Professional Documents
Culture Documents
ii.
B.
ii.
C.
b.
c.
d.
Hutan Subalpin
e.
Hutan Pantai
f.
Hutan Mangrove
g.
Hutan Rawa
h.
Hutan Kerangas
i.
j.
a.
b.
c.
Sabana
ii.
D.
Hutan negara, yaitu hutan yang berada pada tanah yang tidak
dibebani hak atas tanah.
ii.
Hutan hak, yaitu hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak
atas tanah. Hak atas tanah, misalnya hak milik (HM), Hak Guna Usaha
(HGU), dan hak guna bangunan (HGB).
iii.
E.
ii.
Hutan
Heterogen(Campuran),
yaitu
hutan
yang
terdiri
atas
Hutan
lindung
Hutan Lindung
adalah
kawasan
hutan
yang
mempunyai
fungsi
pokok
sebagai
Hutan Konservasi.
Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai
fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
Hutan konservasi terdiri atas :
1.
Hutan Suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai
fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan, satwa dan
ekosistemnya serta berfungsi sebagai wilayah penyangga kehidupan. Kawasan
hutan suaka alam terdiri atas cagar alam, suaka margasatwa dan Taman Buru.
2.
Kawasan Hutan pelestarian alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik
didarat maupun di
Hutan Produksi
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang diperuntukkan guna produksi hasil hutan
untuk memenuhi keperluan masyarakat pada umumnya serta pembangunan, industri,
dan ekspor pada khususnya. Hutan produksi dibagi menjadi tiga, yaitu hutan produksi
terbatas (HPT), hutan produksi tetap (HP), dan hutan produksi yang dapat dikonversikan
(HPK).
seluruh tumbuhan berbunga di dunia. Kekayaan hutan yang melimpah ruah tersebut
meberikan manfaat kepada penduduk Indonesiamaupun bangsa lain.
Beberapa contoh hasil hutan kayu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Rotan
2.
Damar
3.
Kapur Barus
4.
Kemenyan
5.
Gambir
6.
Kopal
7.
8.
Gondorukem
9.
Terpentin
10. Bambu
11. Sutra Alam
12. Minyak Kayu Putih
13. Madu
ekspor adalah rotan asalan. Tujuan adannya larangan ekspor kayu gelondongan dan
rotan asalan tersebut antara lain untuk membatasi eksploitasi yang berlebihan terhadap
dua jenis komoditas tersebut dan untuk meningkatkan lapangan kerja di bidang industri
perkayuan yang bersifat padat karya
Wilayah Indonesia berada di daerah beriklim tropis dengan curah hujan tinggi
sepanjang tahun, sehingga Indonesia tidak pernah mengalami musim gugur seperti
negara-negara beriklim subtropis dan sedang.
2.
Keadaan tanah di Indonesia sangat subur sehingga sangat baik bagi tumbuhnya
berbagai jenis pohon dan tumbuh-tumbuhan lainnya.
3.
4.
Adanaya permintaan pasar terhadap hasil hutan indonesia, baik pasar dalam
maupun luar negeri yang cenderung meningkat.
2.
3.
4.
Terjadinya penebangan liar dan pencurian kayu di hutan yang dapat merusak
hutan dan keanekaragaman hayati.
5.
Usaha reboisasi dan penghijauan yang gagal dan kuurang berhasil karena
kekurangan dana serta adanya gangguan alam, seperti musim kemarau yang
panjang.
6.
Pengambilan hasil hutan yang tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan
pemerintah oleh pengusaha swasta pemegang HPH (Hak Pengusahaan Hutan).
7.
Pengambilan
kayu
yang
terus
meningkat
akibat
kebutuhan
kayu
untuk
1.
2.
3.
Pemegang HPH dikenakan iuran Dana Jaminan Reboisasi yang akan dipergunakan
unruk mengutankan kembali areal bekas tebagan dan mempertahankan kondisi
hutan sesuai keadaan semula.
4.
5.
6.