dan tidak di bawa ke
pelayanan kesehatan dan pakai obat herbal maka proses penyembuhannya cukup lama .
15. Berhubungan Dengan Tingkat Kepandaian

Berhubungan Dengan Tingkat Kepandaian

ya

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi berhubungan dengan tingkat kepandaian sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 3 orang ) yang memiliki tingkat
kepandaian .

16. Aktivitas Anak Ibu Sehari-Hari

53

Aktivitas Anak Ibu Sehari-hari

20%

sangat aktif
cukup aktif
80%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi aktivitas anak ibu sehari-hari sebagian besar di komunitas
S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 80% ( 4 orang ) yang sangat aktif dan 20% ( 1
orang ) yang cukup aktif .
17. Kondisi Gizi Anak Ibu

Kondisi Gizi Anak Ibu

tidak ada yang benar

100%

54

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi kondisi gizi anak ibu sebagian besar di komunitas S.Kep ,
SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 5 orang ) yang mengatakan tidak ada yang benar .

18. Apakah Anak Ibu Pernah Sakit

Apakah Anak Ibu Pernah Sakit

20%

batuk,pilek,demam
tidak pernah
80%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 5 kk yang memiliki balita


dan terlihat dari frekuensi apakah anak ibu pernah sakit sebagian besar di komunitas
S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 80% ( 4 orang ) yang mengalami batuk,pilek,
demam dan 20% ( 1 orang ) yang tidak pernah sakit.

J. DATA ANAK SEKOLAH


1. Berapa Kali Anak Ibu Makan Dalam Sehari

55

Berapa Kali Anak Ibu Makan Dalam Sehari

3 kali

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari anak ibu makan dalam sehari sebagian besar di komunitas
S.Kep, SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 5 orang ) yang makan 3 kali. Tingkat
frekuensi berapa kali anak ibu makan dalam sehari dapat mempengaruhi kekebalan tubuh
anak sekolah.

2. Seberapa Banyak Porsi Makanan Yang Di Habiskan

Seberapa Banyak Porsi Makanan Yang Di Habiskan

1 piring makan
33%

lebih dari 1 piring


makan

33%

kurang dari 1 piring


33%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari seberapa banyak porsi makanan yang di habiskan sebagian besar
di komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 34% ( 1 orang ) yang makan 1 piring
makan, 33% ( 1 orang ) yang makan lebih dari 1 piring dan 33% ( 1 orang ) yang makan
56

kurang dari 1 piring . Tingkat frekuensi seberapa banyak porsi makanan yang di habiskan
akan mempengaruhi pertumbuhan anak sekolah tersebut.
3. Jenis Makanan Yang Di Berikan Sehari-hari

Jenis Makanan Yang Di Berikan Sehari-hari

nasi+sayur+lauk pauk

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari jenis makanan yang di berikan sehari-hari sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 3 orang ) yang makan dengan
nasi,sayur dan lauk pauk . Tingkat frekuensi jenis makanan yang di berikan sehari-hari
dapat mempengaruhi kebutuhan gizi anak sekolah tersebut .
4. Ibu Memberikan Suplemen Atau Vitamin

Ibu Memberikan Suplemen Atau Vitamin

vitamin a33%

tidak
67%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari ibu memberikan suplemen atau vitamin sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 67 % ( 2 orang ) yang memberikan
57

suplemen atau vitamin dan 33% ( 1 orang ) yang tidak memberikan suplemen atau
vitamin . Tingkat frekuensi ibu memberikan suplemen atau vitamin dapat mempengaruhi
daya tangkap anak sekolah .
5. Anak Ibu Mengalami Masalah Dengan Gigi

Anak Ibu Mengalami Masalah Dengan Gigi

tidak

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari frekuensi anak ibu mengalami masalah dengan gigi sebagian
besar di komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 3 orang ) yang tidak
mengalami masalah dengan gigi .
6. Berapa Kali Anak Ibu Menggosok Gigi

Berapa Kali Anak Ibu Menggosok Gigi

2 kali

33%

lebih dari 2 kali


67%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari frekuensi berapa kali anak menggosok gigi sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 67% ( 2 orang ) yang 2 kali menggosok
58

gigi dan 33% ( 1 orang ) yang lebih dari 2 kali yang menggosok gigi. Tingkat frekuensi
berapa kali anak menggosok gigi dapat merusak gigi dan menyebabkan gigi berlobang.
7. Apakah Ibu Pernah Memeriksakan Gigi Ke Pelayanan

Apakah Ibu Pernah Memeriksakan Gigi Ke Pelayanan

33%

pernah,3 kali
tidak

67%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari frekuensi apakah ibu pernah memeriksakan gigi ke pelayanan
sebagian besar di komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 33% ( 1 orang ) yang
pernah,3 kali yang memeriksakan gigi ke pelayanan dan 67% ( 2 orang ) yang tidak
pernah memeriksakan gigi ke pelayanan. Tingkat frekuensi apakah ibu pernah
memeriksakan gigi ke pelayanan dapat menyebabkan tumbuhnya karang gigi dan dapat
menimbulkan gigi berlobang.

