Professional Documents
Culture Documents
No.
1.
Macam Kegiatan
Penerapan teknologi pola
tanam jajar legowo melalui
demonstrasi secara plot
(demplot)
2.
Keterangan
Melakukan
penelitian
mengenai
perbandingan antara produktivitas sistem
tanam tegel dan sistem tanam legowo di
lahan sawah petani (telah mendapatkan
persetujuan petani yang lahannya hendak
digunakan). Terdapat 4 perlakuan, yaitu:
1. Tegel 20 cm x 20 cm
2. Jajar Legowo 20 cm x 10 cm x 40 cm
arah Utara-Selatan
3. Jajar legowo 20 cm x 10 cm x 40 cm arah
Timur-Barat
4. Jajar legowo 30 cm x 10 cm x 60 cm arah
Timur-Barat
Perlakuan tersebut dilakukan dengan 3 kali
perulangan. Jadi terdapat 12 plot.
Diskusi antara anggota poktan, pihak
penyuluh, dan mahasiswa pendamping
UPSUS mengenai:
a. Distribusi pupuk. Distribusi pupuk yang
terhambat akibat distributor pupuk tidak
menyalurkan pupuk kepada pengecer.
b. Identifikasi hama atau penyakit pada
tanaman padi. Hama penggerek batang
dan blast merupakan serangan yang
paling sering dijumapi di lahan.
c. Sistem tanam. Anjuran penyuluh agar
tidak menerapkan pola tanam hambur.
Di Kec. Kajuara, sebagian besar petani
telah menerapkan pola tanam berjarak.
d. Sosialisasi Asuransi Usaha Tani Padi
(AUTP).
e. Waktu penanaman dan pemberian pupuk
pada padi. Pemupukan sebaiknya tidak
dilakukan ketika masih berembun.
Pemberian pupuk campuran lebih baik
daripada peberian pupuk satu per satu.
a. Pertanaman belum selesai 100% karena
faktor cuaca.
b. Penyampaian tugas dan kewenangan
supervisor.
c. Kejelasan keberadaan pupuk.
d. Serangan hama dan penyakit di
pertanaman.
e. Sosialisasi AUTP.
Mengunjungi lahan
percontohan BPK disertai
pengambilan sampel padi
yang terkena hama.
4.
No.
1.
Macam Kegiatan
Rapat rutin dua mingguan
di Kantor BPK.
2.
Kunjungan ke lokasi
instalasi biogas di Desa
Bulutanah.
Mengunjungi lokasi
percetakan sawah di Desa
Kalero.
Keterangan
a. Pembuatan NIK untuk KT baru.
Perbaikan data kelompok tani baru oleh
penyuluh, termasuk pemberian NIK
untuk kelompok tani. Selain itu,
penyuluh memastikan bahwa kelompok
tani baru tidak menambah luas areal
pertanaman karena akan memengaruhi
data. Data tersebut akan memengaruhi
penyusunan RDKK.
b. Perubahan struktur organisasi.
c. Pengaruh intensitas hujan terhadap padi
yang mulai berbuah. Curah hujan yang
memengaruhi kondisi padi yang
memasuki umur panen.
d. Rencana kunjungan ke lokasi instalasi
biogas.
e. Kunjungan ke lokasi perkebunan.
f. Pengumpulan laporan bulanan bagi
penyuluh.
g. Pengamatan harga berbagai komoditi
pertanian di pasaran.
Hasil pengamatan berdasarkan kunjungan:
a. Tidak terdapat saluran yang
menghubungkan langsung antara
kotoran sapi dan tempat penampungan
sehingga petani harus menyekop kotoran
sapi ke tempat penampungan.
b. Tidak terdapat indikator/penanda
besarnya tekanan dalam digester (tabung
tempat terjadinya fermentasi) sehingga
menyebabkan
a. Luas sawah yang dicetak adalah 60
ha; 26 ha untuk KT Adimattiroe dan
34 ha untuk KT Passempeng.
b. Luas sawah yang tercetak di
Lappabosse adalah 28.67 ha, yaitu
milik KT Teje Batu.
KT di Kajuara terbentuk berdasarkan
domisili. Artinya setiap anggota KT
menggarap sawah berdasarkan
domisilinya, bukan berdasarkan letak
sawah miliknya.
KT lama tidak diizinkan untuk
menambah luas area persawahan karena
akan berbeda dengan data luas area yang
3.
4.
Pengambilan ubinan di
Desa Lappabosse pada
lahan KT Mappesangka,
Ketua KT Rusli.
Kunjungan ke sumber air
yang mengairi sawah
daerah Lappa Bosse an
Kalero.
No.
1.
Macam Kegiatan
Pengadaan proposal
pengadaan bantuan alsintan
berupa traktor tangan untuk
Poktan Billa dan Poktan
Maroangin
Keterangan
Pengadaan proposal tersebut berdasarkan
keterangan penyuluh WKPP tersebut bahwa
perbandingan antara traktor tangan dan luas
pertanaman tidak seimbang.
2.
Panen di KT Jawi-jawi
(Desa Bulutanah).
Varietas padi yang ditanam oleh KT Jawijawi adalah varietas Cigeulis dengan berat
gabah hasil ubinan 4.3 kg. Jadi produktivitas
yang dihasilkan adalah 6.88 ton/ha. Kondisi
gabah dalam keadaan baik dan kering
Varietas padi yang ditanam oleh KT
Massempo Dalle adalah varietas Ciherang
dengan berat gabah hasil ubinan 4 kg. Jadi
produktivitas yang dihasilkan adalah 6.4
ton/ha. Kondisi gabah dalam keadaan baik
dan kering.
3.
4.
Bulu Lasikoi
Penyelenggaraan Fam
Farmers Field Day (Hari
Lapang Tani)
Peningkatan Kapasitas
BP3K Sebagai Posko
Pembangunan Pertanian
Tahun 2016di lahan
percontohan BPK yang
berlangsung di Dusun
Soloreng.
Cigeulis
Bantuan benih jagung hibrida di Desa
Padaelo dan Kel. Awang Tangka telah
didistribusikan ke masing-masing KT. Daftar
KT yang mendapat bantuan benih di Desa
Padaelo adalah:
a. KT Talabangi I
b. KT Tenrisannae
c. KT Conggi
d. KT Maroangin
KT yang mendapat bantuan benih jagung
hibrida di Kel. Awang Tangka adalah: KT
Awang Tangka
KT yang mendapatkan bantuan benih jagung
hibrida di Desa Bulutanah adalah:
a. KT Malomoe
b. KT Mappesonae
c. KT Pakkaresoe I
d. KT Maddempung
e. KT Mulanmenree
f. KT Pakkaresoe II
g. KT Awang Pulu
h. KT Cangkano
Terdapat bantuan benih kedelai namun
belum diketahui secara pasti waktu
kedatangan bantuan benih tsb.
c.
d.
e.
10
1. Presentasi hasil
3.
demplot lahan
penelitian inovasi
teknologi jajar legowo
di Desa Waetuwo.
2. Diskusi bersama dosen
pendamping,
koordinator BPK, dan
Poktan Sipatuwo, Desa
Waetuwo.
4.
11
12
12
13
Berkunjung ke Kantor
BP4K
14
15
sering langka.
g. Masalah pemasaran komoditi pertanian.
16