You are on page 1of 6

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaria saat ini merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi didengar oleh siapapun.
Karena malaria merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Walaupun sangat berbahaya, tetapi
sebagian besar masyarakat masih acuh dan malas tau terhadap penyakit malaria. Contoh kecil
saja kita lihat disekitar kita masih banyak orang-orang yang membuang sampah sembarangan.
Hal ini bisa membahayakan bagi bukan Cuma orang tersebut, tetapi bagi hampir semua
penduduk yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Karena jika membuang sampah
sembarangan dapat menjadikannya sarang tempat berkembangnya nyamuk malaria (Anopheles).
Mereka tidak akan sadar sampai mereka sendiri yang menderita karena terkena panyakit
berbahaya tersebut. Dan kalau ini dibiarkan terus-menerus, akan membahayakan karena
penyakit ini dapat menular kepada siapa saja yang tidak memiliki ketahanan tubuh yang kuat.
Tidak membedakan tua muda, besar kecil ataupun kaya dan miskin.
Oleh karena itu, penulis membuat makalah ini dengan tujuan agar memberikan informasi
kepada pembaca tentang bahaya penyakit malaria, cara mencegah dan cara mengobatinya.
Sehingga dapat terhindar dari penyakit yang berbahaya ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
C.

Penyakit Malaria
Bahaya penyakit Malaria
Penyakit malaria di daerah Papua
Dampak Penyakit Malaria di Papua
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Mengetahui tentang penyakit malaria


Mengetahui bahaya dari penyakit malaria
Mengetahui penyakit malaria di daerah Papua
Mengehaui dampak malaria di Papua
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengerian Malaria

Definisi penyakit malaria menurut World Health Orgnization (WHO) adalah penyakit
yang disebabkan oleh parasit malaria (plasmodium) bentuk aseksual yang masuk kedalam tubuh
manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles SPP) betina. Definisi lainnya adalah
suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh agen tertentu yang infektif dengan perantara
suatu vektor dan dapat disebarkan dari satu sumber infeksi kepda host.
Jadi, Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi dan menular yang disebabkan oleh
protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui
gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik,
misalnya di Amerika, Asia dan Afrika. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin atau obat yang
efektif bisa menyembuhkan malaria secara total. Penyaki Malaria sangat berbahaya karena dapat
menyerang mulai dari hewan melata, pengerat, primata hingga burung dan manusia.
Di dunia penyakit malaria telah di masukan ke dalam golongan penyakit yang sifatnya
kritis dan perlu penanganan yang serius.tetapi untuk di daerah Indonesia sendiri..,daerah yang
paling parah akan indikasi dan penularan penyakitnya ialah Papua.
Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria antara lain:
1. Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam
2.

muncul setiap hari ketiga.


Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam

setiap hari keempat.


3. Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam
tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma
dan kematian yang mendadak.
4. Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat
mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
B. Cara Penularan Malaria
Malaria menular dengan pembawa nyamukAnopheles. Nyamuk betina menggigit pasien
yang menderita malaria. Darah yang diisapnya mengandung virus dan melalui beberapa taraf
perkembangan di dalam tubuh nyamuk hingga akhirnya memasuki kelenjar air liur nyamuk.
Virus bersemayam menunggu kesempatan untuk memasuki aliran darah pada pasien berikut
yang digigit nyamuk pembawa virus yang menularkan sporozoit dari jaringan ludahnya ketika

menggigit ke jaringan darah dan hati. Parasit ini langsung membentuk stadium awal di sel hati,
kemudian ke jaringan darah dan kemudian melanjutkan siklus hidup dalam tubuh nyamuk
dimana sporozoit selanjutnya akan kembali berpindah ke kelenjar liur nyamuk untuk ditularkan
kembali ke manusia. Pada manusia parasit berdiam di hati untuk berubah menjadi merozoites.
Kemudian masuk ke aliran darah, menginfeksi sel darah merah serta berkembang biak.
C. Tanda-tanda dan Gejala Penyakit Malaria
Masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang
kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam,
menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta
limpa membesar, air kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin
(Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.
Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba
kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak
berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa
tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan
malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang
abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan
kerusakan otak.
Gejala-gejala pada umumnya antara lain :
1. Dimulai dengan dingin dan sakit kepala : penderita menggigil atau gemetar selama 15
menit sampai 1 jam.
2. Dingin diikuti demam dengan suhu 400 atau lebih : penderita lemah, kulitnya kemerahan
dan mengigau.
3. Penderita mulai berkeringat dan suhunya turun : setelah serangan itu berakhir, penderita
merasa lemahtetepi keadaannya tidak mengkhawatirkan.
D. Cara Pencegahan dan Pengobatan
Bagi orang yang hendak berkunjung ke daerah endemik malaria, agar tak tertular
dianjurkan mengonsumsi chloroquin tablet 300 mg satu kali seminggu dimulai satu minggu
sebelum berangkat sampai empat minggu setelah pulang. Hal ini untuk memastikan tidak ada
parasit yang berkembang di masa inkubasi, kita masih terlindungi oleh obat tersebut.Di daerah

yang parasitnya telah resisten terhadap chloroquin bisa digunakan doksisiklin tablet 100 mg satu
kali seminggu dengan cara sama. Makan obatnya harus setelah makan agar tidak terjadi iritasi
lambung. Alternatif lain adalah tablet kina atau primakuin. Namun, primakuin tidak boleh
dikonsumsi ibu hamil karena bisa memengaruhi pertumbuhan janin. Yang perlu diperhatikan,
obat tidak 100 persen melindungi dari malaria. Karenanya, menghindari gigitan nyamuk tetap
yang terbaik, di daerah endemik malaria.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi penyakit malaria menurut World Health Orgnization (WHO) adalah penyakit
yang disebabkan oleh parasit malaria (plasmodium) bentuk aseksual yang masuk kedalam tubuh
manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles SPP) betina. Definisi lainnya adalah

suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh agen tertentu yang infektif dengan perantara
suatu vektor dan dapat disebarkan dari satu sumber infeksi kepda host.
B. Saran
Agar kita terhindar dari penyakit malaria, hendaknya kita melakukan tindakan
pencegahan dari gigitan nyamuk anopheles. Pencegahannya bisa dengan menggunakan obat dan
ada juga yang tanpa obat. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu
langkah yang penting untuk mencegah gigitan nyamuk yang aktif di malam hari ini.
Keberhasilan langkah ini sangat ditentukan oleh kesadaran masyarakat setempat.

DAFTAR PUSTAKA
Hasan husein,2007, Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria di Puskesmas Sukamerindu Kecamatan
Sungai

Serut

Kota

Bengkulu

Provinsi

Bengkuluhttp://eprints.undip.ac.id/17530/1/Hasan_Husin.pdf diakses tanggal 7 Mei 2012


Karimel Sinambela, 2011, Wabah Malaria Ancam Kota Bengkuluwww.mediaindonesia.com diakses
tanggal 6 Mei 2012

Ministry of health RI, 2011, Indonesian Health Profile 2010, Ministry of Health Republic of
Indonesia, Jakar
Mahfudin,

2012,

Diare

dan

malaria

penyakit

terbanyak

di

Bengkulu www.bengkulu-

online.com diakses tanggal 6 Mei 2012


Didiet Adiputro, 2008 Malaria Masih Menghantui Indonesia, www.perspektif.netdiakses tanggal 6
Mei 2012

You might also like