You are on page 1of 5

DESAIN PENELITIAN

1. Definisi penelitian kualitatif


Menurut Flick (2002) penelitian kualitatif adalah keterkaitan spesifik pada studi
hubungan sosial yang berhubungan dengan dengan fakta dari pluralisme dunia kehidupan.
Metode ini diterapkan untuk melihat dan memahami subyek dan obyek penelitian yang
meliputi orang, lembaga berdasarkan fakta yang tampil secara apa adanya. Peneliti berusaha
memahami dan menggambarkan apa yang dipahami dan digambarkan subyek penelitian.
Menurut Creswell (1995) penelitian yang dibimbing oleh paradigma kualitatif
didefinisikan sebagai suatu proses penelitian untuk memahami masalah masalah manusia
atau sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleks yang disajikan dengan
kata kata, melaporkan pandangan secara terinci yang diperoleh dari para sumber informasi
serta dilakukan dalam setting yang alamiah.
2. Orientasi Penelitian Kualitatif
Penelitian dengan pendekatan kualitatif menekankan analisis proses berfikir
secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati,
dan

senantiasa

menggunakan

logika

ilmiah.

Penelitian

kualitatif

bertujuan

mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang dihadapi, menerangkan realitas


yang berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah (grounded theory) dan
mengembangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi.
Faktor yang terkait dengan orientasi dalam penelitian kualitatif yaitu :
a. Orientasi terkait dengan pendekatan yang digunakan terhadap data. Metode kualitatif
memperlakukan data sebagai sesuatu yang bermakna secara intrinsik. Data yang ada
dalam penelitian kualitatif bersifat lunak, tidak sempurna, immaterial, kadangkala
kabur, dan seorang peneliti kualitatif tidak akan pernah mampu mengungkapkan
semuanya secara sempurna. Data yang ada dalam penelitian kualitatif bersifat
empiris, terdiri dari dokumentasi beragam peristiwa, rekaman setiap ucapan, kata dan
gestures dari obyek kajian, tingkah laku yang spesifik, dokumen dokumen tertulis,
serta berbagai imaji visual yang ada dalam sebuah fenomena sosial (Neuman,
1997:328)

b. Penggunaan perspektif yang non-positivistik. Penelitian kualitatif secara luas


menggunakan pendekatan interpretatif dan kritis pada masalah masalah sosial.
Peneliti kualitatif memfokuskan dirinya pada makna subjektif, pendefinisian,
metafora dan deskripsi pada kasus kasus yang spesifik (Neuman, 1997:329).
Penelitian kualitatif berusaha menjangkau berbagai aspek dari dunia sosial termasuk
atmosfir yang membentuk suatu obyek pengamatan yang sulit ditangkap melalui
pengukuran yang presisif atau diekspresikan dalam angka. Penelitian kualitatif
memperlakukan obyek kajian tidak sebagai obyek tetapi sebagai proses kreatif dan
mencerna kehidupan sosial sebagai sesuatu yang dalam.
c. Penggunaan logika penelitian yang bersifat logika dalam praktek (logic in practice).
Dalam metode kualitatif, penelitian secara aktual dijalankan secara tidak teratur, lebih
ambigu, dan terikat pada kasus kasus spesifik. Hal ini tentu mengurangi perangkat
aturan dan menggantungkan diri pada prosedur informal yang dibangun oleh
pengalaman pengalaman di lapangan yang ditemukan oleh peneliti.
d.

Ditempuhnya langkah langkah penelitian yang bersifat non linear. Hal ini berarti
dalam penelitian kualitatif memberikan ruang bagi penelitinya untuk menempuh
langkah non linear dan siklikal, atau melakukan upaya kembali pada langkah
langkah penelitian yang sudah ditempuhnya dalam menjalani proses penelitian. Hal
ini tidak berarti kualitas penelitian menjadi rendah, namun lebih pada cara untuk
dapat menjalankan orientasi dalam mengkonstruksikan makna.

3. Ciri ciri penelitian kualitatif :


a. Penelitian dengan konteks dan setting apa adanya atau alamiah (naturalistic)
b. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam
tentang masalah masalah manusia dan sosial dengan menginterpretasikan
bagaimana subyek memperoleh makna dari lingkungan mereka dan bagaimana
makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka.
c. Peneliti melakukan hubungan yang erat dengan subyek yang diteliti (participant
observation)
d. Penelitian kualitatif tidak membuat perlakuan (treatment), memanipulasi variabel dan
menyusun definisi operasional variabel.

e. Penelitian kualitatif menggali nilai yang terkandung dari suatu perilaku.


f. Penelitian kualiatif bersifat fleksibel, tidak terpaku pada konsep, fokus, teknik
pengumpulan data yang direncanakan pada awal penelitian, tetapi dapat berubah di
lapangan mengikuti situasi dan perkembangan penelitian.
g. Penelitian kualitatif mendapatkan akurasi data dengan melakukan hubungan yang erat
dengan subyek yang diteliti dalam konteks dan setting alamiah (naturalistic).
4. Prosedur penelitian kualitatif
Ada tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif yaitu :
a. Tahap deskripsi atau tahap orientasi
Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan.
Selanjutnya peneliti mendata sepintas tentang informasi yang dipeoleh
b. Tahap reduksi
Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap pertama
untuk memfokuskan pada masalah tertentu
c. Tahap seleksi
d. Pada tahap ini peneliti menguraikan focus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci
keudian melakukan analisis secara mendalam tentang focus masalah. Hasilnya adalah
tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan,
hipotesis, bahkan teori baru.
5. Jenis jenis penelitian kualitatif
a. Etnografi
Etnografi atau penelitian lapangan merupakan studi yang sangat mendalam tentang
perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok social
tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya.
b. Studi kasus
Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, kelompok,
organisasi, satu program kegiatan dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan deskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas.

Studi kasus menghasilkan data dan untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan
teori.
c. Studi dokumen
Adalah merupakan kajian yang menitikberatkan pada analisis atau interpretasi bahan
tertulis berdasarkan konteksnya. Bahan bias berupa catatan yang dipublikasikan, buku
teks, surat kabar, majalah, naska, artikel,dll.
d. Pengamatan alami
Yaitu dengan melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa
sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya adalah untuk mengamati dan memahami
perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu.
e. Fenomenologi
Digolongkan ke dalam penelitian kualitatif murni dimana dalam pelaksanaannya
berlandaskan pada upaya untuk mempelajari dan melukiskan ciri ciri intrinsik
fenomen fenomen tersebut.
f. Studi sejarah
Penelaahan serta sumber sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau
dan dilakukan secara sistematis atau dengan kata lain adalah penelitian yang
mendeskripsikan gejala tetapi bukan yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan.
g. Grounded theory
Tujuan dari grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori
yang berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi dimana individu saling
berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap
suatu peristiwa.
h. Biografi
Adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan kembali dengan
mengumpulkan dokumen dan arsip arsip. Tujuan penelitian ini adalah
mengungkapkan pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau mengubah
hidup seseorang.

Sumber :
Imam Gamawan, S.Pd.,M.pd. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Penerbit Bumi Aksara

You might also like