You are on page 1of 24

SUBCLASSIS HAMAMELIDAE

LAPORAN PRAKTIKUM
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Botani
Phanerogamae
Dosen pengampu:
Prof. Dr. Hj. Nuryani Rustaman, M.Pd.
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.
Dr. Topik Hidayat, S.Pd., M.Si.

oleh :
Kelas B
Kelompok 6
Elfira Damayanthy

(1305143)

Maulisna Nur O H
Mela Badriyani
Rizka Trian Palupy
Siti Komariah Agustina

(1304975)
(1306806)
(1306100)
(1304395)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015

A. Judul
Laporan Praktikum Subclassis Hamamelidae
B. Tujuan
1. Dapat menemukan ciri-ciri umum yang termasuk pada Subclassis
Hamamelidae.
2. Dapat menentukan tingkat kemajuan/keprimitifan antar Familia dalam
Subclassis Hamamelidae.
3. Mengetahui karakter yang khas dari Familia-Familia dalam subclassis
Hamamelidae.
4. Mengetahui spesies-spesies

dari

Familia-Familia

dalam

subclassis

Hamamelidae.
C. Waktu Pelaksanaan
Hari, tanggal : Rabu, 21 Oktober 2015
Pukul
: 07.00 s/d 09.30 WIB.
Tempat
: Lab. Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI
D. Dasar Teori
Hamamelidae merupakan subclassis dengan anggota
yang paling sedikit dari kelas magnoliopsida. Subclassis ini
muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu pada periode kretasius
bahwa yang ditandai oleh penyerbukan oleh angin dan bagianbagian bunga yang tereduksi serta umunya berjenis kelamin
uniseksual.

Kecuali

beberapa

taksa

dari

ordo

urticales,

kebanyakan bentuk hidupnya berupa tumbuhan berkayu, dan


sering suku-sukunya mempunyai jenis-jenis yang jumlahnya
relatif sedikit. Pada kelompok yang telah maju, bunganya
tersusun dalam perbungaan spika. Perhiasan bunga tidak ada
atau tidak terdeferensiasi, ovulnya tunggal. Dalam beberapa
fase dari evolusinya, Hamamelidae mulai menggunakan tannin
sebagai senyawa kimia untuk pertahanan dari beberapa
herbivora. Hamamelidae
Rosidae

semua

sangat

lebih

kuno

bergantung

dari

Dilleniidae

pada

tanin

dan
yang

terhidrolisisnya. Subclassis ini terdiri atas 11 ordo, 24 famili


dan 3400 species (Ramadhan, 2009).
Ordo yang terpilih menjadi topik pembahasan adalah
ordo

Urticales

dan

ordo

Casuarinales.

Ordo

Urticales

merupakan salah satu ordo anggota Magnoliophyta yang


umumnya memiliki habitus meliputi terna, semak-semak
maupun pohon-pohon dengan daun tunggal yang tersebar dan
mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan berkelamin
tunggal, tersusun dalam bunga majemuk terbatas, biasanya
kecil-kecil, aktinomorf dengan tepal yang berwarna hijau.
Penyerbukan secara anemogami, pembuahan kalazogami atau
bentuk bentuk peralihan ke porogami. Buahnya buah keras
atau buah batu. Contoh spesies dari ordo ini adalah Morus
alba, Ficus elastica, Ficus benjamina, Ficus septica dan
Arthocarpus heterophyllus (Ramadhan, 2009).
Ordo

Casuarinales

merupakan

ordo

dari

subclassis

Hamamelidae yang memiliki ciri khas yaitu duduk daun yang


berkarang, daun tereduksi menjadi sisik, ovulum dengan
banyak kantung embrio, kelamin bunga uniseksual, letak
bunga jantan di ujung dahan sementar bunga betina di ujung
cabang pendek dalam karangan spika serta biji yang bersayap.
Contoh dari spesies ini adalah Casuarina equisetifolia dan
Casuarina sumatrana. (Sriyati, 2012).
E. Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama Alat
Silet
Lup
Mikroskop
Aquadest dalam botol pipet
Koran
Laptop

Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 lembar
1 buah

Tabel 2. Bahan
No
1.
2.
3.
4.
5

Nama Bahan
Arthocarpus communis
Arthocarpus heterophyllus
Ficus benjamina
Morus australis
Casuarina equisetifolia

