Professional Documents
Culture Documents
ANGGARAN DASAR
TIM MAHASISWA PEDULI KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
BAB I
NAMA, TEMPAT, dan KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Ikatan Mahasiswa Tanggap Bencana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
yang selanjutnya disingkat IMAGANA STIKes Kepanjen.
Pasal 2
TEMPAT
Sekretariat IMAGANA bertempat di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen.
Pasal 3
KEDUDUKAN
Dalam lingkungan organisasi kemahasiswaan di STIKES KEPANJEN, kedudukan organisasi ini
adalah :
1.
2.
Menjadikan organisasi mahasiswa yang tanggap bencana dengan menjunjung nilai sosial sesuai
dengan perkembangan ilmu kesehatan berdasarkan nilai-nilai islam dan pancasila.
Pasal 5
MISI
1. Membentuk karakter individu dan kelompok yang berjiwa sosial dengan mengikuti
berbagai macam kegiatan dan pelatihan.
2. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan tentang kebencanaan secara berkala.
3. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan
dalam bidang kesehatandan sosial.
4. Mengembangkan kemampuan anggota dalam situasi bencana.
5. Melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan kesehatan
dan kebencanaan.
Pasal 6
ALUR KADERISASI
1. Pendaftaran, merupakan seleksi oleh semua mahasiswa yang berminat
2. Screening
3. Diklat dasar, adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pada calon anggota baru
dalam rangka pengukuhan menjadi anggota
4. Pelantikan
BAB III
ASAS, TUJUAN, MAKSUD, dan KEGIATAN
Pasal 7
ASAS
IMAGANA STIKES KEPANJEN berasaskan Pancasila dan UUD serta tridarma perguruan
tinggi.
Pasal 8
TUJUAN
IMAGANA STIKES KEPANJEN bertujuan untuk membentuk dan mencetak sumberdaya
manusia yang profesional, intelektual, dan memiliki integritas yang tinggi di bidang kesehatan
dan social khususnya kebencanaan.
Pasal 9
MAKSUD
IMAGANA STIKES KEPANJEN bermaksud meningkatkan kemampuan dan keterampilan
anggotanya secara profesional, intelektual, dan berintegritas tinggi di bidang kesehatan dan
social khususnya kebencanaan.
Pasal 10
KEGIATAN
Lingkup kegiatan IMAGANA STIKES KEPANJEN pada bidang kesehatan dan social khususnya
kebencanaan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 11
Struktur organisasi ini terdiri dari :
1.
Musyawarah Besar
2.
Pelindung
3.
Pembina
4.
Dewan Penasihat
5.
Pengurus
6.
Anggota
BAB V
KEANGGOTAAN dan KEPENGURUSAN
Pasal 12
KEANGGOTAAN
1.
Anggota organisasi adalah civitas akademika STIKES KEPANJEN, dan atau non civitas
akademika yang telah resmi diangkat menjadi anggota organisasi.
Anggota Aktif
b.
c.
Anggota Kehormatan
Pasal 13
KEPENGURUSAN
1. IMAGANA STIKES KEPANJEN dipimpin oleh seorang ketua.
2. Ketua dipilih dan diangkat dalam musyawarah anggota IMAGANA STIKES
KEPANJEN.
3. Kriteria ketua :
a. Telah menjadi anggota IMAGANA STIKES KEPANJEN minimal 9 bulan
dan bersifat aktif
b.
c.
d.
BAB VI
ATRIBUT
Pasal 14
Atribut organisasi ini adalah :
1.
Lambang Organisasi
2.
Stempel organisasi
3.
Bendera organisasi
4.
Emblem organisasi
5.
Pin organisasi
6.
Seragam organisasi
7.
BAB VII
PERSIDANGAN
Pasal 15
Jenis-jenis sidang :
1.
Sidang Umum
2.
Sidang Istimewa
BAB VIII
RAPAT
Pasal 16
Jenis-jenis rapat :
1.
2.
Rapat Pengurus
3.
