You are on page 1of 16

SEJARAH DAN PENGERTIAN

AKUNTANSI

PENGERTIAN DAN SEJARAH


AKUNTANSI
Teori Akuntansi

Selasa, 26 Februari 2013

PENGERTIAN DAN SEJARAH AKUNTANSI


Pengertian Akuntansi

Definisi Akuntansi yang dikemukaka oleh American


Institute of certified Public Accounts (AICPA) yaitu
Akuntansi adalah auatu seni pencatatan,
pengelompokkan dan pengikhtisaran menurut
cara-cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai
uang, segala transaksi dan kejadian yang dikit-
dikitnya bersifat keuangan dan kemudian
menafsirkan artinya. Sedangkan American
Accounting Association menyatakan akuntansi
sebagai proses pengumpulan, pengidentifikasian
dan pencatatan serta pengikhtisaran dari data
keuangan serta melaoorkannya kepada pihak yang
menggunakannya, kemudian menafsirkan guna
pengambilan keputusan ekonomi.
Dari definisi diatas diatas dapat ditarik
kesimpulan merupakan :
1. Suatu proses, artinya dari data mentah menjadi
informas yang siap dipakai.
2. Didalamnya terdapat berbagai kegiatan yaitu
pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan,
serta pengikhtisaran dari data keuangan.
3. Data keuangan yang telah diikhtisarkan
mrupakan nformasi keuangan yang disampaikan
kepada para pemakai yang kemudian akan
ditafirkan untuk kepentingan pengambilan
keputusan ekonomi.

Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan


Berpasangan
Pencatatan perhitungan kekayaan mulai
dibutuhkan sejak manusia mengenal arti nilai
suatu barang dan alat tukar. Sebelum manusia
mengenal arti suatu barang, pemenuhan
kebutuhan dilakukan dengan tukar-menukar
barang tanpa memperhatikan nilai suatu barang
[innatura] dan pencatatan kekayaan belum
diperlukan. Semenjak mengenal arti suatu barang,
manusia melakukan tukar-menukar barang dengan
memperhatikan nilai barang [barter] dan
memerlukan pencatatan perhitungan harta
kekayaannya [akuntansi]. Pencatatan awal
dilakukan diatas batu, kulit kayu, dan tanah liat.
Pencatatan itu telah dilakukan berabad-abad
sebelum Masehi, seperti di Babilonia, Mesir, dan
Yunani Kuno. Pencatatan seperti ini berkembang
dari waktu-ke waktu sesuai dengan peradaban
manusia ataaupun dunia usaha, walaupun belum
lengkap dan sistematis.

Pencatatan yang lebih lengkap sejalan dengan


perkembangan dunia usaha muncul di kota Venesia
Italia. Seorang biarawan atau pastur dari ordo
Fransiskus pakar matematika yang bernama lucas
paciolo tahun 1494 menerbitkan buku yang
berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, dan
Proporpioni et Proportionality. Buku itu yang
pertama memuat dasar-dasar akuntansi. Pada
bagian buku itu terdapat subjudul Tractus de
Computies et Screptoria yang membahas secara
khusus dasar-dasar akuntansi.Subjudul itu
dikembangkan menjadi tulisan yang khusus
membahas akuntansi dengan diberi judul La
Scoula Perfecta de Mercaanti dan diterbitkan oleh
penerbit Paganini.karena tulisannya itu, Lucas
Paciolo dijuluki Bapak Akuntansi.

Risalahnya mencerminkan praktik-praktik yang


berlaku di venesia pada masa itu yang kemudian
dikenal sebagai Metode Venesia atau Metode
Italia . Oleh sebab itu ia bukanlah penemu dari
pembukuan pencatatan berpasangan, tetapi
menguraikan mengenai apa yang dipraktikkan
pada masa itu. Ia menyatakan bahwa tujuan
pembukuan adalah untuk memberikan informasi
yang tidak tertunda kepada para pedagang
mengenai keadaan aktiva dan utang-utangnya.

Ia berkata Seluruh pencatatan harus


berpasangan. Yaitu jika anda membuat seorang
kreditor, maka anda harus membuat seorang
debitor. Tiga buku digunakan disini yaitu
memorandum, sebuah jurnal, dan sebuah buku
besar. Pencatatan-pencatatannya cukup
deskriptif. Pacioli menyarankan agar tidak
hanya nama dari pembeli atau penjual saja yang
dicatat, begitupula deskripsi melalui barangnya
dengan berat, ukuran atau hasil pengukuran.dan
harganya, tetapi syarat pembayaran juga harus
ditampilkan dan kapan saja uang yang diterima
atau dikeluarkan,pencatatan akan menyajikan
jenis mata uang yang dipergunakan dan nilai
tukarnya. Pada waktu yang bersamaan, mengingat
umur yang pendek dari perusahaan perusahaan
bisnis, Pacioli menyarankan perhitungan dari laba
suatu periode dan penutupan buku

Ciri-ciri mendasar sistem akuntansi yang


dikemukakan Lucs Paciolo adalah sistem
berpasangan [double entry] yaitu pencatatan
peristiwa ekonomi dalam dua aspek Debet dan
Kredit, sehingga diperoleh hasil pencatatan yaang
sistematis dan mudah dikontrol. Sistem itu
berkembang dan mendasari sistem akuntansi yang
dipakai dalam dunia usaha sekarang ini.
Dibawah ini saran-saran yang diberikan;

Merupakan suatu hal yang baik untuk menutup


buku setiap tahun, terutama jika anda memiliki
kerjasama kemitraan dengan pihak-pihak lain.
Seringnya melakukan pencatatan akuntansi akan
memperpanjang persahabatan.Buku Pacioli
tersebut diterjemahkan kedalam beberapa
bahasa, memberikan kontribusi pada merebaknya
popularitas dari metode Italia ini. Menarik untuk
dicatat bahwa Pacioli berteman dengan Leonardo
da Vinci bahkan pernah berkolaborasi dengan
Pacioli dam buku Divine Proportione dimana
Pacioli membuat naskahnya dan Da Vinci membuat
ilustrasimya.

