Professional Documents
Culture Documents
Kalimat Pembuka
.
Semoga shalawat dan salam selalu tercurah pada Nabi Besar, Muhammad , keluarganya, para
sahabatnya dan para pengikutnya yang shalih hingga akhir zaman.
Allah berfirman:
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. Al-Maidah:4)
Tidaklah tuts di keyboard ini diketikkan untuk menyusun untaian kata demi kata kecuali dilandasi
kecemburuan yang bergejolak dan membuncah dari dalam dada yang tak kuat lagi menyaksikan kenyataan
yang terbentang di depan mata akan kejadian demi kejadian yang memilukan, penghinaan dan pelecehan
terhadap kehormatan para ulama Dakwah Salafiyyah yang bertubi-tubi dan terus beruntun terjadi. Terlebih
lagi ketika membaca tantangan yang telah dikumandangkan oleh Al-Hajuri kepada setiap insan maka tak
ada lagi alasan untuk tidak bersikap tegas dan jelas, tak ada lagi alasan untuk menjadi setan bisu atau
seonggok batu. Al-Hajuri telah memaksa kita semua untuk memilih dan bersikap (lihat gambar 1):
Intinya dari semua ini, yang ingin kami wasiatkan dalam permasalahan ini adalah
sikap yang tegas dan tidak boleh untuk mengatakan aku mutawaqif karena kami tidak
mau menerima sikap tawaqquf dalam permasalahan ini ?
Gambar 1a. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah SK Al-Hajuri: kami tidak mau menerima sikap tawaquf
Hamba katakan:
2
Hampir-hampir saja mereka jantan
Naam, kami yang penuh kelemahan ini Allahummaghfirli- telah menyambut seruanmu wahai Al-Hajuri,
memutuskan apa yang harus diputuskan, memilih apa yang harus dipilih, menegaskan apa yang harus
ditegaskan, mengambil sikap apa yang harus disikapi sesuai dengan kehendakmu kepada kami semua, wahai
Al-Hajuri hadahullah. Bukankah sikap ini yang engkau inginkan dari kami?
Mungkin ada diantara Hajuriyun yang berkata bahwa hamba adalah anak kemarin sore, maka bagaimana
mungkin menyambut apa yang diminta oleh Syaikhuna Asy Syaikh Al Muhaddits An Nashihul Amin Al Imam Jarh
Wat Tadil Yahya bin Ali Al-Hajuri, Sang Khalifah Asy Syaikh Muqbil rahimahullah?
Hamba katakan sebagaimana Hajuriyun berkata:
Gambar 1b. Screenshot Alolom Al-Hajuriyah, Iya memang benar kami adalah anak kemarin sore
Kuhadiahkan tulisan sederhana ini kepada saudara-saudaraku yang masih tertidur lelap dibuai oleh khayalan
seekor katak dalam tempurung yang mengklaim paling murni sejagat
Kusodorkan tulisan sederhana ini kepada saudara-saudaraku yang belum lagi menyadari bahwa para ulama
kalian telah dihinadinakan dan dilecehkan kehormatannya atas nama malzamah-malzamah yang
dijamin kebenarannya
Dan kuhaturkan tulisan sederhana ini kepada siapa saja yang masih memiliki kecintaan dan kecemburuan
kepada para ulama pewaris para nabi bahwa mereka hafizhahumullah memiliki hak untuk dibela oleh segenap
kaum muslimin.
Inilah saatnya kita bersikap tegas dan jelas sebagaimana tuntutan yang dikumandangkan oleh Al-Hajuri.
Sesungguhnya kehormatan dan harga diri kita tidaklah sebanding dengan kehormatan dan kemuliaan para
Masyayikh Dakwah As Salafiyyah.
Dimana kedua kaki kita berpijak ketika para masyayikh dakwah Salafiyyah dicabik-cabik kehormatannya ?
Masih adakah tempat bagi kita untuk lari dan bersembunyi ketika tragedi itu terjadi?
3
Hampir-hampir saja mereka jantan
4
Hampir-hampir saja mereka jantan
Salimi hafizhahullah8, Asy Syaikh Doktor Ahmad Bazmul hafizhahullah9, Asy Syaikh
Ahmad Az-Zahrani10 hafizhahullah) akan mereka cap sebagai MADKHALIYYUN11 dan bukannya
Mar'iyyun12.
Berikut sebagian bukti celaan-celaan keji nan rendah dari Hajuriyyun kepada Masyayikh di sekitar Asy Syaikh
Rabi hafizhahullah di Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah (Ungkapan Aspirasi dan Ide antar Anggota Seputar
Hal-hal Terkait dengan Internet dan Medan Dakwah):
Benar-benar forum ini menjadi ajang luas bagi mereka untuk menyalurkan syahwat dalam menghabisi
kehormatan para ulama ahlus sunnah yang mulia. Satu per satu nama besar ulama ahlus sunnah mereka
k. -
Lebih baik jangan hadir dalam muhadharah Al-Burai. Kami dulu pernah menghadiri khutbah jumatnya
dua tahun lalu, duhai kalau seandainya kami tidak menghadarinya.
l. : Sebaiknya tidak hadir baik acara jalsah ashr tidak pula
khutbah Al-Burai.
Kemudian dalam postingan berjudul : Si Ular Belang Numan Al-Watr memyampaikan muhadharah di
hadapan Al-Imam dan Adz-Dzamari
m.
Adapun Al-Burai maka dia telah terfitnah oleh Al-Wushabi dalam fitnah ini, dan dia gugur bersama orang-
orang yang gugur.
8 Di antara celaan-celaan mereka terhadap Syaikh yang mulia ini adalah sebagaimana dalam postingan
berjudul :
()
Pelan-pelan wahai syaikh Utsman As-Salami
a. : Syaikh ini seorang yang hasad
b.
Utsman As-Salimi jatuh tersungkur dalam setiap fitnah, sejak zaman awal fitnah Suriyyin sampai berakhir
dengan fitnah Al-Adeni.
c.
Dia tidak punya keahlian menghadapi fitnah, bukan ahli jarh wa tadil. Dia hanya orang shalih biasa.
9 Di antara celaan-celaan mereka terhadap kehormatan Syaikh yang mulia ini adalah sebagaimana dalam
postingan berjudul :
()
Ahmad Bazmul mengatakan bahwa dirinya hanya ingin menurunkan tulisannya di Wahyain bukan
menentang kita
a.
Bazmul dia termasuk kelompok rusak yang ada di sekitar Asy Syaikh Rabi
b.
Bazmul tidak akan merugikan kecuali dirinya sendiri, dia tidak akan merugikan Dakwah Salafiyyah
sedikitpun dengan izin Allah. Namun kita sesalkan mereka, bagaimana mereka bisa tertipu?
c.
Bazmul menisbahkan dirinya kepada taklid buta, dan pada saat bersamaan dia mendaftarkan diri di jalan
yang rusak.
d.
(Bazmul) berpindah dari para majhul di jalan rusak kepada para majhul al-wahlain (kotor) (yakni plesetan
dari situs Wahyain).
10 Di antara celaan mereka terhadap syaikh yang mulia ini adalah sebagaimana dalam postingan berjudul :
()
(Az-Zahrani dan kepandaiannya dalam bersandiwara)
Dari judulnya saja sudah cukup menunjukkan penghinaan, dan berikut beberapa celaan mereka dalam
postingan tersebut:
1.
(ahli dalam bersandiwara, menimbulkan permusuhan, dan memprovokasi).
5
Hampir-hampir saja mereka jantan
jatuhkan dan mereka hinakan, bahkan mereka telah menyentuh kehormatan Asy Syaikh Rabi Al-Madkhali
hafizhahullah.
Gambar 2. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika mencerca Asy Syaikh Ahmad bin Yahya Az Zahrani
hafizhahullah
Gambar 3. Screenshot Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah ketika melecehkan Asy Syaikh Rabi dan para
Masyayikh di sekitar beliau, hafizhahumullah.
2.
(kebanyakan orang-orang yang berada di sekitar Asy Syaikh Rabi menempuh cara yang penuh hasad ini)
3.
(Asy Syaikh Rabi menegakkan gambaran-gambaran dan hukum-hukum tersebut bersandar kepada berita
yang dinukilkan kepadanya dari orang-orang yang berada disekitarnya yang mereka itu adalah kaki
tangan mariyyain (yakni Asy Syaikh Abdurrahman dan Asy Syaikh Abdullah) dan dari kalangan para
tukang hasad).
11 Tudingan sebagai pengikut fanatik Syaikh Rabi bin Hadi Al Madkhali sebagaimana para hizby sururi
ahya.org telah terlebih dahulu menuduh salafiyyin sebagai Al Madkhaliyyah Kharijiyah Ashriyah,
Naudzubillah.
12 Tudingan sebagai pembela fanatik Syaikh Abdullah Al Mari dan Syaikh Abdurrahman Al Mari hafidhahumallah.
6
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 4. Screenshot Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah ketika melecehkan Asy Syaikh Doktor Ahmad Bazmul
hafizhahullah
Gambar 5. Screenshot Majlis Khusus Aloloom13: Bazmul dia termasuk kelompok rusak yang ada di sekitar Asy
Syaikh Rabi
Sekali lagi lihatlah bukti di atas wahai saudaraku rahimani wa rahimakumullah, bagaimana Asy Syaikh DR.
Ahmad Bazmul hafizhahullah (saudara kandung dari Asy Syaikh Profesor Muhammad Bazmul) dicap oleh ekor-
ekor Al-Hajuri tanpa adab dan tanpa hujjah ilmiyah di Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah.
13 Bukan untuk bermaksud merendahkan jika mengatakan bahwa hamba tidak begitu yakin jika Abu Hazim Muhsin
menjadi anggota Majlis Khusus Aloloom yang merupakan representasi Hajuriyah-Hajuriyah kelas gembong fanatikus.
14 Sebagaimana kaidah yang mereka tegakkan tidak mengakui gelar Ustadz, Doktor, Lc, Magister, sengaja kami tidak
menuliskan gelar-gelar beliau yang selalu disematkan oleh para pengikutnya seperti halnya Al Allamah,
Al Muhaddits, An Nashihul Amin, Imam Jarh wat Tadil karena hamba masih belum menemukan
jawabannya jika sampai ditanya oleh Abu Turob, Abu Sulaim Sulaiman, Khidir Ali Tegal Al Mulky dan teman-
temannya:
Bukankah kita tidak pernah mengenal nama Al Allamah Ibnu Abbas (walaupun kita yakin bahwa beliau
adalah Allamah yang diridhai Allah bahkan tak bisa dibandingkan dengan Allamah mutaakhirin Al
7
Hampir-hampir saja mereka jantan
semakin banyak dan semakin banyak para ulama dakwah Salafiyyah yang seakan pasien yang duduk di kursi
pesakitan sedang menunggu giliran nama-nama mereka dipanggil oleh Dokter Spesialis Bedah untuk dicabik-
cabik kehormatan dan kemuliaannya oleh para pengikutnya atas nama perang terhadap Hizbi Jadid Mariyyain
dan komplotannya.
Betapa ajaibnya bahwa upaya untuk bersikap hati-hati dan berjalan di atas bimbingan Asy Syaikh Rabi dalam
menghadapi fitnah ini ternyata Hajuriyun tetap bersikeras membidik dan mengejarnya untuk kemudian
mencap dan menjarhnya sebagai muqallid, mutaashibin, Mariyyain. Kenapa ini semua mereka lakukan wahai
saudaraku? Karena para Masyayikh tersebut tidak sejalan untuk mendukung hawa nafsu mereka!!
