Professional Documents
Culture Documents
: MOH. ZAINOLLAH
NIM
: 1220620097
KELAS
:C
A. DUA DIMENSI
Persamaan diferensial partial linier order dua yang seringkali dijumpai di
lapangan biasanya dibagi menjadi tiga jenis yaitu eliptik, hiperbolik dan parabolik. Bentuk
umum dari persamaan diferensial ini adalah sebagai berikut:
dengan koefisien Ai dihitung pada titik ( ,
, ...,
) bernilai 1, -1, atau 0. Pada persamaan tersebut, f adalah besaran yang dicari dan
Ai mempunyai nilai tidak nol dan bertanda sama kecuali hanya satu koefisien, maka
persamaan diferensial ini adalah hiperbolik.
Contoh: gelombang dua dimensi:
B. TIGA DIMENSI
Pada persamaan tiga dimensi biasanya terdapat pada gelombang elektromagnetik.
Persamaan gelombang elektromagnetik adalah persamaan diferensial orde dua yang
menjelaskan tentang perambatan gelombang elektromagnetik melalui sebuah media atau
dalam ruang hampa. persamaan ini adalah dalam persamaan gelombang tiga dimensi. bentuk
persamaan homogen, ditulis dalam bentuk baik medan listrik E atau medan
magnet B, mengambil bentuk:
Dimana
kecepatan cahaya dalam sebuah media dengan permeabilitas( ),and permeativitas ( ), and
2 is the Operator Laplace. Dalam ruang kosong, c = c0 = 2,99792458 m/s, dimana
kecepatan dalam ruang bebas. Persamaan gelombang elektromagnetik berasal dari
persamaan Maxwell's, B disebut dengan densitas fluks magnetik atau induksi magnetik.
Sumber:
1. http://www.unhas.ac.id/lkpp/tani/Mahmud - BAB 5 Solusi PD dalam Pemodelan.pdf
2. http://blog.ub.ac.id/pungexperience/2013/09/28/aplikasi-pde-wave-laplace-and-heat/
3.
http://blog.ub.ac.id/muhammadirfan-m12/2013/09/29/aplikasi-persamaan-diferensial-pa
rsial-wave-heat-laplace-equation/