You are on page 1of 15

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab ini saya akan membahas mengenai latar belakang alasan saya memilih
budidaya jamur dan juga info dari usaha saya.

1.1. Latar Belakang

Jamur tiram adalah sayuran yang dapat dimakan dari kelompok Basidiomycota dan
termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri tubuh buah berwarna putih
hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram
dengan bagian tengah agak cekung, dengan diameter 5-20 cm yang bertepi tudung
mulus sedikit berlekuk. Selain itu , jamur tiram memiliki spora berebntuk batang
verukuran 8-11x3-4m serta miselia berwarna putih. Kandungan gizi yang ada pada
jamur adalah protein, air, kalori, karbohidrat, zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2
dan vitamin C.

Manfaat yang dimiliki oleh jamur tiram adalah jamur tiram bisa menurunkan kolestrol,
jamur tiram menghasilkan enzim hdrolisi dan oksidasi dalam tubuh, jamur tiram juga
bisa membunuh nematoda, mengurangi resiko jamur lemah, dan jamur tiram bisa
mengatasi penyakit liver.

Alasan saya ingin mendirikin bisnis budidaya jamur tiram:

1. Karena hobi saya mengonsumsi jamur tiram


2. Konsumsi masyarakat yang tinggi akan jamur tiram dan luasnya pangsa pasar
dalam memasarkan jamur tiram, mendorong saya untuk membudidayakan
jamur tiram.
3. Perawatan jamur tiram yang mudah dan murah, karena tidak perlu biaya-biaya
tambahan seperti pemupukan, penyiangan, dll.
4. Budidaya jamur tiram tidak tergantung pada 1 musim saja, karena
pemeliharaannya dilakukan dalam kumbung yang tertutup.
5. Bahan baku yang murah dan melimpah, yaitu serbuk kayu.
6. Satu kumbung dengan kapasitas 10.000 baglog cukup ditangani oleh satu orag
tenaga kerja, sehingga menghemat tenaga kerja.
7. Panen bisa dilakukan setiap hari.
8. Harga jual jamur yang relatif stabil, kisaran Rp. 10.000,- sampai Rp.15.000,-
per kilo

9. Bisa dijalankan siapa saja tanpa melihat latar belakang pendidikan.

1
1.2. Info usaha

Nama usaha yang saya dirikan adalah Jamur Tiram Farm. Bisnis budidaya jamur tiram
kami merekrut pegawai sebanyak 15 orang, jam kerja karyawan antara pukul 8 12.
Dengan pembagian kerja 10 orang mengurus pertumbuhan jamur, 5 orang mengurusi
persiapan menanam jamur dan administasi. Gaji dibayar setiap 4 bulan.

Kami membeli lahan seluas 1200 m2 (60x20) dan digunakan untuk menampung
100.000 baglog jamur Tiram. Lahan tersebut nantinya akan kami buat Rumah
Kumbung. Didalam kumbung akan kami bangun rak penampungan baglog jamur. Rak
yang kami buat terbuat dari campuran kayu dan bambu agar rak tersebut dapat
bertahan lama (15 tahun). Rak terdiri dari 5 lapis,1 lapis rak berukuran panjang 300 cm
dengan lebar 40 cm dan tinggi 40 cm, dalam 1 lapis rak bisa menampung 100 baglog
jamur, sehingga dalam 1 rak bisa menampung 250 baglog. Sehingga dalam 1
kumbung dibuat 400 rak, dengan jarak antara rak 30 cm.

Alat yang diperlukan sebagai berikut cincin jamur, mesin pres baglog, inkubator,alat
sterilisasi baglog berupa kompor listrik, termometer, barometer, dan tangki air. Setelah
semua alat siap, kami membeli baglog dan bibit jamur sebanyak 100000 buah.

Masa panen jamur tiram setiap 4 bulan. Dalam 1000 baglog menghasilkan 400 kg
jamur. Dengan asumsi 1 kg jamur seharga Rp. 10.000,00.

BAB 2

PROFILE BISNIS

2
Pada bab ini saya akan membahas tentang profil bisnis yang akan saya jalankan.

2.1. Data Perusahaan

Nama Pengusaha : Titus Andrew Nugraha


Nama Usaha : Jamur Tiram Farm
Jenis Usaha : Budidaya Jamur Tiram
Alamat Usaha : Desa Undaan Lor No 101 , Kudus

2.2. Investasi

Barang bergerak :-
Barang Tetap : Bagunan seluas 1200 m2, cincin jamur, mesin
pres baglog, inkubator,alat sterilisasi baglog berupa kompor listrik, termometer,
barometer, dan tangki air.

