You are on page 1of 11

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN KANKER

Disusun oleh :
Kelompok 5 (Gelombang 4)
Cencen Hendra S.

220112160009

Abdul Azis

220112160011

Irma Tri Mulia

220112160036

Viska A. Nirani

220112160066

Rafianti Nur Fauziah 220112160079


Reni Pujiastuti

220112160096

Amelia Kristianti

220112160114

Lovi Meilina

220112160135

Syifa Nashuha

220112160141

PROGRAM PROFESI NERS XXXII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016

A. PENGANTAR
Topik
Pokok Bahasan
Hari/tanggal
Waktu
Tempat

:
:
:
:
:

Dukungan Keluarga
Dukungan Keluarga pada Pasien Kanker
Jumat, 14 Oktober 2016
9.00 9.30 WIB
Ruang Tunggu Keluarga Kemuning lt 3 RSUP Dr.

Sasaran

Hasan Sadikin Bandung


Keluarga Pasien di Kemuning lt 3 RSUP Dr. Hasan

Penyaji

Sadikin Bandung
Kelompok 3 Program Profesi Ners angkatan XXXII
Fakultas Keperawatan UNPAD

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah

mengikuti

penyuluhan,

keluarga

peserta

penyuluhan

diharapkan mampu mengetahui dukungan bagi keluarga dengan pasien


kanker yang dijelaskan seperti dukungan penilaian, dukungan instrumental,
dukungan informasional dan dukungan emosional.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai dukungan keluarga pada
pasien kanker selama 1x30 menit, peserta penyuluhan diharapkan mampu
menyebutkan minimal dua jenis dukungan yang dapat diberikan.

Analisis Tugas
Standar Kompetensi :
Know
-

Dukungan keluarga pada pasien kanker di RSUP Dr. Hasan Sadikin


Bandung.

Show

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Keluarga pasien menyimak dan memperhatikan kegiatan penyuluhan

dengan seksama
Keluarga pasien mendengarkan dengan seksama penjelasan pemateri

dan penyuluh
Keluarga pasien mendiskusikan hal-hal yang belum dimengerti tentang
materi penyuluhan

Do
-

Keluarga mampu menjelaskan kembali materi penyuluhan

C. STRUKTUR ORGANISASI
Penyaji
: Irma Tri Mulia, S.Kep.
Cencen Hendra, S.Kep.
Moderator : Abdul Azis, S.Kep.
Notulen
: Amelia Kristianti, S.Kep.
Fasilitator : Syifa Nashuha, S.Kep.
Lovi Meilina, S.Kep.
D. MATERI
(Terlampir)
E. MEDIA
Materi SAP
Infocus
Leaflet
F. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
G. KEGIATAN PENYULUHAN
Sasaran
No

Waktu

1.

5
menit

Kegiatan
Pembukaan
a. Salam pembuka
b. Perkenalan
c. Menyampaikan
tujuan
d. Kontrak waktu

Penyaji
Menyampaikan
salam
pembuka, maksud dan
tujuan serta kontrak waktu
pelaksanaan
kegiatan
kepada peserta penyuluhan
dengan bahasa yang sopan
dan jelas serta penggunaan
kata yang efisien.
Menanyakan
beberapa

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Klien dan keluarga


Klien
Menjawab salam
Memperhatikan
dan
terlihat
antusias mengikuti
penyuluhan

2.

15
menit

Kegiatan Inti
a. Penyampaian materi
4 jenis dukungan
yang
harus
diberikan kepada
keluarga.

3.

10
menit

Penutup
Sesi tanya jawab
Melakukan evaluasi
Menyimpulkan
materi
yang
didiskusikan
Mengakhiri kegiatan
dengan salam

pertanyaan seputar opini


peserta mengenai topik
penyuluhan.
Menyampaikan
materi
dengan jelas dan tepat
sesuai dengan metode
yang dipilih
Menyampaikan
materi
tidak berbelit-belit serta
efisien sehingga mencegah
kekurangan waktu
Memanfaatkan
semua
media yang tersedia untuk
menyampaikan
materi
dengan baik.
Melalukan
dialog
interaktif dengan peserta
penyuluhan.
Menanyakan
beberapa
pertanyaan singkat kepada
pasien tentang materi
penyuluhan
untuk
mengetahui feed back.
Contoh pertanyaan:
1. Apa itu kanker?
2. Apa itu dukungan
keluarga?
3. Sebutkan
2
jenis
dukungan
keluarga
yang diberikan pada
pasien kanker!
Menyampaikan
kesimpulan
dengan
singkat dan jelas.
Memberi reward kepada
peserta yang aktif dan
dapat
menjawab
pertanyaan dengan baik.
Menyampaikan
salam
penutup dan ucapan
terimakasih
dengan
sopan dan jelas.

