Professional Documents
Culture Documents
Temuan ini dapat sesuai dengan suatu epilepsi fokal serta adanya suatu disfungsi
kortikal di daerah tersebut.
Gambar 2. EEG
Hasil konsul neurobehaviour tanggal 10 Juli 2015 didapatkan pemeriksaan
MMSE 21 dan Ina-MOCA 20 dengan kesimpulan adanya gangguan atensi. Terapi
gangguan neurobehaviour dan KIE pasien dan keluarga. Pasien disarankan untuk
kontrol kembali dipoli Neurobehavior untuk evaluasi.
Pada perawatan hari kedua puluh dua pasien dirawat jalan dengan diagnosis
epilepsi fokal simtomatik, nyeri kepala paska trauma, gangguan atensi. Terapi saat
pulang Fenitoin 3x100mg, asam folat 2x1 tab, paracetamol 3x500mg jika nyeri
kepala. KIE keluarga mengenai penyakit, pasien disarankan untuk minum obat
dan kontrol teratur dan direncanakan kontrol di Poli Saraf.
Penderita beberapa kali masuk keluar rumah sakit karena penderita
mengalami kejang karena penderita tidak patuh minum obat sesuai aturan. Saat
penderita dirawat pada bulan Oktober 2016, penderita dikonsulkan ke Psikiatri.
Hasil konsul Psikiatri adalah gangguan depresi. Penderita mendapatkan terapi
fluoxetine 20mg 1x1 tablet pada pagi hari, dan estazolam 2 mg 1x1 tab malam
hari.
Diagnosis
Klinis
Etiologis
: Trauma kepala
Topis
Patologis
Lain-lain
Prognosis
Prognosis ad vitam
Prognosis ad functionam
Prognosis ad sanationam
: bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad malam