Jumlah
1 spesiment
1 spesiment
1 spesiment
1 spesiment
1 spesiment

F. Langkah Kerja
Bagan 1. Langkah Kerja Praktikum

Meja praktikum diberi


alas koran

Semua spesiment
diletakkan di atas meja
yang telah diberi alas

Semua spesiment diberi


nama menggunakan
label

Setiap spesiment difoto


untuk dokumentasi hasil
pengamatan

Hasil pengamatan
dicatat dan dibuat tabel
seriasi, biner, dan
bertingkat

Setiap spesiment
diamati berdasarkan
tabel skala filogeni
Magnoliopsida

G. Hasil Pengamatan
1. Klasifikasi Hamamelidae
Tabel 3. Klasifikasi Hamamelidae
N
Klasifikasi
o
1 Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclass
:
Hamamelidae
Ordo
: Urticales
Familia : Moraceae
Genus : Ficus
Species : Ficus
benjamina

Gambar Literatur

Gambar Pengamatan

Gambar 1a. Ficus


benjamina
(Wee and Chan, 2014)
Gambar 1d. Ficus
benjamina
(Dokumentasi Pribadi,
2015)
Gambar 1b. Daun Ficus
benjamina

(Forest and Kim Starr,


2013)

Gambar 1c. Buah Ficus


benjamina
(Wee and Chan, 2014)

N
Klasifikasi
o
2 Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclass
:
Hamamelidae
Ordo
: Urticales
Familia : Moraceae
Genus : Morus
Species : Morus
australis

Gambar 1e. Daun Ficus


benjamina
(Dokumentasi Pribadi,
2015)

Gambar Literatur

Gambar Pengamatan

Gambar 2a. Daun Morus


australis
(Anonim, 2011)

Gambar 2c. Morus australis


(Dokumentasi Pribadi,
2015)

Gambar 2b. Morus australis


(DeVries, 2015)
3 Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclass
:
Hamamelidae
Ordo
: Urticales
Familia : Moraceae
Genus : Arthocarpus

Gambar 3a. Arthocarpus


heterophyllus
(Trees Planet, 2013)

Species : Arthocarpus

Gambar 3d. Arthocarpus


heterophyllus
(Dokumentasi Kelompok 7B,
2015)

heterophyllus

Gambar 3b. Daun


Arthocarpus heterophyllus
(Trees Planet, 2013)

Gambar 3c. Buah


Arthocarpus heterophyllus
(Popovkin, 2013)

Gambar 3e. Bunga


Arthocarpus heterophyllus
(Dokumentasi Pribadi,
2015)

N
Klasifikasi
o
4 Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclass
:
Hamamelidae
Ordo
: Urticales
Familia : Moraceae
Genus : Arthocarpus
Species : Arthocarpus
communis

Gambar Literatur

Gambar 4a. Arthocarpus


communis
(Toptropicals, 2015)

Gambar 4b. Daun


Arthocarpus communis
(Toptropicals, 2015)

Gambar 4c. Bunga Jantan


dan Betina Arthocarpus
communis
(Toptropicals, 2015)

Gambar Pengamatan

Gambar 4d. Bunga betina


Arthocarpus communis
(Dokumentasi Prbadi, 2015)

Gambar 4e. Bunga Jantan


Arthocarpus communis
(Dokumentasi Prbadi, 2015)

Gambar 4f. Daun


Arthocarpus communis
(Dokumentasi Prbadi, 2015)

N
Klasifikasi
o
5 Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Subclass
:
Hamamelidae
Ordo
:
Casuarinales
Familia :
Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Species : Casuarina

Gambar Literatur

Gambar 5a. Casuarina


equisetafolia
(Anonim, Tanpa Tahun)

Gambar Pengamatan

Gambar 5e. Strobilus Jantan


Casuarina equisetafolia
(Dokumentasi Pribadi,
2015)

equisetafolia

Gambar 5b. Daun


Casuarina equisetafolia
(Anonim, Tanpa Tahun)

Gambar 5f. Strobilus betina


Casuarina equisetafolia
(Dokumentasi Pribadi,
2015)
Gambar 5c. Strobilus betina
Casuarina equisetafolia
(Australianseed, Tanpa
Tahun)

Gambar 5d. Strobilus jantan


Casuarina equisetafolia
(Martin, 2010)

2. Klasifikasi Bertingkat
3.
Bagan 2. Bagan dikotomi Hamamelidae

4.