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Menyimak
dan
memperhatikan
penyuluhan
dengan baik dan
antusias.

Peserta penyuluhan
dengan
antusias
bertanya
dan
berdialog tentang
materi penyuluhan.
Bersama
penyaji
menyimpulkan
materi.
Mengerti
dan
mempunyai
pengetahuan baru
tentang
materi
penyuluhan
ditandai
dengan
hampir keseluruhan
peserta
dapat
menjawab
studi
kasus.
Menjawab salam.

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Lampiran Materi
A.

Pengertian Kanker
Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel

yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan
bilogis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan
(invasi) atau dengan migrasi sel ketempat yang jauh (metastasis). Kanker adalah
penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang
berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat
menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian (Allan
et al. 2006; Schiffman et al. 2007 dalam Susilawati, 2013). Kanker adalah
sekelompok penyakit yang dicirikan dengan pertumbuhan dan penyebaran sel
tidak terkontrol dan sel yang abnormal. Tekanan psikologis pasien dengan kanker
menurut Lubis, N. dan Hasimin, M. (2009) adalah :
Penolakan
Marah
Cemas
Tidak bisa tidur
Sulit berkonsentrasi
Putus asa
Hilang semangat hidup
Depresi

B.

Pengertian Dukungan Keluarga


Dukungan keluarga adalah bantuan yang dapat diberikan kepada anggota

keluarga lain berupa barang, jasa, informasi dan nasihat yang mampu membuat
penerima dukungan akan merasa disayang, dihargai, dan tenteram.dukungan ini
merupakan sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang
sakit. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung akan
selalu siap memberi pertolongan dan bantuan yang diperlukan. Dukungan
Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

keluarga yang diterima salah satu anggota keluarga dari anggota keluarga yang
lainnya dalam rangka menjalankan fungsifungsi yang terdapat dalam sebuah
keluarga. Bentuk dukungan keluarga terhadap anggota keluarga adalah secara
moral atau material. Adanya dukungan keluarga akan berdampak pada
peningkatan rasa percaya diri pada penderita dalam menghadapi proses
pengobatan penyakitnya (Pradjatmo 2000; Gakidau et al. 2008 dalam Susilawati,
2013). Dengan adanya dukungan keluarga mempermudah penderita dalam
melakukan aktivitasnya berkaitan dengan persoalanpersoalan yang dihadapinya
juga merasa dicintai dan bisa berbagi beban, mengekspresikan perasaan secara
terbuka dapat membantu dalam menghadapi permasalahan yang sedang terjadi.
Jenis dukungan keluarga memiliki beberapa fungsi yaitu dukungan informasional,
dukungan penilaian, dukungan instrumen dan dukungan emosional.

C.

Bentuk Dukungan Keluarga


Keluarga memiliki beberapa bentuk dukungan (Friedman, 2010), yaitu:

1.

Dukungan Penilaian
Dukungan ini meliputi pertolongan pada individu untuk memahami

kejadian depresi dengan baik dan juga sumber depresi dan strategi koping yang
dapat digunakan dalam menghadapi stressor. Dukungan ini juga merupakan
dukungan yang terjadi bila ada ekspresi penilaian yang positif terhadap individu.
Individu mempunyai seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka,
terjadi melalui ekspresi pengaharapan positif individu kepada individu lain,
penyemangat, persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan seseorang dan

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

perbandingan positif seseorang dengan orang lain, misalnya orang yang kurang
mampu. Dukungan keluarga dapat membantu meningkatkan strategi koping
individu dengan strategi-strategi alternatif berdasarkan pengalaman yang berfokus
pada aspek-aspek yang positif (Griffin, Joan M. et. al., 2014). Bentuk dukungan
meliputi :
1. Memberi kesempatan bertemu dengan orang yang mengalami penyakit
yang sama untuk mendapatkan nasihat dan saran
2. Memberikan dukungan terhadap keluargnya yang sakit

3. Memberikan pujian kepada keluarganya yang sakit jika melakukan


pengobatan secara rutin dan berusaha untuk sembuh
4. Memberikan kebutuhan yang diperlukan oleh keluarganya yg sakit

2.