8. Anak Ibu Mengalami Gangguan Dalam Belajar

59

Anak Ibu Mengalami Gangguan Dalam Belajar

tidak

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari frekuensi anak ibu mengalami gangguan dalam belajar sebagian
besar di komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 3 orang ) yang tidak
mengalami gangguan dalam belajar.
9. Kegiatan Anak Ibu Di Luar Waktu Sekolah

Kegiatan Anak Ibu Di Luar Waktu Sekolah

lain-lain,main ps

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari frekuensi kegiatan anak ibu di luar waktu sekolah sebagian besar
di komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 3 orang ) yang melakukan
kegiatan di luar waktu sekolah dengan main ps . Tingkat frekuensi kegiatan anak ibu di
luar waktu sekolah dapat menghilangkan kejenuhan anak selama di sekolah.
10. Anak Ibu Suka Jajan Di Luar Rumah

60

Anak Ibu Suka Jajan Di Luar Rumah

coklat,permen,ciki-ciki

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari frekuensi anak ibu suka jajan di luar rumah sebagian besar di
komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 3 orang ) yang jajan di luar
rumah seperti coklat,permen,ciki-ciki. Tingkat frekuensi anak ibu yang suka jajan di luar
rumah dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan anak ketika berada di rumah.
11. Anak Ibu Minum Susu

Anak Ibu Minum Susu

selalu ( rutin setiap


hari)

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari frekuensi anak ibu minum susu sebagian besar di komunitas
S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 3 orang ) yang rutin setiap hari minum susu.
Tingkat frekuensi anak ibu minum susu menyebabkan pertumbuhan anak cepat dan daya
tangkap meningkat.
12. Anak Ibu Pernah Menderita Sakit Dalam 1 Bulan Terakhir

61

Anak Ibu Pernah Menderita Sakit Dalam 1 Bulan Terakhir

demam,batuk,pilek,m
encret

100%

Berdasarkan diagram di atas dari 13 kk hanya terdapat 3 kk yang memiliki anak


sekolah dan terlihat dari frekuensi anak ibu pernah menderita sakit 1 bulan terakhir
sebagian besar di komunitas S.Kep , SKM, Resepsionis sebanyak 100% ( 3 orang ) yang
mengalami demam,batuk,pilek,mencret. Tingkat frekuensi anak ibu yang pernah
menderita sakit 1 bulan terakhir dapat menurunkan sistem imun anak tersebut .

K. DATA REMAJA
1. Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

laki laki

100%

Berdasarkan diagram distribusi jenis kelamin diatas komunitas dosen S.Kep,


SKM, dan Receptionis,menunjukan bahwa jenis kelamin laki-laki sebanyak 100% (3
orang).
2. Kegiatan Remaja Disekolah
62

Kegiatan Remaja Disekolah

sekolah

100%

Berdasarkan diagram distribusi diataskomunitas dosen S.Kep, SKM, dan


Receptionis,menunjukan bahwa kegiatan remaja disekolah sebanyak 100% s (3 orang).
3. Kegiatan Remaja Disekolah

Kegiatan Remaja Disekolah

kumpul dengan teman

33%

nonton tv
67%

Berdasarkan diagram distribusi kegiatan remaja disekolah,menunjukan bahwa


67% kegiatan remaja disekolah kumpul dengan teman (2 orang) ,dan 33% menonton tv
(1 orang).

63

4. Yang Dilakukan Jika Ada Masalah

Yang Dilakukan Jika Ada Masalah

diam

33%

bercerita keorang lain


67%

Berdasarkan diagram distribusikomunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis


yang dilakukan jika ada masalah,menunjukan bahwa 67% diam (2 orang) dan 33%
bercerita dengan orang lain (1 orang).
5. Penyebab Utama Remaja Menggunakan Narkoba

Penyebab Utama Remaja Menggunakan Narkoba

coba coba

100%

Berdasarkan diagram distribusi komunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis


penyebab utama remaja menggunakan narkoba,menunjukan bahwa 100% coba-coba ( 3
orang).

64

6.

Pengetahuan Remaja Tentang Efek Samping Narkoba

Pengetahuan Remaja Tentang Efek Samping Narkoba

sukar tidur

33%

tidak tahu
67%

Berdasarkan diagram distribusi komunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis


pengetahuan remaja tentang efek samping narkoba,menunjukan bahwa 67% remaja sukar
tidur (3 orang) dan 33% remaja tidak tahu (1 orang).

