Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
LIA DAHLIA
220112160071
FAKULTAS KEPERAWATAN
: Ny. N
No Medrek
: 0000015463
Tanggal Lahir
: 5 April 1964
Umur
: 52 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: Sunda
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
Alamat
Status perkawinan
: Kawin
Diagnosa Medis
Tanggal dikaji
: 21 November 2016
Tanggal Masuk RS
: 16 November 2016
2) RIWAYAT KESEHATAN
A. KELUHAN UTAMA
Saat pengkajian klien mengeluh sesak nafas, sesak nafas dirasakan sampai
mengganggu pola tidur klien. Sesak nafas terasa berat saat malam hari disertai
dengan bunyi mengi. Klien juga mengeluh batuk kering tidak berdahak, saat
batuk sesak dirasakan semakin berat.
B. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Klien mengatakan sejak 1 minggu SMRS klien mengeluh sesak nafas yang
dirasakan hilang timbul saat malam hari disertai bunyi mengi. Terdapat keluhan
batuk-batuk terutama pada pagi hari. Klien mempunya DM sejak 10 tahun
yang lalu dengan GD tertinggi mencapai 400mg/dl dan rata-rata GD :
200mg/dl. Klien mengatakan baru menggunakan insulin saat dirumah sakit,
sementara dirumah hanya mengkonsumsi obat yang diberikan dokter.
C. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien mengatakan sudah memiliki penyakit DM sejak 10 tahun yang lalu dan
klien hanya berobat ke puskesmas dan minum obat yg diresepkan dokter.
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada penyakit keturunan atau penyakit
penyerta. Klien juga mengatakan dikeluarganya hanya klien yang memiliki
penyakin DM.
E. RIWAYAT PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
Konsep Diri
a. Citra Tubuh/ Gambaran Diri
Klien mengatakan tidak merasa ada yang kurang dari tubuh atau fisiknya
karena klien selalu mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT.
b. Identitas Diri
Klien mengatakan bangga sebagai seorang perempuan apalagi bisa menjadi
seorang istri, ibu dan nenek untuk keluarganya.
c. Peran
Klien mengatakan sudah menjalankan semua peran dengan baik karena
anak anak nya sudah menikah semua klien merasa sudah menjalankan
perannya.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin segera sembuh dari penyakitnya terutama sesak
nafas yang dirasakan nya semakin berat setiap hari, klien mengatakan ingin
bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa terganggu.
e. Harga Diri
Klien merasa harga dirinya tidak terganggu
f. Hubungan Sosial
AKTIVITAS
Nutrisi
a.Makan
- Frekuensi
- Porsi
- Jenis
- Pantangan
b.Minum
- Air putih
2.
Eliminasi
a.BAB
- Frekuensi
- Warna
- Konsistensi
b.BAK
- Frekuensi
- Warna
SEBELUM MASUK
SAAT DI RS
RS
3 kali sehari
1 porsi piring
Nasi, sayur, buah
3 kali sehari
-1 porsi
Nasi, sayur,
snack
-
6-7 gelas/hari
Di toilet
1 hari/sekali
Kuning kecoklatan
Padat
Di toilet
6-7 kali/hari
Kuning jernih
4-5gelas/hari
Di pampers
1 kali/hari
Kuning
Lembek
Di pampers
8 kali/hari
Kuning jernih
3.
Personal hygiene
a.Mandi
b.Keramas
2 kali/ hari
2 hari/sekali
2 kali/hari
3 hari/sekali
daging,
4.
1-2 jam
3-4 jam,
pola
tidur
f. Sistem Perkemihan
Klien berkemih di pampers. Klien mengatakan BAK 8x/ hari, urin berwana
kuning jernih.
g. Sistem Endokrin
Tidak terdapat perbesaran kelenjar tiroid dan paratiroid.
h. Sistem Muskuloskeletal
Kekuatan otot ekstremitas atas kanan/kiri yaitu 5/2. Kekuatan otot ekstremitas
bawah kanan/kiri yaitu 5/2.
i. Sistem Neurologi
Saraf kranial
Nervus I
Keterangan
Klien dapat mencium susu pada kedua
Nervus II
lubang hidung
Klien dapat membaca pada jarak 100 cm.
kesegala
Nervus V
Nervus VII
Nervus VIII
Nervus XI
No
2
3
Refleks
cahaya (+)
Klien dapat memejamkan mata spontan
Wajah klien simetris, dapat tersenyum
arah.
Risiko
Riwayat
Skala
jatuh
selama Tidak 0
Ya 25
perawatan atau dalam 3
bulan terakhir
Diagnosis Medis Sekunder Tidak 0
Ya 15
>1
Alat bantu jalan :
0
Tidak ada/ tirah
Tgl : 13/11/16
Jam : 16.20
0
15
0
baring/
dibantu
perawat
Penopang/ tongkat/
walker
Furniture
Memakai
terapi
IV/heparin
(saline)
15
30
per Tidak 0
Ya 20
lock/
20
Foley Kateter)
Cara berjalan/ berpindah
Normal/
tirah
baring/ imobilisasi
Lemah
Terganggu
Status mental
Orientasi sesuai
10
20
10
kemampuan diri
Tidak
menyadari
15
keterbatasan diri
Total
Keterangan
45
Risiko tinggi
5) PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan Radiologi (15-11-2016)
Kesan : tidak tampak TBC paru aktif, kardiomegali tanpa bendungan paru,
suspek aneurisma aorta
Nilai
Nilai normal
265
< 140
6) TERAPI
Frekuensi dan rute
pemberian
Nebulisasi /4 jam
1x2amp IV
14-14-14-14SC
0-0-0-14 SC
IV
Jenis obat
Combivent+flixotide
Finosemide 20gr
Novorapid
Lantus
Methyl predniolun
7) ANALISA DATA
No.
