You are on page 1of 14

LAPORAN

DEMFARM SWADAYA
SISTEM OF RICE INTENSIFICATION
[SRI]
KERJA SAMA DENGAN DISTRIBUTOR PUPUK
PETROKIMIA [KSU DWI REJEKI ] DAN DISTRIBUTOR
PUPUK KALTIM [ PT. AGROBROMO ]

OLEH
TIM BPP PAJARAKAN

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN


PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN
KABUPATEN PROBOLINGGO
TAHUN 2015

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...... i


KATA PENGANTAR .

ii

BAB I.

PENDAHULUAN .. 1

BAB II.

DASAR HUKUM PELAKSANAAN ...

BAB III. PELAKSANAAN .... 4


BAB IV. PEMBIAYAAN .......... 11
BAB V.

PENUTUP ............. 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas terselesainya laporan kegiatan


Demfarm Padi SRI

kerjasama dengan PT. Petro kimia gresik [ penyedian

pupuk Za, NPK dan SP 36 ] serta

PT. Pupuk Kaltim [ penyedia Urea ] di

Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.


Laporan kegiatan Demfarm Padi SRI diDesa Pajarakan Kulon,
Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo ini merupakan laporan atas
kegiatan yang telah dilakukan di wilayah kerja BPP Pajarakan yang berupa
Demfarm Padi SRI

di Kecamatan Pajarakan, yaitu Desa Pajarakan Kulon,

tepatnya diDusun Kapasan [ Lahan milik Hj, Latifah ].


Diharapkan dengan adanya kegiatan ini budidaya Padi Sistem of
Rice Intensification dapat menjad contoh yang baik bagi petani dan dapat
menunjang peningkatan produksi beras nasional berkelanjutan yang pada
akhirnya bermuara kepada swasembada pangan tahun 2017.
Di dalam penyusunan laporan ini banyak terjadi kekurangan. Untuk
itu diperlukan masukan-masukan untuk dapat menyempurnakannya.
Probolinggo, 5 Januari

Ketua Kelompok Tani


Sumber Tani

2015

Penyuluh Pendamping Desa


Desa Pajarakan Kulon

ABDUL GHONI

EKO BUDI SANTOSO, SP,M.MA


NIP : 19700228 200604 1 005
Mengetahui

KOORDINATOR BPP PAJARAKAN


H. ABD. RASYID, SP, MMA
NIP. 19640612 198603 1 033

PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia
yang kebutuhannya perlu perhatian yang serius, mengingat target
kementrian Pertanian yaitu pencapaian swasembada pangan tahun
2017 yang berkelanjutan, khususnya beras sebesar 70,60 juta ton GKG.
Untuk memenuhi target tersebut, diperlukan suatu program percepatan
produksi pangan berupa gerakan yang komperehensif dan sinergis.
Untuk mendukung program tersebut diatas diperlukan
penyuluh pendamping dan pembimbing utama dari pelaku usaha.Peran
tersebut bersifat sebagai fasilitator agar petani mampu mengambil
keputusan sendiri, dengan jalan membantu :
1 Mengidentifikasi dan menentukan penerapan teknologi spesifik
lokasi
2 Mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan
3 Mengorganisasikan kelompok tani dan gabungan kelompok tani
dalam suatu gerakan
Dalam melaksanakan tugas pendampingan yang diemban,
penyuluh pertanian dibekali dengan sarana penunjang. Tujuannya
adalah untuk menunjang agar petani mudah medapatkan informasi
perkembangan teknologi pertanian serta untuk keberhasilan program
swasembada pangan 2017.
B Tujuan
1 Memberikan
pedoman
kepada
daerah
dalam
melakukan
Pengawalan Penyuluhan pertanian di lokasi Demfarm Padi Swadaya
tahun 2014 di Desa Pajarakan Kulon di Kecamatan Pajarakan,
Kabupaten Probolinggo.
2 Melaksanakan Pengawalan Penyuluhan pertanian di lokasi Demfarm
SRI Swadaya tahun 2014 di Desa Pajarakan Kulon.
C Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah kelompok tani Sumber Tani


Desa Pajarakan Kulon di Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo,
D Output
1 Terpedomaninya kegiatan Demfarm Padi Swadaya Sistem of Rice
Iintensification Padi tahun 2014 di lokasi di Desa Pajarakan Kulon,
Kecamatan Pajarakan.
2 Terkawal dan terdampinginya kegiatan Budidaya di lokasi Demfarm
padi SRI tahun 2014 di Desa Pajarakan Kulon.

