Professional Documents
Culture Documents
Program
Hasil (Outcome)
Kegiatan
:
:
:
:
Volume Keluaran
Satuan Keluaran
:
:
A. DASAR HUKUM
1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
3. Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/PER/VIII/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1464/Menkes/PER/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi
Bidan
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
7. Surat Kepitisan WalikoyaLubuklinggau Nomor : 71/KPTS/KES/2016 Tentang Alokasi
Dana KapitasiJKN pada Puskesmas
8. Surat Kepitisan Walikota Lubuklinggau Nomor : 35/KPTS/BPKAS/2016 Tentang
Penunjukan Bendahara Dana KapitasiJKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama
Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran 2016
9. Rencana Aksi Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu Tahun 2013-2015
10. Buku Pelayanan antenatal terpadu edisi kedua Kementrian kesehatan 2012
B. GAMBARAN UMUM
Salah satu program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah menurunkan kematian dan
kejadian sakit di kalangan ibu, dan untuk mempercepat penurunan angka Kematian Ibu dan
Anak adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga kesinambungan pelayanan
kesehatan ibu dan perinatal. Dalam usaha meningkatkan mutu pelayanan kebidanan dan
kesehatan anak terutama di desa maka tenaga kesehatan (medis) seperti bidan harus menjalin
kerjasama yang baik dengan tenaga non medis seperti dukun dengan mengajak dukun untuk
melakukan pelatihan dengan harapan dapat:
sama dengan masyarakat yang secara sukarela membantu dan melaksanakan pos yandu.
Biasanya masyarakat tersebut telah mendapat pelatihan dalam menjalankan tugasnya
tersebut sebagai kader. Tugas dan fungsi bidan utama bidan desa adalah memberikan
pelayanan kesehatan ibu dan anak, sebagaimana tertuang dalam SE Dirjen Binkesmas No.
492/Binkesmas/Dj/89 yang menyatakan penempatan bidan desa adalah memberikan
pelayanan ibu dan anak serta KB dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi
serta kelahiran. Namun pada kenyataannya bidan desa dibebani dengan berbagai macam
program pelayanan kesehatan lainnya. Pada kondisi ini bidan desa dihadapkan pada
keterbatasan
kemampuan
dan
kondisi
masyarakat
yang
beragam
karakteristik.
Kehadiran bidan di desa diharapkan mampu memperluas jangkauan pelayanan yang telah
ada sekaligus dapat meningkatkan cakupan program pelayanan KIA melalui:
pertolongan persalinan
Serta
bekerja
sama
dengan
kader
posyandu
mencari
sasaran
ibu
hamil
dengan melakukan :
kunjungan rumah
memotivasi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara rutin minimal empat kali
selama kehamilannya.
Bidan di desa telah melalui tingkat pendidikan kebidanan dan telah mampu dan cakap
dalam melaksanakan tugasnya sebagai bidan. Rasa malu pada pemeriksaan kehamilan
Pelayanan di komunitas desa sifatnya multi disiplin meliputi ilmu kesehatan masyarakat,
kedokteran, sosial, psikologi, komunikasi, ilmu kebidanan, dan lain-lain yang
mendukung peran bidan di komunitas
Dalam memberikan pelayanan di desa bidan tetap berpedoman pada standar dan etika
profesi yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
C. T U J U A N
1. Tujuan Umum:
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar di Puskesmas
Pembantu/ Puskeslur
2. Tujuan Khusus:
a. Disosialisasikannya kebijakan Kementerian Kesehatan dalam upaya percepatan
penurunan Angka Kematian Ibu dan Kebijakan Daerah di Kota Lubuklinggau pada
umumnya dan Kelurahan Ponorogo pada khususnya
b. Dipahaminya proses penanganan kehamilan oleh tenaga kesehatan di Kelurahan
Ponorogo
c. Dipahaminya prosedur standar pelayanan Antenatal care oleh tenaga kesehatan di
Kelurahan Ponorogo
D. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
1. Tenaga kesehatan pelayanan KIA di Kelurahan Ponorogo
2. Pengelola Program KIA di Kelurahan Ponorogo
3. IBI
4. Kader Postandu Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II
E. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan meliputi:
1. Paparan Kebijakan Kementerian Kesehatan Dalam Upaya Percepatan Penurunan Angka
Kematian Ibu
2. Pelaksanaan Posyandu terpadu
a. Konsep pelayanan
b. Jenis pelayanan
3. Pemeriksaan Ibu Hamil terpadu,
a. Identifikasi ibu hamil
b. Pemeriksaan dan pemantauan antenatal
c. Palpasi Abdominal
d. Pengelolaan anemia dalam kehamilan
e. Prosedur standar asuhan ibu hamil
f. Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan
g. Persiapan persalinan
4. Pendataan Ibu Hamil Resiko Tinggi ( Bumil Resti)
5. Kunjungan Rumah Ibu Hamil
6. Pemasangan P4K
7. Rencana Tindak Lanjut
F. KEGIATAN DAN P E S E R TA
Peserta pertemuan ini adalah sebagai berikut:
Peserta Pelaksanaan Kegiatan Maternal Prinatal Tenaga Kesehatan Bidan Wilayah
Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau , terdiri dari:
1.
2.
3.
4.
Bidan Wilayah
Bidan pengelola KIA Ponorogo Kelurahan Ponorogo
Kader- Kader Program Kerja
Kader Pengelola dan Pengurus Posyandu
Untuk kegiatan dan biaya yang dibutuhkan sebagaimana dalam tabel 1 (satu)
H. Luaran (Output)
Luaran dari kegiatan ini berupa:
1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan yang telah dilakukan
Orientasi pada Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II
2. Tersusunnya Rencana tindak lanjut untuk kegiatan reviuw maternal perinatal utamanya
di Puskesmas sebagai tahap awal dan seluruh jejaring Puskesmas pada tahap selanjutnya
I. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Keluaran kegiatan yang terdiri dari 1 laporan kegiatan untuk dicapai pada tahun anggaran
2017
J. Pembiayaan
Biaya
Juta Lima Puluh Ribu Rupaih) bersumber dari APBD Pemerintah Kota Lubuklinggau Satker
Dinas kesehatan Kabupaten Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran 2017
Nurihsan Oktaviana,Am.Keb
NIP. 19881021 201`0 01 2009