7.

Remaja Merokok

Remaja Merokok

ya

33%

tidak
67%

Berdasarkan diagram distribusi remaja merokok di komunitas dosen S.Kep, SKM,


dan Receptionis,menunjukan bahwa 67% remaja merokok (2 orang), dan 33% remaja
tidak merokok (1 orang).

65

8.

Komunikasi Remaja Dengan Orang Tua

Komunikasi Remaja Dengan Orang Tua

harmonis

33%

biasa biasa saja


67%

Berdasarkan diagram distribusi komunikasi remaja dengan orang tua di komunitas


dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis ,menunjukan bahwa 67% harmonis (2 orang) dan
33% biasa-biasa saja (1 orang).

9. Yang Dilakukan Orang Tua Jika Ada Permasalahan Dengan Anaknya

Yang Dilakukan Orang Tua Jika Ada Permasalahan Dengan Anaknya

mengajak remaja
berdiskusi

100%

Berdasarkan diiagram distribusi yang dilakukan orang tua komunitas dosen


S.Kep, SKM, dan Receptionis jika ada permasalahan dengan,menunjukan bahwa 100%
mengajak remaja berdiskusi (3 keluarga).

66

10. Organisasi Remaja

Organisasi Remaja

risma

33%

olahraga
67%

Berdasarkan diagram distribusi organisasi remaja di komunitas dosen S.Kep,


SKM, dan Receptionis ,menunjukan bahwa 67% risma (2 orang) dan 33% olah raga (1
orang).

11. Keaktifan Organisasi Remaja

Keaktifan Organisasi Remaja

33%

ya
tidak

67%

Berdasarkan distribusi keaktifan organiasi remaja di komunitas dosen S.Kep,


SKM, dan Receptionis,menunjukan bahwa 67% remaja tidak aktif dalam organisasi (2
orang) dan 33% aktif dalam organisasi (1 orang).

67

12. Remaja Ikut Organisasi

Remaja Ikut Organisasi

ya

100%

Berdasarkan diagam distribusi remaja ikut organisasikomunitas dosen S.Kep,


SKM, dan Receptionis,menunjukan bahwa 100% remaja ikut organisasi (3 orang).

13. Mendapat Informasi Tentang Seks Bebas

Mendapat Informasi Tentang Seks Bebas

33%

ya
tidak

67%

Berdasarkan diagram distribusi mendapat informasi tentang seks bebas di


komunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis,menunjukan bahwa 67% (2 orang)
mendapat informasi seks bebas dan 33% (1 orang) tidak mengetahui informasi seks
bebas.

68

14. Pengetahuan Remaja Tentang Kes Reproduksi

Pengetahuan Remaja Tentang Kes Reproduksi

ya

33%

tidak
67%

Berdasarkan diagram distribusi pengetahuan remaja tentang seksreproduksi di


komunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis,menunjukan bahwa 67% remaja
mengetahui tentang seks reproduksi (2 orang) dan 33% tidak mengetahui tentang seks
reproduksi (1 orang).

15. Tanggapan Remaja Ketika Mendnegar Informasi Tentnag Seks Bebas

Tanggapan Remaja Ketika Mendengar Informasi Tentnag Seks Bebas

biasa

33%

malu
67%

Berdasarkan diagram distribusi tanggapan remaja ketika mendengar informasi


tentang seks bebaskomunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis,menunjukan bahwa
67% informasinya biasa saja (2 orang) dan 33% mendengar informasi dengan malu (1
orang).

69

16. Pengetahuan Remaja Akibat Dari Seks Bebas

Pengetahuan Remaja Akibat Dari Seks Bebas

hamil diluar nikah

100%

Berdasarkan diagram distribusi pengetahuan remaja tentang akibat dari seks


bebaskomunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis,menunjukan bahwa 100% hamil
diluar nikah (3 orang).

L. DATA LANSIA
1. Lansia Berdasarkan Pendidikan

Lansia Berdasarkan Pendidikan

tidak tamat SD
33%

33%

tamat SLTP
PT

33%

70

Diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi lansia berdasarkan


pendidikan di komunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah lansia yang tidak
tamat SD 34% (1 orang), tamat SLTP 33% (1 orang) dan tamat perguruan tinggi 33% (1
orang). Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas
pengetahuaannya.
2. Pekerjaan

Pekerjaan
PNS
33%

petani

33%

pensiun

33%

Diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi lansia berdasarkan


pekerjaan di komunitas dosen S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 34% petani (1
orang), 33% PNS (1orang) dan 33% pension (1 orang). Dengan pekerjaan yang sibuk
membuat komunitas menjadi kurang memperhatikan kesehatan.
3. Penyakit Yang Pernah Diderita

