Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
ketabahan,
dan
keberanian
menjadi
kata
kunci
untuk
yang akan menguras energi dan begitu melelahkan. Namun dengan ujian ini
juga keimanan menjadi benar-benar teruji kemurniannya. Dengan ujian inilah
keimanan menjadi bertambah kuat dan tahan banting. Mengahadapi zaman
modern, ujian keimanan ini tentu saja semakin kompleks. Untuk itu, Kami
penulis mencoba menuangkan ide pemikiran tersebut kedalam makalah yang
berjudul Aqidah Islam dan Tantangan Zaman.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian aqidah Islam?
2. Apa saja yang menjadi tantangan aqidah Islam di masa depan?
3. Apa saya yang dimaksud atheis,kemurtadan, kemusyrikan dan aliran
sesat?
4. Apa saja yang dimaksud dengan kekeringan aqidah manusia modern?
5. Apa saja solusi untuk mengatasi permasalahan aqidah Islam di masa
modern ini?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuan penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui apa pengertian aqidah Islam.
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi tantangan aqidah Islam di masa
depan.
3. Untuk mengetahui apa saya yang dimaksud atheis, kemurtadan,
kemusyrikan dan aliran sesat.
4. Untuk mengetahui apa saja yang dimaksud dengan kekeringan aqidah
manusia modern.
5. Untuk mengetahui apa saja solusi untuk mengatasi permasalahan aqidah
Islam di masa modern ini.
BAB II
PEMBAHASAN
yang
cerdas.
Sayangnya
justru
kecerdasan
itulah
yang
dalam
kitab
Al-Mufradat
bahwa
syirik
artinya
kekal
di
neraka.
Allah
berfirman
yang
artinya
84).
Aliran Sesat
Sesat atau kesesatan itu bahasa Arabnya dhalal. Yaitu setiap yang
menyimpang dari jalan yang dituju (yang benar) dan setiap yang
berjalan bukan pada jalan yang benar, itulah kesesatan. Dalam alQuran disebutkan, setiap yang di luar kebenaran itu adalah sesat.
Allah SWT berfirman yang artinya Maka (Zat yang demikian) Itulah
Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; Maka tidak ada sesudah
kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka Bagaimanakah kamu
dipalingkan (dari kebenaran) (Q.S Surat Yunus: 32).
Sepuluh Kriteria Aliran Sesat, yaitu:
1. Mengingkari rukun iman dan rukun Islam,
2. Meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar`i
(Alquran dan as-sunah),
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran,
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Quran,
5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah
tafsir,
6. Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam,
7. Melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul,
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul
terakhir,
9. Mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah,
10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syari
Berikut ini akan dipaparkan berbagai macam aliran sesat yang
tersebar di Indonesia.
a. Aliran Pembaharu Isa Bugis
Isa Bugis lahir tahun 1926 di kota Bhakti Aceh Pidie. Isa
Bugis ingin menerjemahkan dan menganalisa agama Islam
berdasarkan teori pertentangan antara dua hal. Seperti misalnya
ideologi komunis dengan kapitalis, antara nur dan kegelapan. Ia
berusaha untuk mengilmiahkan agama dan kekuasaan Tuhan dan
akan menolak semua hal-hal yang tidak bisa diilmiahkan atau
tidak bisa diterima akal. Oleh karena itu ajaran Isa Bugis ini
banyak diikuti oleh para intelek yang cenderung lebih
menggunakan akal dan pikiran.
b. Faham Inkar Sunnah
Faham sesat ini mucul sekitar tahun 1980-an. Mereka
menamakan pengajian yang mereka adakan dengan sebutan
kelompok Qur'ani (kelompok pengikut Al Qur'an).
Tokohnya antara lain Luqman Saad Direktur perusahaan
penerbitan PT. Ghalia. Pada awalnya Luqman Saad merintis
usaha percetakannya dengan tangan. Namun ketika ia bolak-balik
ke Belanda untuk suatu urusan yang tidak diketahui kemudian ia
memiliki peralatan modern yang didatangkan dari negeri Belanda.