Sungguh sangat menyakitkan, bahwa sikap yang ditempuh oleh para ulama Yaman dan Mamlakah serta
segenap Salafiyin untuk meminta bimbingan kepada ulama kibar, ayahanda mereka, Asy Syaikh Rabi
hafizhahullah telah dilecehkan oleh Pasukan Khusus Al-Hajuri di Aloloom sebagai bentuk taqlid buta
(Mengikuti orang yang bukan hujjah tanpa dalil)!
((
(Bazmul) menisbahkan dirinya kepada taqlid buta, dan pada saat bersamaan dia mendaftarkan
diri di jalan yang rusak
Gambar 6. Screenshot Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah ketika mencerca Asy Syaikh Ahmad Bazmul
hafizhahullah
Tarbiyah macam apa sehingga mereka, ekor-ekor Al-Hajuri berani bersikap kurangajar tanpa adab seperti di
atas kepada ulama dakwah yang telah dikenal pembelaannya dan loyalitasnya kepada dakwah Salafiyyah?
Tarbiyah Hajuriyah. Simak ketika kepala mereka memberikan sunnah sayyiahnya, Al-Hajuri berkata:
Kita sampaikan ini dalam rangka untuk menjelaskan kepada orang-orang yang taqlid buta (mengikuti
seseorang tanpa dalil) dalam fitnah ini kepada para masyayikh bahwa mereka telah salah
Hajuri)?
Bukankah kita tidak pernah mendengar nama Al Muhaddits Abu Hurairah (walaupun kita meyakini bahwa
beliau adalah Muhaddits dari kalangan Shahabat yang diridhai Allah bahkan tak bisa dibandingkan
dengan Muhaddits mutaakhirin Al Hajuri)?
Bukankah kita tidak pernah mendengar gelar An Nashihul Amin Ibnu Masud (walaupun kita yakin bahwa
beliau adalah penasehat yang diridhai Allah bahkan tak bisa dibandingkan dengan Nashihul Amin
mutaakhirin Al Hajuri). Wallahul Muwafiq.
8
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 7. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Al-Hajuri: merujuk pada bimbingan Masyayikh dalam
neghadapi fitnahnya adalah taqlid buta
Gambar 8. Screenshot Majlis Khusus Aloloom Al-Hajuriyah ketika mencerca Masyayikh Yaman, Asy Syaikh
Utsman As Salimi hafizhahullah
Tidaklah Pasukan Khusus tersebut sampai memiliki keberanian sedemikian kurang ajar kepada para Masyayikh
lainnya kecuali karena di atas tarbiyah inilah mereka diberi kobaran semangat dan keteladanan!
Gambar 9. Screenshot Aloloom dan tuduhan Al-Hajuri kepada Asy Syaikh Muhammad Wushabi hafizhahullah
9
Hampir-hampir saja mereka jantan
Tidak cukup dengan memaksakan kehendak bahwa dirinyalah yang benar, bahkan setelah bukti-bukti
penghizbiannya terhadap Asy Syaikh Abdurrahman hafizhahullah ternyata tidak diterima oleh para
ulama Yaman maka Al-Hajuri pun melanjutkan celaannya:
Sekarang beliau menjadi dai yang mengajak taqlid dan membuang bukti dan dalil. Kalau seandainya para
ulama tidak sesuai dengan keinginannya (Muhammad bin Abdul Wahhab Al Wushoby). Dia tidak akan
mengatakan kami bersama para ulama bahkan akan mencibirnya sebagai mata-mata atau menggunjingnya
sebagai orang yang impoten, atau memberikan gelar/sebutan-sebutan yang lainnya yang tidak layak. Dia
hanya memberi gelar ulama kepada orang yang menyetujui keinginannya.
Gambar 10. Screenshot Aloloom, ketika Al-Hajuri memvonis Asy Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab
hafizhahullah sebagai orang yang paling berbahaya dalam fitnah ini bahkan menjadi pemimpinnya.
Laa hawla walaa quwwata illa billah, celaan Al-Hajuri yang bertubi-tubi terhadap sesepuh Ulama di Yaman,
Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab hafizhahullah, semoga Allah mengokohkan dakwah beliau dan
menganugerahinya kesabaran, amin.
Gambar 11. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika Al-Hajuri menyebutkan dosa Asy Syaikh Muhammad Al
Imam hafizhahullah
Ketahuilah wahai saudaraku rahimakumullah, setelah Al-Hajuri menyebutkan kejahatan dan dosa para ulama
Yaman tersebut dan menjelaskan keterkaitan mereka dengan bukti-bukti hizbiyyahnya Syaikh Abdurrahman
dan komplotannya, maka Al-Hajuripun mengeluarkan statemen yang menakjubkan (lihat gambar 12).
10
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 13. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, Al-Hajuri tidak meridhai keputusan Masyayikh Yaman
akan tetapi ketika aku pulang ke Yaman setelah selesai dari ibadah Haji, aku tunggu sikap dan nasehat
mereka yakni para masyayikh terhadap Abdurrahman Al Adany agar dia berlepas diri dari segala fitnah yang
telah dilakukannya, dan menjelaskan bahwa dia telah berbuat ini dan itu. Namun harapanku kepada
masyayikh tersebut sirna karena para masyayikh malah mengadakan pertemuan
dengan dihadiri orang-orang yang fanatik kepada Abdurrahman Al Adany tanpa sepengetahuanku
dan menghasilkan dari pertemuan tersebut pernyataan yang kami tidak
11
Hampir-hampir saja mereka jantan
meridhoinya.
Duhai..siapa kiranya Al-Hajuri ini sehingga musyawarah dari segenap masyayikh Yaman untuk memadamkan
api fitnah yang dikobarkannyapun harus pula di atas keridhaannya?
Dari pernyataan-pernyataan tersebut nampak jelas bahwa siapapun dan sealim apapun orang itu, jika tidak
sepakat dalam membenarkan dan mendukung sikap Al-Hajuri maka dia dan pasukannya siap untuk mengejar,
membeberkan dosa-dosanya, mentahdzir dan menjarhnya.
Gambar 14. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, pihak Al-Hajuri MENJAMIN KEBENARAN malzamah-
malzamahnya, akan tetapi Jaminan Kebenaran Fitnahnya ternyata tidak diterima oleh Para Masyayikh Yaman
15 Kalau meminjam istilah Abu Turob Al Jawi yang menyatakan di malzamahnya berjudul Menepis Tuduhan Keji, jauh
lebih kasar : Kami tidak mengetahui dari golongan apakah anda. Dari jenis jin ataukah manusia atau binatang
melata? Dzakwan Al Medany dalam tulisan Menggulung Jaringan Sindikat, Membongkar Makar Pengkhianat
Abdurrohman Al-Adeny, yang mengecam Abu Mahfudzh seolah-olah tidak tahu yang dihadapinya adalah manusia.
Ini jika kamu adalah dari kalangan manusia. Namun jika kamu dari sebangsa jin hizby, maka kami katakan:
"Ittaqillah, wakhsya' falan ta'duwa qodroka!"
12
Hampir-hampir saja mereka jantan
Kami mengatakan: Kita menjelaskan fitnah ini kepada masyarakat melalui malzamah-
malzamah yang telah dikoreksi dan dijamin kebenarannya, kita jelaskan dalam
malzamah tersebut masalah ini dan itu dan sebagainya, semuanya tersebut kita lakukan sebagai
bentuk kasih sayang kita kepada saudara-saudara kita Ahlussunnah16
Sesungguhnya kebenaran itu datangnya dari Allah yang kemudian diemban risalahnya oleh Ash Shadiqul
Masduq Al Amin .
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu (QS.
2:147).
Yang telah dijamin kebenarannya pastilah tidak ada keraguan padanya. Firman Allah :
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya.. (QS. 2:2)
Kebenaran itu adalah milik Allah , tetapi bagi Al-Hajuri dakwah adalah miliknya!!
Jaminan Kebenaran itu adalah milik Al-Hajuri, oleh sebab itu adakah para pembelanya
termasuk orang-orang yang ragu?
Duhaisiapakah sesungguhnya Al-Hajuri dan wahyu dari manakah yang dia dakwahkan?
Bahkan setelah menegaskan JAMINAN KEBENARAN FITNAHNYA, Al-Hajuri malah begitu jujur menceritakan
perbuatannya yang ditentang oleh para Masyayikh, dengan ucapannya:
Akan tetapi hal ini disambut oleh para masyayikh sebagai bentuk penyebaran fitnah. Orang yang
membaca malzamah tersebut menurut mereka adalah orang-orang yang menginginkan tersebarnya
fitnah sedangkan sebaliknya orang yang tidak mau menyebarkannya berarti adalah orang-orang yang
telah berbuat adil dan telah menjaga stabilitas persaudaraan diantara Ahlussunnah.
Sungguh telah jelas bagi kita sekalian siapakah yang sesungguhnya terus dan terus mengobarkan dan
menyalakan api fitnah ini.
Dengan keadaannya seperti ini maka tidaklah heran jika para pengikutnya MENJADI FANATIK & TIDAK
MEMILIKI RASA KERAGUAN SEDIKITPUN untuk ikut pula MENELADANI jejaknya dalam mencela dan
16 Hamba akan memberikan satu bukti saja KUALITAS Jaminan Kebenaran Al Hajuri. Di dalam buku ini juga yang dijamin
dengan stempel Kebenaran oleh Al Hajuri, dilampirkannya DAFTAR SEBAGIAN MUTAWAQQIFIEN & MUTAASHIBIN yang
berisi 60 nama duat di Indonesia yang ditahdzirnya. Pada nomor urut (9) selain tertera nama Abu Yahya juga tertulis
nama Akhmad Khadim bin Hanan dengan keterangan LULUSAN JAMIAH ISLAMIYAH. Tahukah anda wahai para pembaca
sekalian bahwa setelah beliau membaca ARTIKEL FITNAH YANG DIJAMIN KEBENARANNYA OLEH PIHAK AL HAJURI
tersebut beliau malah merasa TERUSIK RASA MALUNYA? Jangan GR dulu dan salah sangka, bukan karena sempit dada
dan merasa sengsara karena telah ditahdzir oleh Khalifah di Markiz Dakwah Paling Murni Sedunia, sama sekali bukan
karena itu, tetapi beliau merasa tidak pernah berkuliah di Jamiah Islamiyah, maka bagaimana mungkin muncul
JAMINAN KEBENARAN Al Hajuri BAHWA BELIAU LULUSAN dari sana? Ini adalah Keajaiban fitnah. Dus apalagi beliau tidak
pernah mengaku-ngaku lulusan dari Jamiah!!!!!!!!!!! Maka apakah ini yang dimaksud dengan KUALITAS NOL
BESAR JAMINAN KEBENARAN DARI AL HAJURI?? Jaminan kebenaran FITNAH yang membikin bani Adam TERUSIK RASA
MALUNYA dengan sesuatu yang dia sendiri tidak pernah menempuhnya dan tidak pernah pula menyatakannya??!
13
Hampir-hampir saja mereka jantan
menjarh siapapun yang tidak mau bergabung mendukung barisan dakwah fitnahnya.
Naam, sebagai perwujudan kasih sayang tersebut adalah kesiapannya dan kesiapan pasukannya untuk
mencabik-cabik kehormatan para ulama dan segenap Salafiyin yang TIDAK MAU MENGIYAKAN
JAMINAN KEBENARAN FITNAHNYA.
Dengan PRINSIP JAMINAN KEBENARAN Al-Hajuri itulah pasukannya bergerak tanpa ragu.
Sungguh dengan jaminan kebenaran Al-Hajuri itu, mereka tidak lagi butuh
bimbingan dan arahan dari siapapun dan sealim apapun orang itu, kecuali
bimbingan dan komando dari satu-satunya KOMANDAN PENJAMIN KEBENARAN, Al-Hajuri
hadahullah.