10

5.

Keterangan:
6.

1. Ficus benjamina

9.

4. Arthocarpus communis3

7.

2. Morus australis

10.2

5. Casuarina equisetafolia

8.
3. Arthocarpus
heterophyllus

1
4
1

2
4

11

11. Kunci Determinasi


12.
1a Pola percabangan
simpodial......................................................................2
13.
1b Pola percabangan bukan simpodial....................
(Casuarina equisetafolia)
14.
2a Pertulangan daun
brachidodromous...........................................................3
15.
2b Pertulangan daun bukan
brachidodromous................................................4
16.
3a Bunga betina membentuk
periuk....................................(Ficus benjamina)
17.
3b Bunga betina tidak berbentuk seperti periuk..
(Arthocarpus heterophyllus)
18.
4a Bunga uniseksual.................................................
(Arthocarpus communis)
19.
4b Bunga bukan uniseksual
(biseksual)................................(Morus australis)
20. Klasifikasi Biner
21.
Tabel 4. Klasifikasi Biner Subclassis Hamamelidae
22.
No
.
26.
1
30.
2
34.
3
38.
4
42.
5
46.
6
50.
7
54.
8
58.
9
62.
10
66.

23.

Ciri yang Diamati

27.

Daun tunggal

31.

Daun tunggal berbagi

35.

Duduk daun tersebar

39.

Tulang daun berpola (jelas)

43.
Tulang daun
brachidodromous
47.

Batang berkayu

51.

Percabangan monopodial

55.

Percabangan simpodial

59.

Kelamin bunga biseksual

63.

Stamen lepas

67.

Pistillum stigma bercabang

24.

Ya

28.

2,3,5

32.

1,4

36.

1,2,3

40.

1,2,3,
4

44.
48.

2,3
1,2,3,
4,5

52.

56.

1,2,3,
4

60.
64.

4,5

1,2,3,
4,5
68.
4,5

25.

Tida
k

29.

1,4

33.

2,3,5

37.

4,5

41.

45.

1,4,5

49.

53.

1,2,3,
4

57.
61.
65.
69.

5
1,2,3
1,2,3

11
70.
12
74.
13
78.
14
82.
15

71.

Simetri bunga aktinomorf

75.

Plasenta basalis

79.

Buah majemuk

83.

Umur tumbuhan tahunan

72.

1,2,3,
4,5
76.
1,2,3,
4,5
80.
1,2,3,
4,5
84.
1,2,3,
4,5

86.

Keterangan:

87.

1. Ficus benjamina

90.

88.

2. Morus australis

communis

89.

3. Arthocarpus

91.

heterophyllus
92.

73.
77.

81.

85.

4. Arthocarpus
5. Casuarina

equisetafolia

93. Seriasi
94.
Tabel 5. Tabel seriasi Hamamelidae berdasarkan seriasi Magnoliopsida
96.Subclassis Hamamelidae
98.Familia Moraceae
95.Karakt
er

117.
Ha
bitus
128.
Po
la
perca
banga
n
139.
Je
nis
daun
150.
Du
duk
daun
161.
Pe
rtulan
gan

101.
Arth
ocarpus
communi
s
107.
K
108.
rite
Sk
ria
118.
P
119.
oho
1
n
129.
S
imp
odia
l
140.
T
ung
gal
ber
bagi
151.
T
erse
bar
162.
C
rasp
edo

Arthoc
arpus
heterophyl
lus
109.
K
110.
riteri
S
a

111.
Kriteri
a

112.
Sk

113.
K
riter
ia

114.
Sk

120.
P
ohon

121.
1

122.
Pohon

123.
1

124.
P
ohon

125.
1

126.
P
ohon

127.
1

130.
5

131.
S
impo
dial

132.
5

133.
Simpod
ial

134.
5

135.
S
impo
dial

136.
5

137.
M
onop
odial

138.
1

141.
2

142.
T
ungg
al

147.
2

148.
T
ungg
al

149.
1

152.
1
163.
1

102.