2.3. Data Eksternal

Supplier : Baglog Farm di Semarang, Farmlog di Pati, dan


JNE di Jepara.
Segmen pasar : Rumah makan, restoran se-provinsi Jateng,
eksport ke Jepang.

BAB 3

INVESTASI

3
Pada bab ini akan membahas dana-dana yang diperlukan dalam melakukan budidaya
jamur.

Keperluan Rupiah
Beli lahan seluas 1200m2 Rp.120.000.000,-
Membangun Kumbung Rp. 100.000.000,-
Biaya instalasi listrik Rp. 1.000.000,-
Biaya instasi pam Rp. 1.000.000,-
Pembuatan 400 rak ( Rp. 400 x 50.000) Rp. 20.000.000,-
Cincin jamur untuk 100000 baglog( Rp. 400 x
100000) Rp. 40.000.000,-
5 Mesin Pres Jamur (Rp. 5000.000 x 5) Rp. 25.000.000,-
5 Kompor listrik (Rp. 200.000 x 5) Rp. 1.000.000,-
5 Inkubator ( Rp. 1.000.000 x 5) Rp. 5.000.000,-
2 Termometer (Rp. 150.000 x 2) Rp. 300.000,-
2 Barometer (Rp. 200.000 x 2) Rp. 400.000,-
10 Tangki air ( Rp. 450.000 x 10) Rp. 4.500.000,-
Total Investasi Rp. 336.200.000

BAB 4

ANALISA KEUANGAN

Pada bab ini saya akan membahas tentang biaya operasional setiap 4 bulan

4.1. Biaya Oprasional setiap 4 bulan

Keperluan Rupiah

4
Baglog 100000 buah (Rp. 2000 x 100000) Rp. 200.000.000,-
Plastik Kemasan Rp. 800.000,-
Biaya Transportasi Rp. 1.500.000,-
15 Tenaga kerja ( Rp. 2.000.000 x 15) Rp. 30.000.000,-
Biaya Listrik ( Rp. 300.000 x 4) Rp. 1.200.000,-
Biaya PAM ( Rp. 300.000 x 4) Rp. 1.200.000,-
Biaya Pajak Bangunan Rp. 200.000,-
Biaya Pemasaran dan lain-lain Rp. 7.500.000,-
Total Biaya Operasional Rp. 242.400.000,-

Biaya Operasional dalam 1 tahun = Rp. 242.400.000 x 3 = Rp. 727.200.000,-

Keterangan : Biaya transportasi meliputi biaya antar jamur ke konsumen, biaya angkut
waktu beli baglog dan biaya-biaya lain yang menyangkut transportasi, Biaya lain-lain
meliputi perijinan pembuatan budidaya Jamur Tiram.

4.2. Estimasi Pendapatan

Tingkat dari keberhasilan inkubasi baglog kurang lebih 80%, jumlah baglog baglog
yang diproduksi sebanyak 100000 x 80% = 80000 baglog.
Produktivitas baglog kurang lebih 500 gram, dengan asumsi tersebut maka jamur yang
dihasilkan 80000 baglog x 500 gram = 40000 kg.
Maka penghasilan kotor setiap 1 periode adalah 40000 x 10000 = Rp. 400.000.000,-

4.3. Pajak Penghasilan


Pajak untuk penghasilan Rp. 400.000.000,- adalah 25 %,
0,25
1+
3
Pajak efektif = = 27,14% 27

Pajaknya = 27% x 4000000000 = Rp. 108.000.000,-

4.4. Pendapatan Bersih


Pendapatan bersih per 4 bulan = keuntungan kotor pajak penghasilan
= Rp. 400.000.000,- - Rp. 108.000.000,-
= Rp. 292.000.000,-
Pendapatan bersih dalam 1 tahun = Rp. 292.000.000,- x 3
= Rp. 876.000.000,-

