You are on page 1of 39

LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

BAB IV

DATA DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Data

Data yang digunakan dalam tahapan penambangan dan penjadwalan

produksi merupakan data yang sudah ada di PT Tamarona Mas Internasional,

data ini berasal dari hasil eksplorasi dan survei pendahuluan, data tersebut

yang nantinya akan diolah menggunakan perangkat lunak pendukung untuk

mensimulasi tambang. Data yang berhubungan dengan daerah penelitian

meliputi :

a) Data Topografi, geologi, Stratigrafi.


b) Data singkapan.
c) Data penyebaran sumur bor.

d) Data curah hujan.

4.1.1 Data topografi, geologi, stratigrafi

1) Topografi daerah penelitian pada blok selatan

Rencana pengembangan tahapan penambangan pada wilayah selatan PT

Tamarona Mas Internasional dijadikan sebagai blok penelitian dalam praktek

lapangan yang di sebut sebagai blok granit, blok granit termasuk kawasan

dengan morfologi perbukitan landai, hal ini juga di tunjukkan dari data Global

34
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Positioning System (GPS), morfologi kawasan ini juga dapat dilihat pada peta

kontur blok selatan yang memiliki elevasi tertinggi berada pada ketinggian

kurang lebih 43 mdpl (meter di atas permukaan laut) dan terendah pada elevasi

kurang lebih 20 mdpl.

PT Tamarona Mas Internasional merupakan daerah yang relatif datar

dengan akses jalan yang baik menuju wilayah peneltian tersebut, dengan

morfologi seperti ini mendukug dalam proses produksi nantinya, karena

morfologi yang landai memudahkan proses pembuatan akses jalan tambang

(hauling road).

Berikut ini adalah gambaran situasi morfologi yang diambil dari peta

topografi izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi pada kawasan blok

granit di PT Tamarona Mas Internasional yang dijadikan sebagai kawasan

penelitian.

35
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

36
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

2) Geologi daerah penelitian

Geologi daerah penelitian masuk dalam formasi muara enim (coal

bearing reserves) yang berumur MIOSEN Akhir (Late miosen) sampai PLIOSEN

(Pliocene) bawah dan diendapkan dalam lingkungan laut dangkal sampai

peralihan ke darat. Matrial yang terdapat pada formasi muaraenim sebagai

mana yang ditunjukan pada peta geologi regional yaitu batupasit, selingan

batupasir tufan dan batulempung sisipan batubara, kearah atas mengandung

bahan gunung api. (Suwarna dkk, 1992)

Daerah penelitian merupakan perbukitan landai dengan ketingian

antara 24 meter sampai dengan 43 meter di atas permukaan laut. Terdapat satu

sungai utama di daerah ini dan anak sungai tiduran yang mengalir ke arah

tengara barat laut. Pola aliran sungai tersebut adalah subdendritik.

Batuan di daerah ini pada umumnya tersingkap dengan baik, hal ini

sebagai akibat dari tingkat sedimentasi dan pelapukan yang cukup intensif.

Sebagian besar batuannya telah mengalami pelapukan, dengan alur-alur

sungainya tertutup oleh hasil erosi dari batuan tersebut. Data batuan tersier

yang di temukan di lapangan hanya terdiri dari soil, batu pasir, batu lempung,

batu lanau serta batubara.

Kedudukan batuan pada umumnya berkisar 1900 2200 dengan arah

penyebaran timur laut-barat daya dan kemiringan berkisar 5 0 100 ke arah

barat laut. struktur geologi berupa pelipatan sinklin dengan sayap sinklin ke

arah barat laut.

37
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Perlapisan batuan di daerah penelitian membentuk struktur sinklin yang

mempunyai arah sumbu barat laut-tengara. Beberapa lapisan kadang-kadang

bercabang (split) menjadi beberapa lapisan.

Dari data hasil pengukuran di lakukan korelasi lapisan batubara.

