Professional Documents
Culture Documents
O
1
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Nyeri ditandai
dengan pasien
tampak meringis
kesakitan, pasien
tampak gelisah.
TTV
TD 110 / 70 mmHg
N : 84 x / menit
R : 24 x / menit
S : 36,4 c
INTERVENSI
Pertahankan posisi
baring pasien
sehingga pasien
merasa nyaman.
Observasi tanda
tanda vital pasien
tiap 8 jam.
Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
analgetik.
RASIONAL
IMPLEMENTASI
Dengan mengkaji
tingkat intensitas
nyeri pasien
Mengkaji tingkat
nyeri dengan skala
nyeri (sedang) dan
ingtensitas nyeri
yang di alami
pasien berdenyut
lebih kurang 2
menit
Pasien
mengatakan nyeri
sudah berkurang.
Wajah pasien
tampak lebih
rileks dan merasa
nyaman.
Mengukur vital
pasien tiap 8 jam
sekali.
Pasien tidak
gelisah lagi
Membuat posisi
tidur pasien yang
nyaman dengan
posisi semi fowler.
Sesuai dengan
kolaborasi dokter
memberikan terapi
pemberian obat
analgetik
Untuk
mengetahui
keadaan umum
pasien
Dapat
menghilangkan
atau mengurangi
rasa nyeri
Untuk
membantu
mempercepat
proses
penyembuhan
pasien
EVALUASI
P:
S:
2
Gangguan
pemenuhan istirahat
tidur berhubungan
dengan adanya rasa
nyeri pada bagian
abdomen ditandai
dengan pasien
mengatakan susah
tidur dan sering
terbangun pada
malam hari, wajah
klien tampak pucat,
pasien sering
tampak menguap.
Menciptakan
suasana lingkungan
yang nyaman.
Menganjurkan
Pasien berdoa selalu
berdoa.
Mengatur posisi
tidur pasien semi
fowler.
Kolaborasi dengan
dokter dalam terapi
analgetik
Untuk mengetahui
pola tidur pasien
agar pasien merasa
nyaman dan tenang
sehingga pasien
dapat beristirahat
dengan baik.
Mengkaji pola
kebutuhan istirahat
tidur pasien.
Menciptakan agar
pasien merasa
suasana lingkungn
yang nyaman.
Menganjurkan
pasien berdoa
sebelum tidur.
Mengatur posisi
tidur pasien dengan
posisi baring semi
fowler
Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
analgetik / anti sakit.
Pasien
mengatakan
sudah bisa tidur
dengan nyenyak
Pasien tidak
tampak gelisah
lagi, pasien
tampak lebih
ceria
Masalah
pemenuhan
istirahat tidur
sudah dapat
terpenuhi.