You are on page 1of 4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhin oleh empat faktor

utama, yaitu

lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan (herediter). Demam Berdarah


Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang berbasis lingkungan.
Artinya, kejadian dan penularannya dipengaruhi oleh berbagai factor lingkungan. Karena
itu upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat harus
ditujukan kepada empat factor utama. ( Notoatmodjo, 2007 )
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang
dibawah melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Biasanya ditandai dengan demam yang
bersifat bifasik selama 2-7 hari, dan adanya manisfestasi perdarahan. Penyakit DBD
sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di
Indonesia.
Di Asia Tenggara termasuk Indonesia, epidemik Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan masalah dan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak-anak.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) samapai saat ini masih menjadi salah satu
masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Jumlah penderita dan luas
daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan
kepadatan penduduk.
Tingginya angka kesakitan penyakit sebenarnya karena perilaku kita sendiri.
Factor lainnya yaitu masih kurangnya pengetahuan, sikap, dan tindakan keluarga untuk

menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang cocok untuk tempat berkembang


biakan dari nyamuk Aedes Aegepty adalah tempat-tempat penampungan air bersih seperti
drum, tempayan, bak mandi, WC, ember, vas bunga, dan kaleng-kaleng bekas yang dapat
menampung air hujan, juga baju yang bergantung ( Yatim, 2001 ).
Penyebaran penyakit DBD terkait dengan perilaku masyarakat yang sangat erat
hubungannya dengan kebiasaan hidup bersih dan kesadaran keluarga terhadap bahaya
DBD. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun
2009 sampai tahun 2011 dari 12 Puskesmas yang ada di kota Pekanbaru Puskesmas
Tampan yang terletak di Kecamatan Payung Sekaki merupakan wilayah yang tertinggi
penderita penyakit DBD sebagaimana yang terdapat pada table dibawah ini
Table 1.1
Jumlah Angka Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Tampan
Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru
No

Kecamatan
Payung Sekaki
Puskesmas Tampan

Kelurahan

Tahun 2009
P
M
29
1
7
0
22
1
21
0
79
2

1. Lb. Baru Barat


2. Air Hitam
3. Tampan
4. Lb.Baru Timur
Jumlah

Tahun 2010
P
M
14
0
1
0
4
0
7
0
26
0

Tahun 2012
P
M
19
1
15
0
18
0
22
0
74
1

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru 2009-2011

Fakta ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai factor, antara lain, tingkat
pengetahuan masyarakat yang masih kurang terhadap manfaat Pemberantasan Sarang
Nyamuk Demam Berdarah Dengue ( PSN DBD ) dalam pencegahan penularan penyakit
DBD. Demikian pula dengan sikap masyarakat yang pada prinsipnya sudah positif
terhadap pelaksanaan PSN DBD, tetapi dalam aplikasinya belum terwujudnya secara
optimal.

Partisipasi

dan

peran

tokoh

masyarakat,

juga

digolongkan

belum

menggembirakan atau memuaskan, khususnya dalam memberikan dorongan dan motivasi


agar warga masyarakat ikut berperan aktif dalam melakukan PSN DBD.
B. Rumusan Masalah
Pengetahuan masyarakat yang kurang dapat mempengaruhi sikap seseorang atau
masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue. Pengetahuan
yang baik belum tentu dapat mencerminkan sikap yang baik pula pada masyarakat.
Dalam hal ini pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya PSN DBD masih sangat
kurang, terbukti masih cukup tingginya angka kejadian DBD di kecamatan Payung
Sekaki Puskesmas Tampan Pekanbaru Tahun 2011.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat Terhadap Kegiatan Pemberantasan
Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD).di kecamatan Payung Sekaki
Puskesmas Tampan Pekanbaru Tahun 2012.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Apakah ada pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap kegiatan pemberantasan
sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD) di Kecamatan Payung Sekaki
Puskesmas Tampan Pekanbaru Tahun 2012?
2. Apakah ada pengaruh sikap masyarakat terhadap kegiatan pemberantasan sarang
nyamuk demam berdarah dengue ( PSN DBD ) di Kecamatan Payung Sekaki
Puskesmas Tampan Pekanbaru Tahun 2012.
3. Apakah ada pengaruh peran Tokoh Masyarakat terhadap kegiatan pemberantasan
sarang nyamuk demam berdarah dengue ( PSN DBD) di Kecamatan Payung Sekaki
Puskesmas Tampan Pekanbaru Tahun 2012
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat


Terhadap Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue ( PSN
DBD) di Kecamatan Payung Sekaki Puskesmas Tampan Pekanbaru Tahun 2012.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan

masyarakat terhadap Kegiatan

Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue ( PSN DBD) di


Kecamatan Payung Sekaki Puskesmas Tampan Pekanbaru 2012
b. Untuk mengetahui pengaruh sikap masyarakat terhadap

Kegiatan

Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue ( PSN DBD ) di


kecamatan Payung Sekaki Puskesmas Tampan Pekanbaru 2012
c. Untuk mengetahui pengaruh peran Tokoh Masyarakat (TOMA) terhadap
Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN
DBD) di Kecamatan Payung Sekaki Puskesmas Tampan Pekanbaru Tahun
2012.

You might also like