Professional Documents
Culture Documents
9
Peter J. Kennelly, PhD & Victor W. Rodwell, PhD
PERAN BIOMEDIS
Enzim yang telah bekerja pada laju maksimal tidak dapat berespon
terhadap konsentrasi substarat,dan hanya berespon terhadap penurunan
mendadak konsentrasi substrat.oleh karena itu,unuk sebagaian besar
enzim.kosentrasi intrasel substrat cenderung mendekati nilai K m sehingga
perubahan konsntrasi substrat menghasilkan perubahan yang sepadan dalam
aliran metabolit (gambar 9-1).respon terhadap kadar substrat mencerminkan
suatu cara penting,tetapi pasif mengoordinasikan aliran metabolik yang
mempertahankan homeostasis di sel inaktif.namun,cara ini kurang fleksibel
menghadapi pewrubahan perubahan lingkungan.mekanisme yang mengatur
aktivitas enzim secara aktif respons terhadap sinyal interna dan eksternal akan
di bahs kemudian.
Pipa tetaplah satu arah karena secara keseluruhan terdapat perubahan tinggi
yang seusai dengan perubhan keseluruhan energi bebas jalur metabolit tersebut
(9-3).
Jika salah satu jalur lebih menguntungkan dari segi energi,yang satunya
aknan di sertai perubahan energi bebas G yang besar nya sama,tetapi tanda
nya berlawanan.spontanitas simultan kedua jalur terjadi akibat di gantikan nya
satu atau lebih reaksi oleh reaksi berbeda yang secara termodinamis lebih
menguntungkan dalam arah yang berlawanan.enzim glikolitik fosfruktokinase
(bab 18) diganti oleh enzim glukoneogenik fruktosa-1,6-bisfosfatase (bab
20).kemampuan enzim membedakan koenzim yang secara struktural mirip NAD
dan NADP juga merupakan suatu bentuk komprartensi karena dengan
kemampuan ini enzim dapat memisahkan elektron NADH yang di akdirkan untuk
menghasilkan ATP dari elektron NADPH yang ikut serta dalam tahap-tahap
reduksi di banyak jalur biosintesis.
Dengan mengukur laju penyerapan asam amino berlabel 15N oleh protein
dan laju kehilangan 15N dari protein,Schoenheimer menyimpulkan bahwa protein
tubuh berada dalam keadaan kesimbangan dinamik karena protein-protein
tersebut secara terus menerus dibentuk dan diuraikan suatu proses yang
disebut sebagai pergantian protein (protein turnover ).sementara konsentrasi
sebagian enzim dan protein pada dasar nya tetap,atau konstitutif sepanjang
waktu; konsentrasi banyak enzim lain dipengaruhi oleh berbagai faktor
fisologis,hormon,atayu makanan.
Inhibisi umpan-balik merujuk pada inhibisi suatu enzim di dalam suatu jalur
biosintesis oleh produk akhir jalur tersebut.pada contoh berikut,untuk biosintesis
D dari A yang katalisis oleh enzim Enz1 .sampai Enz3.
Pada jalur biosintesis yang bercabang, reaksi-reaksi awal iku serta dalam
membentuk beberapa produk.gambar sembilan strip empat memperlihatkan
hipotesis suatu jalur biosintesis bercabang : tanah panah melengkung
menunjukan kerja inhibitor umpan balik pada enzim sasaranya .rangkayan S 3
B, S4C, dan S3D masing masing mewakili rangkayan reaksi linier yang
dihambat secara umpan balik oleh produk akhirnya . jalur biosintesis nukleotida
(BAB 33) merupakan contoh spesifik untuk ini.
Asparat trnskarbamoelase (ATCAC), katalis untuk reaksi pertama yang khas pada
biosintesis pirimidin (gambar 33-7), dihambat secara umpan baliuk oleh sitidin
tripospat
(CTP) dan adenosin tripospat. CTP, suatu produk akhir jalurbiosintetik pirimidin,
menghambat enzim, sementara ATP mengaktifkan enzim. Selain itu, ATP kadar
tinggi dapatt mengatasi hambatan oleh CTP sehingga sintesis piriidin nukleotida
dapat berlanjut ketika kadar nukleotida meningkat.