Tidak ada lagi dengannya butuh kalimat Wallahu alamu bishshawab, tidak lagi dengannya dilafadzkan
kalimat al ilmu indallah. Dan tidak lagi terdengar nasehat kehati-hatian dan ketawadluan:
Pantaskah seseorang yang jika masih menyadari bahwa dirinya adalah seorang bani Adam alaihissalam yang
takkan mungkin lepas dari kesalahan kemudian meninggikan suaranya di atas suara kenabian yang keluar dari
lisan Ar Rasul Muhammad untuk kemudian menstempel KEMASHUMAN (baca: jaminan
kebenaran Al-Hajuri ) di atas malzamah-malzamah yang dikeluarkannya?
Pantaskah orang seperti ini berucap yang demikian sementara Ar Rasul Muhammad yang PASTI
DAKWAH BELIAU TERJAMIN KEBENARANNYA telah mengajarkan doa :
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu (jangan sampai) aku tersesat atau disesatkan, tergelincir atau
digelincirkan, berbuat dzalim atau didzalimi, berbuat jahil atau dijahili atas diriku
Pantaskah mereka ini bertingkah yang sedemikian itu sementara Nabi kita Muhammad telah mengajarkan
do kepada ummatnya:
Ya Allah sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, tidak ada yang
mengampuni dosa kecuali Engkau maka ampunilah aku ampunan dari sisiMu serta rahmatilah aku,
sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Sepantasnya bagi kita semua untuk bisa menangis mengharapkan sangat akan ampunanNya dengan dosa-dosa
yang (pasti dan tidak mungkin luput) telah kita kerjakan dan bukannya meninggikan suara di atas
suara kenabian, memashumkan diri bahwa apa yang telah ditulisnya TERJAMIN KEBENARANNYA.
Allahumma
Telah terjadi mushibah di atas mushibah. Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun.
14
Hampir-hampir saja mereka jantan
Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lisan Umar dan hatinya17
Ada sisi persamaan dan ada pula sisi perbedaan diantara kedua JAMINAN KEBENARAN sebagaimana kasus di
atas.
1.Dari sisi pengucapannya, sisi persamaannya adalah keduanya sama-sama MENJAMIN KEBENARANNYA, yang
mengucapkannya sama-sama bani Adam alaihis salam,
hanya saja perbedaannya yang satu bergelar Khalifah dan yang satunya lagi adalah Ash Shadiqul Masduq Al
Musthafa yang Allah berfirman mengenai diri beliau :
2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
3. dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
4. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Dengan dasar JAMINAN KEBENARAN dari ayat Al Quran di atas maka timbul suatu pertanyaan kepada para
pengikut sang Khalifah:
a.Siapakah yang MENJAMIN bahwa kawanmu (Khalifah) tidak sesat dan tidak keliru?
b.Siapakah yang menjamin bahwa yang diucapkannya itu (JAMINAN KEBENARAN) tidak menurut kemauan hawa
nafsunya?
c.Dan siapakah yang menjamin bahwa JAMINAN KEBENARAN Al-Hajuri tersebut adalah wahyu yang diwahyukan
PASTI TIDAK MUNGKIN PADANYA ADA KESALAHAN DAN
sehingga
KEJAHILAN?!
Allah berfirman:
Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang
diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (QS. 41:42)
Malzamah-malzamah yang dijamin kebenarannya tentulah tidak datang kepadanya kebatilan baik
dari depan maupun dari belakangnya, maka bagaimana mungkin jaminan tersebut bisa diterima oleh segenap
kaum muslimin sementara malzamah-malzamah tersebut tidaklah diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana
lagi Maha Terpuji?!
Ini (JAMiNANKEBENARAN yang diturunkan dari sisi Al-Hajuri) adalah bukti nyata
KEDUSTAAN itu sendiri, sebanyak malzamah-malzamah yang diturunkannya!
Allah berfirman mengenai perilaku buruk yang menimpa ahli Kitab dari kalangan Yahudi dan Nashara:
Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah (QS. 9:31)
Bukankah watak dan perilaku jelek semacam Yahudi dan Nashara harus dijauhi?
Tidakkah kita takut terjatuh kepada kesyirikan sebagaimana telah terjatuh padanya Ahlul Kitab ketika
mentaati ulamanya dalam memaksiati Allah ? Naudzubillah minasy syirk.
15
Hampir-hampir saja mereka jantan
Siapakah sesungguhnya yang taqlid buta (membebek kepada doktrin JAMINAN KEBENARAN seorang
Khalifah tanpa dalil yang dibenarkan syariat) wahai Hajuriyun??!
Alangkah banyaknya kebohongan di zaman itu, dan alangkah mesumnya (mengerikan)
2.Dari sisi obyek yang DIJAMIN KEBENARANNYA, kesamaannya adalah keduanya sama-sama bani Adam alaihis
salam, hanya saja perbedaannya, yang satu adalah Khalifah yang menjamin tulisan-tulisan yang datang dari
sisinya sendiri sebagai jaminan kebenaran, adapun satunya lagi adalah Shahabiyun Jalil Al Faruuq Umar
bin Khaththab radhiyallahu anhu yang kebenaran lisannya dijamin oleh Ash Shadiqul Masduq Al Musthafa
bahwa Allah menjadikan kebenaran pada lisan Umar, adapun seseorang yang
MEMASHUMKAN/MENYUCIKAN malzamah-malzamah fitnahnya sendiri TERBEBAS DARI
KESALAHAN (baca: dijamin kebenarannya)?
Adakah dia masih termasuk bani Adam alaihissalam (sementara dirinya telah menjamin
kebenaran tulisannya) padahal Ar Rasul Muhammad telah bersabda:
Allahumma. Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun.
Katakanlah wahai saudaraku sekalian kepada Al-Hajuri dan segenap pasukan Hajuriyunnya dengan kalimat
yang pernah keluar dari lisan Nabiyullah Musa Alaihissalam:
Tuhanku tidak akan salah dan tidak (pula) lupa (QS.20:52)
Dengan Jaminan Kebenaran yang telah paduka Al-Hajuri kumandangkan, apakah isi malzamah-
malzamahmu juga tidak akan salah dan tidak (pula) lupa wahai Al-Hajuri sebagaimana firman Allah di
atas?! Allahu yahdik.
Apakah mereka masih merasa terikat dengan ayat di atas ataukah pembikin malzamah-malzamahnya
dimashumkan dari ayat di atas?
Di ayat berapa dan surat apa JAMINAN KEBENARAN MALZAMAH-MALZAMAH FITNAH HAJURIYAH
berada?! Duhai
Alangkah banyaknya kebohongan di zaman itu, dan alangkah mesumnya (mengerikan)
Apakah mereka mempunyai sesembahan-sesembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama
yang tidak diizinkan Allah? (QS. 42:21)
Maka bagimu wahai Al-Hajuri baik paduka ridha atau tidak, ketika berbicara ataupun diam, dalam keadaan
lapang atau sempit, baik dalam kondisi sehat ataupun sakit, ketika berbaring, duduk ataupun berdiri, baik
dalam keadaan lapar ataupun kenyang, baik memiliki murid sedikit ataupun banyak, selama hayat masih
16
Hampir-hampir saja mereka jantan
Jadi siapakah sesungguhnya yang telah menghina para ulama wahai Hajuriyun? Siapakah yang bersikap ghuluw
melampaui batas? Siapakah yang meninggikan suara di atas suara kenabian? Siapa yang yang tidak peduli
dengan rambu-rambu Al Quran?
Menisbahkan kerendahan kepada Para Masyayikh dakwah dan segenap Salafiyyin telah melakukan taqlid buta
(mengikuti seseorang tanpa dalil)?? Maka adakah dalilnya di dalam Al Kitab was Sunnah akan JAMINAN
KEBENARAN MALZAMAH-MALZAMAH HAJURIYAH?
Sekali lagi.
Alangkah banyaknya kebohongan di zaman itu, dan alangkah mesumnya (mengerikan)
Sungguh tuduhan jika tidak terbukti akan kembali kepada si penuduh. Walhamdulillah.
Syaikh Shalih Fauzan mengatakan (artinya) :Kita wajib memuliakan ulama Muslimin karena mereka
adalah pewaris para Nabi, maka meremehkan mereka termasuk meremehkan kedudukan dan warisan yang
mereka ambil dari Rasulullah serta meremehkan ilmu yang mereka bawa. Barangsiapa terjatuh dalam
perbuatan ini tentu mereka akan lebih meremehkan kaum Muslimin. Ulama adalah orang yang wajib kita
hormati karena kedudukan mereka di tengah-tengah umat dan tugas yang mereka emban untuk kemaslahatan
Islam dan Muslimin. Kalau mereka tidak mempercayai ulama, lalu kepada siapa mereka percaya? Kalau
kepercayaan telah menghilang dari ulama, lalu kepada siapa kaum Muslimin mengembalikan semua problem
hidup mereka dan untuk menjelaskan hukum-hukum syariat, maka di saat itulah akan terjadi kebimbangan
dan terjadinya huru-hara (Al-Ajwibah Al-Mufidah, hal.140).
Lebih dari itu, melecehkan ulama merupakan ghibah dan namimah yang paling berat (termasuk dosa
besar). Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan Hafizhahullah berkata:Menggunjing ulama, melecehkan dan
menjelek-jelekkan mereka merupakan jenis ghibah dan namimah yang paling berat, karena dapat
memisahkan umat dari ulamanya dan terkikisnya kepercayaan umat kepada mereka. Jika ini terjadi, akan
muncul kejelekan yang besar (Ma Yajibu Fit Taamuli Maal Ulama, hal.17 dalam As-Syariah no.14/1445,
hal.6)
Dengan uraian di atas , omong kosong dan upaya pembonsaian masalah jika mereka terus menerus
memaksakan istilah Hizbi Jadid Mariyyain karena pada kenyataannya tidak hanya kedua Syaikh Al Mari saja
yang mereka hinadinakan kehormatannya, bahkan setiap Salafiyyin (bahkan para ulama Ahlussunnah!) yang
tidak sejalan dan tidak mau seia sekata dengan jaminan kebenaran Al-Hajuri telah terbukti pula
mereka cabik-cabik kehormatan dan kemuliaannya. Deretan para ulama yang menjadi korban kekejian pena
dan lisan mereka semakin hari semakin bertambah. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Lebih tragis lagi, para mutawaqqifin (orang orang yang diam terhadap fitnah) tak luput pula mereka jarh dan
17
Hampir-hampir saja mereka jantan
tahdzir. Tiada pilihan lain kecuali harus tunduk taat satu suara bergabung pada komando sang khalifah,
jaminan kebenaran fitnah Al-Hajuri jika tak ingin bernasib tragis sebagaimana nasib al ustadz
Dzul Akmal hafizhahullah18. Allahul mustaan.
Gambar 15. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Dilarang tawaquf, tidak punya udzur dan tidak diridhainya.
Terserah pembaca, memilih jadi Hajuriyun atau berjalan di atas bimbingan para Masyayikh Dakwah?
Bahkan Al-Hajuri jelas-jelas telah memvonis bahwa sikap yang ditempuh oleh para Masyayikh adalah salah dan
sikap segenap Salafiyyin yang berhati-hati berjalan di atas bimbingan para Masyayikh dalam menghadapi
fitnah yang dikobarkannya adalah sikap orang-orang yang taqlid buta (mengikuti seseorang tanpa dalil).
Al-Hajuri memvonis:
Kita sampaikan ini dalam rangka untuk menjelaskan kepada orang-orang yang taqlid buta (mengikuti
seseorang tanpa dalil) dalam fitnah ini kepada para masyayikh bahwa mereka telah salah(lihat gambar 16)
18 Penulis secara pribadi- merasa takjub bagaimana mungkin beliau dimasukkan dalam daftar para dai
mutawaqqifin yang dijarh oleh pihak Dammaj?
