Professional Documents
Culture Documents
VIRUS HERPES
Oleh:
Gilang Hadi Fiandani
NPM: 12700305
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran
dalam menyelesaikan makalah dengan judul Virus Herpes.
Makalah ini dapat selesai karena dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu pada
kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Soedarto, dr, DTM&H., PHD., SpPark. Dekan Fakultas Kedokteran Wijaya
Kusuma Surabaya yang telah memberi kesempatan kepada penulis menuntut ilmu di
Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
2. Dr, Ahmad Sudibyo Sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
arahan, serta dorongan dalam menyelesaikan Makalah ini.
3. Segenap Tim Pelaksana Tugas Akhir dan Sekretariat Tugas Akhir Fakultas
Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memfasilitasi proses penyelesaian
Makalah ini.
4. Semua pihak yang tidak mungkin disebut satu per satu yang telah membantu dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini belum sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan segala masukan demi sempurnanya tulisan ini.
Akhirnya kami berharap semoga tulisan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi berbagai
pihak yang terkait.
Surabaya, 11 Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................2
Daftar isi..........................................................................................................................3
Bab 1................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................................4
Bab 2................................................................................................................................5
A. Definisi dan Gejala Herpes.............................................................................5
B. Pencegahan Herpes.........................................................................................5
C. Tatalaksana Herpes.........................................................................................6
Bab 3................................................................................................................................8
Bab 4................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................9
Daftar Pustaka...............................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pencegahan Herpes
Sampai saat ini, pencarian kandidat vaksin untuk mencegah herpes genital
tidak berhasil, sebagian karena konsentrasi antigen rendah dan fokus hanya pada
antibodi. Penggunaan calon vaksin yang dimasukkan konsentrasi tinggi rekombinan
larut glikoprotein D, yang secara luas diakui dalam populasi manusia, dan adjuvant
6
deacylated monofosforil.A berasal dari dinding sel bakteri menunjukkan efikasi
parsial dalam pencegahan herpes genital dan tren terhadap pencegahan infeksi dengan
HSV-2. Meskipun hasil ini tetap harus dikonfirmasi oleh percobaan HERPEVAC
sedang berlangsung, itu adalah kepentingan tertentu bahwa vaksin menunjukkan
kemanjuran 73% -74% saja pada wanita (tidak laki-laki) dan hanya pada mereka yang
seronegatif untuk HSV-1 dan HSV-2. Alasan untuk bias gender ini dan bukti jelas dari
proteksi-silang dari HSV-1 terhadap penyakit yang cukup menarik. (Anthony L.
Cunningham, 2006)
C.
Tatalaksana Herpes
Saran umum
Mandi Saline
Analgesik
Agen anestesi topikal mis 5% lidokain (lignokain) salep mungkin berguna untuk
diterapkan terutama sebelum berkemih. Meskipun potensi sensitisasi ada dalam
penggunaan agen anestesi topikal, lidocaine adalah penyensitif langka dan dapat
digunakan secara aman di herpes genital dalam bentuk gel atau salep.
Obat antivirus
obat antivirus oral diindikasikan dalam waktu 5 hari dari awal episode, sementara
lesi baru masih membentuk, atau jika gejala sistemik bertahan.
Asiklovir, valasiklovir, dan famsiklovir semua mengurangi keparahan dan durasi dari
episode
Terapi antivirus tidak mengubah riwayat alami penyakit dalam frekuensi yang
atau keparahan kekambuhan berikutnya tetap tidak berubah.
agen topikal kurang efektif daripada obat oral.
Menggabungkan pengobatan oral dan topikal tidak berguna tambahan atas lisan
pengobatan saja.
Terapi intravena diindikasikan hanya bila pasien tidak bisa menelan atau mentolerir
7
obat oral karena muntah.
Tidak ada studi banding untuk menunjukkan manfaat dari terapi lebih dari 5
hari. Namun, mungkin masih bijaksana untuk meninjau pasien setelah 5 hari dan
melanjutkan terapi jika lesi baru masih muncul saat ini, atau jika sistemik
gejala masih ada, atau jika komplikasi terjadi.
Rekomendasi rejimen (selama lima hari):
rejimen yang dipilih:
rejimen Alternatif:
BAB 3
8
PEMBAHASAN
Masalah penyakit herpes di negara Indonesia masih merupakan masalah yang cukup
penting mengingat banyaknya angka infeksi yang masih cukup tinggi, bahkan tidak hanya
pada dewasa, tetapi juga pada anak anak dan geriatri. Seperti yang telah kita ketahui bahwa
herpes sebenarnya dapat dicegah penularannya dengan cara meningkatkan kebersihan,
bahkan jika sudah menderita penyakit herpes masih dapat disembuhkan dengan cara
pemberian acyclovir tablet dan topical sebagai antivirus.
Banyaknya penelitian tentang herpes di seluruh dunia mengenai pembuatan imunisasi
anti herpes yang belum juga membuahkan hasil, walau ada beberapa yang memnunjukkan
kemungkinan, namun masih belum dipastikan dapat sepenuhnya menyembuhkan herpes
secara tuntas.
Ditambah dengan kondisi kebersihan lingkungan dan gaya hidup sex bebas yang
kurang diperhatikan masyarakat sehingga menambah risiko penularan virus tersebut.
BAB 4
9
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Penyakit herpes umumnya dapat dicegah dengan kebersihan dan cara pergaulan bebas
Saran
Telah kita ketahui bersama mengenai pencegahan pencegahan dari penyakit herpes
ini dihimbau untuk adanya penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit herpes.
Dengan harapan untuk meningkatkan pengetahuan masayrakat melalui edukasi secara
langsung dari paramedis atau tenaga kesehatan yang lebih ahli. Sehingga dapat menekan
kejadian infeksi penyakit herpes pada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
10
Cunningham, Anthony L., 2006. The Cycle of Human Herpes Simplex Virus Infection: Virus
Transport and Immune Control.
Patel, Dr Raj, 2014. 2014 UK National Guideline for the Management of
Anogenital Herpes.