Data
Etiologi
1. DS:
Obstruksi saluran nafas
Klien mengatakan sesak
saat bernafas
Sumbatan Mukus
DO: terdengar
wheezing
Masalah
keperawatan
Ketidakefektifan
bersihan
jalan
nafas
2. DS: -
dengan
riwayat
usia, riwayat DM
DO :
17/11/16
Glukosa darah 2 jam pp
448
18/11/16
Sel di pancreas
terganggu
Ketidakseimbanga
n kadar glukosa
darah
Deficit insulin
19/11/16
Glukosa darah 2 jam pp
344
20/11/16
Glukosa darah 2 jam pp
Hiperglikemi
Tidak terkontrol
Ketidakseimbangan kadar
glukosa darah
421
21/11/16
Glukosa darah 2 jam pp
265
3. DS:
Klien mengatakan sulit Hiperventilasi
saat menarik nafas dan
terasa nyeri pada dada Upaya kompensasi tubuh
saat bernafas
Gangguan
pola
nafas tidak efektif
Do:
Penurunan Volume aliran
Wajah klien tampak udara keparu
meringis kesakitan, RR
28x/ menit
Penyempitan jalan nafas
4. DS : klien mengatakan
sering haus
DO : BAK klien 8x/hari
8) DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit
cairan
Volume
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Ketidakefektifan bersihan NOC:
NIC
jalan napas berhubungan 1. Respiratory status :
dengan obstruksi saluran
napas
ditandai
1.
Ventilation
patency
Setelah
dilakukan
tindakan
3. Posisikan klien semi fowler untuk
keperawatan selama 1x 24 jam
memaksimalkan ventilasi
klien menunjukkan keefektifan
jalan nafas dibuktikan dengan
4. Anjurkan klien untuk istirahat dan
kriteria hasil :
napas dalam
1. Mendemonstrasikan batuk
sputum,
bernafas
mudah,
dengan
tercekik,
irama
bila diperlukan
3. Mampu
mengidentifikasikan
mencegah
faktor
dan
yang
penyebab.
ekspektoran
normal
5. Foto thorak dalam batas
normal
NIC :
Manajemen hiperglikemia
dengan
tidak
stabilnya ketidakstabilan
kadar glukosa dalam tubuh manajemen diabetes
Kriteria hasil
dapat mengontrol kadar
glukosa darah
pemahaman manajemen
diabetes
penerimaan kondisi kesehatan
sulit
saat
catat 2
5
6. Monitor adanya kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
7. Pertahankan jalan nafas yang paten
Defisit
Volume
berhubungan
cairan NOC:
dengan
NIC:
Fluid balance
Hydration
Nutritional Status :
Food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Mempertahankan urine
output sesuai dengan
usia dan BB, BJ urine
normal, HT normal
Fluid management
1. Timbang popok/pembalut jika
diperlukan
2. Pertahankan catatan intake dan
output yang akurat
3. Monitor status hidrasi
( kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat, tekanan
darah ortostatik ), jika
diperlukan
4. Monitor vital sign
5. Monitor masukan makanan /
cairan dan hitung intake kalori
harian
6. Lakukan terapi IV
7. Monitor status nutrisi
8. Berikan cairan IV
9. Dorong masukan oral
10. Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output
11. Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
12. Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
13. Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul
meburuk
: Ny. N
Ruangan
No. Medrek
: 0000015463
Tanggal/ No.
jam
DX
22-111
2016
09.20
Implementasi
Respon
Auskultasi bunyi
nafas, kaji adanya
suara nafas
abnormal
Posisikan klien
: Fresia 1 / 2.1
TD : 130/90 RR
: 22x/menit, HR
82x/menit, S : 36,7
Terdapat bunyi
nafas
tambahan
pada
pasien
(wheezing)
Klien
mengatakan
nayaman
dengan
posisis semi fowler
Kien
Paraf
Anjurkan klien
untuk istirahat dan
napas dalam
Ajarkan teknik
mempraktikan nafas
dalam
Klien terpasang
oksigen nasal kanul
4lpm
batuk efektif
Kolaborasikan
pemberian oksigen
bila diperlukan
6. Catatan Perkembangan
Nama
: Ny. N
Ruangan
No. Medrek
: 0000015463
No
.
Dx
1
: Fresia 1 / 2.1
Tanggal/Jam
SOAP
22-11-2016/
Paraf
DAFTAR PUSTAKA
Herdman T.H dan Kamitsuru S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses :
Definition & Classifiation 2015-2017. Oxford : Willer Blackwell
Herdman T.Heather. 2012. Diagnosa Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi 20122014. Jakarta : EGC
Johnson, Joyce Y. Handbook For Brunner And Suddarth Textbook Of MedicalSurgical Nursing. Lippicont Wililiams and Wilkins
Prince Sylvia A dan Wilson Lorraine M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis ProsesProses Penyakit. Jakarta : EGC
Smeltzer Suzanne C dan Bare Brenda G. 2002. Keperawatan Medikal Bedah
Brunner And Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC
Wilkinson Judith M dan Ahern Nancy R. 2013. Buku Saku Diagnosis Keperawatan
Edisi 9. Jakarta : EGC