Bukankah Al Ustadz Dzul Akmal yang menyampaikan izin dauroh Ngawi (yang diselenggarakan oleh
Mahad Al Imam Muhsin Abu Hazim Magetan dan Aloloom) kepada Asy Syaikh Rabi hafizhahullah? Apakah
ini bukti tawaqquf?
Walaupun setelah meledak fitnah Hajuriyah, bukankah Al Ustadz Dzul Akmal tetap merupakan salah satu
wali santri di pondok Magetan yang jelas-jelas berwala kepada Yahya Al Hajuri? Apakah ini juga tawaqquf?
Bukankah ketika penyelenggaraan daurah Syaikh Abdullah Mari dan Syaikh Muhammad Ghalib kemarin
beliau tidak hadir? Apakah ini tawaqquf?
Bukankah ketika berkesempatan umroh dan berkunjung kepada Syaikh Rabi, rombongan beliau juga
mendapatkan nasihat keras dari Syaikh Rabi terkait mauqif mengenai fitnah Hajuriyah? Apakah ini juga
menunjukkan beliau diam (tawaqquf) tidak punya sikap dalam fitnah Hajuriyah?
Tetapi sungguh tragis dan memilukan bahwa semua pengorbanan beliau di atas sama sekali tidaklah
dipandang walau sebelah mata apalagi mendapatkan balas jasa dari pihak Al Hajuri karena nama beliau
tetap dicantumkan dalam daftar mutawaqqifin dan mutaashibin pada nomor urut (26) dengan dosa
beliau: Mutawaqqif dan Mutasawul. Ya Rabb.
18
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 16. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Dilarang berjalan di atas bimbingan ulama, harus menjadi
Hajuriyun
Gambar 17. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Harus bersikap tegas,tidak menerima tawaquf
Gambar 18. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Harus menjadi Hajuriyun= Al Haq sudah terang
benderang,tidak menerima tawaquf
Demikianlah satu-satunya pilihan yang harus dipilih umat yang telah dilontarkan oleh sang Khalifah
penjaminan kebenaran fitnah, Al-Hajuri kepada setiap orang secara mutlak (yang mencakup
di sana para Masyayikh dakwah juga) apakah mengikuti dan membenarkan jaminan kebenaran Al-
Hajuri= Al Haq sudah terang benderang dan ini selamat baginya atau harus siap untuk dijarh
dan ditahdzir! Tetapi maukah ummat bergabung bersama Al-Hajuri dan kelompoknya?
19
Hampir-hampir saja mereka jantan
Telah sekian lama berlalu dari sejak Hajuriyun Indonesia (dengan direstui oleh Al-Hajuri) ketika menanggapi
pernyataan asatidzah Indonesia yang membawa pesan dari Asy Syaikh Rabi hafizhahullah yang dikirimkan
dalam Surat Terbuka kepada Al-Hajuri:
Kita semua kami dan antum sama-sama yakin Insya Allah kebenaran nasehat yang diucapkan oleh Asy
Syaikh Rabi untuk segenap salafiyyin, yang beliau sampaikan pada 17 Rabiuts Tsani 1429 H bahwa :
Karena mereka bukanlah Ahlul Bidah. Demi Allah, kalau seandainya salah satu pihak adalah mubtadi
niscaya kami akan angkat suara dan kami jelaskan kebidahannya. Namun tidak ada diantara mereka
yang ahlul bidah. Tidak ada di antara mereka dai kepada bidah. Tidak ada apa-apa di antara
mereka. Pada mereka hanya ada kepentingan-kepentingan pribadi.
Mereka semua adalah salafiyyun. Mereka semua adalah orang-orang yang utama. Mereka semua
insya Allah adalah para mujahidin. Barakallah fikum,
,
.
Adapun kami, maka kami tidak meyakini kebenaran (nasehat Asy Syaikh Rabi) itu terkait dengan
Bahkan yang kami bertaqarrub kepada
Abdurrahman dan orang-orang yang bersamanya.
Allah dengannya adalah mereka adalah hizbiyyun, ini sudah dijelaskan dengan
hujjah-hujjah dan bukti-bukti yang telah tertulis dan dijelaskan dalam berbagai malzamah dan kaset,
walhamdulillah.
Subhanallah. Jadi inilah sikap mereka. Bahkan sikap tersebut mereka yakini sebagai bagian dari agama yang
mereka bertaqarrub kepada Allah dengannya. Subhanallah, sungguh betapa sedih kita mendengarnya.
Aku bersumpah demi Allah untuk kalian, para pendengar dan siapapun
yang mendengar, bahwa kalau para ulama dunia bersepakat menyatakan
bahwa Abdurrahman bukan hizbi, maka aku tidak akan menerima
pernyataan ini dari para ulama tersebut.
Maka inilah keputusan Al-Hajuri. Inilah tarbiyyah HARGA MATI Al-Hajuri kepada para muridnya. Di atas dalil
apa? Kebenaran yang Dijamin oleh Al-Hajuri hadahullah.
Sikap tegas dan jelas dari Asy Syaikh Rabi (yang jelas-jelas berlawanan dengan mereka) bahwa Asy
Syaikh Ubaid Al Jabiri, Asy Syaikh Abdullah dan Abdurrahman Mari adalah SALAFY (dan
20
Hampir-hampir saja mereka jantan
Maka kelompok kecil yang zhalim dan durhaka ini tidaklah berbuat kecuali melawan manhaj salafi dan
melawan dan menghinakan para masyayikh Dakwah Salafiyyah yang tidak mau seia sekata dengan dakwah
fitnah yang dijamin kebenarannya oleh Al-Hajuri. Terkadang mereka tampilkan di mimbar umum (yang bisa
dibaca setiap pengunjung) dan terkadang mereka tampilkan di balik tirai yaitu di majlis Khusus (yang hanya
bisa dibaca oleh para anggota saja) .
Namun Allah Jalla fi Ulah batalkan makar-makar mereka, Allah singkap kedok mereka, sekaligus Allah
gagalkan rencana-rencana mereka. Di sarangnya mereka menyiapkan berbagai rencana-rencana sesat
dan bidah. Betapa sengitnya permusuhan mereka dalam memerangi manhaj salafy!!!
()
(Az-Zahrani dan kepandaiannya dalam bersandiwara)
Yaitu terkadang mereka menyifati Asy Syaikh Rabi sebagai :
()
(seorang yang memiliki teman-teman duduk yang tukang hasad dan penakut)21
19 Dan di atas bimbingan dan arahan beliau inilah segenap Salafiyyin dan para ulama lainnya bersikap dan
bahkan hal ini diketahui dengan jelas oleh Musthafa Adil Mansur.
20 Karena di atas bimbingan beliaulah para ulama dan segenap Salafiyyin bersikap bahwa kedua Syaikh Al
Mari adalah SALAFY.
21 Naam, mereka/Hajuriyah memang orang-orang pemberani! Ya, pemberani dalam mencabik-cabik
kehormatan para ulama, melampiaskan hawa nafsunya dengan label perang terhadap Hizbi Jadid
Mariyyain sebagai kedoknya. Tidak ada pilihan lain bagi yang ingin selamat dari lisan dan tulisannya
kecuali harus menjadi satu shof satu barisan berteriak: Perangi Hizbi Jadid Mariyyain dan komplotannya
(yakni yang dimaksud adalah para ulama dan segenap Salafiyyin yang tidak mau mengikuti vonis
mereka)!. Inna lillah.
21
Hampir-hampir saja mereka jantan
Terkadang mereka mengatakan tentang beliau :
(kebanyakan orang-orang yang berada di sekitar Asy Syaikh Rabi menempuh cara yang penuh hasad ini)
Gambar 19. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika mencerca majlis Asy Syaikh Rabi', Masyayikh di sekitar Asy
Syaikh Robi
Jadi Asy Syaikh Rabi menurut mereka adalah orang yang tidak perhatian terhadap orang-orang di sekitarnya
yang ternyata mereka adalah para penakut dan tukang hasad.
Terkadang mereka mengatakan tentang beliau :
Di antara orang-orang yang berada di sekitar Asy Syaikh Rabi kebanyakan bersama Al-Adeni, mereka telah
berhasil (membuat) gambaran-gambaran dan hukum-hukum yang salah tersebut
Apakah pembaca tahu celaan yang lebih keras dari ini terhadap Asy Syaikh Rabi?
Terkadang mereka mengatakan :
(Mereka telah mampu membuat talbis terhadap Asy Syaikh Rabi dengan bantuan beberapa Masyayikh!!)
Gambar 20. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika melecehkan Asy Syaikh Rabi' dan mencabik-cabik
kemuliaan para Masyayikh
Terkadang mereka mengatakan :
22
Hampir-hampir saja mereka jantan
(
(Sering sekali Asy Syaikh Rabi menyampaikan pertanyaan kepada para zairin : Apakah kalian dari utara atau
selatan? pertanyaan ini tidak ada landasan kebenarannya sama sekali. Sebagian pengikut Mariyyain dan
para pembelanya yang ada di sekitar Syaikh Rabi berhasil memuaskan beliau. Tentunya dengan dukungan
sebagian Masyayikh di Yaman.)
Gambar 21. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika melecehkan Asy Syaikh Rabi' dan mencabik-cabik
kemuliaan para Masyayikh Mamlakah dan Yaman
Jadi Asy Syaikh Rabi menurut mereka telah tertimpa kelalaian, tidak tahu sebab-sebab fitnah yang terjadi,
dengan menyangka bahwa sebab fitnah ini hanya semata-mata yel-yel jahiliyyah, yaitu kamu orang utara
ataukah orang selatan?
Apakah demikian kedudukan Asy Syaikh Rabi di hadapan kalian wahai Aloloom Al-Hajuriyah??!
23
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 22. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah ketika melecehkan Asy Syaikh Rabi' dan mencabik-cabik
kemuliaan para Masyayikh Mamlakah dan Yaman
Demikianlah, tragedi berantai cercaan dan caci makian terhadap para ulama Dakwah Salafiyyah dan para
Masyayikh-nya. Termasuk juga terhadap Asy Syaikh Rabi dengan kata-kata yang sangat kasar dan kotor.
Inilah bukti nyata peperangan keji yang dikobarkan oleh Hajuriyun terhadap ayahanda kita, Asy Syaikh Rabi
hafizhahullah beserta para ulama Mamlakah dan Yaman.
Masih adakah orang-orang yang tertipu setelah pembeberan bukti terang benderang seperti ini?
Bukti selengkapnya Aloloom Al-Hajuriyah ketika memerangi dan menikam dengan keji kehormatan dan
kemuliaan para Masyayikh Dakwah As Salafiyyah silakan download link di bawah ini:
Berikut bukti lengkap kejahatan Hajuriyun dalam postingan mereka di Majelis Khusus Aloloom Al-
:Hajuriyah
24
Hampir-hampir saja mereka jantan
makar kejinya dalam memerangi dan menikam dari belakang kehormatan dan kemuliaan para ulama pewaris
para nabi!
Dan walhamdulillah makar keji tersebut telah tersingkap dengan jelas tanpa ragu lengkap beserta bukti
nyatanya walaupun mereka telah berupaya menutupinya dari pandangan umat (dengan majlis Khas-nya)!
Bukankah ini semua merupakan bukti nyata dosa-dosa besar Hajuriyun, wahai Abu Turob?
Bukankah perbuatan nista dan rendah seperti ini (di balik kampanye dan promosi fatwa dan pujian Asy
Syaikh Rabi yang kalian pampangkan di Majlis Umum Aloloom) ternyata di balik dapur kalian telah mengasah
SAIF-SAIF (Pedang Aloloom) untuk menikam beliau dan para Masyayikh dakwah Salafiyyah dari belakang?
