You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dunia usaha saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan sebagai
akibat dari era globalisasi yang menyebabkan perubahan besar dan pengaruh
langsung terhadap kelanjutan usaha perusahan. Salah satu tantangan yang
harus di hadapi ialah perubahan lingkungan usaha yang sangat mempengaruhi
berbagai segi kehidupan dan usaha di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Untuk menghadapi perubahan lingkungan usaha tersebut, salah satu aspek
yang harus diperhatikan dan dilaksanakan adalah program keselamatan kerja
(Hadipoetro, 2014).
Keselamatan kerja adalah pengawasan terhadap orang, mesin, material
dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami
cedera. Atas dasar pasal tersebut maka telah di susun UU No.14 tahun 1969
tentang pokok-pokok tenaga kerja. setiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atas keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moril kerja serta
perlakuan sesuai dengan harkat dan martabat manusia dan moral agama
(Sedarmayanti, 2009).
Prevalensi kejadian yang berhubungan dengan keselamatan kerja di
Negara Amerika Serikat, kecelakaan kerja merugikan pekerja puluhan milyar
dolar karena meningkatnya premi asuransi, kompensasi, dan menggaji staf
pengganti. Angka K3 perusahaan di Indonesia secara umum ternyata masih
rendah. Berdasarkan data organisasi buruh internasional di bawah PBB (ILO),
Indonesia menduduki peringkat ke-26 dari 27 negara (Dahlawy, 2008).

Di Indonesia, kasus kecelakaan kerja (KK) menunjukkan grafik turun


naik. Berdasarkan data Jamsostek tahun 2003-2006, diketahui bahwa selama
tahun 2003 terjadi 105.846 KK, kemudian pada tahun 2004 turun menjadi
95.418 KK. Pada tahun 2005, angka kecelakaan kerja meningkat menjadi
99.023 KK. Angka ini tahun 2006 turun menjadi 95,624 KK
(www.jamsostek.co.id, 2008). Data tersebut belum termasuk kasus
kecelakaan kerja yang tidak dilaporkan oleh perusahaan-perusahaan yang
tidak mengikuti program Jamsostek.
Secara umum, dua penyebab terjadinya kecelakaan kerja adalah
penyebab dasar (basic causes) dan penyebab langsung (immediate causes).
Penyebab dasar meliputi Faktor manusia atau pribadi, meliputi kemampuan
fisik, mental, dan psikologis. Faktor kerja atau lingkungan, salah satunya
adalah karena ketidakcukupan kemampuan kepemimpinan dan/atau
pengawasan. Sedangkan penyebab langsung meliputi, kondisi berbahaya
(kondisi tidak standar unsafe condition), yaitu tindakan yang akan
menyebabkan kecelakaan misalnya peralatan pengaman, pelindung, atau
rintangan yang tidak memadai atau tidak memenuhi syarat (Sugeng, 2003).
Fungsi manajemen diharapkan dapat memberikan pengawasan terhadap
keselamatan kerja sebab manajemen merupakan suatu proses untuk
mewujudkan keinginan yang hedak dicapai atau yang diiginkan oleh sebuah
oragnisasi, baik organisasi pemerintah dan sebagianya (Effendi, 2014). Dari
pengertian ini maka manajemen harus meningkatkan peran dan fungsinya
terutama untuk meningkatkan keselamatan kerja dari pegawai atau karyawan
sehingga terhindar dari kecelakaan. Beberapa peneletian sebelumnya telah
mencoba menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku aman

