You are on page 1of 1

Sistem Pencernaan

Cara makan sesuai dengan kebiasaan hidup, Raptorial feeder: avertebrata kecil
ditangkap dengan pharink/probosis yang dijulurkan, terdapat rahang kitin, Deposit
feeder: menelan pasir & lumpur dalam lorong; bahan organik dicerna & partikel
mineral dikeluarkan via anus, atau melalui tentakel cilia yang berlendir, Filter feeder:
tidak punya probosis tutup kepala dilengkapi radiola untuk menyaring detritus &
plankton.
Saraf dan Indera
Sistem saraf tangga tali, Alat indera utama: mata, nuchal organ & statocyst, Mata
berkembang baik (errantia), bintik mata/tidak ada (sedentaria), Fungsi mata:
fotoreseptor, Nuchal organ: kemoreseptor untuk mendeteksi makanan, Sel peraba
terdapat diseluruh tubuh, terutama parapodia & kepala
Menurut Romimohtarto (2001), terdapat ganglion serebral atau supraesofageal atau
disebut sebagai otak yang terletak di sebelah dorsal kepala. Ganglion supraesofageal
dihubungkan dengan ganglion subesofageal oleh 2 buah saraf sirkumesofagal. Dari ganglion
subesofageal, mengalir ke belakang sebatang saraf ventral. Tiap segmen, batang saraf ventral
membuat tonjolan sebagai segmen ganglion. Batang saraf ventral bercabang-cabang lateral.
Palpus dan tentakel merupakan indera yang menerima saraf dari ganglion supraesofageal,
terdapat mata sederhana 4 buah, terdiri dari kornea, lensa dan retina.
Alat indera yang utama bagi Polychaeta adalah mata, nuchal organ dan statocyst.
Hanya cacing jenis errantia yang mempunyai mata, kecuali Sabellidae. Tetapi adakalanya
jenis errantia yang juga tidak mempunyai mata. Letak mata pada permukaan prostomium dan
berjumlah 2-4 pasang. Ada yang sederhana dan ada yang sudah berkembang dengan baik.
Pada umumnya ialah bentuk retional cup. Fungsi mata hanya sebagai pengenal cahaya.
Kebanyakan Polychaeta bersifat phototropic negatif (Romimohtarto, 2001).

You might also like