99.Familia
Casuarina
ceae
105.
Casua
rina
equisetifo
lia
115.
K
116.
riter
S
ia

153.
T
erseb
ar
164.
B
rachi
dodro

143.
1
154.
1
165.
2

103.
Ficus
benjami
na

144.
Tunggal
155.
Terseba
r
166.
Brachid
odr

104.

Moru
s
australis

145.
1
156.
1
167.
2

146.
T
ungg
al
berb
agi
157.
B
ersel
ing
168.
A
ktino
dro

158.
2
169.
3

159.
B
erkar
ang
170.
B
elum
berp

160.
4
171.
0,

daun
172.
Pe
rbung
aan
183.
Je
nis
kelami
n
bunga
194.
cal
ix/coro
lla
205.
St
amen
216.
Pi
stillu
m
(carpe
l)
227.
Ov
arium
238.
Si
metri
bunga

dro
mou
s
173.
M
aje
muk
184.
U
nise
ksu
al
195.
T
anp
a
per
hias
an
206.
L
epa
s
217.

228.
S
upe
rum
239.
A
ktin
omo
rf

mou
s

ola

174.
3

175.
M
ajem
uk

176.
3

177.
Majem
uk

178.
3

179.
M
ajem
uk

180.
3

181.
M
ajem
uk

182.
3

185.
5

186.
U
nisek
sual

187.
5

188.
Uniseks
ual

189.
5

190.
B
iseks
ual

191.
1

192.
B
iseks
ual

193.
3

196.
5

197.
T
anpa
perhi
asan

198.
5

199.
Tanpa
per
hias
an

200.
5

201.
T
anpa
perhi
asan

202.
5

203.
T
anpa
perhi
asan

204.
5

207.
1

208.
L
epas

209.
1

210.
Lepas

211.
1

212.
L
epas

213.
1

214.
L
epas

215.
1

218.
5

219.
S
tigma
bersa
tu

220.
5

221.
Stigma
ber
sat
u

224.
4

225.
S
tigm
a
berca
bang

226.
1

229.
2

230.
S
uperu
m

231.
2

235.
2

236.
S
uper
um

237.
2

240.
1

241.
A
ktino
morf

242.
1

246.
1

247.
A
ktino
morf

248.
1

tig
ma
bers
atu

om
ous

mous

232.
Superu
m
243.
Aktino
mor
f

222.
5

233.
2
244.
1

223.
S
tigm
a
berc
aban
g
234.
S
uper
um
245.
A
ktino
morf

249.
Ke
lamin
tumbu
han
260.
Pe
lekata
n
carpel
271.
Je
nis
buah
282.
Je
nis
plasen
ta
293.
U
mur
tumbu
han
304.
Ju
mlah

250.
M
ono
ecio
us

251.
1

252.
M
onoe
cious

253.
1

254.
Monoec
ious

255.
1

256.
M
onoe
ciou
s

257.
1

258.
M
onoe
cious

259.
5

261.
S
inka
rp

262.
5

263.
S
inkar
p

264.
5

265.
Sinkarp

266.
5

267.
S
inkar
p

268.
5

269.
S
inkar
p

270.
5

272.
M
aje
muk

273.
5

274.
M
ajem
uk

275.
5

276.
Majem
uk

277.
5

278.
M
ajem
uk

279.
5

280.
M
ajem
uk

281.
5

283.
B
asal
is

284.
5

285.
B
asalis

286.
5

287.
Basalis

288.
5

289.
B
asali
s

290.
5

291.
B
asali
s

292.
5

294.
T
ahu
nan

295.
1

296.
T
ahun
an

297.
1

298.
Tahuna
n

299.
1

300.
T
ahun
an

301.
1

302.
T
ahun
an

303.
1

305.

306.
49

307.

308.
4

309.

312.
47

313.

310.
49

311.

314.
4

H. Pembahasan
315. Dari hasil pengamatan, subclassis Hemamelidae memiliki ciri
umum diantaranya adalah perbungaan umumnya kecil, tidak menarik, dan
majemuk tanpa perhiasan, memiliki polen binukleat, ovarium superum dengan
plasentasinya marginalis/ axilarin atau basalis, simetri bunga actinomorf dan
kelamin tumbuhannya monoecious.
316. Dalam subclassis Hemamilidae ini Ada dua familia yang terpilih
untuk diamati diantaranya adalah familia Moraceae dan familia Casuarinaceae.
Pada familia Moraceae diwakili beberapa species, yaitu Arthocarpus
communis, Arthocarpus heterophyllus, Ficus benjamina, Morus australis. Dan
pada familia Casuarinaceae diwakili oleh Casuarina equisetifolia.
317.