E Outcome
Terlaksananya kegiatan Pengawalan Penyuluhan Pertanian di
lokasi Demfarm Swadaya Sistem of Rice Intensification tahun 2014 di
Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan
F Benefit
Meningkatnya produktivitas dan produksi padi kegiatan
Pengawalan Penyuluhan Pertanian di lokasi Demfarm SRI tahun 2014 di
Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan.
G Impact
Meningkatnya pendapatan petani di lokasi Demfarm Sistem of
Rice Intensification tahun 2014 di Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan
Pajarakan

II

DASAR HUKUM PELAKSANAAN

A Dasar-Dasar Hukum Pelaksanaan


Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan Pengawalan Penyuluh
Pertanian di Lokasi DEMFARM PADI Padi di Kecamatan Pajarakan,
Kabupaten Probolinggo adalah Keputusan Menteri Pertanian nomor :
45/Permentan/OT.140/8/2014, tentang Tata hubungan kerja antar
kelembagaan teknis penelitian dan pengembangan dan penyuluhan
pertanian dalam mendukung pencapaian swasembasda pangan tahun
2017.
Di dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari juknis yang telah
dibuat oleh Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan
Pengembangan
SDM
Pertanian
Kementrian
Pertanian,
dan
penjabarannya di tingkat kabupaten serta tingkat kecamatan.
B Tim Pelaksana

Tim pelaksanan pada Kegiatan Pengawalan Penyuluh Pertanian


di Lokasi DEMFARM Padi di Kecamatan Pajarakan terdiri dari :
1 Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Pajarakan
[ H.Abd.Rasyid, SP.M,MA]
2 Penyuluh Pertanian Lapangan Pendamping Desa Pajarakan Kulon,
Kecamatan Pajarakan [ Eko Budi Santoso, SP, M.MA ]
3 POPT PHP Kecamatan Pajarakan
4 Kelompok Tani Sumber Tani , Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan
Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

III

PELAKSANAAN

A Jenis Kegiatan
Di tingkat kecamatan, kegiatan Pengawalan Penyuluhan
pertanian di lokasi Demfarm Padi SRI tahun 2014 di Desa Pajarakan
Kulon dilaksanakan oleh BPP Pajarakan. Adapun kegiatan pengawalan
tersebut meliputi :
1 Temu teknis tingkat kecamatan

Temu teknis tingkat kecamatan yang merupakan forum pertemuan


dalam rangka mengevaluasi perkembangan pelaksanaan kegiatan,
mengidentifikasi masalah dan merumuskan pemecahan masalah
untuk mendukung lokasi Demfarm Padi SRI tahun 2014 Desa
Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan
Temu teknis tingkat kecamatan di BPP Pajarakan dihadiri oleh :
a Koordinator BPP
b PPL sekecamatan Pajarakan
c POPT-PHP Kecamatan Pajarakan
d Kelompok Tani Sumber Tani , Desa Pajarakan Kulon.
2 Demfarm.
Demfarm merupakan upaya untuk mencari solusi paket teknologi
yang tepat untuk dikembangkan pada suatu daerah yang nantinya
merupakan teknologi spesifik lokasi. Di dalam pengkajian yang
dikoordinir oleh Koordinator BPP, melakukan uji Sistem Tanam [ SRI ]
serta penerapan tentang dosis pupuk atau yang lainnya dengan
perlakuan yang berbeda. Hasil dari kajian ini akan merupakan
pedoman untuk pengembangan berikutnya tentang paket teknologi
pertanian spesifik lokasi. Adanya pedoman ini diharapkan Program
Pemerintah terhadap pencapaian swasembada pangan tahun 2017
dapat terlaksana.
B Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan adalah sebagai
berikut :
No Waktu
Tempat
1
8
September BPP Pajarakan
2014

Acara
Temu Teknis
Penyusunan

RDKK

3
4

Desa Pajarakan Kulon


10 September
2014
BPP Pajarakan

Temu Teknis

11 September Lahan Milik Hj. Latifah Pelaksanaan


2014
Di Desa Pajarakan Demfarm.SRI
Kulon, kec.Pajarakan
[ Tanam ]
15 September
2014

IV

HASIL PELAKSANAAN

1 Temu Teknis Tingkat Kecamatan di BPP Pajarakan, Kecamatan


Pajarakan
Pada temu teknis ini hasilnya adalah sebagai berikut :
a PPL pendamping untuk Desa Pajarakan Kulon adalah Eko Budi
Santoso, SP, M.MA bertugas mengawal pelaksanaan Demfarm
Swadaya.
b POPT-PHP mendukung pengawalan terhadap serangan OPT
dengan memberikan alternatif teknologi pengendalian OPT
terpadu
2 Penyusunan RDKK Tingkat Desa di Desa Pajarakan Kulon
Hasil yang diperoleh adalah tersusunnya RDKK Kelompok tani
DEMFARM Padi Tahun 2014 di Desa
Pajarakan Kulon. RDKK
tersebut untuk pertanaman padi mulai tanggal 15 September 2014
s/d 5 Januari 2015. Diharapkan paket teknologi yang telah dibuat
dapat ditaati dan dilaksanakan dengan baik.
Sedangkan paket teknologi pertanian yang disepakati meliputi :
a Benih yang digunakan varietas mambramo
b Pupuk :
N
o
1
2
3
4
5