Korelasi sebaran lapisan batubara ini mengunakan litologi yang khas, baik yang

terdapat sebagai sisipan maupun litologi pengepitnya. Hasil rekonstruksi

terhadap data pemetaan geologi dan pengeboran yang di lakukan pihak Pt

Tamarona Mas Internasional sebanyak 9 titik dengan total depth 75,42 meter

sebaran lapisan batubara diperkirakan terdapat 4 lapisan batubara. Untuk

ketebalan batubara yang layak tambang pada lokasi penelitian hanya terdapat 2

lapisan batubara yang layak untuk di tambang. Pada lapisan batubara terbawah

terdapat 2 lapisan batubara, akan tetapi karena lapisan pemisah (parting)

batubara hanya 0.25 meter maka lapisan ini dianggap menjadi satu lapisan.

Sebaran batubara di daerah penyelidikan hanya satu bidang saja dari sumbu

sinklin sebelah barat laut yang mempunyai jurus/strike dengan arah umum

N2200E dengan kemiringan 50 100 secara umum perlapisan batubara di daerah

ini mempunyai sifat karakteristik batubara yang sama.

Penyebaran batubara pada sayap sinklin bagian barat laut umumnya

berkembang cukup baik berkisar antara 2 meter sampai 16 meter seperti di

tunjukan pada data stratigrafi. Endapan batubara pada umumnya mempunyai

sifat fisik berwarna coklat kehitaman, kusam keras, kadang memperlihatkan

struktur kayu. Gambaran ketebalan batubara di daerah penelitian dapat di lihat

dari cross section yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini (Gambar 4.2).

38
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Gambar 4.2

Crossection I

39
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Gambar 4.3

Crossection II

40
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Gambar 4.4

Crossection III

3) Stratigrafi Lokal

Uraian dari masing masing lapisan batubara (seam) yang layak untuk

di eksploitasi pada lokasi penelitian blok granit yaitu:

a) Seam A

Lapisan ini berada pada kedalaman rata-rata berkisar antara 5 meter dari

permukaan, ketebalan pada seam ini berkisar antara 0.9 - 2 meter, lapisan

41
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

ini merupakan seam pertama pada daerah penelitian dan untuk mengetahui

ketebalan yang pasti maka masih perlu dilakukan pengukuran lanjutan

melalaui pengeboran dengan interval yang rapat.

b) Seam B

Lapisan ini berada pada depth 59,52 meter, dengan ketebalan berkisar 14 -

16 meter, lapisan ini merupakan sem utama yang dipisah oleh parting,

dengan kemiringan relative sa,a dengan batubara diatasnya, dimana

ketebalan parting memiliki ketebalan rata-rata 0,25 meter, lapisan batubara

yang berada pada bagian atas parting memiliki ketebalan 1,7 meter dan

lapisan batubara yang berada pada bagian bawah parting adalah 14,2 meter.

Untuk mengetahui ketebalan yang pasti maka masih perlu dilakukan

pengeboran lanjutan dengan interval yang lebih rapat.

42
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

43
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

44
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

4) Stratigrafi daerah penelitian pada blok geranit

Berdasarkan data singkapan batuan yang ditemukan didaerah produksi

dan peta geologi lembar Sarolangon (Suwarna, dkk. 1992), maka stratigrafi

formasi formasi yang terdapat didaerah penyelidikan dan sekitarnya dari tua

ke yang paling muda adalah Muara Enim dan endapan aluvial.

Di atas Formasi Muara Enim, secara tidak selaras ditindih formasi kasai

yang terdiri dari batupasir tuffan, batu lempung tuffan yang berumur pliosen.

Endapan aluvial terdiri dari kerikir, pasir, lumpur dan lempung yang

merupakan endapan sungai dan rawa.

a) Formasi Muara Enim (Tmpm).

