Professional Documents
Culture Documents
PRAAKSARA
OLEH :
Ach .Raftani Abhynaya Siregar (01)
SMA NEGERI 1
SUMENEP
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Masa Praaksara adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan atau disebut
masa prasejarah atau nirleka yang artinya tidak adanya tulisan. Masa praaksara
berlangsung dari adanya manusia sampai manusia mengenal tulisan. Kita dapat
mengetahui masa praaksara melalui peninggalan-peninggalan yang bukan berupa
tulisan seperti: fosil, artefak, dan alat-alat yang digunakan pada masa praaksara.
Salah satu ciri kehidupan masyarakat Indonesia pada masa awal adalah adanya cara
hidup berkelompok. Meskipun masih sangat sederhana, manusia purba telah mengerti
akan pentingnya kerja sama dalam kehidupan mereka.
Generasi penerus sekarang ini sudah banyak yang tidak mengenal sejarah-sejarah
tentang zaman praaksara atau kehidupan awal masyarakat Indonesia. Padahal hal
tersebut sangat penting bagi ilmu pengetahuan. Tujuan kami menyusun makalah ini
untuk menjelaskan tahapan perkembangan pada masa praaksara.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
3. Tujuan
Dalam menyelesaikan masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan yang
ingin kami capai adalah:
4. Metode
Metode yang kami gunakan untuk menyusun makalah ini, yaitu melalui studi pustaka
dan pengambilan dari berbagai sumber di internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Praaksara berasal dari gabungan kata pra dan aksara. Pra artinya sebelum
dan aksara berarti tulisan. Dengan demikian, yang dimaksud masa praaksara adalah
masa sebelum manusia mengenal bentuk tulisan. Masa praaksara disebut juga
dengan masa nirleka (nir artinya tidak ada, dan leka artinya tulisan), yaitu masa tidak
ada tulisan. Masa praaksara disebut juga dengan masa prasejarah,yaitu suatu masa
dimana manusia belum mengenal tulisan
Zaman ini berlangsung kurang lebih 2.500 juta tahun. Keadaan kulit bumi
masih labil, masih menyerupai gumpalan bola gas, dan kulit bumi sangat panas
karena masih dalam proses pembentukan. Oleh karena itu, pada zaman ini belum ada
tanda-tanda kehidupan.
Zaman ini berlangsung kurang lebih 340 juta tahun. Keadaan bumi masih
belum stabil, iklim masih berubah-ubah dan curah hujan sangat besar, secara
berangsur-angsur tempratur bumi mendingin. Akan tetapi pada zaman ini mulai ada
tanda-tanda kehidupan seperti makhluk bersel satu atau mikroorganisme, hewan-
hewan kecil yang tidak bertulang punggung, jenis-jenis ikan, amfibi dan reptil. Adapula
jenis-jenis tumbuhan ganggang dan rerumputan. Zaman ini ditandai dengan
munculnya kehidupan darat yang berasal dari air. Pada masa itu telah muncul
tumbuhan dan hewan dan berkembang pertama kalinya, termasuk tumbuhan paku,
paku ekor kuda, amfibi, serangga,dan reptil.
Zaman ini berlangsung kurang lebih 140 juta tahun. iklim semakin
membaik.Pohon-pohon yang besar dan hewan yang hidup di darat mulai muncul.
Beberapa jenis amfibi tumbuh menjadi besar sekali bahkan ada yang melebihi seekor
buaya. Mulai muncul beragam hewan bertubuh besar seperti berbagai jenis hewan
reptil dinosaurus dan gajah purba atau mamut. Menjelang berakhirnya masa ini mulai
muncul berbagai jenis burung dan binatang menyusui.
Masa mesozoikum dikenal sebagai zaman reptil: dinosaurus menjadi penguasa
hampir sepanjang masa ini, namun kemudian punah secara mendadak pada 65 juta
tahun yang lalu, hal ini diperkirakan akibat tumbukan meteorid raksasa, yang
membuat bumi diliputi debu. Pada akhir masa ini mulai muncul jenis mamalia.
Zaman ini berlangsung kurang lebih 60 juta tahun yang lalu sampai sekarang.