tersebut. Seperti budaya, usia, pendidikan terakhir, pengawasan, motivasi


pengetahuan, ketersediaan APD, dan lama bekerja, beberapa peneletian
tersebut menunjukan hubungan yang signifikan antara variabel yang
disebutkan di atas dengan perilaku aman karyawan.
Tapi yang menarik adalah semua objek peneletian tersebut merupakan
orang-orang yang terikat dalam suatu organisasi secara langsung, lain halnya
yang terjadi di PT. Tirta Investama pabrik Airmadidi di mana seluruh
kegiatan distribusinya dilakukan oleh pihak ketiga. Pihak ke tiga ini memang
berkepentingan namun mereka tidak terlalu terikat dan seakan-akan tidak bisa
dipengaruhi oleh peraturan yang berlaku di wilayah pabrik PT. TIV hal ini
mungkin disebabkan oleh beberapa faktor,di antarnaya :
a. Jumlah pihak ke tiga yang begitu banyak yang terdri dari berbagai
perusahaan ekspedisi yang berbeda sehingga sulit di kontrol.
b. Pihak ke tiga mempekerjakan buruh kasar yang tidak menetap kerja dan
masuk kerja sesuka hati. Jadi, ketika mereka melanggar peraturan di
daerah pabrik mereka tidak terlalu peduli sebab hari berikutnya mereka
mungkin tidak akan bekerja lagi dan itu bukan masalah bagi mereka.
Namun meskipun demikian pihak PT. TIV sangat memperhatikan
keselamatan para helper dan driver dan ada peraturan keselamatan khusus
yang untuk para helper dan driver, karena bagi pihak PT TIV ketika para
helper dan driver tidak ikut melaksanakan system keselamatan akan
berdampak juga pada keselamatan karyawan PT. TIV serta aktivitas produksi
di PT. TIV. Seperti yang terjadi pada tanggal 5 Februari dimana seorang
karyawan terluka akibat keteledoran seorang helper, dan banyak lagi
kecelakaan dan nearmiss yang terjadi sekitar mei 2014 sampai dengan januari
2016 yang disebabkan oleh helper dan driver yang mengabaikan prosedur

keselamatan kerja. Maka dari itu peneleti tertarik melakuakan peneletian


dengan judul faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku aman helper dan
driver ekspedisi di PT. Tirta Investama.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka Identifikasi Masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perilaku aman dalam keselamatan kerja oleh helper dan driver
ekspedisi di PT. Tirta Investama
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku aman dalam
keselamatan kerja (Faktor manusia, Faktor kerja, Faktor Lingkungan) oleh
helper dan driver ekspedisi di PT. Tirta Investama
1.3 Pembatasan Masalah
Agar hasil penelitian lebih terarah, maka penulis membatasi masalah
dalam penelitian ini hanya pada masalah faktor-faktor yang mempengaruhi
prilaku aman (Faktor manusia, Faktor kerja, Faktor Lingkungan) oleh helper
dan driver ekspedisi di PT. TIV Aermadidi.

1.4 Perumusan Masalah


Rumusan masalah penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar
faktor internal dan eksternal berpengaruh terhadap perilaku aman para helper
dan driver ekspedisi yang merupakan pihak ke tiga di pabrik PT. TIV
1.5 Tujuan Penelitian
1.5.1 Umum

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku aman para helper dan driver
ekspedisi yang merupakan pihak ke tiga di pabrik PT. TIV
1.5.2 Khusus
1. Untuk mengetahui perilaku aman dalam keselamatan kerja oleh
helper dan driver ekspedisi di PT. Tirta Investama
2. Untuk mengetahui pengaruh faktor manajemen kebijakan
keselamatan terhadap perilaku aman para helper dan driver
ekspedisi yang merupakan pihak ke tiga di pabrik PT. TIV
3. Untuk mengetahui pengaruh faktor individu terhadap perilaku aman
para helper dan driver ekspedisi yang merupakan pihak ke tiga di
pabrik PT. TIV
4. Untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap perilaku
aman para helper dan driver ekspedisi yang merupakan pihak ke
tiga di pabrik PT. TIV

1.6 Manfaat Penelitian


1.

Bagi PT TIV Aermadidi


Hasil pnelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
perusahaan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku aman
karyawan sehingga dapat lebih dioptimalkan dalam mencapai keberhasilan

2.

perusahaan.
Bagi STIE PETRA Bitung

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan referensi


3.

tentang perilaku aman (safety behavior).


Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi, bahan bacaan, dan
bahan referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai perilaku aman (safety
behavior).

1.7 Sistematika Penulisan


1.

BAB I
Pendahuluan
Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang Permasalahan, Identifikasi,
Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat

2.

Penelitian.
BAB II Kajian Teori dan Kerangka Pemikiran
Dalam Bab ini berisi tentang kajian teori yang berkaitan dengan Penelitian
serta Kerangka Pemikiran, Hipotesis

3.

BAB III Metode Penelitian


Dalam Bab ini berisi tentang Waktu dan Tempat Penelitian, Data &
Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel, Hipotesis,

4.
5.

Definisi Operasional, Teknik Analisis


BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam Bab ini berisi tentang Deskripsi Penelitian dan Hasil Pembahasan
BAB V Kesimpulan dan Saran. Dalam Bab ini berisi tentang
Kesimpulan dan Saran

You might also like