Professional Documents
Culture Documents
230110150188
C Perikanan
Kelompok 19
Praktikum Fisiologi Hewan Air
Osmoregulasi Pada Ikan Nila:
Osmoregulasi adalah upaya hewan air untuk mengontrol keseimbangan air
dan ion antara tubuh dan lingkungannya, atau suatu proses pengaturan tekanan
osmotik. Osmoregulasi dapat diartikan juga sebagai proses mengatur konsentrasi
cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel
atau organisme hidup. Proses osmoregulasi diperlukan karena adanya perbedaan
konsentrasi cairan tubuh dengan lingkungan disekitarnya (Fitria, 2012). Hal ini
penting dilakukan terutama oleh organisme perairan karena harus terjadi
keseimbangan antara substansi tubuh dan lingkungan, membran sel yang
permeabel merupakan tempat lewatnya beberapa substansi yang bergerak cepat,
dan adanya perbedaan tekanan osmose antara tubuh dan lingkungan. (Fujaya,
2004).
Sedangkan, kemampuan osmoregulasi bervariasi bergantung suhu, musim,
umur, kondisi fisiologis, jenis kelamin dan perbedaan genotip. Osmoregulasi pada
organisme akuatik dapat terjadi dalam dua cara yang berbeda, yaitu: usaha untuk
menjaga konsentrasi osmotik cairan di luar sel (ekstraseluler), agar tetap konstan
terhadap apapun yang terjadi pada konsentrasi osmotik medium eksternalnya. Dan
usaha untuk memelihara isoosmotik cairan dalam sel (interseluler) terhadap cairan
luar sel (ekstraseluler) (Evans, 1988).
Terdapat berbagai macam osmoregulasi, yaitu:
1. Regulasi hipertonik atau hiperosmotik, yaitu pengaturan secara aktif
konsentrasi cairan tubuh yang lebih tinggi dari konsentrasi media, misal:
pada potadrom (ikan air tawar), potadrom mempertahankan konsentrasi
cairan tubuhnya dengan mengurangi minum dan memperbanyak urine.
Sumber:
Fujaya Yushinta. 2004. Fisiologi Ikan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Evans, D.H. 1998. The Physiology of Fishes Second Edition. CRC Press. New
York.
Fitria, Ajeng Suci. 2012. Analisis Kelulushidupan dan Pertumbuhan Benih Ikan
Nila Larasati (Oreochromis niloticus) F5 D 30 -D 70 pada Berbagai
Salinitas. Journal of Aquaculture Management and Technology. 1(1): 18-34.