Kalau saja kalian sedikit memiliki kejantanan, tentulah kalian tidak akan perlu untuk membuat
rubrik khusus (yang hanya bisa dibaca oleh anggota gembong-gembong besar Hajuriyun di dapur Aloloom)
untuk menikam dari belakang dan mencabik-cabik kehormatan para ulama kami.
Setelah ini semua, masihkah ada orang-orang yang memiliki nurani, kecemburuan dan pembelaan terhadap
Islam dan Ulamanya yang tetap tertidur lelap dengan gemerlapnya permadani cercaan dan kejahatan yang
dihamparkan di depan kita?
Wahai saudaraku, saksikanlah bahwa ini semua adalah bukti pengkhianatan mereka terhadap ulama kaum
muslimin.
Adakah dengan tarbiyah keji semacam ini akan terlahir generasi-generasi Salafy yang ihtiram pada para ulama
PEWARIS PARA NABI?? Memuliakan kedudukan mereka sebagaimana Allah memuliakannya? Tidak bahkan
mereka telah memberikan Sunnah Sayyiah kedurhakaan, kezhaliman dan kerusakan untuk memisahkan umat
dari para pembimbing DIENnya.
DuhaiCelaka kalian.
Maka tidak sepantasnya bagi kalian wahai Al-Hajuri dan Hajuriyun untuk menipu umat dengan mengacung-
acungkan kepada umat Islam akan tazkiyah Asy Syaikh Rabi terhadap kalian!!
Sungguh pujian beliau yang kalian pampangkan sendiri ternyata kalian balas dengan menikam beliau (dan
para Masyayikh Mamlakah dan Yaman) dari belakang ketika bimbingan beliau dan para Masyayikh lainnya
hafizhahumullah tidak sejalan dan sekomando dengan dakwah jahat kalian yang telah dijamin
kebenarannya oleh Al-Hajuri hadahullah.
Inikah sikap ksatria durhaka yang kalian unggul-unggulkan? Inikah kemurnian dakwah Hajuriyah yang terjamin
kebenarannya? Wallahi kalian adalah pendusta besar!! Allahul mustaan. Allahul mustaan
Semoga Allah melindungi kita semua dari makar dan kejahatan mereka, amin.
Bisa jadi mereka akan menuding bukti hamba di atas telah mengambil rujukan pada si majhul.
Kita katakan:
Na'am!! Hamba memang menyusunnya, MENUKIL, MERUJUK pada bukti bukti kejahatan (kalian sendiri,
yang ditulis dan diposting oleh situs kebanggaan kalian sendiri) terhadap para ulama yang berhasil dibongkar
oleh Salafiyyin, yang bersumber sendiri dari Aloloom Al-Hajuriyah dan tidak sedang melakukan PENCURIAN
hasil karya orang lain (yang kemudian di atasnamakan sebagai tulisannya sendiri) sebagaimana perbuatan
orang licik dan tercela yang telah paduka sekalian beri jubah kemuliaan dan kehormatan (Salim bin Ied Al
Hilaly yang MENCURI (plagiat kitab Sabar,red) ilmu SABARnya Gembong Besar Ikhwanul Muslimin Yusuf Al
Qaradhawi) hanya karena dia sejalan dengan paduka dan memuji dakwah paduka!!
Bukankah paduka sekalian (para penghina dan pencaci maki) yang mencabik-cabik kemuliaan dan kehormatan
para ulama Ahlussunnah bukanlah orang-orang majhul yang samar identitasnya?
Bukankah paduka bukan orang-orang majhul yang malu untuk menyembunyikan identitasnya ketika mencaci
dan mencabik-cabik kehormatan dan kemulian para ulama dakwah Salafiyyah?!!
25
Hampir-hampir saja mereka jantan
Bahkan paduka sekalian begitu bangga merujuk pada Aloloom Al-Hajuriyah pembawa bencana dan
malapetaka.
Tanpa ragu walhamdulillah- hamba mengatakan jika Abu Turob bersama jaringannya bersatu padu bahu
membahu bersama kalian -wahai aloloom pembawa malapetaka dan bencana dalam mencabik-cabik
kehormatan dan kemuliaan para ulama Ahlussunnah.
Mungkin kita akan tertegun, mengapa pelecehan, penghinaan dan menikam dari belakang terhadap orang-
orang yang Allah muliakan ini sampai terjadi?
Ketahuilah bahwa di balik pelecehan ulama ada misi yang terselubung sebagaimana yang dikatakan oleh Asy
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan Hafizhahullah (artinya) :Yang demikian itu dalam rangka untuk
memisahkan umat dari ulamanya. Sehingga (bila berhasil Naudzubillah-pen) akan mudah bagi mereka (ahlul
bidah) untuk menyusupkan berbagai kerancuan pemikiran dan kesesatan yang dapat menyesatkan umat dan
memecah-belah kekuatan mereka. Itulah misi yang mereka inginkan, maka hendaknya kita waspada (Asy-
Syariah no.14/1445, hal.17)
Sungguh betapa mengerikan kondisi mereka yang ada di situs aloloom yang merupakan interpretasi Al-Hajuri
dan para muridnya. Jika demikian kedudukan ulama di mata mereka, maka bagaimana dengan orang-orang
yang tingkatannya di bawah ulama?
60 daftar nama duat Indonesia yang ditahdzir telah dikeluarkannya, yang utamanya nama-nama tersebut
adalah yang menandatangani Risalah Terbuka kepada Al-Hajuri.
Gambar 23. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah, SK Tahdzir Hizbi 60 duat yang mayoritasnya bertanda tangan
dalam Risalah Terbuka yang membawa pesan dan nasehat dari Asy Syaikh Rabi kepada Al-Hajuri
Tahukah pembaca sekalian bahwa risalah terbuka tersebut ditulis oleh asatidz yang membawa pesan dari Asy
Syaikh Robi hafizhahullah kepada Al-Hajuri?
Anehnya, tidak ada satu pun nasehat Asy Syaikh Rabi Al-Madkhali yang disampaikan para asatidzah yang
mereka sambut dengan tanggapan yang baik. Padahal itu merupakan tujuan ditulisnya surat terbuka
tersebut.
Adalah hal yang sangat menakjubkan bahwa si pembawa pesan (asatidz) telah mendapatkan SK Penghizbian
dari Hajuri dan Hajuriyun, adapun Asy Syaikh Rabi yang mewasiatkan pesan tersebut untuk disampaikan
kepada Al-Hajuri ternyata tidak didaftar nama beliau hafizhahullah dalam SK tersebut. Subhanallah.
26
Hampir-hampir saja mereka jantan
Adakah pengaruhnya 61 atau 601 atau bahkan 6001 nama du'at Ahlussunnah yang Hajuri dan Hajuriyah
hizbikan? Jangankan mereka para daI Indonesia jazahumullahu khairan atas perjuangan antum sekalian
dalam berdakwah- bahkan para Ulama Yaman, dan bahkan para ulama senior di sekitar ayahanda kita, Asy
Syaikh Rabi hafizhahullah dan bahkan lebih dari itu, ayahanda kita semuanya, Asy Syaikh Rabi hafizhahullah
sendiri tidak luput dari tikaman keji pena dan lisan Al-Hajuri dan Hajuriyun.
Makanya tidak heran setelah dikeluarkannya tahdzir terhadap para duat di Indonesia kita tidak
mendengar ada berita bahwa para duat yang telah ditahdzir oleh Al-Hajuri dan
Hajuriyun menjadi stress dan sakit. Adanya sebagaimana tidak adanya.
Mungkin berita ini mengecewakan bagi Hajuriyun yang telah bersusah payah menyusun JAMINAN
KEBENARANNYA,tetapi ya inilah kenyataannya.
Walhamdulillah dakwah para asatidz tetap berjalan sebagaimana biasa, program tahunan Daurah Masyayikh
yang datang dari sisi ayahanda kita, Asy Syaikh Rabi hafizhahullah tetap juga dijalankan biidznillah.
Sebagaimana pepatah
Biarlah anjing menggonggong karena menggonggong adalah
pekerjaannya
Tetaplah kita semua semangat untuk selalu menyambut bimbingan, petunjuk dan arahan dari para ulama.
Kita hormati para guru kita yang telah mengajari ilmu dien dan membantu mengangkat kejahilan demi
kejahilan yang ada pada diri kita.
Kecintaan kita terhadap pewaris para nabi tidak akan kita realisasikan dengan cara kurang ajar terhadap
ulama. Kalau Al-Hajuri dan Hajuriyun MASIH terus mengajarkannya demikian, sungguh akan ada saatnya waktu
panen tiba, memetik hasil yang ditanamnya, didurhakai oleh para muridnya. Naudzubillah.
27
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 24. Firman menyelusup di situs forum ikhwani myquran, mengaku mantan laskar MUJAHIDIN ASLI
Gambar 25. Eric Mobba wajah lain Firman, menyelusup di hiphopindo, si haus darah, membawa paham
Khawarij
22 Hamba berlepas diri dan memohon ampunan kepada Allah atas penukilan bukti-bukti kefajiran ini. Tidaklah bukti
tersebut hamba tampilkan kecuali untuk menunjukkan seterang terangnya akan kejahatan dan kengerian tingkah laku
yang dipertontonkannya. Sesungguhnya setiap insan tentulah tidak terlepas dari kesalahan dan dosa. Ada rasa malu
untuk mempertontonkannya kepada khalayak. Adapun Mujahirin yang terang-terangan mempertontonkan tingkah laku
dan perbuatan fajirnya maka ini adalah kegilaan, dan memuat ajakan kepada orang lain untuk melakukan kegilaan
sebagaimana kegilaan yang telah dipertontonkannya. Selayaknya bagi umat untuk diberi peringatan dari orang-orang
yang sangat berbahaya dan mengerikan seperti ini.
28
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 26. Abu Khalid Rajulun Ahlu Jarh minal Haq fii Bashirah Haadun Jiddan menyelusup di kelompok
Sururi, tampak wall facebooknya ketika dia condong ke mereka dan acara mereka
Gambar 27. Abu Khalid menyelusup di Sarang Ikhwani, tampak dia menjadi murid di lembaga milik Anis Matta,
Lc.
Gambar 28. Belakangan Firman a.ka Salafiyyin Jakarta a.ka Abu Hurairah Syujuan a.ka Abu Khalid, setelah
menyusup ke Magetan, dia berseteru dan menerima tuduhan Hasan bersaudara yang lebih dahsyat
29
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 29. Salafiyyin Jakarta (Abu Khalid) menulis tantangan terhadap Imam Abu Hazim Muhsin Al Jawi, guru
Hasan bersaudara
Adapun bukti yang ini, hamba tak sanggup memindahnya, liriknya hanya akan mengotori malzamah ini. Tetapi
agar hamba tidak dituduh sebagai tukang fitnah, buktipun terpaksa diserta. Silakan klik sendiri:
http://bocoralus.wordpress.com/2009/08/27/lirik-lagu-bejat-dari-buaya-darat/
http://bocoralus.wordpress.com/2009/08/26/eric-mobba-walaupun-gue-bejat-bro-tapi-ga-salahkan-gue-cari-
perawan/
Gambar 30. Fatwa Abu Khalid: DAMMAJ MILIK JENGHIS KHAN MUHSIN DARI MAGETAN
30
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 31. Abu Hurairah alias Eric Mobba alias Firman alias Abu Khalid alias Rajulun Ahlu Jarh minal Haq fii
Bashirah Haadun Jiddan akan belajar pada Salim Al Hilaly, menunda nikah karena cuma nyalurin arus bawah
aje
Kita tanyakan kepada Abu Fairuz Al Kudusi, dengan sebagian kecil bukti Mengerikan dari si
Mujahirin Penyusup di atas, mana kaidah-kaidah dan syarat-syarat taubat yang paduka susun? Apakah
proposal itu dikhususkan hanya buat paduka Jafar Umar Thalib? Adapun yang sejalan dan semisi dengan
Jaminan Kebenaran dari sisi paduka maka dirinya berhak untuk mendapatkan FREE PASS kartu
taubat dan bisa langsung mengemban amanat fitnah dakwah paling murni sejagat untuk mencabik-cabik
kesatuan umat? Duhai.
