Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PERANAN PERS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DEMOKRATIS
A. Pengertian, Fungsi, dan Peran serta Perkembangan Pers di Indonesia
1. Pengertian Pers
Secara etimologis, kata pers (Belanda), atau press (Inggris), atau presse
(Prancis), berasal dari bahasa latin, pressare dari kata premere, yang berarti
tekan atau cetak. Definisi terminologis ialah media massa cetak. Alam
bahasa Belanda ialah gedrukten, atau drukpers atau pers. Adapun alam bahasa
Inggrisnya printed meia atau printing press atau press.
2. Sifat Pers
Pers merupakan lembaga yang berdiri sendiri. Pers hidup ditengah-tengah
masyarakat, tetapi bukan bagian dari masyarakat itu, dan berada dalam satu
negara, tetapi bukan bagian dari pemerintahan negara tersebut. Pers lebih dikenal
sebagai Lembaga Kemasyarakatan (social institution). Hubungan ketiganya
saling mempengaruhi. Pers mempengaruh masyarakat, tetapi masyarakat juga
berpengaruh pada pers. Pers mempengaruhi pemerintah, tetapi pemerintah juga
berpengeruh pada pers. Pers sebagai lembaga bisa berperan seperti sahabat, mitra
kerja, atau menjadi lawan. Artinya, pers sebagai lembaga dapat difungsikan apa
saja bergantung pada kehendak yang mengelolanya.
3. Perkembangan Pers di Indonesia
Pers sebagai institusi sosial dalam kehiupan masyarakat modern
mempunyai sejarah yang sangat penting. Dalam perkembangannya, pers tumbuh
sesuai dengan folosofi lingkungannya untuk berkembang menjadi ilmu
pengetahuan. Pers di Indonesia berkembang sejalan dengan filosofi politik yang
dianut, serta mempengaruhi lingkungan dalam kurun zamannya. Penjajahan
Belanda yang menganut filosofi individualisme dan asas liberal dalam sistem
politik telah berpengaruh terhadap tumbuhkembangnya pers. Sejak tahun 1990-an,
sistem politik kolonial yang diterapkan di Indonesialah yang mengendalikan
Fungsi Pendidikan
Sebagai sarana pendidikan massa, pers memuat tulisan-tulisan yang
Mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah
Pengetahuan dan wawasannya.
C.
Fungsi Menghibur
Hal-hal yang bersifat hiburan dimuat pers untuk mengimbangi
Berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot.
Isi surat kabar atau majalah yang bersifat hiburan bisa berbentuk
Cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki
Silang, pojok, dan karukatur.
D.
2.
3.
4.
2. Peranan Pers
Pers sebagai lembaga kemasyarakatan bisa mempengaruhi masyarakat
karena ia bertindak sebagai komunikator massa. Sementara itu agar dipercaya
masyarakat, pers berusaha menyampaikan informasi dengan sesuatu yang baru.
Namun masyarakat sebagai konsumen pers, akan sangat selektif memilih
informasi. Jika penyajian pers tidak sesuai dengan keinginannya, tidak akan
membeli dan membacanya. Minat membaca masyarakat terhadap produk pers
sangat berpengaruh terhadap kehiupan pers itu sendiri. Pers sebagai lembaga
kontrol sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat berpengaruh
terhadap pelaksanaan pemerintah. Apalagi bagi pemerintah yang banyak
melakukan kesalahan dan ketidakbenaran, kontrol sosial pers terasa sangat pedih
dan sering kali menggoyahkan kelangsungan pemerintahannya. Meskipun
demikian, pemerintah juga mampu mempengaruhi pers dengan cara memasang
rambu-rambu berupa peraturan dan perundangan agar pers bisa ditundukkan.
3. Misi Pers
Pers Pancasila dilahirkan oleh bangsa Indonesia karena falsafah negaranya
adalah Pancasila. Saat ini belum ditemukan definisi yang tepat dari sebutan pers
Pancasila. Namun, beberapa tokoh pers memberi pendapat sifat dari pers
Pancasila. Pers Pancasila adalah pes yang melihat segala sesuatunya proporsional.
Pers Pancasila hendaknya mencari keseimbangan dalam berita atau tulisannya
demi kepentingan semua pihak sesuai dengan konsensus demokrasi Pancasila.
Pers sebagai lembaga kemasyarakatan yang bergerak dibidang pengumpulan dan
penyebaran
informasi
mempunyai
misi
ikut
mencerdaskan
masyarakat,
BAB II
GLOBALISASI
A. Proses, Aspek, dan Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh
dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia
yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai
halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling
bergantung satu sama lainnya. Globlalisasi akan membawa perspektif baru
tentang konsep Dunia Tanpa Tapal Batas yang saat ini diterima sebagai realita
masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa
perubahan baru. Manurut SELO SOEMARDJAN, globalisasi adalah terbentuknya
sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk
mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama. Globalisasi merupakan
kecenderungan masyarakat di kota-kota besar untuk menyatu dengan dunia
terutama dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, pariwisata, dan media
komunikasi massa. Menurut kamus bahasa, globalisasi didefinisikan sebagai
fenomena yang menjadikan dunia mengecil dari segi perhubungan manusia. Hal
ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi yang sangat cepat. Menurut
cendikiawan barat globalisasi ialah satu proses kehidupan yang serba luas, tidak
terbatas, dan merangkum segala aspek kehidupan, seperti politik, sosial, dan
ekonomi yang dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia di dunia ini.
2. Proses Globalisasi
Proses
globalisasi
dilahirkan
dari
adanya
perkembangan
ilmu
ini tidak hanya membawa pengalaman dan wawasan tentang suatu daerah, tetapi
budaya pun engan cepat menyebar. Televisi dengan berbagai saluran, film layar
lebar, radio, CD, koran, majalah, dan sebagainya menjadi alat yang sangat efektif
untuk menyebarkan berbagai budaya di dunia.
3. Aspek-aspek positif dan negatif dari globalisasi dan arus
a. Aspek Positif
Dengan pesatnya perkembangan, aspek positif paling diharapkan manusia.
Berikut ini beberapa aspek positif dari perkembangan teknologi dan arus
globalisasi.
b. Aspek Negatif
Perkembangan teknologi juga memberikan dampak negatif bagi
kebudayaan masyarakat. Berikut ini dampak negatif tersebut.
MATERI PKN
KELAS XII SEMESTER GENAP
Disusun Untuk Perbaikan Nilai Mata Pelajaran PKN
Disusun Oleh :
Repaldi Anwar
Febri Setiawan
Muji Kayang Agung
Abdul Rahman