5
4.5. Depresiasi
Depresiasi meliputi rak , cincin jamur, mesin pres jamur, kompor listrik, inkubator,
termometer, barometer dan tangki air. Penyusutan diasumsikan sampai 10 tahun.
Depresiasi (10 tahun) = biaya 400 rak + 100000 cincin jamur + 5 kompor listrik + 5
inkubator + 2 termometer + 2 barometer + 10 tangki air
= Rp. 20.000.000,- + Rp. 40.000.000,- + Rp. 1.000.000,- + Rp.
5.000.000,- + Rp. 300.000,- + Rp. 400.000,- + Rp. 4.500.000,-
= Rp. 71.200.000,-
Depresiasi tiap periode = Rp. 71.200.000,- / 10 tahun / 3 bulan
= Rp. 2.373.333,-

4.6. Keuntungan Bersih


Keuntungan bersih = Pendapatan bersih - depresiasi biaya oprasional
= Rp. 292.000.00 Rp 2.373.333 Rp.242.400.000
= Rp. 47.226.667,- per 4 bulan
Keuntungan bersih dalam 1 tahun = Rp. 47.226.667,- x 3
= Rp. 141.680.001,-

4.7. MARR
BI rate = 7,5 % dan Tingkat inflasi 7,1%
MARR = 7,5% + 7,1% + ( 7,5% x 7,1%)

= 15,1325% 15 %

4.8. Metode Analisis yang digunakan


Pada bab ini saya akan menganalisis usaha saya dengan menggunakan 5 metode
yang telah diajarkan untuk mengetahui kelayakan usaha saya, sensitivitas dan juga
lamanya balik modal usaha yang akan saya tekuni.

4.8.1. Diagram Cash Flow

A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1

6
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A A A A A A A A A A

Keterangan : P = Investasi awal

A = Biaya Operasional

A1 = Pendapatan Bersih

4.8.2. Metode Present Worth

Diketahui :

P = Rp. 336.200.000
A = Rp. 727.200.000,-
A1 = Rp. 876.000.000,-
PW = 876 j ( P/A, 15%,10) 336,2 j 727,2 j (P/A, 15%,10)
= 876 J (5,019) 336,2 J -727,2 J (5,019)
= 4396,644 J 336,2 J 3649,8168 J
= 410,6272 J ( Karena bernilai positif maka layak dijalankan)

4.8.3. Metode Annual Worth Method

Diketahui :
P = Rp. 336.200.000
A = Rp. 727.200.000,-
Aw = Rp. 876.000.000,-
I = 15%
n = 10
AC = 336,2 J ( A / P, 15%, 10) + 727,2 J
= (336,2 J x 0,1993) + 727,2 J
= 67,00466 J + 727,2 J
= 794,20466 J
AW-AC = 876 J -794,20466 J
= 81,79534 J
Karena bernilai positif maka rencana dapat diterima.

7
4.8.4. Metode Rate of Return dengan Metode Present Worth

P = Rp. 336.200.000
A = Rp. 727.200.000,-
A1 = Rp. 876.000.000,
PW =0
= -336,2 J + 876 J ( P/A , i , 10) 727,2 J ( P/A , i , 10)
( P/A , i , 10) = 336,2 / 148,8
= 2,25941
2,4142,25941
i = 40 % + 2,4142,168 (5%)

= 40 % + 3,142 %

= 43,142 % 43 %

Karena IRR = 43%, lebih besar dari 15%, maka rencana dapat diterima.

4.8.5. Metode Pay Back Period

Investasi Awal
Pay back Period= Keuntungan Bersih

Rp . 141.680.001,
= Rp. 336.200 .000,

= 2,3729 tahun

Maka modal akan kembali dalam waktu 2, 3729 tahun.

4.8.6. Metode Analisis Benefit-Cost

Dengan peningkatan panen sebanyak 20%, menjadi 120000 jamur,


Pendapatan yang diperoleh = 80%x120000x0,5 kg xRp10.000,-
= Rp. 480.000.000,-
Biaya Operasional = Rp. 242.400.000 + 20000 x 2000 (harga baglog)
= Rp. 282.400.000,-
Benefit = Rp. 480.000.000 Rp. 400.000.000 = Rp. 80.000.000,-
Cost = Rp. 282.400.000 Rp. 242.400.000 = Rp. 40.000.000
Rasio = Rp. 80.000.000 / Rp. 40.000.000

8
=2
Maka penambahan 20 % bisa menambah keuntungan.

4.9. Analisi Sensitivitas

Pada bab ini saya akan menganalisis tentang sensitivitas bisnis saya yang berkaitan
dengan harga jual jamur , harga baglog dan juga MARR.