Sesungguhnya, dari sisi akhlaq apalagi dari segi manhaj dirinya tidaklah berharga bagi Hajuriyah. Hanya saja
dia bisa bersama kumpulan mereka karena sejalan dalam mencabik-cabik kehormatan para ulama, para duat
dan melancarkan fitnah keji serta mengadu domba. Maka dia amat berharga di sisi Hajuriyah, minimal sebagai
tukang pos gratis !!!
Gambar 32. Mengambil sanad dari syaithan berupaya melancarkan fitnah keji dan adu domba tanpa ada
kenyataannya sama sekali
23 arti dari Quran Surah Al Qalam:11
31
Hampir-hampir saja mereka jantan
TUKANG FITNAH TIDAK AKAN MASUK SURGA24
Pantaskah seorang Fattan Khabits seperti bukti di atas memiliki nilai di sisi dakwah paling murni sedunia?
Tetapi demikianlah kenyataannya. Tidaklah memiliki nilai keutamaan di sisi mereka kecuali hanyalah sebagai
keledai tunggangan pengangkut beban fitnah yang mau pergi kemanapun tuannya mengarah.
Sejatinya bahwa seekor keledai tidaklah memiliki rasa malu, hanyasanya sang penggembalalah yang pantas
kita tuding: Demikiankah manhaj kalian dalam memurnikan dakwah dengan cara membuang jauh-jauh sifat
malu dengan membiarkan fattan pendusta berkeliaran atas nama dakwah paling murni sejawat?
Tidak sampaikah kepada paduka peringatan langsung dari Khalifah di Dammaj bahwa mengadu domba adalah
manhajnya Iblis?
Ini adalah manhajnya Iblis sebagaimana yang dikatakan oleh Rasululloh shollallohu alaihi wa alihi
wasallam- Sesungguhnya syaithon telah putus asa untuk disembah di Jazirah Arob, akan tetapi dia tidak
putus asa untuk senantiasa menyalakan permusuhan/adu domba.(HSR.Muslim)
Gambar 33. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah SK Manhaj Iblis, pas buat si bak keledai dan penggembala liarnya
Demikianlah keadaan mengerikan dari manusia durjana penyala api fitnah tersebut.
32
Hampir-hampir saja mereka jantan
Berlagak seekor keledaiindependent memanggul kitab yang overweight (baca:kelebihan beban) kurang lebih
SERATUS KILOGRAM sehingga mengembik, melenguh, meringkik memunculkan suara-suara aneh yang tidak
memiliki jasad di alam nyata semisal (9)Abu Abidat Safar (10) Abu Afifah Al Safar (41)Abdu Syamsudin,
(43)Abu Ma'ati, (56)Munajar dan (57) Mahyamina
Gambar 34. Screenshot suara-suara aneh yang keluar dari mulut si bakkeledai di blog SALAHPIindependent
Perang saudara telah terjadi begitu sengitnya, keduanya saling menyengat, menyikat dan menyikut dengan
modal yang sama, hubungan dekat dengan Imam Muhsin Magetan dan sama-sama mengklaim bahwa Sang Imam
berada di pihaknya. Akan tetapi dalam sebuah duel pertarungan mematikan, hanya satu yang keluar sebagai
pemenang, aktor utama bocoralus. Lho kok bisa?!
Siapa sangka bahwa HARTA KEKAYAAN 24 Karatan si bakkeledai liar tersebut ternyata adalah MAJIKAN dari
Imam Magetan dan Markaz Salafiyyah Murni Sejawat? Simak saja pengAKUan si mulut besar sendiri (lihat
gambar 35 dan 36).
33
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 35. Tampak situs Firman membahas Achmad Junaidi. Bagaimana mungkin ada yang nendang ana
sedangkan ana nantinya akan MEMBANGUN MARKAZ SALAFIYYAH MURNI DI JAKARTA
Gambar 36. Selengkapnya, bagaimana mungkin ada yang nendang anasedangkan ana nantinya akan
MEMBANGUN MARKAZ SALAFIYYAH MURNI DI JAKARTA ungkapnya dengan pongah dan penuh kepastian.
Tetapi jangan terkejut jika anda mengkroscek kembali bukti di atas, ternyata rayuan Harta Bendanya yang
menjadi Majikan Dakwah Paling Muerrni Sejawat telah dihapus. Ada SK Kilat penghilangan nihhh.
34
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 37. Syaikh Ubaid al Jabiri beliau adalah seorang ULAMA AHLU SUNNAH, katanya sambil memegang
kucing
Benar-benar bak Keledai memiliki beking yang amat kuat, sampai-sampai tempat tidur dan kucingnya
dijadikan saksi nepotismenya. Pantas saja dia begitu PD mengumpat sana mengumpat sini tanpa takut blognya
di SK tutup layar, sekelas pak Junedpun berhasil digilas sehingga blognya (pakjuned.blogspot.com)
diperintahkan harus tutup layar.
Ya ustadz Ibnu Umar hadahullah, demikiankah atsar ilmu luas dan dalam yang didapatkan dari Al-Hajuri ?
Baru pulang dari sana sudah MENGIBULI hanya karena HARTANYA adalah ASSET BERHARGA 24 karatan yang
harus dibiarkan hidup berkeliaran walaupun dia bak seekor keledai yang memanggul kitab?
Dikaupun begitu tega mengelabui Abu Hurairah? Iya, sekarang si bocoralus telah melakukan operasi face-off
untuk kesekian kalinya dengan topeng barunya sebagai Abu Hurairah25.
Kita katakan kepada Abu Hurairah Firman, baginda telah dikibulin! (lihat gambar 38 dan 39)
Gambar 38. Screenshot di situs Aloloom, tahdzir Hajuri terhadap Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri hafizhahullah
25 Melihat dan mengamati sepak terjangnya yang benar-benar menghayati sifat si bunglon yang terus
berganti-ganti warna, identitas, hamba benar-benar khawatir bahwa orang ini mengalami krisis gangguan
kejiwaan
35
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 39. Screenshot di situs Aloloom Al-Hajuriyah, tandzir Al-Hajuri terhadap Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri
hafizhahullah
Betapa malang nasibmu wahai Abu Hurairah Firman, benar-benar dikau bagaikan keledai fitnah yang
memanggul kitab.
36
Hampir-hampir saja mereka jantan
INILAHFAKTA
(MENG-INSTALL ULANG FATWA PALSU
KATAK DALAM TEMPURUNG)
Demikianlah jika sudah terbiasa berenang di lautan fitnah dan kekejian, tak lagi merasa takut dengan tuduhan
keji yang dilemparkan, SI FAJIR menvonis Salafiyyin sebagai orang-orang fajir dan menvonis pula Salafiyyat
Indonesia sebagai orang-orang yang fajir yang melakukan kefajiran di Baitullah !!
Gambar 40. Screenshot bakkeledailiar independent ketika memuntahkan fitnah dan tuduhan keji bahwa
daurah masyayikh mendatang akan terjadi ikhtilat PUTRA dan PUTRI. Hanya karena dia dengki tidak dibutakan
dengan tidak melihat tanda khusus, yang menunjukkan PUTRI disediakan tempat relay daurah di sekian
tempat. Ya, belum lagi acara daurah dimulai, namun bak Mama Loreng, Firman menerawang berdasarkan
bisikan syaithan di acara daurah masyayikh mendatang
Apa kamu mengira bahwa para Masyayikh setingkat Asy Syaikh Abdullah Al Bukhari, kemudian Profesor
Muhammad Bazmul dan juga Asy Syaikh Khalid Azh Zhufairi akan berdiam diri menyaksikan di depan mata
beliau, di dalam masjid Baitullah terlaksana majelis kefajiran RIBUAN ORANG dimana Salafiyyin dan Salafiyyat
akan saling berdesak-desakan mepet-mepet ikhtilath????!
Sungguh kamu adalah fattan pendusta besar yang dibiarkan liar berkeliaran dan cukuplah RIBUAN IKHWAH
SALAFIYYIN SE INDONESIA yang telah menghadiri Daurah Di Masjid Agung Bantul menjadi saksi atas kedustaan
dan fitnah kejimu!!? Di dalam masjid bagian mana wahai pendusta terjadi Ikhtilath antara lelaki fajir dan
37
Hampir-hampir saja mereka jantan
perempuan fajir???!!
Haat burhanakum!!
Bagaimana mungkin ada tempat bagi wanita fajir di Baitullah sementara di dalam dan dibelakang masjid diisi
penuh oleh segenap Ikhwah Salafiyyin?!
Bagaimana mungkin terjadi kefajiran iktilath mepet-mepet antara Salafiyyin dan Salafiyyat Indonesia
sementara panitia dauroh SAMA SEKALI TIDAK MENYEDIAKAN TEMPAT bagi wanita SECUILPUN di Baitullah??!
Bagaimana mungkin (taruhlah tuduhan si bakkeledai benar) para ulama yang menyaksikan kemungkaran
tersebut akan mendiamkannya?
Dan bagaimana mungkin para Masyayikh tetap datang di tahun berikutnya sementara yang didatangi adalah
majelis Ikhtilath mepet-mepet di Baitullah?
Kalau dirimu tidak mampu menghadirkan SEORANGpun ikhwah Salafiyyin sebagai saksimu, maka hadirkanlah
SETENGAH saksi dari kalangan wanita fajir yang menjadi korban Daurah Ikhtilath mepet-mepet di
Masjid Agung Bantul!!
Wallahi kamu adalah pendusta besar dan sungguh penunggangmu adalah syaithan bisu yang tidak mau
membungkam mulut khabitsmu yang darinya keluar kekejian, kekotoran dan tuduhan-tuduhan fajir.
Kalau memang benar apa yang kamu tulis bahwa dirimu tidaklah berdusta dengan berbagai kisah kedekatanmu
dengan sopir-sopir dakwahmu, maka tempat tidurmu, kucingmu, SMS-SMS ustadzmu yang kamu pamerkan
sendiri adalah bukti jelas siapa yang telah menunggangi dan memelihara keLIARANmu.
Selain keledai, sesungguhnya akal sehat manusia yang berakal akan mengingkari semua lenguhan keledai di
atas, hanya saja demikianlah letak perbedaan akal manusia dan akal keledai (yang sengaja dibiarkan hidup
berkeliaran oleh tuannya) untuk mengacaubalaukan ukhuwah imaniyah yang selama ini dijaga.
Nyata pada yang demikian itu PELECEHAN DAN PENGHINAAN KEPADA PARA
MASYAYIKH DAKWAH.
Maka bagaimana mungkin Asy Syaikh Rabi hafizhahullah akan mengizinkan para Masyayikh Dakwah yang
datang dari sisi beliau untuk datang ke Indonesia mengisi Daurah Nasional yang padanya terdapat
kemungkaran dan kefajiran?! Siapakah sesungguhnya yang fajir dan khabits? Salafiyyin ataukah dirimu wahai
fattan khabits? (lihat gambar 41, 42, 43 dan 44)
Gambar 41. Bertopeng Abu Khalid Al Samurai, berfatwa: Orang Jawa itu Zindik Musuh Allah
38
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 43. Pasang topeng sebagai Abu Kholid Al Samurai At Takfiri lagi beraksi, ancam bunuh
39
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 44. Bertopeng Tholabuljadid yang pakar mengumpat dan membunuh massal : ANE GA BISA NAHAN
UNTUK MEMBUNUH LO SEMUA
Dengan berbagai bukti di atas, apakah masih ada yang sangsi bahwa rajul ini adalah seorang penyusup
mengerikan yang memang bertugas untuk mencoreng-moreng dan menghina-dinakan kemuliaan dakwah As
Salafiyyah atas nama dakwah paling murni sejagat? Lihatlah bagaimana blognya telah dijadikan bukti oleh
para hizbiyyin untuk menikam kemuliaan dakwah As Salafiyyah.