Pupuk yang dibutuhkan


untuk lahan 0,250
Organik (Kg/Ha)
SP 36
NPK (Kg/Ha)
Urea (Kg/Ha)
ZA (Kg/Ha)

0
HST
200
50
0
0
0

18
HST
0
0
50
50
0

35
HST
0
0
50
50
50

Jumla
h
200
50
100
100
50

c Pestisida
Pestisida yang rencana diaplikasikan adalah :
- Herbisida 4 Sachet [ Nugras ] bantuan dari PT. Nufarm
- Pestisida kimia 0.250 Ltr

d Teknologi lainnya
- Pengolahan tanah dengan hand tractor [ Tgl. 11 September
2014 ]
- Jarak tanam 30cm x 30 cm
- Penyiangan dengan manual yang sebelumbya diaplikasi
dengan herbisida selektif Nugras dari PT. Nufarm.
- Perontokan padi hasil panen dengan menggunakan dengan
pedal threasure
e. Panen
Panen dilaksanakan hari Senin tanggal 5 Januari 2015,
dengan hasil kurang
lebih 2 ton . Sehingga diperkirakan dalam 1 Ha akan
menghasilkan 8 ton gabah
kering sawah.

KEGIATAN DALAM GAMBAR


DEMFARM SRI,

DILAHAN MILIK Hj.LATIFAH [ ANGGOTA POKTAN SUMBER TANI ]


LUAS LAHAN 0.250 Ha. LOKASI DUSUN KAPASAN DESA PAJARAKAN
KULON

PERSIAPAN TANAM / PENYIAPAN BIBIT


Disemai tanggal 7 September 2014
[ BIBIT DISEMAI DI BPP PAJARAKAN ]

FOTO PELAKSANAAN PANEN SENIN 5 JANUARI 2015

SEGENAP PENGURUS DAN ANGGOTA POKTAN SUMBER TANI


BERSAMA PENYULUH PENDAMPING

PENUTUP

Dari pelaksanaan Kegiatan Demfarm Padi Swadaya yang


diprakarsai BPP Pajarakan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten
Probolinggo dapat disimpulkan bahwa :
1 Di dalam penyusunan RDKK berisi kebutuhan benih unggul
bermutu, dosis pemberian pupuk dan pestisida serta teknologi
lainnya yang akan diterapkan dengan mempertimbangkan
spesifikasi lokasi

2 Pentingnya koordinasi antara PPL, POPT-PHP dan pengurus


kelompok tani di dalam penyusunan RDKK dalam mengawal
keberhasilan Demfarm padi.
3 Dengan pemakaian pupuk organic ( Petroganik ) dan pupuk
berimbang maka ada peningkatan hasil + 25 % .
4 Sistem of Rice Intensification maka terbukti jumlah anakan
berkembang menjadi 4 kali lipat dari sistem tanam biasa,
sehingga dipastikan akan meningkatkan hasil produksi.

VI

SARAN

Adapun saran-saran yang perlu untuk ditindak lanjuti adalah :


1 Agar koordinasi antara petugas pertanian dengan kelompok tani dapat
berjalan secara berkesinambungan,. maka forum pertemuan teknis di
tingkat desa dan kecamatan perlu untuk dilakukan secara rutin,
walaupun pertemuan tersebut dilaksanakan setiap 3 bulan sekali
2 Perlu adanya Demfarm padi tiap kali musim tanam dimasing masing
desa di setiap kecamatan setiap tahunnya walaupun dengan cara
swadaya , agar dapat lebih akurat dalam menentukan teknologi
spesifik lokasi.
3 Sistem Tanam SRI merupakan cara budidaya yang menjanjikan dalam
peningkattan produksi pertanian sehingga perlu sosialisasi lebih lanjut
dan berkesinambungan.

Probolinggo, 5 Januari

Ketua Kelompok Tani


Sumber Tani

ABDUL GHONI

2015

Penyuluh Pendamping Desa


Desa Pajarakan Kulon

EKO BUDI SANTOSO, SP,M.MA


NIP : 19700228 200604 1 005

You might also like