You are on page 1of 9

LAPORAN PRAKTIKUM

SURVEI HIDROGRAFI I
(KELOMPOK)

Pengenalan Alat Fish Finder


dalam Survei Hidrografi

Disusun Oleh :
Siti Nur Sa'idah
Yoanna Anita Christy
Jongko Satrio Aji
Mohammad Jihan Kholid
Naufal Sandro

14/366433/TK/42113
14/364066/TK/41871
14/367042/TK/42296
14/367121/TK/42361
14/369702/TK/42658

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

I.

Mata Acara Praktikum


Pengenalan Alat Fish Finder dalam Survei Hidrografi

II.

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengenal bagian-bagian alat fish finder;
2. Mahasiswa mampu melakukan pengaturan agar alat fish finder dan GPS
terkoneksi ke laptop.

III.

Waktu dan Tempat Praktikum


Hari, tanggal
: Selasa, 8 November 2016

IV.

Waktu

: Pukul 07.00 WIB s.d. 08.15 WIB

Tempat

:Laboratorium Hidrografi Departemen Teknik Geodesi UGM.

Landasan Teori
Dalam pemetaan batimetri, ada berbagai metode dan teknologi yang
digunakan adalah teknologi hydro-acoustic.Teknologi hydro-acoustic memiliki
tiga jenis sistem echosounder yang umum dikenal, yaitu singlebeam achosounder
,multi transducer, dan multibeam echosounder Alternatif alat yang dapat
digunakan untuk pengukuran batimetri dengan biaya yang lebih murah adalah
dengan menggunakan fish finder.

Gambar alat Garmin Fish Finder


Fishfinder (Netsonde) adalah alat dengan frekuensi tinggi yang digunakan
untuk mencari kumpulan ikan.Alat ini dikembangkan selama Perang Dunia
II. Alat pencari ikan tersebut menggunakan gelombang suara untuk melihat benda
di bawah air. Cara bekerjanya adalah dengan mentransmisikan gelombang suara
ke dasar laut dan menerima gema dari dasar laut tersebut atau intervensi dari
kumpulan ikan. Alat ini dapat mengetahui jarak keberadaan ikan dari
kapal. Terdapat dua jenis alat yang digunakan untuk mencari kumpulan ikan,
salah satunya adalah eco sounder (sonar) yang langsung menunjukkan kedalaman
air dan keberadaan ikan. Penggunaan sonar yang lebih kompleks memungkinkan
sinyal dikirimkan ke segala arah, meliputi area yang lebih luas. Dengan begitu
dapat memberikan lokasi yang lebih luas terkait keberadaan kumpulan ikan.

V.

Langkah Kerja
1. Rangkai semua alat-alat yang dibutuhkan agar fish finder dapat digunakan
(transduser, GPS, dll)
2. Hubungkan fish finder dengan catudaya agar dapat menyala
3. Tekan tombol power pada fish finder sehingga muncul tampilan seperti
berikut ini :

Pilih I Agree kemudian klik tombol OK.


4. Atur GPS-nya agar terhubung dengan laptop dengan cara pilih tombol menu
, pilih GPS lakukan pengaturan seperti menggunakan GPS handheld
apabila sudah selesai tekan tombol OK.

5. Mengatur sonar dengan cara menekan tombol menu

, kemudian memilih

sonar. Dalam menu sonar ini terdapat 3 sub menu yaitu setup, display dan
temperature. Pada pengaturan sonar, kedalaman transduser harus diketahui
sebagai data yang di input dalam Keel offset.

6. Lalu tekan tombol menu


, pilih Points kemudian buat point awal dan
akhir pada masing-masing lajur pemeruman pada Waypoint Edit

7. Tekan tombol menu


kembali, pilih Route. Route menampilkan point
yang telah kita buat, dari titik awal menuju titik akhir pada masing-masing
lajur pemeruman.