Formasi ini merupakan formasi tersier berumur Miosen Akhir dengan

ketebalan 500 m, disusun batu pasir dengan persilangan batupasir tuffan, batu

lempung tuffan, sisipan batubara serta mengandung batuan gunung api pada

bagian atas. Kareterisk tanah yang mengalami pelapukan akan bersifat mudah

tererosi.

b) Endapan aluvial

Endapan ini terdiri dari lumpur, lempung yang mengandung gambut,

kerikil, kerakal, dan bongkah berbagai jenis batuan. Material tersebut

terakumulasi sebagai material yang bersifat lepas, belum mengalami konvaksi

(pemadatan) dan pada daerah terbuka sangat rentan terhadap erosi. Endapan

45
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

aluvial mempunyai umur holosen, serta menindih secra tidak selaras dari

formasi kasai.

Top soil

Warna kuning kemerahan, sebagian lepas berbutir halus sampai kasar,

terpilah baik, membulat sampai membulat tanggung, porositas baik,

ketebalan lapisan 3.85 4.55 m.

Lempung pasiran

Warna putih kekuningan, lunak, tebal perlapisan 1 m hingga 31.2 m.

Pasir lempungan

Waran kehijauan, lunak, berbutir halus sampai kasar, terpilah baik,

membulat sampai membulat tanggung, porositas baik, padat, ketebalan

lapisan hingga lebih dari 4 m.

46
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Cross Bedding dan Grade Bedding (lempung dengan sisipan pasir)


Terdapat perlapisan silangsiur (Cross Bedding) dan dilanjutkan dengan

perlapisan bergradasi (Grade Beding). Lapisan ini pertemuan antara batuan

lempung yang disisipi oleh pasir yang bersilangan dan membentuk gradasi.

Lapisan ini berada pada depth antara 25 30 meter.

Batubara

Lapisan baubara pada lokasi penelitian terdapat 4 lapisan yang berbeda

ketebalan dengan kedalaman yang berbeda pula. Lapisan batubara yang

paling tipis memiliki ketebalan 0,5 meter, lapisan batubara dengan

ketebalan ini berada pada depth 58 meter dari permukaan, sedangkan

lapisan batubara yang paling tebal memiliki ketebalan hingga 16 meter dan

terletak pada depth 62 75 meter. Batubara pada blok granit lokasi

penelitian ini memiliki ciri-ciri warna hitam, semi konkoidal, kekerasan

sedang, kusam dengan lapisan tipis mengkilat, sedikit resin, goresan coklat.

Dari pemaparan diatas dapat dilihat stratigrafilokal pada lokasi

penelitian blok granit pada gambar dibawah ini (gambar 4.7),

47
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

48
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Cross Bedding dan Grade


Bedding

49
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

50
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

51
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Gambar 4.7

Stratigrafi lokal blok granit PT. Tamarona Mas Internasional

52
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

4.1.2 Sebaran Titik Bor di Daerah Penyelidikan pada Blok Selatan

Gambar 4.8

Peta sebaran titik bor blok selatan

4.1.3 Data Curah Hujan

Lokasi kegiatan pertambangan batubara PT Tamarona Mas Internasional

secara administratif berada di desa bukit peranginan, kecamatan mandi angin,


LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

kabupaten sarolangun, provinsi jambi. Berdasarkan tipe iklim di Indonesia

umumnya dan pada kabupaten sarolangun khususnya wilayah ini termasuk ke

dalam daerah iklim tropis.

Dengan dua musim, musim kemarau dan musim hujan. Aktivitas

tambang terbuka sangat di pengaruhi oleh cuaca. Curah hujan yang tinggi pada

musim hujan akan mengakibatkan terhentinya aktivitas pertambangan.