Tidak adanya kemiripan strukur inhibitor umpan balik dan substrat untuk
enzim yang aktifitas nya diatur oleh inhibitor tersebut menginsyaratkan bahwa
efektor ini tidak isosterik dengan substrat, tetapi alosterik (menempati ruang
yang lain) oleh karena itu, jacques monot mengajutkan keberadaan bagian atau
tempat alosterik yang berbeda dari tempat katakitik enzim alosterik adalah
enzim dengan aktifitas dibagian aktif dapat dimodulasi oleh keberadaan efektor
dibagian alostorik. Hipoesis ini telah banyak dibuktikan, termasuk dengan
kristalografi sinar X dan sitedirected muttagenesis yang memperlihatkan adanya
begian aktif dan alosterik yang tterpisah di berbagai enzim. Sebagai contoh,
ATC,AC esberikbiacoli adalah suatu dodkamer yqang terdiri dari enam subunif
katalitik dan enam subunit leguratorik yang mengikat nukleotida trifosfat yang
memuduulasi akifitas modul tersebut. Secara umum, peningkatan suatu
legurator aloostorik memicu perubahan kompormasi yang meliputi bagian-
bagian aktifnya. Perubahan ini dapat berdampak pada efesiensi katalitik enzim
(enzim seri-V),efenitas enzim terhadap substratnya(enzim seri-K),atau baik
katalisi maupun afinitas substrat.
Pada sel mamalia dan bakteri,produk akhir memberi umpan balik dan
mengontrol sintesisnya sendiri,pada banyak kasus melalui inhibisi umpan
balik.pada enzim biosintetik awal.namun,kita harus membedakan antara
pengaturan umpan balik,yakni suatu istilah fenomenologik yang tidak memiliki
dampak mekanistik,dan inhibisi umpan balik.yakni suatu istilah fenomonologik
yang tidak memiliki dampak mekanistik,dan inhibisi umpan balik.yakni suatu
mekanisme pengaturan aktifitas enzim.sebagai contoh,sementara kolesterol
dalam makanan menurunkan sintesis kolesterol oleh hati,namun
pengaturan,umpan balik ini tidak melibatkan inhibisi umpan balik.HMG-K0A
reduktase,enzim pembatasan kecepatan pda kolesterollogenesis , berpengaruh,
tetapi kolesterol tidak menghambat secara umpan balik aktifitas nya sendiri
pengaturan sebagaiu respons terhadap dalam makanan penghambatan expresi
gen yang mengode AMG-KoA reduktase kolesterol atau metabolit kolesterol
(represi enzim) (BAB 26).
Sel tidak memilikikemampuan untuk menyatukan kembali dua bagian dari satu
protein yang dihasilkan oleh hidrolisis suatu ikatan peptida,proteolisis menjadi
suatu modifikasi irevesibel.sebaliknya,fosforilasi protein pada residu
seril,treonil,atau tirosil yang dikatelisis oleh protein kalase,termodinamis lebih
menguntungkan.hal yang juga menguntungkan adalah pengeluaran gugus-gugus
fosforil ini secara hidrolitik oleh enzim-enzim yang disebut protein
fosfatase.aktivitas protein kinase dan protein fosfatase itu sendiri diatur,jika
tidak maka kerja keduanya akan tidak produktif baik secara termodinamis
maupun biologis.
Tabel 9-1. Contoh enzim mamalia yang aktivitas kataliknya diubah oleh
fosforilasi-defosforilasi kovalen
Efisiensi katalik enzim, mengubah suatu protein menjadi bentuk aktif, sementara
fosforilasi pada protein menjadi bentuk aktif, sementara fosforilasi pada protein
yang lain mengubahnya menjadi bentuk yang secara intrinsik inefiensi atau
inaktif (tabel 9-1).