Penyakit Yang Pernah Diderita

darah tinggi
33%

33%

darah rendah
tipes

33%

71

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyakit yang


pernah diderita lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 34%
darah tinggi (1orang), 33% darah rendah (1 orang) dan 33% tipes (1 orang).
4. Lama Menderita Penyakit Tersebut

Lama Menderita Penyakit

1bulan-1tahun
33%

33%

> 3-5tahun
> 5tahun

33%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi lamanya penyakit


yang pernah diderita lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah 34%
1bulan-1tahun (1 orang), 33% > 3-5tahun (1 orang) dan 33% > 5 tahun (1 orang).
5. Tindakan Mengatasinya

Tindakan Mengatasinya

berobat ke pelayanan
kesehatan

100%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi untuk mengatasi


masalah penyakit yang pernah diderita lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan
Receptionis adalah 100% di bawa berobat ke pelayanan kesehatan (3 orang).

72

6. Penyakit Yang Dialami Sekarang

Penyakit Yang Dialami Sekarang

rematik
33%

33%

dll
tidak ada

33%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyakit yang


sekarang diderita lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis pada
umumnya adalah rematik 34% ( 1 orang ), dll 34 % ( 1 orang ) dan tidak ada 33 % ( 1
orang ) .
7. Mengatasi Masalah Tersebut

Mengatasi Masalah Tersebut

berobat ke pelayanan
kesehatan

100%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi untuk mengatasi


penyakit yang sekarang diderita lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis
adalah 100 % (3 orang) di bawa berobat ke pelayanan kesehatan.

73

8. Perawatan Kesehatan Rutin

Perawatan Kesehatan Rutin

ya
tidak

100%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi perawatan


kesehatan rutin lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah (100%)
sebanyak 3 orang rutin.
9. Jumlah Pemeriksaan

Jumlah Pemeriksaan

1x 6 bulan

33%

1x 3 bulan
67%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi berapa kali


dilakukan pemeriksaan rutin lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis
adalah 1x6bulan 67% (2orang) dan 1x3 bulan 33% (1 orang).

74

10. Kegiatan Yang Dilakukan

Kegiatan Yang Dilakukan


membaca/menonton
33%

dll
67%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kegiatan yang


dilakukan lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah membaca dan
menonton 67% (2orang), dan lain lain 33% (1orang). Aktivitas membaca dan
menonton bukan termasuk aktivitas yang dapat menjaga kesehatan.
11. Kegiatan Menjaga Kesehatan

Kegiatan Menjaga Kesehatan

jalan pagi
33%

kegiatan rumah
tangga

33%

dll
33%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kegiatan yang


dilakukan lansia untuk menjaga kesehatan pada komunitas S.Kep, SKM, dan
Receptionis adalah 34% jalan kaki (1orang), 33% kegiatan rumah tangga (1orang), dll
33%(1 orang).
75

12. Kegiatan Social Yang Dilakukan

Kegiatan Social Yang Dilakukan

pengurus masjid

33%

tidak ada

67%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kegiatan social


yang dilakukan lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah sebagai
pengurus masjid 67% (2 orang) dan 33% tidak mengikuti (1orang).
13. Mendengar Tentang Posyandu

Mendengar Tentang Posyandu

pernah

33%

tidak pernah
67%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pernah


mendengar posyandu lansia atau tidak pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis
adalah 67% pernah (2orang) dan 33% tidak pernah (1orang).

76

14. Mendengar Tentang Posyandu

Mendengar Tentang Posyandu

petugas kesehatan

33%

dll
67%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dari mana


pernah mendengar posyandu lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis
adalah 67% dari petugas kesehatan (2orang) dan 33% menjawab dari berbagai
sumber (1orang).
15. Keinginan Membentuk Posyandu

Keinginan Membentuk Posyandu

ya
tidak

100%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi keinginan


membentuk posyandu lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah
100% menjawab ya (3 orang).

77

16. Kegiatan Yang Diinginkan Di Posyandu

Kegiatan Yang Diinginkan Di Posyandu

pemeriksaan
kesehatan

29%

senam lansia

43%

konsultasi kesehatan
29%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kegiatan yang


diinginkan di posyandu lansia pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah
43% menginginkan pemeriksan kesehatan (3orang) dan 28% menginginkan senam
lansia (2orang), dan 29% menginginkan konsultasi kesehatan (2orang).
17. Mengikuti Senam

Mengikuti Senam

33%

pernah
tidak pernah

67%

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi mengikuti senam


lansia atau tidak pada komunitas S.Kep, SKM, dan Receptionis adalah( 67%) pernah
(2orang) dan( 33%) tidak pernah (1orang).

78

79

You might also like