You are on page 1of 4

ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

Disusun oleh :
Nama
NIM
Progam Studi

: Amalia
: 14.11.015971
: Ilmu Administrasi Negara

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
TAHUN 2014/2015

I. KONSEP PEMBARUAN ADMINISTRASI NEGARA ATAU REFORMASI


ADMINISTRASI NEGARA.
Menurut Riggs (1996) pembaharuan administrasi merupakan suatu pola yg
menunjukkan peningkatan efektivitas pemanfaatan sumber daya yg tersedia utk
mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
Menurut Soesilo Zauhar bahwa :
1. Reformasi administrasi adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk
mengubah:
a)
Struktur dan prosedur birokrasi
b) Sikap dan perilaku birokrat (aspek perilaku) guna meningkatkan efektivitas
organisasi atau terciptanya administrasi yang sehat dan menjamin
tercapainya pembangunan nasional.
2. Pembaruan (reinvention) tidak hanya kata lain dari reformasi, dan bukan
sinonim dengan kata perampingan, swastanisasi, atau sekedar menekan
pemborosan dan kecurangan. Pembaruan menciptakan entrepreneur minded
dalam organisasi pemerintah yang mendorong pembaruan diri terus menerus.
Arah kecenderungan dalam perkembangan Ilmu Administrasi Negara dewasa
ini menuju keempat arah:
a) Teori administrasi kearah reorganisasi dan manajemen publik dengan titik
berat bagaimana suatu negara dapat melaksanakan kegiatannya untuk
mencapai titik efisiensi tertinggi.
b) Kecenderungan ke arah kebijakan negara (public policy).
c) Ke arah pengembangan teori birokrasi yang mencoba melihat bagaimana
menghadapi birokrat memiliki kesejajaran dengan masyarakat (kedudukan
warga negara).
d) Ke arah teori-teori sektor publik yakni usaha-usaha melakukan perbaikan
mengenai pelayanan terhadap hajat hidup orang banyak.
Perkembangan yang melibatkan sektor swasta terbatas pada kerugian pihakpihak lain dalam swasta tetapi belum menimbulkan keinginan tertentu dalam
administrasi negara. Prinsipnya setiap layanan harus memuaskan yang
dilayani, sehingga pemuasannya menjadi penting sehingga disebut
memanfaatkan energi sosial. Semakin ke bawah menuju pada pelayanan
secara demokrasi jadi dalam energi sosial ada empowering (pemberdayaan).
Jadi masyarakat bukan sebagai obyek tetapi juga sebagai subyek.

II.

III.

KONSEP PEMBINAAN KELEMBAGAAN SESUAI DENGAN TUNTUTAN


PERUBAHAN
Dimensi ini merupakan kelanjutan dari perilaku organisasi. Tapi, dimensi
ini sekarang menduduki peranan penting dalarn pengembangan ilmu administrasi
publik karena esensi dari pembinaan organisasi dapat digunakan untuk
melakukan perubahan perilakii organisasi, yang dikenal dengan
konsep organizationaldevelopment (OD). Teknik ini merupakan usaha jangka
panjang di dalam usaha melakukan penyempumaan yang terencana dalam suatu
organisasi. Penyempumaan yang dilakukan itu meliputi usaha penyempurnaan
kenmampuan organisasi untuk memecahkan masalah-masalahnya dan
kemampuannya untuk melakukan perubahan-perubahan yang berasal dari
lingkungan luarnya. Usaha untuk melakukan penyempurnaan ini sangat
berlandaskan pada, perilaku-perilaku anggota organisasi sebagai salah satu
pendukung utama organisasi. Kemampuan beradaptasi ini diperlukan agar
organisasi dapat mempertahankan eksistensinya.
Dalam kaitannya dengan administrasi publik baru, pembinaan organisasi
diarahkan pada pembaharuan atau perubahan yang direncanakan dan adanya
kolaborasi, sehingga pembinaan organisasi mempunyai ciri-ciri berjangka
panjang, berencana, menopang, mempunyai strategi dan pendekatan. Tujuannya
untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan para anggota organisasi
terhadap organisasi, termasuk di dalarnnya pimpinan, ternan kerja, dan
bawahannya. Hal yang selalu siap mengatasi masalah-masalah organisasi,
meningkatkan keterbukaan, dan meningkatkan tanggung jawab pribadi dan
kelompok dalam pemecahan dan pelaksanaan keputusan.
KONSEP STUDI KEBIJAKAN
Institusi-institusi pemerintah adalah institusi pernbuat sekaligus pelaksana
kebijakan. Kebijakan publik seyogianya bersumber dari masalah-masalah yang
tumbuh di masyarakat. Pemerintah yang organisasinya, ditata berdasarkan
prinsip-prinsip birokrasi, maka birokrasi pemerintah akan berperan penting
dalam pelaksanaan kebijakan. Karena itu, diperlukan sistem untuk melaksanakan
kebijakan tersebut, yang disebut dengan administrasi.

IV. STUDI IMPLEMENTASI


Implementasi Kebijakan Pada Prinsipnya:
Cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuan.
Untuk mengiplementasikan kebijakan ada dua pilihan langkah:
1. Langsung mengimplementasikan dalam bentuk program-program.
2. Melalui formulasi kebijakan derivat atau turunan dari kebijakan
publik tersebut.
Kebijakan publik dalam bentuk Undang Undang atau Pancasila adalah jenis
kebijakan publik yang memerlukan kebijakan publik penjelas atau yang
sering diistilahkan sebagai peraturan pelaksanaan (PP)
Pengelolaan Implementasi Kebijakan
Pertimbangan Kemungkinan/Program dapat disebut gagal karena keduanya
memang tidak dapat dilaksanakan sesuai rencana.
Kebijakan/Program dapat dilaksanakan sesuai rencana, tetapi tidak mampu
mencapai hasil yang diharapkan.
Implementasi Kebijakan
REGULATIF
Kebijakan yang dirancang untuk menjamin terwujudnya penaatan terhadap
serangkaian ketentuan, aturan ataupun prosedur tertentu yang diwajibkan
kepada objek dan subjet kebijakan.
ALOKATIF
Kebijakan yang menetapkan kebutuhan masukan/input berupa dana, waktu,
personil maupun perlengkapan ( termasuk tehnologi, mesin, sarana dan
prasarana.

You might also like