Berdasarkan hasil tabel seriasi yang dilakukan, urutan

spesies dengan skor terendah hingga skor tertinggi adalah Casuarina


equisetifolia (familia Casuarinaceae) dengan skor 44,5 , Morus australis
(familia Moraceae) dengan skor 47, sedangkan urutan selanjutnya ada pada
familia Moraceae yang diwakili oleh Ficus benjamina, Arthocarpus
heterophyllus, Arthocarpus communis dengan skor yang sama-sama 49. Hal ini
menandakan bahwa adanya kekerabatan yang dekat atau kemiripan ciri pada
specimen yang mewakili moraceae.
318. Pada familia Moracea mempunyai ciri khusus yaitu bergetah putih/
bening, mempunyai brachtea besar, dan bunganya berbentuk bongkol atau
cawan. Sedangkan pada familia Casuarinaceae ciri khususnya adalah
mempunyai cabang kecil berwarna hijau, daunnya seperti sisik dan berkarang.
319. Pada saat praktikum dapat diketahui bahwa pada familia Moraceae
yang diwakili oleh Ficus benjamina, Arthocarpus heterophyllus, Arthocarpus
communis dengan skor yang sama-sama 49. Hal ini dapat terjadi karena
keterbatasan spesies. Untuk mengidentifikasi tumbuhan dan memperoleh skor
yang valid, seharusnya spesies yang diamati dapat mencukupi beberapa
familia.
320.
dimanfaatkan

Sebagian besar dari familia Moraceae buahnya dapat


untuk

dikonsumsi

seperti

contohnya

pada

Athocarpus

heterophyllus. Sedangkan pada Casuarina equisetifolia biasanya hanya


dimanfaatkan sebagai peneduh jalan raya.
I. Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki
oleh semua spesimen tersebut?
321. Jawab: Ya, terdapat kesamaan

dari

anggota

subclassis Hamamelidae yaitu memiliki habitus berupa


pohon dengan percabangan simpodial, jenis daun tunggal,
perbungaan majemuk dengan tanpa perhiasan bunga dan
simetri

bunga

aktinomorf,

letak

ovarium

superum,

perlekatan karpel sinkarp dan jenis buah majemuk dengan


plasentasi basalis serta umur tumbuhan tahunan.
2. Menurut anda, apakah alasannya sehingga tumbuhantumbuhan tersebut dimasukan ke dalam satu subkelas?
322. Jawab: Karena secara keseluruhan bunga-bunga
tersebut memiliki karakteristik yang sama yaitu terutama
dalam hal bunga yang tersusun majemuk tanpa perhiasan
bunga dengan perlekatan karpel sinkarp dan menghasilkan
buah

majemuk

serta

habitus

berupa

pohon

dengan

percabangan simpodial.
3. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara
specimen-spesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan
dalam familia yang berbeda?
323. Jawab: Ya, ditemukan beberapa perbedaan pada
spesimen yang diamati yaitu dalam hal duduk daun
(tersebar, berseling dan berkarang), pertulangan daun
(craspedodromous, brachidodromous, aktinodromous dan
belum

berpola),

biseksual),

dan

jenis

kelamin

kelamin

bunga

tumbuhan

(uniseksual

dan

(monoecious

dan

dioecious). Perbedaan tersebut menimbulkan kekhasan dan


kekhususan sehingga dipisahkan ke dalam familia yang
berbeda-beda sesuai dengan ciri khas yang dimilikinya.
4 Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
324. Jawab: Ya, dapat. Pada familia Moracea mempunyai
ciri khas yaitu bergetah putih/ bening, mempunyai brachtea

