You are on page 1of 4

BAB IV

A. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan data-data yang di peroleh dari penelitian
terhadap sampel, yaitu siswi kelas XII yang bersekolah di SMK
Batik 1 Surakarta. Dan penelitian ini di lakukan pada tanggal
7 Desember 2015 di dapatkan 120 sampel dari sempel
tersebut telah dilakukan penyesuaian dengan kriteria yang
telah di tentukan sesuai dengan criteria retriksi. Adapun hasil
sebagai berikut:
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Subyek Penelitian Karakteristik Melalui Skor
LMMPI
No

SKOR

Frekuensi

Persentase (%)

1.

1-10

120

92,3

2.

11-15

6,15

130

100

Jumlah
Sumber: Data Primer, 2015

Skor LMMPI ini untuk menilai tingkat kejujuran dalam menjawab


instrument yang diberikan. Berisi 15 butir pertanyaan. Bila jawaban tidak
lebih dari 10 pernyataan maka responden dinyatakan invalid dan dikeluarkan
dari sampel penelitian. melalui Tabel 1. Terlihat seluruh responden memiliki
skor di bawah 10 sehingga seluruhnya di nyatakan valid sebagai sampel yaitu
sejumlah 120 siswi (100%).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Subyek Penelitian Karakteristik Berdasarkan

Perceived Stress Scale


No

SKOR

Frekuensi

Persentase (%)

1.

1-14

24

20

2.

15-25

50

41,7

46
120

38,3

3.

>26
Jumlah
Sumber: Data Primer, 2015

Dari Tabel 2. didapatkan karakteristik tingkatan stress yang di

hitung melalui skor Perceived Stress Scale. Stress ringan yaitu dengan skor
1-14 jumlah 24 siswi (20%), Stres sedang dengan skor 15-20 sejumlah 50 siswi
(41,7%), dan stress berat dengan skor >26 sebanyak 46 siswi (38,3%).
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Subyek Penelitian Karakteristik Keteraturan
siklus menstruasi
No

Keteraturan siklus menstruasi

Frekuensi

Persentase (%)

1.

Teratur

40

33,3

2.

Tidak teratur

80

66,7

120

100

Jumlah
Sumber: Data Primer, 2015

Dari Tabel 2. didapatkan karakteristik keteraturan siklus menstruasi

ini di ukur melalui kuesioner. Terdapat siswi yang mengalami siklus menstruasi
teratur 40 siswi (33,3%) dan siswi yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur
80 siswi (66,7%).

B. ANALISIS PENELITIAN

Hasil

penelitian

tersebut

menggunakan

analisis

bivariat dengan rumus Chi Square, untuk mempermudah


perhitungan digunakan aplikasi SPSS 22.0 for windows.
Hasil analisis data adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Data analisis tingkat stres dengan keteraturan siklus
menstruasi

Kriteria
Stres

Ringan
Sedang
Berat

Total
Sumber: Data Primer, 2015

Menstruasi
Tidak
Teratur
Teratur
N
%
N
%
24
20
0
0
11
9,2
39
32,5
5
4,1
41
34,2
40
33,3
80
66,7

Total
N
24
50
46
120

%
20
41,7
38,3
100

Dari Tabel 4. Menggambarkan deskripsi masing-masing sel


untuk di ujikan dalam uji chi square dengan tabel 2x3.
Tabel 5. Analisis chi square tingkat stres dengan keteraturan
siklus menstruasi

Pearson

Value
Chi- 61,336

Asymp. Sig
0,000

Square
N of Valid Cases 120
Sumber: Data SPSS yang diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 5. Di dapatkan bahwa penelitian ini


memiliki Asymp Sig atau nilai probability (p) sebesar 0,000
(p<0,05) dengan hasil X2 hitung = 61,336. Dapat di simpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan
keteraturan siklus menstruasi secara statistik. Data termasuk
normal sehingga tidak diperlukan uji lain.

C. PEMBAHASAN
Pada penelitian ini di lakukan dengan cara
mengumpulkan data untuk mengetahui hubungan tingkat
stress dengan keteraturan siklus menstruasi di SMK Batik 1
Surakarta, SMK Batik 1 Surakarta ini beralamat di jalan
Slamet Riyadi Kleco Surakarta. Data di ambil dengan cara
membagikan kuesioner penelitian pada siswi kelas XII SMK
Batik 1 Surakarta.
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian
terhadap sampel yang dilakukan pada tanggal 7 desember
2015 didapatkan 120 sampel yang telah dilakukan
penyesuaian dengan kriteria yang telah di tentukan sesuai
dengan criteria retriksi. Adapun hasil tabel 1. Didapatkan
siswi dengan skor LMMPI terlihat seluruh responden
memiliki skor di bawah 10 sehingga seluruhnya di nyatakan
valid sebagai sampel yaitu sejumlah 120 siswi (100%).
Dari tabel 2. didapatkan tingkatan stress pada siswi yang di
hitung melalui skor Perceived Stress Scale Stress ringan yaitu
dengan skor 1-14 jumlah 24 siswi (20%), Stres sedang dengan skor 15-20
sejumlah 50 siswi (41,7%), dan stress berat dengan skor >26 sebanyak 46
siswi (38,3%).

You might also like