Dengan mesin cetaknya itulah ia banyak mencetak buku-buku
yang berisi ajaran sesat Inkarus Sunnah. Selain itu juga Ir. Irham
Sutarto ketua serikat buruh PT. Unilever (Belanda).
Tidakkah ini merupakan permainan orang Yahudi di
Belanda dalam menghancurkan Islam di Indonesia? Setelah
dilakukan pelacakan akhirnya ditemukan dedengkotnya adalah
Marinus Taka keturunan Indo Jerman yang tinggal di Jalan
Sambas 4 No.54 Depok Lama daerah dimana banyak bermukim
peranakan Belanda dengan gerejanya yang terpadat untuk seluruh
Indonesia. Marinus Taka mengaku bisa membaca Al Qur'an tanpa
belajar dan tanggal 4 Juni 1983 ditangkap oleh Kodim Jakarta
Utara.
c. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Didirikan oleh Mendiang Nur Hasan Ubaidah Lubis (Luar
Biasa), awalnya bernama Darul Hadits (DH) tahun 1951. Karena
Imam
Mahdi.
Setelah
meninggal
ajarannya
12
13
bertindak
sesuai
dengan
ketentuan
zaman,
sedangkan
ekonomi
kapitalis,
dan
adanya
kesadaran
yang
14
yang
semata-mata
berpusat
pada
manusia
16
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keimanan adalah azas utama dari ajaran islam. Ibarat bangunan, iman
adalah tiang penyangga utama bangunan tersebut. Iman yang kokoh akan
menjadi titik tumpu yang kuat bagi bangunan tersebut sehingga ia tahan dari
terjangan badai dan berbagai cuaca buruk yang menerpanya. Demikian juga
manusia yang imannya kokoh akan tahan uji menghadapi berbagai macam
ujian kehidupan.
Tauhid, yaitu beriman bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib
disembah
adalah
prinsip
pokok
dalam
aqidah
Islam.
Karenanya,
menuekutukan Allah (syirik) adalah dosa besar yang tak diampuni Allah.
Tauhid mengandung makna penyerahan diri kepada Allah yang berarti
merdeka dari selain Allah. Hanya kepada Allah-lah seorang menyembah dan
memohin pertolongan.
Pernyataan keiman seseorang kepada Allah sesungguhnya bukanlah
sesuatu yang mudah. Allah akan menguji keimanan hambanya melalui
berbagai cobaan dan tantangan. Berkenaan dengan hal ini, zaman modern
merupakan tantangan tersendiri bagi seorang mukmin. Manusia modern yang
bersikap rasional, materialis, sekularis, dan pragmatis dalam menanggapi
kehidupan cenderung menggiring mereka menjadi manusia yang anti Tuhan
dan mengabaikan keimanan. Inilah problem utama manusia modern yang
sekaligus sebagai tantangan aqidah islam.
18
Namun demikian, dewasa dunia modern telah mengalami titik bantu dan
diakui banyak menimbulkan problematika dalam kehidupan manusia. Diakui,
zaman modern memang telah membawa banyak kemudahan dan manfaat
terutama yang bersifat materi. Namuin ia banyak mengabaikan dimensi
spiritualitas manusia sehingga bersama kemajunan yang ia bawa, zaman
modern juga membawa begitu banyak malapetaka. Pada kondisi inilah arti
pentingnya dimensi spiritual bagi kehidupan modern. Berkenaan dengan hal
ini, aqidah islam adalah satu-satunya solusi yang tepat untuk mengobati
penyakit kronis manusia modern.
3.2 Saran
Penulis mengharapkan saran dan kritik agar nantinya makalah ini dapat
disempurnakan lagi. Semoga makalah ini dapat menjadi sebuah referensi
dalam pembelajaran untuk kedepannya.
19