besar,

bunganya

berbentuk

bongkol

atau

cawan

dan

terdapat stipula pada bunganya. Sedangkan pada familia


Casuarinaceae ciri khasnya adalah mempunyai cabang kecil
berwarna hijau, daunnya seperti sisik dan berkarang.
5 Bagaimana urutan tingkat kemajuan/keprimitifan familiafamilia tersebut?
325. Jawab: Berdasarkan hasil tabel seriasi, didapatkan
urutan tingkat kemajuan/keprimitifan familia-familia tersebut
yaitu berdasarkan skor yang paling rendah ke yang paling
tinggi adalah Casuarina equisetifolia (familia Casuarinaceae)
dengan skor 44,5 , Morus australis (familia Moraceae)
dengan skor 47, sedangkan urutan selanjutnya ada pada
familia Moraceae yang diwakili oleh Ficus benjamina,
Arthocarpus heterophyllus, Arthocarpus communis dengan
skor yang sama yaitu 49. Skor sama ini menunjukkan bahwa
ketiga spesies tanaman tersebut memiliki kekerabatan yang
dekat.
6 Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling
maju?
326. Jawab: Berdasarkan hasil pengamatan karakteristik
yang dimiliki oleh familia yang paling maju adalah memiliki
stigma yang bersatu, jenis kelamin bunga uniseksual,
pertulangan daun brachidodromous atau craspedodromous,
dan duduk daun yang tersebar.
7 Berdasarkan skala filogeni yang anda gunakan, manakah dari 2 ordo
tersebut

(Urticales

dan

Casuarinales)

yang

paling

maju

tingkat

perkembangannya ? mengapa ? dalam hal apa ordo tersebut lebih maju dari
pada yang lain ?
327. Jawab: Berdasarkan skala filogeni yang paling maju tingkat
perkembangannya antara ordo Urticales dan Casuarinales adalah ordo
Urticales , hal ini dibuktikan rata-rata skor pada ordo Urticales mendapatkan
skor yang paling besar. Ordo urticales dikatakan lebih maju karena pola
percabangannya yang rata-rata sudah simpodial.
8 Apakah kegunaan tumbuhan-tumbuhan tersebut ?

328.

Jawab: Kegunaan dari tumbuhan-tumbuhan tersebut diantaranya

adalah dari familia Moraceae buahnya dapat dimanfaatkan untuk


dikonsumsi seperti contohnya pada Athocarpus heterophyllus. Sedangkan
pada Casuarina equisetifolia biasanya hanya dimanfaatkan sebagai peneduh
jalan raya.
329.

J. Kesimpulan
1. Subclassis Hamamelidae memiliki karakteristik yang tidak
begitu beragam, semua habitusnya pohon dan umumnya
tidak

memiliki

perhiasan

simpodal,

namun

daunnya

beragam,

ada
ada

bunga.

pula

yang

yang

Pola

percabangannya

monopodial.

tersebar,

Duduk

berseling

dan

berkarang.
2. Urutan tingkat kemajuan familia dari beberapa species yang telah diamati
berdasarkan skala filogeni pada tabel seriasi yaitu :
1) Casuarina equisetifolia, dengan jumlah 44,5
2) Morus australis, dengan jumlah 47
3) Arthocarpus communis, dengan jumlah 49
4) Arthocarpus heterophyllus, dengan jumlah 49
5) Ficus benjamina, dengan jumlah 49
3. Karakteristik tiap Familia, yaitu:
a. Familia Casuarinaceae
330. Tumbuhan berkayu yang berhabitus

pohon dengan pola

percabangan batang monopodial. Memiliki daun-daun tunggal yang


belum berpola menyerupai sisik dengan duduk daun berkarang. Bunga
biseksual, actinomorph, tidak mempunyai perhiasan bunga. Perbungaan
majemuk, stamen lepas dan pistillum dengan stigma yang bercabang.
Letak ovarium superum. Buahnya buah majemuk dengan tipe plasenta
basalis. Merupakan tumbuhan monoecious dan hidup tahunan.
b. Familia Moraceae
331. Tumbuhan berkayu yang berhabitus pohon, dengan

pola

percabangan simpodial. Daun tunggal berpola craspedodromous,


brachidodromous, atau actinodromous. Duduk daunnya tersebar. Bunga
uniseksual, actinomorph, tanpa perhiasan bunga. Stamen lepas, pistilum
dengan stigma bersatu, ovarium superum. Buah majemuk dengan
perlekatan karpel syncarp dan jenis plasenta basalis. Merupakan
tumbuhan monoecious dan hidup tahunan.
4. Pada praktikum ini, terdapat dua familia yaitu:
a. Casuarinaceae (Casuarina equisetifolia)
b. Moraceae (Ficus benjamina, Morus

australis,

heterophyllus, Arthocarpus communis)


332. DAFTAR PUSTAKA
333. Ramadhan, B. (2009). Bab 4 Hammamelidae dan
Caryophyllidae. [Online].

Tersedia di:

Arthocarpus

https://abiogenesis2009.
files.wordpress.com/2012/03/bab-4-

hamamelidae-

caryophyllidae.pdf. [Diakses pada 24 Oktober 2015].