4.9.1. Harga jual jamur

Harga jual jamur akan saya asumsikan mengalami perubahan, yaitu kenaikan 25% dan
40%, penurunan 25% dan saya juga mencari titik kelayakan.

a. Mengalami kenaikan 25% =

P = Rp. 336.200.000,-
A = Rp. 727.200.000,-
A1 = Rp. 876.000.000 x 1,25 = Rp.1.095.000.000,-
MARR= 15%

NPW = Rp.1.095.000.000 (P/A,15%,10) Rp. 336.200.000 Rp. 727.200.000


(P/A,15%,10)
= RP. 5.495.805.000 RP. 336.200.000 RP. 3.649.816.800
= RP. 1.509.788.200,-

b. Mengalami kenaikan 40% =

P = Rp. 336.200.000,-
A = Rp. 727.200.000,-
A1 = Rp. 876.000.000 x 1,40 = Rp.1.226.400.000,-
MARR= 15%

NPW = Rp.1.226.400.000 (P/A,15%,10) Rp. 336.200.000 Rp. 727.200.000


(P/A,15%,10)

= RP. 6.155.301.600 RP. 336.200.000 RP. 3.649.816.800

= RP. 2.169.284.800,-

c. Mengalami penurunan 25% =

P = Rp. 336.200.000,-

9
A = Rp. 727.200.000,-
A1 = Rp. 876.000.000 x 0,75 = Rp.657.000.000,-
MARR= 15%

NPW = Rp.657.000.000 (P/A,15%,10) Rp. 336.200.000 Rp. 727.200.000


(P/A,15%,10)
= RP. 3.297.483.000 RP. 336.200.000 RP. 3.649.816.800
= -RP. 688.533.800,-
Karena bernilai negatif maka alternatif tidak layak

d. Titik kelayakan

NPW =0
NPW = A1 Rp. 336.200.000 Rp. 727.200.000 (P/A,15%,10)
A1 = RP. 336.200.000 + RP. 3.649.816.800
= Rp. 3.986.016.800,-
Alternatif menjadi tidak layak jika pendapatan lebih kecil dari Rp. 3.986.016.800,-

Titik kelayakan jika harga jamur turun sebesar (Rp. 4.396.644.000 - Rp.
3.986.016.800,-) / Rp. 4.396.644.000,- x 100% = 9,33 %, jika turun melebihi nilai ini
maka keuntungan akan minus dan usaha dinyatakan tidak layak.

4.9.2. Harga Beli Baglog

Harga jual jamur akan saya asumsikan mengalami perubahan, yaitu penurunan 25%
dan 40%, kenaikan 25% dan saya mencari titik kelayakan.

a. Turun 25% =
P = Rp. 336.200.000,-
A = Rp. 127.200.000 + ( 2000 x 0,75 x 100000 x 3) = Rp. 577.200.000
A1 = Rp. 876.000.000
MARR= 15%

NPW = Rp. 876.000.000 (P/A,15%,10) Rp. 336.200.000 Rp. 527.200.000


(P/A,15%,10)
= RP. 4.396.644.000 RP. 336.200.000 RP. 2.646.016.800
= RP. 1.414.427.200,-

10
b. Turun 40% =

P = Rp. 336.200.000,-
A = Rp. 127.200.000 + ( 2000 x 0,60 x 100000 x 3) = Rp.487.200.000,-
A1 = Rp. 876.000.000
MARR= 15%

NPW = Rp. 876.000.000 (P/A,15%,10) Rp. 336.200.000 Rp. 487.200.000


(P/A,15%,10)
= RP. 4.396.644.000 RP. 336.200.000 RP. 2.445.256.800
= RP. 1.615.187.200,-

c. Naik 25% =
P = Rp. 336.200.000,-
A = Rp. 127.200.000 + (2000x 1,25 x 100000 x 3) = Rp. 877.200.000,-
A1 = Rp. 876.000.000 x 0,75 = Rp.657.000.000,-
MARR= 15%

NPW = Rp.876.000.000 (P/A,15%,10) Rp. 336.200.000 Rp. 877.200.000


(P/A,15%,10)
= RP. 4.396.644.000 RP. 336.200.000 RP. 4.402.666.800
= -RP. 342.222.800,-
Maka Alternatif tidak layak, karena bernilai negatif.

d. NPW=0

NPW = Rp. 876.000.000 (P/A,15%,10) Rp. 336.200.000 A


A = Rp. 4.396.644.000 - RP. 336.200.000
= Rp. 4.060.444.000,- dalam 10 tahun
A selama 1 tahun = Rp. 4.060.444.000 (A/P,15%,10) = Rp. 809.246.489,-
Kenaikan maksimal harga baglog = Rp. 809.246.489 Rp. 127.200.000
= Rp. 682.046.489,- per 100000 baglog
Atau sebesar = ((Rp. 682.046.489 - 600.0000.000) / 600.000.000) x 100% = 13,674 %
Jika Harga baglog melebihi 13,674% maka usaha akan mengalami kerugian dan
usaha dinyatakan tidak layak.

