Kenapa tidak memakai etanol sebagai peningkat angka oktan yg juga
harganya lebih murah dibanding methanol? 2. Disini kan pake gasoline dimana gasoline itu terdiri dari premium, pertalite dan pertamax, tp bahan yang dipake disini itu premium kenapa ngga pake pertalite atau pertamax? Jika hanya dilihat dari nilai oktannya memang lebih rendah dibanding pertamax dan pertalite tp jika pertamax dan pertalite jika ditambah alcohol dan turunannya apakah tidak bisa menaikkan angka oktannya? jika bisa yang paling besar meningkat angka oktannya premium, pertalite ato pertamax? 3. Aku mau bahas dikit tentang pendahuluan, kan disitu dibilang propanol sebagai blending agent mungkin perlu ditambahkan literature agar pasti apakah ada blending agent yg lain digunakan dalam pencampuran alcohol dan bensin yang lebih baik? 4. Berapa angka oktan paling tinggi ?(ini aku yg nanya ya krn aku tau oktan paling tinggi 95) Jika angka oktan hingga 100an kenapa gak semua gasoline ditambah alcohol untuk menambah nilai oktan, agar pembakaran semua bensin lebih baik dan tidak terjadi ketukan? Dan apakah ada literature yang mengatakan jika ditambah alcohol yang mengakibatkan nilai oktan bertambah ketukannya menjadi lebih kecil? 5. Kan methanol bersifat beracun kan apalagi jika dihirup, nah jika ditambahkan dalam bensin tidak mencemari lingkungan dan apakah hasil pengeluarannya dapat dihirup manusia? 6. Dalam cara kerja yg vol methanol berubah kan, tp kenapa bensinnya juga ikutan berubah? Apakah ada pengaruhnya jika jumlah bensinnya tetap missal 800ml? 7. Bagaimana cara menjaga suhunya tetap 25C pas waktu cara kerja? 8. di hasil n pembahasanmu hasil antara methanol dan isopropanol gak beda jauh, apa penambahan antara methanol dan isopropanol tidak berbeda besar? Padahal kan methanol jauh lebih polar dan angka oktannya lebih besar dr methanol yg lain tp knp hasilnya beda tipis dan juga dikatakan bahwa isopropanol hanya blending agent aj tp hasilna beda tipis