You are on page 1of 14

LAPORAN PRAKTIKUM

SURVEI HIDROGRAFI
(Individu)

Pemodelan Data Pasang Surut Menggunakan MATLAB


TANGGAL PRAKTIKUM : 22 November 2016

Disusun Oleh
Yoanna Anita Christy

(14/364066/TK/41871)

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

I.

MATA ACARA PRAKTIKUM


Pemodelan Data Pasang Surut Menggunakan MATLAB

II.

TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu menggunakan MATLAB untuk keperluan pemodelan data
pasang surut;
2. Mahasiswa memahami perintah dan hasil pada MATLAB pada pemodelan data
pasang surut.

III.

WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM


Selasa, 22 November 2016 pukul 07.00 WIB 08.15 WIB di Laboratorium
Hidrografi Gedung Departemen Teknik Geodesi UGM

IV.

LANDASAN TEORI
Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan
air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik
menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan.
Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau
ukurannya lebih kecil.
Faktor non astronomi yang mempengaruhi pasut terutama di perairan semi tertutup
seperti teluk adalah bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan. Perairan laut
memberikan respon yang berbeda terhadap gaya pembangkit pasang surut, sehingga
terjadi tipe pasut yang berlainan di sepanjang pesisir. Menurut Dronkers (1964), ada
tiga tipe pasut yang dapat diketahui, yaitu :
1. Pasang surut diurnal. Yaitu bila dalam sehari terjadi satu satu kali pasang dan satu
kali surut. Biasanya terjadi di laut sekitar khatulistiwa.
2. Pasang surut semi diurnal. Yaitu bila dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua
kali surut yang hampir sama tingginya.
3. Pasang surut campuran. Yaitu gabungan dari tipe 1 dan tipe 2, bila

bulan

melintasi khatulistiwa (deklinasi kecil), pasutnya bertipe


4. Semi diurnal, dan jika deklinasi bulan mendekati maksimum, terbentuk pasut
diurnal.
Menurut Wyrtki (1961), Pasang surut di Indonesia dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Pasang surut harian tunggal (Diurnal Tide)
Merupakan pasut yang hanya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dalam
satu hari, ini terdapat di Selat Karimata
2. Pasang surut harian ganda (Semi Diurnal Tide)

Merupakan pasut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut yang tingginya
hampir sama dalam satu hari, ini terdapat diSelat Malaka hingga Laut Andaman
3. Pasang surut campuran condong harian tunggal (Mixed Tide)
Merupakan pasut yang tiap harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut
tetapi terkadang dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang sangat berbeda
dalam tinggi dan waktu, ini terdapat di Pantai Selatan Kalimantan dan Pantai
Utara Jawa Barat.
4. Pasang surut campuran condong harian ganda (Mixed Tide)
Merupakan pasut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari
tetapi terkadang terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan memiliki
tinggi dan waktu yang berbeda, ini terdapat di Pantai Selatan Jawa dan Indonesia
Bagian Timur.
V. Alat dan Bahan
1. Satu buah Personal Computer;
2. MATLAB;
3. Notepad ++;
4. Data pasang surut.

VI.

LANGKAH KERJA
A. Men-download data pasang surut
1. Membuka browser Anda lalu membuka web http://ioc-sealevelmonitoring.org.
Berikut adalah tampilan awalnya

2. Pilih menu Station List pada bagian atas web

3. Pilih satu stasiun pasut di Indonesia, klik Open

4. Muncul data pengamatan pasut stasiun pasut yang dipilih

5. Data pasut yang di-download adalah data stasiun pasut pada 15 hari sebelum
dan 15 hari sesudah pengukuran kedalaman dilakukan.Pilih 30 days pada
kolom Period, serta centang prs, Remove outliers, Remove spikes pada kolom
Signals untuk melihat data prs

6. Memilih Show Data, lalu data pasang surut akan muncul

7. Lalu download data pasang surut dengan cara tekan Ctrl+A tekan Ctrl+C
buka Microsoft Excel tekan Ctrl+V

B. Pemodelan data pasang surut


1. Membuat data prs pasang surut dalam satu kolom yang sebelumnya telah disort menjadi per jam seperti tampilan di bawah ini

2. Simpan data dalam ekstensi .txt, dengan cara pilih File Save As kotak
dialog Save As, definisikan nama file dan ekstensinya klik Save

3. Membuka data pasang surut berekstensi .txt menggunakan Notepad ++,


berikut adalah hasilnya

4. Isi data yang kosng dengan NaN

k
5. Menyimpan file yang telah dibuka dengan ekstensi .txt

C. Pemodelan Data Pasang Surut Menggunakan MATLAB


1. Membuka software MATLAB Anda, lalu buka script seperti tampilan di bwah
ini

2. Setelah itu klik ikon Run


file .txt

, lalu membuka Command Window dan drag

3. Lalu ketikkan juga script seperti di bawah ini, lalu tekan ikon Run

VII.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Data pasang surut yang saya ambil berasal dari Stasiun Lembar dimulai
tanggal 14 Mei 2016 pukul 00:00:00 WIB selama 30 hari. Berikut adalah hasil
pemodelan data pasang surut:
1. Amplitudo & fase

2. Grafik

VIII. KESIMPULAN
MATLAB merupakan salah satu program untuk memodelkan data pasang surut.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Tanpa
Pengarang.
Pengertian
Pasang
Surut
Air
Laut.
http://bukukita1.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-pasang-surut-air-laut.html
diunduh tanggal 25 November 2016.

You might also like