You are on page 1of 2

Ditengah kepadatan kota Berlin hiduplah seorang gadis bernama Kimmy.

Gadis cantik itu tinggal di sebuah rumah bersama ayah dan ibunya. Ayah dan ibu
Kimmy bekerja sebagai dokter. Kimmy sangat menyayangi kedua orang tuanya,
terutama ayahnya. Saat Kimmy masih kecil, ayahnya pernah berjanji untuk
mengajaknya berlibur ke sebuah taman bunga yang luas dan indah. Kimmy yang
saat itu masih lugu berteriak kegirangan dan memeluk erat ayahnya. Namun hingga
Kimmy beranjak dewasa, ayahnya tak kunjung menepati janjinya. Mengingat akan
hal itu, Kimmy jadi ragu ayahnya masih mengingat janjinya.
Pada suatu hari dimana sehari sebelum pergi berlibur, Aayah yang
menampakkan raut muka yang cemas dan terlihat sedang menyiapkan barangbarang layaknya pergi jauh dan lama, Kimmy yang saat itu berumur 5 tahun hanya
melihat dari sudut ruangan dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Kemudian
ayah datang kepadanya dan berkata kimmy mungkin besok ayah belum bisa
menpati janji ayah, karna ayah ada panggilan mendadak, mungkin saat ayah telah
kembali kita akan berangkat bersama, tetapi ibumu akan tetap menjagamu disini
lalu ayah memeluknya, namun dalam diri Kimmy, Kimmy berjanji untuk menjaga
ibunya. Kimmy yang marah pada ayahnya dan tak mau memandangnya.
Pada keesokan hari di pagi hari, ibu yang duduk di ruang keluarga sambil
menonton televisi sedang menangis dan berusaha menyembunyikan wajah
sedihnya dihadapan Kimmy, Kimmy tidak mengetahui sebab ibu menangis, dan
pada saat itu pemberitaan sedang memberitakan pesawat yang ditumpangi
ayahnya menuju ke Tokyo terjatuh. Dan mulai saat itu ibu memberi Kimmy seekor
kucing kecil yang diberinya nama Mimi untuk menemani saat ibu pergi bekerja.
Dilaluilah masa kecilnya yang pahit. Setelah Kimmy tumbuh, Kimmy mulai
menerima apa yang telah terjadi. Dan mimi mulai tumbuh. Menginjak masa SMP,
Kimmy bertemu dengan teman baru dengan segala cerita baru. Banyak teman
Kimmy yang bertcerita keluhnya, keadaan rumah mereka karena orang tua mereka
banyak yang terus bertengkar, lalu Kimmy tidak menghiraukannya.
Saat Kimmy tumbuh dewasa, ia mulai meninggalkan rumahnya untuk bekerja
dan mencoba menjadi lebih mandiri. Kimmy menitipkan mimi pada ibunya untuk
menemani ibunya.
Suatu saat seorang pasien anak kecil sedang dalam kondisi darurat, ibu
Kimmy yang berprofesi sebagai dokter pun segera menanganinya. Sang ayah
pasien pun berterima kasih pada ibu Kimmy dan ingin membalas budinya dengan
mengantarkan ibu pulang. Sepulang Kimmy dari kantor untuk bekerja, ketika dia
berjalan ditrotoar diseberang stasiun, Kimmy melihat ibunya bersama pria lain
mengendarai mobil yang pada saat itu Kimmy teringat cerita teman SMP-nya
dahulu dan Kimmy mulai membenci ibunya. Ketika Kimmy telah sampai di
apartemennya Kimmy mendapatkan panggilan telfon dari ibunya, Kimmy menjawab
dan mengatakan ada apa ibu malam-malam begini telfon? ibu menjawab tidak
apa apa Kimmy, bagaimana kabarmu? Kimmy berkata aku baik-baik saja bu, ibu
dan Mimi bagaimana kabarnya?, Kimmy telah berbohong pada ibunya, padahal
dirinya sedang ada masalah dikantornya. Ibu menjawab ibu dan Mimi baik baik
saja, ibu juga telah berbohong, mimi yang sudah mulai tua dan hanya lemah

terbaring, lalu ibunya bertanya maukah kamu makan malam bersama ibu? ibu
yang saat itu berada di lobby apartemen dan membawa makanan mewah, lalu
kimmy menjawab maaf bu aku sedang sibuk bekerja, ibu pun kembali pulang.

Beberapa minggu kemudian Kimmy menerima telfon dari ibunya untuk


datang kerumah karna ada yang mencari dirinya. Kimmy pun segera pergi menaiki
kereta. Pada saat sampai didepan rumahnya. Ia mengetuk pintu rumah dan
dibukakanlah pintu oleh seorang pria yang terlihat mulai tua sambil terseyum pada
Kimmy. Dan Kimmy yang menyadari bahwa dia adalah ayahnya, Kimmy pun
langsung memeluk erat ayah. Ayah adalah salah satu korban yang selamat. Lalu
ketika Kimmy melihat ibunya, Kimmy bertanya tentang kejadian tempo hari, lalu
ibunya mengajak mereka ke rumah pasien itu untuk menjelaskannya. Setelah itu
ayahnya mengajak Kimmy ke taman bunga yang pernah dijanjikannya pada saat
Kimmy masih kecil.

You might also like