Tabel 4.2 Data curah hujan kecamatan Mandiangin

BULAN CURAH HUJAN (MM) JUMLAH HARI


JAN 409 10
FEB 263 7
MAR 278,6 10
APR 149 7
MEI 183,5 9
JUN 57,8 7
JUL 120,5 7
AUG 2,5 1
SEP 218 3
OKT 173 8
NOV 444,5 22
DES 2014 515,8 16

4.2 Data-data yang Diperlukan

Sebelum data-data tersebut di olah menggunakan perangkat lunak

simulasi tambang, data harus di susun dengan baik agar tidak terjadi

kesalahan dalam pengolahan. Adapun data-data yang diperlukan dalam

pengolahan data meliputi:

4.2.1 Data topografi


LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Untuk data topografi telah di sediakan oleh PT Tamarona Mas Internal.

Dimana elevasi terendah 25 mdpl dan elevasi tertinggi 39 mdpl. Morfologi pada

daerah penelitian di bagi menjadi dua yaitu morfologi landai dan perbukitan ini

dapat dilihat pada peta kontur daerah penelitian blok granit PT Tamarona Mas

Internasional. (lampiran 4.1 data topografi daerah penelitian blok geranit PT

Tamarona Mas Internasional).

4.2.2 Data Hasil Pengukuran Perlapisan

Data Pengukuran didapatkan secara manual yaitu dengan melakukan

pengukuran langsung dilapangan dengan menggunakan kompas geologi, pita

ukur (meteran), dengan titik pengukuran berjumlah 9 titik dengan interval 25 -

90 meter. Dimana jarak rata rata pertitikbor 50 meter.

Table 4.3 Koordinat Titik Bor praktek lapangan

DAILY DRILLING REPORT UNJA


DAT NORTHI FRO THIC LITH
TO
E BOR EASTING NG ELV TD M K O

977833
G4.1 279805 7 47 0 1.6 1.6

1.6 3.2 1.6 coal

3.2 20 16.8

977841
D4 279761 0 48 0 2.5 2.5

2.5 8 5.5

8 24 16 coal

24 50 26
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

977849
D4.2 279799 7 45 0 2.5 2.5

2.5 11 8.5

11 22 11 coal

22 25 3

977824
F4.1 279545 1 51 0 1.6 1.6

1.6 3.2 1.6 coal

3.2 15 11.8

977831
E.4 279501 3 51 0 2.5 2.5

2.5 7.5 5

7.5 24 16.5 coal

24 54 30

977840
E4-1 279492 2 52 0 2.5 2.5

2.5 11.4 8.9

11.4 22 10.6 coal

TMI- 977814
RM-05 279204 8 44 0 2.5 2.5

2.5 10.2 7.7

10.2 15 4.8 coal

TMI- 977821
RM-04 279133 8 44 0 2.5 2.5

2.5 12.7 10.2


LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

12.7 29.3 16.6 coal

29.3 51.1 21.8

TMI- 977828
RM-03 279062 9 45 0 2.5 2.5

2.5 29.8 27.3

29.8 46.6 16.8 coal

46.6 51.3 4.7

4.3 Pengolahan Data

4.3.1 Pembuatan Peta Isopach (Roof and Flor Seam)

Untuk membuat peta isopach dibutuhkan data-data pendukung seperti

yang telah di jelaskan seblumnya pada sub bab awal, isopach adalah garis yang

mengkorelasikan titik-titik dari ketebalan sebenarnya yang sama (yaitu diukur

tegak lurus terhadap lapisan), dari penjelasan ini maka di perlukan data

topografi dan data hasil pengeboran.

a) Data topografi

Data topograri dipergunakan untuk pembuatan peta topografi, dari pegta

topografi didpatkan elevasi kawsan penelitian yang nantinya dapat

menginterprestasikan bentukan morfologi kawasan penelitian. Data topografi

ini dapat dilihat pada lampiran 4.1 data topografi daerah penelitian blok

geranit PT Tamarona Mas Internasional.


LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

b) Data pengeboran

Pengeboran dilakukan untuk memberikan data-data yang nyata sebagai

gambaran lapisan bawah permukaan pada suatu lokasi. Data pengeboran ini

dipergunakan sebgai data dalam pembuatan stratigrafi, elevasi lapisan

batubara top, elevasi lapisan batubara bottom. Data pengeboran dapat dilihat

pada tabel pada sub bab sebelumnya (Table 4.3 Koordinat Titik Bor praktek

lapangan).

c) Data arah (strike) dan kemiringan (Dips) lapisan

Data arah kemiringan (Strike) dan kemiringan (Dips) lapisan didapat dari

pengukuran singkapan secara langsung pada lapisan batubara dilapangan

dengan menggunakan kompas geologi.

Dari data diatas digunakan untuk mengkorelasikan ketebalan batubara,

data-data ini diolah menggunakan perangkat lunak (Software) Autocad Land

Desktop 2009. Software ini mampu memberikan gambaran ketebalan

(Gambaran 2D) dari lapisan batubara, menghitung volume batubara (Gambaran

3D) dan disain perencanaan tambang.

Dari data-data yang telah ada maka tahapan berikutnya yaitu tahapan

pengolahan data dengan prosedur sebagai berikut:

Input Data

Pembuatan peta terbagi menjadi dua yaitu peta isopach floor dan

pembuatan peta isopach roof. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Mengimport Point
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Sesuaikan format dengan Topografi

2) Msukkan data Roof atau Floor dengan cara Pilih Data Floor atau Roof
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Setalah data di masukan makan akan muncul poin dari data-data

koordinat roof atau floor sesuai dengan data yang kita masukan
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

3) Pembuatan Boundary, Klik Polyline , Klik pada titik terluar dan hubungkan

tiap titik tersebut sehingga membentuk polygon tertutup.

4) Persiapan Pembuatan Kontur Floor,Klik menu Terrain , Klik Terrain Model

Explorer.
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Maka akan muncul jendela Terrain Model Explorer. Klik kanan pada folder

Terrain, klik create new surface.

Pada kolom surface name , rename data dengan nama Floor Seam B.
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Kemudian Add point file dengan mengklik kanan point file , add point file

from autocad object , klik point S.

Select object by entity , drag pada semua titik Floor , tekan enter. Kemudian

klik kanan pada boundary , klik add boundary definition , klik pada

boundary yang telah dibuat sebelumnya , tekan enter.


LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Kemudian klik kanan pada Floor , Klik build.

Maka akan muncul jendela build Floor , centang log error to file , klik ok.
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Setelah itu , klik menu ,terrain, edit surface , klik import 3D lines , lalu

tekan Y dan enter.

Hasil dari proses diatas adalah sebagai berikut.


LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

5) Pembuatan Kontur Floor dengan cara Klik menu , terrain , klik create

contour

Kemudian keluar jendela create contour . Lalu pada kolom layer ganti

namanya dengan floor min dan floor max pada kolom contour style pilih

standart.
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Klik ok, tekan Y dan enter.


LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Maka akan muncul hasil seperti dibawah ini sebagai berikut


LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Dari prosdur diatas maka hasil akhir peta Isopach roof dan Isopach Floor

dapat dilihat pada gambar 4.9 dan gambar 4.10. Dari peta isopach ini akan

membantu memberikan gambaran dan estimasi perhitungan volume dari

batubara, karena peta ini memberikan gambaran ketebalan dari batubara

berdasarkan data-data topografi dan dari data-data hasil pengeboran.


LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGEN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

70
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGEN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

71
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016
LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG (MINE DESIGEN) BARUBARA TERBUKA

PT. TAMARONA MAS INTERNASIONAL PRIODE 14 NOVEMBER 8 DESEMBER 2016 DI DESA


BUKIT PERANGINAN, KECAMATAN MANDI ANGIN, KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

72
Teknik Pertambangan

Jurusan Teknik Kebumian

Fakultas Sains & Teknologi

Universitas Jambi

2016

You might also like