Dukungan Instrumental
Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti pelayanan,

bantuan finansial dan material berupa bantuan nyata (instrumental support


material support), suatu kondisi dimana benda atau jasa akan membantu
memecahkan masalah praktis, termasuk di dalamnya bantuan langsung, seperti
saat seseorang memberi atau meminjamkan uang, membantu pekerjaan seharihari, menyampaikan pesan, menyediakan transportasi, menjaga dan merawat saat
sakit ataupun mengalami depresi yang dapat membantu memecahkan masalah.
Dukungan nyata paling efektif bila dihargai oleh individu dan mengurangi depresi
individu. Pada dukungan nyata keluarga sebagai sumber untuk mencapai tujuan
praktis dan tujuan nyata (Pehlivan, Seda. et. al., 2012). Contoh bentuk
dukungannya adalah:
1. Mendampingi saat pengobatan atau menjalani perawatan

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

2. Membatu perawatan keluarganya yang sakit saat di rumah sakit


dan saat di rumah
3. Mengurus keperluan administrasi untuk pengobatan dan perawatan
4. Memenuhi kebutuhan pengobatan yang belum terpenuhi.
3.

Dukungan Informasional
Jenis dukungan ini meliputi jaringan komunikasi dan tanggung jawab

bersama, termasuk di dalamnya memberikan solusi dari masalah, memberikan


nasehat, pengarahan, saran, atau umpan balik tentang apa yang dilakukan oleh
seseorang. Keluarga dapat menyediakan informasi dengan menyarankan tentang
dokter, terapi yang baik bagi dirinya dan tindakan spesifik bagi individu untuk
melawan stresor. Individu yang mengalami depresi dapat keluar dari masalahnya
dan memecahkan masalahnya

dengan dukungan dari keluarga dengan

menyediakan feed back. Pada dukungan informasi ini keluarga sebagai


penghimpun informasi dan pemberi informasi (Pehlivan, Seda. et. al. 2012).
Bentuk dukunganya:
1. Mencari informasi tentang pengobatan dan pemeriksaan keluarganya yang
sakit
2. Mengingatkan untuk minum obat secara teratur dan mengingatkan untuk
kontrol secara rutin
3. Memberikan pandangan ketikan mengambil suatu keputusan pengobatan
atau tindakan.
4. Menjelaskan hal-hal yang tidak dimengerti oleh keluarganya yang sakit
tentang penyakitnya

4.

Dukungan Emosional
Selama depresi berlangsung, individu sering menderita secara emosional,

sedih, cemas dan kehilangan harga diri. Jika depresi mengurangi perasaan
Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

seseorang akan hal yang dimiliki dan dicintai. Dukungan emosional memberikan
individu perasaan nyaman, merasa dicintai saat mengalami depresi, bantuan dalam
bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga individu yang
menerimanya merasa berharga (Pehlivan, Seda. et. al. 2012). Pada dukungan
emosional ini keluarga menyediakan tempat istirahat dan memberikan semangat.
1. Memberikan solusi untuk menghadapi masalah yg terjadi
2. Senantiasa sabar dalam merawatnya
3. Selalu mencintai dan menyayanginya
4. Senantiasa menghargainya
5. Menjadi tempat mencurahkan pikiran keluarganya yang sakit
6. Memberikan kesempatan keluarganya untuk mengambil keputusan
yang terbaik

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M. dan Marilyn. (2010). Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik.
Jakarta : EGC.
Griffin, Joan M. et. al. 2014. Effectiveness of Family and Caregiver Interventions
on Patient Outcomes in Adults with Cancer: A Systematic Review. JGIM.
Lubis, N. dan Hasimin, M. (2009). Dampak Intervensi kelompok kognitif
behavioral therapy dan kelompok dukungan sosial dan sikap menghargai
diri sendiri pada kalangan penderita kanker payudara.Skripsi. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara
Pehlivan, Seda. et. al. 2012. Relationship between hopelessness, loneliness, and
perceived social support from family in Turkish patients with cancer.
Support Care Cancer.
Susilawati, Dwi. 2013. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat
Kecemasan Penderita Kanker Serviks Paliatif Di Rsup Dr Sardjito Yogyakarta.
Jurnal Keperawatan ISSN 2086 - 3071.

Utami, Dewi., Andriyani, Annisa., dan Fatmawati, Siti. 2013. Hubungan


Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Kecemasan Kemoterapi pada
Pasien Kanker Serviks di RSUD Dr. Moewardi. Gaster Vol. 10 No. 1.

Profesi Ners XXXII Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

10

You might also like