BAB IX
KEGIATAN ORGANISASI
Pasal 17
Organisasi ini mempunyai kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Mengadakan pembinaan dan pengembangan terhadap potensi, minat, dan bakat
anggota dalam bidang kesehatan, sosial, dan sejenisnya,
2. Mengadakan diklat dasar, menengah dan lanjut.
3. Bekerjasama dengan kelompok atau organisasi-organisasi lain yang bergerak
dibidang kebencanaan dan sejenisnya
4. Berperan aktif dalam kegiatan dharma bakti kepada masyarakat, dan lingkungan
sekitar,
5. Memperluas pengetahuan dan wawasan tentang nusantara, budaya bangsa, serta
menanamkan rasa cinta tanah air kepada anggota.
BAB X
PENDANAAN
Pasal 18
Pendanaan organisasi ini didapat dari:
a. Uang pangkal dan iuran
b. Sumber-sumber resmi, dan sumber-sumber lain yang tidak mengikat, dan halal.
BAB XI
PERUBAHAN ANNGARAN DASAR
Pasal 19
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan di dalam
Sidang Umum dan atau Sidang Istimewa yang disahkan oleh Musyawarah Anggota.
BAB XII
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 20
Organisasi ini hanya dapat dibubarkan dengan putusan musyawarah akbar atau musyawarah luar
biasa IMAGANA STIKES KEPANJEN yang dihadiri oleh minimal anggota dan sah apabila
disetujui oleh 2/3 dari anggota yang hadir dan atau tidak diperlukan lagi oleh STIKES
KEPANJEN.
BAB XIII
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
atau aturan-aturan lain selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga organisasi.
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 22
1.
Ditetapkan di :
Hari
Tanggal
Jam
:
PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH ANGGOTA
IKATAN MAHASISWA TANGGAP BENCANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
Presidium I
Presidium II
Presidium III
Pasal 2
Pembina
1.
2.
3.
Pasal 4
Hak Dewan Penasehat
Pasal 5
Kewajiban Dewan Penasehat
1. Menyalurkan aspirasi anggota organisasi pada pengurus.
2. Bekerja sama dengan pengurus, dan mengingatkan pengurus apabila terjadi
penyimpangan.
3. Melaporkan hasil kerjanya saat Musyawarah Besar.
4. Menyetujui diadakannya Musyawarah Besar atas usulan tertulis dari anggota.
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 6
Kepengurusan
Pengurus adalah Ketua Umum terpilih dalam Musyawarah Besar, dan dibantu oleh sekurangkurangnya seorang Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Ketua Bidang serta jajaran di
bawahnya yang dianggap perlu.
Pasal 7
Masa Bhakti
1.
Masa bhakti pengurus adalah selama 1 (satu) periode kepengurusan atau selama 1
(satu) tahun
2.
BAB III
KEANGGOTAAN IMAGANA STIKES KEPANJEN
Pasal 8
Anggota Aktif
1. Anggota aktif adalah mahasiswa-mahasiswi STIKES KEPANJEN yang telah
melalui alur kaderisasi IMAGANA STIKES KEPANJEN.
2. Anggota Luar Biasa adalah mahasiswa-mahasiswi STIKES KEPANJEN yang
telah menyelesaikan studi dan terdaftar sebagai anggota.
3. Anggota Kehormatan adalah perseorangan yang dianggap berjasa terhadap
organisasi, dan telah resmi diangkat menjadi anggota.
BAB IV
HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI
Pasal 9
Hak
Hak Anggota Aktif
1. Mempunyai hak bicara, dan hak suara di organisasi.
2. Mempunyai hak untuk mencalonkan diri, memilih, dan dipilih sebagai pengurus
inti.
3. Mempunyai hak untuk menggunakan fasilitas organisasi sesuai prosedur.
4. Mempunyai hak untuk mengikuti kegiatan organisasi sesuai dengan 13 kriteria
yang telah dipenuhi.
2.
3.
2.
3.
Pasal 10
Kewajiban
Kewajiban Anggota Aktif
1. Anggota Aktif IMAGANA STIKES KEPANJEN wajib menjaga nama baik
organisasi,
KEPANJEN
dan
almamater
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATAN
dan
almamater
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
KESEHATAN
KEPANJEN
2. Anggota Luar Biasa IMAGANA STIKES KEPANJEN wajib menjunjung tinggi
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, mentaati peraturan organisasi serta
ketentuan-ketentuan lain yang dianggap sah dalam organisasi.