Sesungguhnya seekor keledai tidaklah memiliki nilai apapun untuk diperhatikan dari suara-suara yang
dilenguhkannya, hanya saja HARTANYA (sebagaimana yang dikoar-koarkannya sendiri) adalah MAJIKAN di
sisi Imam Muhsin dan Dakwah Paling Murni Sejawatnya di Dammaj sana adalah PENGAKUAN YANG SANGAT
BERHARGA.
Tidaklah mengherankan jika si keledaipun terus dibiarakan hidup walaupun dia melenguh dengan lenguhan-
lenguhan KHABITS yang sungguh tidak pantas didengarkan dan seharusnyalah bagi setiap orang tua Muslim
untuk menjauhkan ANAK-ANAKnya dari kekejian lisannya yang pastilah diingkari oleh fitrah kaum mukminin
yang masih memiliki rasa malu dan menjaga kehormatan dirinya apalagi menjaga kemuliaan agamanya.
MENGERIKAN, setelah puas menyalurkan syahwat mengumpat, mengancam membunuh, penghalalan darah,
pengkafiran maka sekarang berganti topeng mencaci-maki atas nama shahabat Rasulullah yang amat mulia
dan meriwayatkan paling banyak hadits Nabi, atas nama ABU HURAIRAH !! Kaum Syiah Rafidlah merusak
Islam dengan mencerca nama Abu Hurairah radiyallahu anhu, merusak citra beliau, sementara Firman ini
merusak citra sahabat Abu Hurairah radliyallahu anhu, dengan bertopeng memakai kunyah nama beliau,
lantas berceloteh semaunya, bertindak semaunya, apa bedanya dengan pengikut aliran sesat tersebut ?
40
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 45. Si bayi Khawarij pamer ancaman pembantaian, yang juga mahir mengumpat. Naudzubillah
41
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 46. Tetap mempertahankan penyebutan USTADZ yang divonis Hajuriyyun sebagai IKHWANUL
MUSLIMIN.dan mengokohkan beliau dari orang2 yang jujur yang selalu mendukung perjuangan dawah
beliau.ana kwatirkan perbuatan achmad djunaidi menjadi bumerang oleh musuh2 dawah ahlu sunnah
Hamba katakan:
Dan bahkan mengokohkan beliau dari orang2 FATTAN PENDUSTA LAGI KHABITS yang selalu mendukung
perjuangan dawah beliau.TIDAKLAH ana kwatirkan bahwa perbuatan si Firman Bocoralus ini BENAR-BENAR
menjadi bumerang bagi dakwah mereka, dakwah paling murni sejawat.
Gambar 47. Screenshot bakkeledaiindependent, BIMBINGAN DARI PARA ASATIDZ (BACA:ISTILAH IKHWANUL
MUSLIMIN) DI DARUL HADITS DAMMAJ
Di tempat lainnya, beban fitnah begitu berat yang dipanggul di punggungnya telah mengharuskannya
melenguh, mengejan menakut-nakuti orang dengan menirukan kata demi kata, ya komando jadul sang
majikan:
42
Hampir-hampir saja mereka jantan
Gambar 48. Screenshot bakkeledai independent ketika membawakan fatwa palsu sang ustadz Imam IM-nya
Kita katakan kepada bak keledaiindependent yang memanggul kitab agar menyampaikan kepada majikannya:
1. Ittaqillah wahai Al HAFIDZ (penghafal Al Quran), kalau bukan bakkeledaiindependent yang berdusta, maka
antum yang dusta ya ustadz (Ikhwanul Muslimin). Iya, berdusta atas nama Syaikh Rabi hafizhahullah
karena beliau tidaklah pernah berfatwa dengan lafadz PASTI: penyusup IM. Di ayat berapa dan surat apa
Allah membolehkan berdusta atas nama ulama????
Apakah ini hanya fatwa KARANGAN antum sendiri yang kemudian diatasnamakan Asy Syaikh Rabi agar si
bakkeledai terkesima dan terkagum-kagum sampai airmatanya mengalir menggenangi mulutnya?
2. Ittaqillah ya miskiin, darimana antum yakin bahwa Syaikh Rabi belum mencabut fatwanya?
Walhamdulillah, asatidzah beberapa kali telah bertemu langsung dengan Syaikh Rabi dan bahkan beliau
mengundang secara khusus dan menjamunya, maka bagaimana mungkin beliau hafizhahullah mengundang
dan menjamu penyusup IM?! Sungguh Mauqif beliau terhadap Hizbiyyun (bahkan orang yang masih dicurigai
sebagai hizbiyyun) sangatlah jelas dan tegas. Asatidzah juga berkomunikasi langsung via telepon dan
meminta bimbingan dan arahan dalam menghadapi fitnah dan problematika dakwah, arahan dalam
penyelenggaraan daurah yang rutin dilaksanakan setiap tahun dan tentu saja menjalin hubungan dengan
para Masyayikh tersebut tidaklah dipersyaratkan oleh Syaikh Rabi harus meminta
ijin atau memberitahu paduka yang bercokol di Dammaj atau Magetan
terlebih dahulu.
Kalau ini semua tidak paduka ketahui dan paduka begitu PDnya menebarkan FATWA PALSU maka ini
adalah mushibah. Akan tetapi jika paduka mengetahui tetapi tetap BERFATWA PALSU demi
memuluskan hawa nafsu paduka, maka mushibahnya lebih besar karena ini adalah pengkhianatan terhadap
bak keledaiindependent yang memanggul kitab, BERBUAT LACUR DAN DUSTA atas nama Asy Syaikh Rabi
hafizhahullah sebelum paduka melakukan pengkhianatan terhadap ummat itu sendiri (karena disebarkan
oleh si bakkeledai).
3. Untuk mengatasi problema di atas, jangan paduka khawatir karena hamba telah menyediakan solusinya
untuk meng-INSTALL ULANG memory FATWA PALSU paduka dengan mendownload oleh-oleh
umroh dengan sanad aly langsung dari Syaikh Rabi:
http://upload.ugm.ac.id/38604-tanya%20jawab.mp3
(Sumber: http://www.salafy.or.id/modules/artikel2/artikel.php?id=1650 )
43
Hampir-hampir saja mereka jantan
44
Hampir-hampir saja mereka jantan
http://upload.ugm.ac.id/689slf-07052010-084700.mp3
(Sumber: http://www.salafy.or.id/modules/artikel2/artikel.php?id=1619/ )
Ataukah paduka hanya menjadikan Syaikh Rabi sebagai hiasan dan kamuflase untuk bermegah-megah di
hadapan ummat demi merekrut massa dan di saat yang sama Pasukan Khusus Aloloom Al-Hajuriyah bergerak
tanpa ragu menyerang, mencela dan menghinakan Asy Syaikh Rabi dan para masyayikh di majelis beliau
hafizhahumullah demi memuluskan program Hajuriyah dalam mencabik-cabik kehormatan para ulama
Salafiyyah?
Gambar 49. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah tampilkan nama Asy Syaikh Rabi untuk gaet umat
Maka nampak jelas bagi kita semuanya bahwa Hajuriyun telah menjalankan strategi DZULWAJHAIN:
1.WAJAH PERTAMA, Kepada ummat secara umum mereka tampilkan fatwa-fatwa Asy Syaikh Rabi yang
mendukung Al-Hajuri dan Hajuriyun untuk merekrut sebanyak banyaknya massa yang bisa menjadi pengikut
dan pembelanya.
2.WAJAH KEDUA, adapun majelis Khusus Aloloom di kalangan Gembong-gembong Hajuriyun, mereka jelas
tanpa ragu telah mencerca dan menikam dari balik dapur mereka kehormatan Asy Syaikh Rabi dan para
Masyayikh Dakwah lainnya. Allahumma.
Apakah ini salah satu bentuk yang dimaksud oleh Al-Hajuri sebagai JAMINAN KEBENARAN FITNAHNYA?!
Ataukah ini merupakan bentuk pengelabuan, penipuan dan pengkhianatan
45
Hampir-hampir saja mereka jantan
Sesungguhnya kita yang berada di Indonesia tidaklah lebih tahu permasalahan fitnah ini daripada
Asy Syaikh Rabi hafizhahullah yang sejak awal fitnah telah terlibat langsung dan berupaya keras
untuk memadamkan api fitnahnya. Maka bagaimana mungkin segenap Salafiyyin yang ada di Indonesia yang
bersikap hati-hati di atas bimbingan Asy Syaikh Rabi untuk tetap mengakui keSalafiyyahan kedua Asy Syaikh Al
Mari telah diganjar oleh Al-Hajuri dengan hadiah SK (Surat Keputusan) Tahdzir, sementara sang pembimbing
itu sendiri (Asy Syaikh Rabi) tidak mereka tahdzir??!
Jika demikian keadaannya, sungguh hamba tidak merasa malu jika mengatakan kepada SAIF-SAIF (pedang-
pedang) yang berseliweran di Dammaj: Hamba yang dhaif ini benar-benar Penakut, hamba sama sekali tidak
memiliki keberanian untuk memuliakan Asy Syaikh Rabi hafizhahullah akan tetapi di saat yang bersamaan
hamba tega untuk menikam kehormatan beliau dari dalam! Biarlah hamba menjadi seorang yang penakut dan
menghindar jauh-jauh dari SAIF-SAIF DZULWAJHAIN kalian wahai Hajuriyun.
Kalaulah tidak memiliki rasa mau di depan ummat, tidakkah paduka sekalian masih memiliki sisa-sisa rasa
malu terhadap diri sendiri bahwa setelah menjatuhkan kehormatan para ulama Yaman yang meminta
bimbingan dari Asy Syaikh Rabi, setelah menghinakan para ulama senior Mamlakah di sekitar Asy Syaikh Rabi,
bahkan menyifati Asy Syaikh Rabi dan orang-orang di sekitar beliau dengan gelaran buruk, fitnah dan tuduhan
murahan serta rendahan lagi kotor (karena bimbingan beliau tidak sesuai dengan hawa
nafsu Hajuriyun) masih pula memiliki muka menampakkan diri dan bermegah-megah kepada ummat
dengan berhiaskan nama Asy Syaikh Rabi hafizhahullah untuk melariskan dagangan fitnah kalian?
46
Hampir-hampir saja mereka jantan
Hamba benar-benar takut bahwa paduka sekalian telah terjatuh kepada ciri-ciri kemunafikan. Allahul
mustaan.
Gambar 50. Pamflet acara dauroh Abu Ishaq di Markas Ihyaut Turats Jahra, Kuwait
47
Hampir-hampir saja mereka jantan
Alamat : Jahra, Blok 91, Jahra-Kuwait
Pengisi : Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly
Moderator : Abu Abdurrahman Rukayis At-Turatsiy Al-Anajiy Al-Kuwaitiy Al-Hizby
Jabatan : Imam Masjid tempat diadakannya Daurah
Transkriptor : Abu Muhammad Abdur Rahman
Isi Transkrip
Terjemah dalam bahasa Inggris
Moderator:
Peace and Mercy of Allah be upon you all, as you are always keep on the attending these meetings. This
meetings are your ways to get closer to Allah. Then, your gains would weigh more in the day of judgment. We
pray to Allah to use as for good reason (good knowledge).