334. Sriyati, S. Kumpulan Bahan Ajar Botani Phanerogamae.
[Online]. Tersiada di:
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196
409281
989012SITI_SRIYATI/Kumpulan_bahan_ajar_Botani_phanero
gamae_5_ Artikel/MAGNOLIOPHYTA_II_HAMMAMELIDAE_
%5Bcompatibility _Mode%5D.pdf. [Diakses pada 24
Oktober 2015].
335.

336.

DAFTAR PUSTAKA GAMBAR

337. Gambar 1a. Ficus benjamina:


http://www.besgroup.org/2014/02/21/trees-for-birds-1-ficusbenjamina-waringin-weeping-fig/ [Diakses pada 24 Oktober
2015]
338. Gambar 1b. Daun Ficus benjamina:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Starr_0806087577_Ficus_benjamina.jpg [Diakses pada 24 Oktober 2015]
339. Gambar 1c. Buah Ficus benjamina:
http://www.besgroup.org/2014/02/21/trees-for-birds-1-ficusbenjamina-waringin-weeping-fig/ [Diakses pada 24 Oktober
2015]
340. Gambar 2a. Daun Morus australis:
https://davisla.wordpress.com/2011/12/17/plant-of-theweek-morus-alba-pendula/ [Diakses pada 24 Oktober 2015]
341. Gambar 2b. Morus australis:
http://medicinalherbinfo.org/herbs/Mulberry.html [Diakses
pada 24 Oktober 2015]
342. Gambar 3a. Arthocarpus heterophyllus:
http://treesplanet.blogspot.co.id/2013/07/artocarpusheterophyllus-jackfruit-jack.html#.Vis4mJjA_jQ [Diakses
pada 24 Oktober 2015]
343. Gambar 3b. Daun Arthocarpus heterophyllus:
http://treesplanet.blogspot.co.id/2013/07/artocarpusheterophyllus-jackfruit-jack.html#.Vis4mJjA_jQ [Diakses
pada 24 Oktober 2015]
344. Gambar 3c. Bunga Arthocarpus heterophyllus:
http://www.growables.org/information/TropicalFruit/jackfruit.
htm alex popovkin 2013 [Diakses pada 24 Oktober 2015]

345. Gambar 4a. Arthocarpus communis:


https://toptropicals.com/catalog/uid/Artocarpus_altilis.htm
[Diakses pada 24 Oktober 2015]
346. Gambar 4b. Daun Arthocarpus communis:
https://toptropicals.com/catalog/uid/Artocarpus_altilis.htm
[Diakses pada 24 Oktober 2015]
347. Gambar 4c. Bunga Jantan dan Betina Arthocarpus
communis:
https://toptropicals.com/catalog/uid/Artocarpus_altilis.htm
[Diakses pada 24 Oktober 2015]
348. Gambar 5a. Casuarina equisetafolia:
http://luirig.altervista.org/photos-search/index2.php?
rcn=2982 [Diakses pada 24 Oktober 2015]
349. Gambar 5b. Daun Casuarina equisetafolia:
http://luirig.altervista.org/photos-search/index2.php?
rcn=2982 [Diakses pada 24 Oktober 2015]
350. Gambar 5c. Strobilus betina Casuarina equisetafolia:
https://australianseed.com/shop/item/casuarinaequisetifolia- [Diakses pada 24 Oktober 2015]
351.

Gambar 5d. Strobilus jantan Casuarina equisetafolia:


https://commons.
wikimedia.org/wiki/File:Casuarina_equisetifolia_EnfoqueFlor
es_26-10-2010_ParqueElPilarCiudadReal.jpg [Diakses pada
24 Oktober 2015]

You might also like