8. Setelah itu, tekan tombol menu


kembali, pilih Track. Atur interval track
berdasarkan waktu pada kolom Active pilih Save dengan cara pilih tombol
OK.

9. Setelah itu, tekan tombol menu


pilih saved to card.

kembali kemudian pilih menu User data

10. Langkah terakhir adalah mendownload data dengan cara membuka memory
card dari alat fish finder.

VI.

Hasil dan Pembahasan


Fish finder adalah alat elektronik yang terdapat di kapal yang digunakan
untuk mengukur kedalaman air laut. Prinsip kerja Fish finder sama dengan echo
sounder yaitu mengukur kedalaman laut berdasarkan pulsa getaran suara (sonar). Fish
finder merupakan alat akustik pendeteksi benda-benda di perairan seperti kelompok
ikan, dimana beam yang dihasilkan mendeteksi secara vertikal.
Bagian bagian dari GARMIN fish finder adalah seperti berikut

No Gambar

Keterangan

GPS Map 585: Alat ini


digunakan

untuk

mengetahui

posisi

kapal dengan metode


pengamatan
yang

satelit
dinyatakan

dengan titik koordinat


bumi

(way

point)

berupa

nilai

derajat,

menit dan detiknya di


garis lintang (latitude/
Lat) dan garis bujur
(Longitute/Lon).
2

Layar fishfinder: Layar


fish
untuk
input

finder

berguna

menampilkan
dan

output

selama survei batimetri


berlangsung.

4
8
9

tombol

power

berguna

untuk

menghidupkan

dan

mematikan

fish

alat

finder.
2, 3, 5 : tombol menu
berisi daftar menu
menu untuk meng-input
data dan menampilkan
hasil pengamatan.
4 : tombol navigasi
untuk bergeser ke kiri,
ke kanan, ke atas da ke
bawah.
6 : tombol next untuk
menuju

menu

atau

tampilan berikutnya.
7 : tombol OK berguna
untuk

menyetujui

perintah.
8 : tombol zoom in
berguna

untuk

memperbesar tampilan.
9 : tombol zoom out
berguna

untuk

memperkecil tampilan.

Catu daya berupa aki


berguna

sebagai

pemberi daya saat fish


finder digunakan.

Transduser

berguna

untuk

koreksi

kedalaman.

Kabel berguna untuk


menghubungkan
aki

ke

dari

transduser

ataupun dari aki ke fish


finder. Kabel berwarna
putih merupakan kabel
penghubung GPS dan
fish finder. Sedangkan
kabel berwarna hitam
memiliki

cabang,

cabang pertama untuk


sumberdaya
aki,

cabang

melalui
kedua

untuk alat trasnsduser.

Kelebihan fish finder dibandingkan dengan Echosounder adalah :


1. Waktu yang diperlukan untuk survei pendugaan stok relatif lebih singkat dan
cepat;
2. Area Survei yang dapat diliput, cakupannya lebih luas;
3. Keluaran atau hasil survei lebih variatif.

Kekurangan fish finder dibandingkan dengan Echosounder adalah :


1. Posisi GPS tidak bisa diatur sesuai dengan keinginan pengguna (posisi GPS
segaris dengan transduser);
2. Tidak bisa terhubung dengan laptop sehingga data tidak bisa langsung
tersimpan maka membutuhkan memory card external untuk menyimpan
hasilnya;
3. Dalam pembuatan lajur pemeruman lebih lama karena menentukan satu
persatu setiap lajur pemeruman. Ditentukan terlebih dahulu titik awal dan
akhirnya.

VII.

Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebelum
menggunakan alat fish finder harus terlebih dahulu mengenali bagian bagian
alat tersebut beserta fungsinya. Dari praktikum ini juga dapat diketahui bahwa
Fish finder lebih sederhana daripada Echosounder.

VIII. Daftar Pustaka


http://library.itn.ac.id/digilibpusat/index.php?p=show_detail&id=8231
diakses
tanggal 14 November 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Fishfinder diakses tanggal 14 November 2016

You might also like