Firstly, Guidance and Daawa Committee in the Society of the Revival of Islamic Heritage in Kuwait, the
Al-Jahra Branch would like to invite you to attend a course that will starts today. It is going to tackle two
things. The first is about the expression of the prophet's traditions (Al-Hadith). This book will be explained or
interpreted by Sheikh Saleem Al-Hilaly from Jordan. May Allah be pleased with him and bestow upon him His
Mercy. Secondary, Sheikh Salem Al-Hilaly will talk about another book. It is about the means of dealing with
rulers in accordance with the true teaching of the Holy Quran and honored Sunnah (Traditions).
Sheikh Saleem Al-Hilaly is a well know figure. He is one of the student of the great scholar Al-Albani.
Shaikh Al-Hilaly has written many books. One of these is explanation of Al-Hadith expressions. Another one is
the explanation of Riyadh Al-Saleheen (Paradise of the good). He also made many authentications for some
great books. May Allah bless him. I leave you with the Sheikh now:
. ,
, . :
,
, :
,
,( ..........)
, ,.
48
Hampir-hampir saja mereka jantan
Perhatikanlah wahai saudaraku, pengakuan Syaikh Salim terhadap Ihyaut Turats, dan cukup ini dikatakan
sebagai Tazkiyah atas peran serta Jumiyyah Hizbiyyah tersebut dalam dakwah yang
mulia dan mubarakah ini dengan cara mencabik-cabik ukhuwah imaniyah segenap ikhwah salafiyyin
di seluruh dunia (Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun).
=========
Tetapi demikianlah keadilan di mata manusia, walaupun dia adalah gembong besar kelas dunia yang
bertahun-tahun malang melintang menjadi beking Hizbiyyun Turatsiyyun, asal dia datang ke Darul Hadits
Dammaj, menyatakan sikap idemnya, mengeluarkan pujiannya, tak perlu lagi bagi dirinya untuk mengikuti
syarat-syarat taubat yang sedemikian ketat sebagaimana syarat yang diajukan kepada dai lokal Jafar Umar
Thalib26 karena dia belum menyatakan taubatnya di depan Syaikhuna (lihat gambar 51).
Gambar 51. Screenshot situs Aloloom. Menengok Kembali Taubat Mubtadiah, Abu Fairus.
Bahkan Salim Al Hilaly langsung diberi jubah dan kursi kemuliaan dengan mengisi Dauroh di Darul Hadits
Dammaj. Maka diapun menjadi rujukan, dinukil ucapannya, menjadi teman seperjuangan dan buah bibir di
sana. Masya Allah.
Sayang di sayang Jafar Umar Thalib tidak jadi melanjutkan perjalanannya seusai umroh ke Dammaj
(sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh SMS Wintazon Semarang dan Adam Jogja), menempuh jalur yang
sama sebagaimana jalur yang ditempuh oleh Salim Al Hilaly27.
Telah sama kita maklumi bahwa setelah bertahun-tahun bahu membahu bersama Ihyaut Turats dan
jaringannya, Salim Al Hilaly pada akhirnya memiliki mauqif yang berbeda dengan Ali Hasan terkait sikap
mereka terhadap Ihyaut Turats. Atau mungkin yang lebih tepat adalah Ihyaut Turats telah mengubah
mauqifnya kepada Salim Al Hilaly karena permasalahan yang timbul terkait kucuran dana untuk pembangunan
Markaz Al Albani. Tidak ada pilihan lain bagi Ihyaut Turats kecuali menceraikan Salim Al Hilaly. Dan tidak
ada pilihan lain bagi Salim Al Hilaly kecuali harus menempuh satu-satunya pilihan, berlepas diri dari Ihyaut
Turats.
Maka:
1. Kepada mereka Hizbiyyun Sururiyyun Turatsiyyun yang selama ini merasa dibekingi oleh Ali Hasan Al Halaby
dan mengelu-elukan karya tulis dan tahqiqnya, sungguh kalian telah dininabobokan oleh para DOKTOR dan
MAGISTER Indonesia jebolan Universitas Madinah itu sehingga kalian tertidur lelap bertahun-tahun bersama
beking Ali Hasan tanpa diberitahu berbagai sepak terjangnya yang menciutkan nyali dan rasa malu.
2. Kepada sesiapa saja yang merasa telah memuliakan Salim Al Hilaly sebagai ulama teman seperjuangan
Hamba mengusulkan agar karya tulis beliau berdua disempurnakan lebih jujur sehingga tertulis jelas:
26 Bukan untuk membandingkan bobot penyimpangan kedua orang ini, hanya saja Salim Al Hilaly telah
maruf dikenal sebagai CORONG HIZBIYYUN DAN BEKING HIZBIYYUN KELAS DUNIA.
27 Walaupun ini juga tidak menjamin bahwa dia akan semujur nasib Salim Al Hilaly, kasus air susu dibalas
dengan air tuba Kisah Al Ustadz Abul Mundzir Dzul Akmal yang membela Dammaj habis-habisan, lantas
kini dikecam habis-habisan, hendaklah menjadi pelajaran bagi kita semua. Habis manis sepah dibuang, air
ditelan, ampas dibuang.
49
Hampir-hampir saja mereka jantan
Sungguh hamba tidak bermaksud -sama sekali- untuk membikin lelucon yang tidak sopan apalagi bersikap
kurang ajar kepada para ulama karena akhlaq kedua orang tersebut memang tidak pantas untuk ditiru apalagi
dipuji oleh umat.
Maksud hamba,
1.Bagi Sururiyyun yang telah terlanjur mengelu-elukan dan memuji Ali Hasan Al Halaby,maka hendaklah pujian
tersebut diambilnya kembali karena dia tidak berhak untuk mendapatkan pujian tersebut. Silakan sekarang
mengeluh-eluhkan dan jangan lupa berikanlah pujian itu kepada yang berhak menerimanya yakni Al Imam
Ibnul Qayyim Al Jauziyah rahimahullah karena karya tulis yang diaku sebagai karya Ali Hasan Al Halaby
ternyata tidak lebih dari mencuri kitab Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah yang diberinya pengantar dan
penutup saja.
2.Bagi mereka yang punya standart ganda dan punya stempel untuk melegalisir keabsahan taubat tetapi
kendor manhaj taubat kepada Salim Al Hilaly dan memuji-mujinya maka ambillah kembali pujian dan
pemuliaan kepadanya karena dia tidak berhak untuk mendapatkannya. Silakan sekarang mengeluh-eluh dan
jangan lupa berikanlah pujian dan pemuliaan itu kepada yang berhak menerimanya yakni Yusuf Al
Qaradhawy karena Salimpun telah melakukan perbuatan tak terpuji sebagaimana saudaranya di atas.
Kalau paduka sekalian masih merasa belum ngeh dengan uraian di atas, silakan mendengarkan dengan penuh
seksama dan dalam tempo yang setenang-tenangnya oleh-oleh umroh berupa faidah ilmiyah dari Asy Syaikh
Abdullah Al Bukhari hafizhahullah:
http://upload.ugm.ac.id/602Salahkaprahsalafi_04_hari_ke_1_ses
i%204_Al_Ustadz_Abu_Karimah_Askari_oleh-
oleh_umroh.mp3
(Sumber: http://www.salafy.or.id/modules/artikel2/artikel.php?id=1642)
Adapun yang merasa sebagai teman seperjuangan Salim Al Hilaly, sungguh nasib anda sekalian lebih
memilukan dan memalukan karena ternyata teman seperjuangan anda, Salim Al Hilaly tidak lebih dari
pencuri yang mencuri harta majikan/induknya yakni Yusuf Al Qaradhawy.
Saya tidak perlu mengajari paduka Khalifah Jarh wat Tadil beserta segenap jajarannya sekalian bahwa Yusuf
Al Qaradhawy adalah gembong besar Ikhwanul Muslimin yang tidak pantas untuk dipuji dan bahkan dialah yang
telah ditahdzir oleh Al Allamah Al Muhaddits Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadii rahimahullah.
Maka bagaimana mungkin Khalifah dakwah paling murni sejawat. Imam Jarh wat Tadil sampai menTADIL
orang yang sedemikian MULIA hanya karena Salim memuliakannya??!
Disimpan dimana ilmu jarh wat tadil dan kemurnian dakwah sedunianya dalam menyikapi taubatnya
BEKING HIZBI KELAS KAKAP MENDUNIA yang bertahun-tahun malang melintang bersama
kejahatan dakwah Ihyaut Turats?!
Apakah dosanya dan menjadi beking dalam mencabik-cabik persatuan dan kesatuan Salafiyyin seluruh dunia
dengan dakwah hizbiyyahnya dan dinar Kuwaitnya Ihyaut Turats sepantasnya untuk dipandang
sekedipan mata hanya karena dia idem dengan Khalifah sehingga pantas untuk mendapatkan FREE
PAS kartu Taubat serta bonus imbalan kemuliaan dan kursi kehormatan dengan mengisi Daurah Di Darul
Hadits Dammaj? Haihata.haihata
50
Hampir-hampir saja mereka jantan
Dan sungguh vonis-vonis KEADILAN dan dakwah milik mereka yang DIJAMINAN KEBENARANNYA
oleh Al-Hajuri telah melahirkan bayi-bayi penebar kerusakan dan angkara murka setelah sekian lama
mengandung janin-janin kedhaliman dan kedurhakaan kepada para ulama dakwah Salafiyyah yang telah
dicabik-cabik kehormatannya, baik secara terselubung maupun secara terang terangan.
Mereka membuat tipu daya dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu
daya
Bayi durjana angkara murka Hajuriyah yang akan memuliakan siapapun yang mau bersama mereka dan siap
untuk menjarh, mentahdzir dan mencabik-cabik kehormatan siapapun yang tidak mau bergabung sejalan
dengan mereka. Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun.
Demikianlah jawaban sederhana dari kita akan sikap yang diharuskan oleh Al-Hajuri untuk diputuskan. Kita
tidak peduli apakah paduka kecewa dan harus menggigit jari (dan walaupun harus menggigit seluruh jarinya)
(lihat gambar 52)
Gambar 52. Screenshot Aloloom Al-Hajuriyah memaksa kita harus bersikap tegas dan jelas
Kitapun tidak akan pernah ridha apalagi bergabung dengan sekumpulan orang yang bersikap lancang dengan
51
Hampir-hampir saja mereka jantan
mencela dan merendahkan kehormatan dan kemuliaan para Masyayikh Dakwah Salafiyyah atas nama JAMINAN
KEBENARAN Al-Hajuri = AL HAQ SUDAH TERANG BENDERANG walaupun dengan ini dihinakan oleh mereka
sebagai taqlid buta, wal iyadzubillah.
Ketahuilah wahai saudaraku, daging para ulama itu beracun rahmat Allah atas mereka- , dan
kebiasaannya, Allah akan membongkar kebejatan orang-orang yang berani bersikap lancang dengan
mengurangi hak mereka dan ini merupakan perkara yang telah maklum, menggunjing mereka dengan
perkataan palsu dan dusta adalah fitnah yang keji.
Melemparkan kedustaan kepada orang yang telah dipilih Allah untuk membangkitkan ilmu diantara umat
adalah perangai buruk lagi tercela.
Allah telah menempatkan kedudukan ulama bagaikan bintang gemintang di langit, menjadi petunjuk
dalam kegelapan, baik di darat maupun di lautan dan kaum muslimin sepakat di atas bimbingan dan
pengajaran mereka.
Bagaimana mungkin kita akan bergabung dengan sekumpulan manusia yang bertubi-tubi mencela, mencerca
dan mengoyak-ngoyak kehormatan para ulama dakwah? Naudzubillahi min dzalik.
Tiada gading yang tak retak, jika ada kesalahan maka kesalahan itu datang dari diri saya atau syaithan,
kiranya dapat memberikan pencerahan bagi kita semua. Wallahu alam.
52