Pasal 11
Sanksi-sanksi Anggota
1. Setiap anggota dikenakan sanksi apabila melanggar ketetapan, dan ketentuan yang
berlaku.
2. Sanksi-sanksi berupa :
a.
Peringatan,
b.
Skorsing,
c.
Pemecatan.
3.
Pasal 12
Gugurnya Keanggotaan
Keanggotaan organisasi dikatakan gugur apabila :
1.
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri, secara tertulis, dan disetujui oleh pengurus
2.
3.
Meninggal dunia.
Pasal 13
Syarat-syarat Anggota
Anggota Aktif
1.
2.
2.
Pasal 14
Masa Keanggotaan
Masa keanggotaan organisasi bersifat seumur hidup.
BAB IV
JENIS-JENIS SIDANG
Pasal 15
Sidang Umum
1.
Sidang Umum merupakan pengambilan keputusan yang diadakan oleh Musyawarah Besar 1
tahun sekali.
2.
Segala hal tentag tata cara Sidang Umum akan dibahas dalam tata tertib sidang.
Pasal 16
Sidang Istimewa
1.
Sidang Istimewa merupakan pengambilan keputusan yang diadakan secara khusus karena
Sidang Istimewa dapat diadakan atas usulan tertulis dari anggota dengan persetujuan
kelangsungan organisasi.
4.
Tata cara pelaksanaan Sidang Istimewa akan dibahas dalam tata tertib sidang.
BAB V
JENIS-JENIS RAPAT
Pasal 17
Musyawarah Kerja
Adalah musyawarah yang diadakan 1 tahun sekali untuk mendiskusikan program kerja selama 1
periode.
Pasal 18
Rapat Pengurus
Adalah rapat yang diadakan oleh para pengurus IMAGANA setiap 1 minggu sekali.
Pasal 19
Rapat yang diadakan sesuai keperluaan
Adalah rapat yang diadakan sewaktu-waktu jika diperlukan.
BAB VI
PROSEDUR KEGIATAN ORGANISASI
Pasal 20
1.
2.
Semua kegiatan dalam organisasi yang berkaitan dengan program kerja harus diketahui,
Semua kegiatan organisasi yang tidak berkaitan dengan program kerja baik yang
Jika suatu kegiatan program kerja tidak mendapat persetujuan dari pihak kemahasiswaan
maka kegiatan tersebut diubah menjadi kegiatan serupa berdasarkan kebijakan pembina selama
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
5.
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh kepanitiaan atau anggota yang berkaitan dengan
Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan yang disusun kepanitiaan, dan atau anggota harus
Setiap kegiatan yang dilaksanakan kepanitiaan atau anggota yang bekaitan dengan
BAB VII
KEKAYAAN DAN PERBENDAHARAAN
Pasal 21
Kekayaan
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Perbendaharaan organisasi ini diperoleh dari sumbangan dan iuran sesuai kesepakatan
3.
4.
Perbendaharaan organisasi ini diperoleh dari usaha-usaha lain yang sah, dan tidak mengikat
BAB VIII
NOMOR ANGGOTA
Pasal 23
Nomor Anggota
1. Organisasi ini mempunyai Nomor Anggota yang disebut Nomor Induk Anggota
IMAGANA yang disingkat NIA.
2. Tata cara perolehan Nomor Induk IMAGANA diatur melalui ketetapan pengurus
dengan persetujuan Badan Penasehat.
3.
b.
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diakukan di dalam Sidang Umum dan Sidang
Istimewa yang disahkan oleh Musyawarah Besar.
BAB X
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 25
1.
2.
3.
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur kemudian.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 26
1.
2.
Anggaran Rumah Tangga ini disepakati dan disahkan dalam Sidang Umum oleh Musyawarah
Besar IMAGANA STIKES KEPANJEN pada hari ......................
Ditetapkan di
Hari
Tanggal
Jam
Presidium II
Presidium III