You are on page 1of 3

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit.

Malaria menyebar melalui gigitan


nyamuk yang sudah terinfeksi oleh parasit. Malaria bahkan bisa mematikan jika tidak ditangani
dengan benar.
Infeksi malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan nyamuk. Malaria jarang sekali menular
secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah
jika terjadi kontak dengan darah penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah
sang ibu.

Penderita Malaria di Indonesia


Di Indonesia, terjadi sekitar 400.000 kasus positif malaria setiap tahunnya. Dari semua kasus
yang terjadi, 4.000 kasus mengalami komplikasi atau bahkan berujung pada kematian. Sekitar 1
dari 4 kasus malaria yang terjadi menyerang anak-anak.
Sebagian besar kasus malaria terjadi di wilayah Indonesia Timur.Terutama pada wilayah
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Gejala Yang Muncul Akibat Malaria

Gejala malaria biasanya akan muncul antara satu sampai dua minggu setelah tubuh terinfeksi.
Dalam beberapa kasus yang jarang, gejala muncul setahun setelah gigitan nyamuk terjadi.
Gejala-gejala malaria yang biasanya terjadi adalah munculnya demam, berkeringat, menggigil
atau kedinginan, muntah-muntah, sakit kepala, diare, dan nyeri otot.
Jika Anda sudah terlanjur mengalami gejala-gejala malaria, segera temui dokter agar bisa
dilakukan diagnosis dan penanganan secepatnya. Diagnosis malaria dapat dilakukan dengan
mudah melalui tes darah yang sederhana.
Parasit Yang Menyebabkan Malaria
Plasmodium adalah jenis parasit yang menjadi penyebab malaria. Ada banyak sekali jenis parasit
Plasmodium, tapi hanya lima jenis yang menyebabkan malaria pada manusia. Parasit
Plasmodium hanya disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Dua jenis parasit yang umum di
Indonesia adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax.
Gigitan nyamuk malaria lebih sering terjadi pada malam hari. Setelah terjadinya gigitan, parasit
akan masuk ke dalam aliran darah.
Penyebaran penyakit malaria juga bisa terjadi melalui transfusi darah. Selain itu jika bergantian
dalam pemakaian jarum juga bisa menularkan malaria. Meski jarang sekali terjadi, Anda tetap
harus berhati-hati.
Pengobatan Pada Malaria
Pemulihan secara sempurna bisa dilakukan jika malaria diobati dan dirawat dengan benar. Jenis
obat-obatan antimalaria dipakai untuk mencegah dan juga mengobati malaria.
Obat-obatan yang diberikan tergantung pada beberapa hal. Tingkat keparahan gejala-gejalanya
bisa menjadi salah satu pertimbangan. Selain itu akan diperiksa mengenai jenis parasit yang
menyebabkan malaria. Khusus terhadap penderita yang sedang hamil, pengobatan malaria akan
dibedakan dengan penderita yang sedang tidak hamil.
Komplikasi Yang Bisa Terjadi Akibat Malaria
Penyakit malaria akan memiliki dampak lebih buruk jika menjangkiti wanita hamil, bayi, anak
kecil, dan orang tua. Malaria berpotensi membuat ketahanan tubuh menurun secara drastis dalam
waktu yang singkat. Karena itu, penanganannya perlu dilakukan dengan cepat.
Dehidrasi, anemia yang parah dan gagalnya organ tubuh adalah beberapa komplikasi malaria
yang bisa terjadi jika malaria tidak ditangani sejak awal.
Pencegahan Agar Tidak Terjangkit Malaria

Malaria pada umumnya bisa dihindari. Di daerah di mana terjadi endemik malaria seperti di
pedesaan Papua dan Nusa Tenggara, pemerintah telah melaksanakan tes darah massal dan
memberikan obat antimalaria secara gratis.
Menghindari agar tidak tergigit nyamuk adalah cara pencegahan yang paling utama agar tidak
tertular malaria. Anda bisa memakai kelambu untuk menutupi ranjang, menyingkirkan genangan
air, memakai losion anti serangga dan menggunakan pakaian atau selimut yang menutupi kulit
tubuh.

You might also like