Keadaan bumi semakin membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar dan
kehiddupan berkembang dengan pesat. Zaman ini dibagi atas dua zaman yaitu zaman
tersier dan zaman kwarter.
jenis kehidupan lain seperti munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran
besar yang menyerupai burung unta.Sementara itu, muncul pula fauna laut seperti
ikan dan moluska,sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang.Sedangkan
tumbuhan berbunga terus berevolusi menghasilkan banyak variasi seperti semak
belukar, tumbuhan merambat,dan rumput.1) Zaman pleistosen(Dillivium)
Zaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun. Zaman ini disebut juga zaman
es(zaman glacial).pada kala pleistosen diperkirakan manusia purba mulai muncul.
Disebut zaman glasial karena temperature bumi saat itu sanagat rendah dan gletser
yang berada di wilayah kutub utara mencair hingga menutupi sebagian benua-benua
besar seperti Asia,Eropa dan amerika .meluasnya permukaan es menyebabkan
turunnya permukaan air laut.pada saat itu di Indonesia bagian barat terbentuk
paparan Sunda dan di sebelah timur paparan Sahul,zaman plestosin terdiri dari tiga
lapisan yaitu:
3. Plestosin atas dengan manusia pendukung yaitu homo wajakensis dan homo
solooensis
2. Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi
Pembagian menurut arkeologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang hasil-hasil benda-
benda dari kebudayaan yang telah lalu atau ilmu yang mempelajari benda-benda
purbakala, pembagian ini didasarkan pada bahan-bahan dari peninggalan yang
berasal dari kebudayaan manusia itu sendiri. Berdasarkan benda-benda peninggalan
perkembangan kebudayaan prasejarah maka priodesisasi dibagi sebagai berikut:
a. Zaman Batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia purba
saat itu dibuat dari batu. Walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu
dan tulang. Akan tetapi secara dominan alat-alat yang digunakan terbuat dari zaman
batu. Zaman batu dapat dibagi menjadi beberapa periode sebagai berikut :
Pengertian paleolithikum, berasal dari dua kata yaitu paleos yang artinya tua
danlithikum dari kata lithos yang berarti batu, karena itu zaman paleolithikum sering
disebut juga dengan zaman batu tua.
4) Mengenal pembagian kerja yaitu laki-laki bertugas untuk berburu dan meramu dan
wanita bertugas mengumpulkan dan menyeleksi buah-buahan yang dapat di makan
serta memelihara anak-anaknya
Kehidupan ekonomi masa berburu dan meramu tingkat awal memiliki ciri-ciri berikut:
1) Food gathering
3) Kebutuhan akan tempat tinggal biasanya memilih di tempat yang dekat dangan
sumber air maupun di gua-gua di lereng bukit ya itu gua yang bagian atasnya
terlindung dari batu karang yang di sebut abris sous roche
1)kebudayaan pacitan
Di temukan di daerah sekitar ngandong dan sidorejo dekat ngawi,jawa timur berupa
kapak-kapak gengam dari batu dan alat-alat serpih,dan alat-alat dari tulang berupa
alat penusuk (belati)alat-alat budaya ngandong juga ditemukan di sangiran
(jateng),cabenge(sulsel)alat yang ditemukan adalah flakes dan alat-alat dari batu
kalsedon. Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang
amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh
penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan
babi hutan ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan)
Zaman ini disebut juga dengan zaman batu tengah atau zaman batu madya, yang
diperkirakan berlangsung pada masa holosen (10.000-20.000 tahun yang lalu). Pada
zaman mesolitikum kehidupan manusia tidak jauh berbeda dengan zaman
paleolitikum, yaitu berburu dan menangkap ikan. Ciri-ciri peralatan yang digunakan
terbuat dari batu yang telah di asah tajamnya, zaman ini merupakan peralihan dari
zaman batu tua (paleolitikum) ke zaman batu baru(neolitikum)
Pada zaman ini manusia sudah mempunyai tempat tinggal agak tetap dan bercocok
tanam secara sederhana(berladang) menanam umbi-umbian, cara hidup pada zaman
batu tengah adalah sebagian masih food gathering dan berburu. Perkembangan
kebudayaan pada zaman ini berlangsung lebih cepat dari masa sebelumnya. Hal ini
disebabkan antara lain:
Keadaan alam yang sudah lebih stabil, yang memungkinkan manusia dapat hidup
dengan lebih tenang, sehingga dapat mengembangkan kebudayaannya.
Manusia pendukungnya adalah dari jenis homo sapiens, makhluk yang lebih cerdas
dibandingkan pendahulunya.