4.9.3. MARR

11
MARR saya asumsikan mengalami penurunan 98,33, kenaikan sebesar 33%, 66% dan
300%.

a. Turun 98,33%

P = Rp. 336.200.000,-
A = Rp. 727.200.000
A1 = Rp. 876.000.000
MARR= 15%x 0,0166 = 0,25%

NPW = Rp. 876.000.000 (P/A,0,25%,10) Rp. 336.200.000 Rp. 727.200.000


(P/A,0,25%,10)
= RP. 8.640.864.000 RP. 336.200.000 RP. 7.173.100.800
= RP. 1.131.563.200,-

b. Naik 33% =

P = Rp. 336.200.000,-
A = Rp. 727.200.000
A1 = Rp. 876.000.000
MARR= 15%x 1,33 = 20%

NPW = Rp. 876.000.000 (P/A,20%,10) Rp. 336.200.000 Rp. 727.200.000


(P/A,20%,10)
= RP. 3.672.192.000 RP. 336.200.000 RP. 3.048.422.400
= RP. 287.569.600,-

c. Naik 66% =

P = Rp. 336.200.000,-
A = Rp. 727.200.000
A1 = Rp. 876.000.000
MARR= 15%x 1,66 = 25%

NPW = Rp. 876.000.000 (P/A,25%,10) Rp. 336.200.000 Rp. 727.200.000


(P/A,25%,10)
= RP. 3.128.196.000 RP. 336.200.000 RP. 2.596.831.200

= RP. 195.164.800,-

d. Naik 300% =

12
P = Rp. 336.200.000,-
A = Rp. 727.200.000
A1 = Rp. 876.000.000
MARR= 15%x 3 = 45%

NPW = Rp. 876.000.000 (P/A,45%,10) Rp. 336.200.000 Rp. 727.200.000


(P/A,45%,10)
= RP. 1.899.168.000 RP. 336.200.000 RP. 1.576.569.600
= - RP. 658.798.400,-

e. NPW =0

Dari Rate of return yang didapat yaitu 43%, jika MARR melebihi 43% maka usaha tidak
layak dijalankan.

BAB 5

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

13
Usaha budidaya jamur layak dijalankan, karena dengan pengujian menggunakan ke 5
metode tidak ada hasil yang negatif. Namun usaha ini sangat sensitif terhadap
peningkatan dua variabel penting, yaitu harga jual dan harga beli baglog.

5.2. Rekomendasi

Usaha budidaya jamur tiram sangat cocok untuk iklim masyarakat Indonesia, karena
permintaan pasar yang banyak dan pesaing yang masih sedikit, dengan harga jual
yang relatif stabil dan cenderung naik harganya, ini terbukti dengan hitungan analisis
MARR yang akan mengalami tidak layak di level 43%, selain itu bahan baku yang
murah dan mudah ditemukan. Keuntungan bersih yang didapat berkisar = Rp.
141.680.001,- selama 1 tahun atau 3 periode panen. Hasil panen bisa melebihi 80%
jika Kumbung benar-benar dijaga, sehingga akan meningkatkan panen jamur. saya
merekomendasikan Bapak untuk membuka usaha ini.Namun jika harga jual jamur
turun lebih dari 9,33% saya sarankan untuk tidak melakukan budidaya pada periode
itu, begitu juga jika harga baglog naik lebih dari 13,674%.

DAFTAR PUSTAKA

http://bisnis.liputan6.com/read/503860/berapa-pajak-penghasilan-yang-harus-anda-
bayarkan-cek-disini

14
http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2010/03/mencermati-harga-baglog-dan-harga-
jamur.html#

http://jamurhasan.blogspot.com/2013/09/jual-perlengkapanperalatan-dan-bahan.html#

http://berbisnisjamur.com/

http://www.tanijogonegoro.com/2013/04/persiapan-usaha-budidaya-jamur-tiram.html#

https://klipingjamurtiram.wordpress.com/

15

You might also like