Ciri khas zaman batu tengah adalah kejikkenmoddinger (sampah dapur yang terdiri
dari kulit kerang dan siput setinggi 7m) ditemukan di sepanjang pantai timur pulau
sumatra dan abris sous roche(gua yang dipakai sebagai tempat tinggal manusia
prasejarah). Kjokkenmoddinger dan abris sous roche pertama kali diteliti dan
ditemukan oleh Van Stein Callenfels pada tahun 1925.
3. Zaman Batu Baru(Neolitikum)
dua jenis peralatan yang digunakan yakni beliung persegi (bagian barat)dan kapak
lonjong menyebar di Indonesia bagian Timur yang di datangkan dari Jepang kemudian
menyebar ke Taiwan, Filipina, Sulawesi Utara, Maluku,
Zaman Meghalitikum (mega berarti besar, dan lithikum atau lithos berarti batu).
Disebut juga zaman batu besar. Disebut zaman megalitikum karena pada zaman ini
ditemukan peralatan yang terbuat dari batu-batu besar. Pada zaman ini, manusia
sudah mengenal kepercayaan animisme (kepercayaan terhadap roh nenek moyang
atu (leluhur) yang mendiami benda-benda, seperti pohon )dan
dinamisme(kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan atau tenaga gaib
yang dapat memengaruhi terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam kehidupan
manusia). Dari hasil peninggalannya, diperkirakan manusia pada zaman megalitikum
ini sudah mengenal bentuk kepercayaan rohaniah, yaitu dengan cara memperlakukan
orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik diperlakukan secara baik
sebagai bentuk penghormatan.
Bali.
b. Zaman Logam
Pada zaman logam, manusia sudah dapat membuat peralatan dari logam yang
ternyata lebih kuat dan mudah dikerjakan daripada batu. logam harus dilebur dahulu
sebelum dipakai sebagai bahan pembuatan peralatan manusia.Oleh karena itu, pada
zaman logam, kebudayaan manusia mestinya lebih tinggi daripada zaman batu.
Zaman logam ini dibagi menjadi dua bagian yakni zaman perunggu dan zaman besi.
Kemampuan nenek moyang kita membuat benda-benda dengan bahan dasar logam
diperoleh dari orang-orang yang berimigrasi dari Dongson (Vietnam). selain sebagai
alat upacara, karena dianggap mempunyai kekuatan magis.
1) Zaman Tembaga
Pada zaman ini,manusia baru mengenal peralatan dari logam.Peralatan ini tidak
ditemukan di Indonesia, hanya ditemukan di beberapa Negara seperti Malaysia,
Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Sehingga di Indonesia langsung di susul oleh
masuknya zaman perunggu. peralatan yang berhasil dibuat seperti periuk, belanga,
dan sebagainya.
2) Zaman Perunggu
Pada zaman perunggu manusia telah mendapatkan logam campuran yang lebih keras
daripada tembaga. Perunggu merupakan hasil campuran antara tembaga dengan
timah. Penguasaan teknologi pengolahan dari tembaga dan timah ini membentuk
keterampilan pertukangan masyarakat zaman perunggu. Oleh sebab itu zaman ini
disebut dengan zaman perundagian
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Priodesasi masa prasejarah berdasarkan ilmu geoligi ini dilakukan untuk mengetahui
terbentuknya bumi dari masa awal sampai seperti saat ini, melalui lapisan-lapisan
bumi. Melalui lapisan-lapisan bumi kita akan mengetahui usia fosil dan benda-benda
purbakala. Semakin dalam dari permukaan tanah tempat ditemukannya fosil atau
benda tersebut maka dpat disimpulkan bahwa usia benda itu semakin tua dan
sebaliknya. Melalui pemeriksaan laboratorium, akan diketahui berapa kira-kira usia
bumi beserta makhluk yang pernah menghuninya.berikut adalah uraian mengenai
tahapan-tahapan terciptanya bumi.
DAFTAR PUSTAKA
: http://id.shvoong.com/humanities/history/2266640-pembagian-zaman-prasejarah-
berdasarkan-geologi/#ixzz2rLPihCnr
Haspari,Ratna dan M.Adil. 2013. Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA kelas X. Jakarta.
Erlangga
Ari Listiyani, Dwi. 2009. Sejarah untuk kelas X, Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Dwiyantara, Heru. 2010. Materi Inti dan Soal Jawab Sejarah. Solo. Tiga Serangkai