Perkembangan pembukuan pencatatan


berpasangan

Metode Italia ini menyebar ke seluruh Eropa


pada abad ke 16 dan ke 17 , yang selanjutnya
menerima karakteristik-karakteristik dan
perkembangan-perkembangan baru, untuk
menjadi apa yang kita kenal sekarang sebagai
model pencatatan berpasangan. Dalam sebuah
usaha untuk menunjukkan bahwa model
pencatatan berpasangan telah mengalami evolusi
dengan cara yang mirip dengan ilmu pengetahuan
sedara umum., Cushing mencatatkan serangkaian
perkembangan. Perkembangan-perkembangan
tersebut meliputi hal-hal:

1 .Sekitar abad ke 16 terjadi beberapa perubahan


didalam tehnik-tehnik pembukuan. Perubahan
yang patut dicatat adalah diperkenalkannya
jurnal-jurnal khusus untuk pencatatan berbagai
jenis transaksi yang berbeda.Menurut Opimi
Yamey:

Hal ini meliputi penggunaan buku-buku


tambahan khusus misalnya untuk mencatat
transaksi kas, transaksi penagihan atau jenis-jenis
pengukuran tertentu . Tujuannya adalah untuk
menjaga agar detail berada di luar jurnal dan
buku besar, dengan maksud untuk tidak
membuatnya sepat penuh. Tampaknya sudah
merupakan suatu praktik yang umum untuk
dimiliki paling tidak sebuah buku kas yang
terpisah, dengan pencatatan-pencatatan berkala
atas jumlah totalnya ke akun kas didalam buku
besar, dengan ataupun tanpa sebuah rangkuman
pencatatan didalam jurnal

2. Pada abad ke 16 dan ke 17 terjadi evolusi pada


praktik laporan keuangan periodik. Sebagai
tambahan lagi, di abad ke 17 dan ke 18 terjadi
evolusi pada personifikasi dari seluruh akun dan
transaksi, sebagai suatu usaha untuk
merasionalisasikan aturan debet dan kredit yang
digunakan pada akun-akun yang tidak pasti
hubungannya dan abstrak.

3. Penerapan dari sistem pencatatan berpasangan


juga diperluas ke jenis-jenis organisasi yang
lain.Menurut Paragllo:

Dalam siklus kedua , sepanjang tahun 1559


hingga 1795, telah muncul suatu unsur baru- kritik
atas pembukuan. Saat ini adalah juga periode di
mana pencatatan berpasangan memperluas bidang
pengaplikasiannya ke jenis-jenis organisasi yang
lain, seperti biara dan negara bagian. Dengan
adanya kritik dan lingkungan yang semakin
melebar atas pembukuan, dimulailah pelaksanaan
riset-riset teoretis atas subjek ini.

4. Abad ke 17 mencatat terjadinya penggunaan


akun-akun persediaan yang terpisah untuk jenis
barang yang berbrda.Menurut Yamey:

Berbagai akun barang yang digabungkan dengan


akun barang-barang lain dalam kondisinya barang
pada kemitraan [perusahaan], dan akun dalam
perjalanan mungkin dapat menjadi satu bagian
yang besar didalam buku besar. Dan akan tidak
mungkin untuk mencari sebuah akun tunggal
kolektif untuk penjualan, dimana hasil dari
seluruh aktivitas pembelian dan penjualan untuk
satu periode dikumpulkan bersama, persiapan
sebelum ditransfer ke akun laba rugi umum. Kita
harus menarik kesimpulan bahwa banyak
pedagang akan menerima manfaat jika tersedia
banyak akun barang yang terpisah, jika tidak
justru akan ada pertanyaan mengenai akuntansi
kepada partner atau prinsipal atas peembuangan
barang-barang mereka.

5. Dimulai dengan East India Company di abad ke


17 dan selanjutnya diikuti dengan perkembangan
dari perusahaan seiring dengan revolusi industri,
akuntansi mendapatkan status yang lebih baik,
yang ditunjukkan dengan adanya kebutuhan akan
akuntansi biaya, dan kepercayaan yang diberikan
kepada konsep mengenai kelangsungan,
periodisitas dan akrual.

6. Metode-metode untuk pencatatan aktiva tetap


mengalami evolusi pada abad ke 18. Menurut
Yamey:

Petama-tama aktiva tersebut dicatat sesuai


dengan biaya perolehannya, perbedan antara
pembayaran pendapatan dan penerimaannya
[contohnya:perbaikan rumah dan pendapatan
sewa yang diterima], yang pada umumnya
dimasukkan kedalam akun aktiva dipindahkan ke
akun laba rugi pada saat tanggal neraca. Kedua,
akun aktiva yang berisi pencatatan-pencatatan
mengenai pembiayaan awal dan pengeluaran-
pengeluaran serta penerimaan-penerimaan lain
[termasuk penerimaan dari penjualan sebagian
aktiva tersebut] ditutup pada saat tanggal neraca
dan perbedaan antara total debet dan total kredit
dibawa sebagai saldo akun. Tidak ada debet atau
kredit yang dicatat ke akun laba rugi.Ketiga,
aktiva tersebut direvaluasi, naik atau turun, pada
saat tanggal neraca, nilai yang direvisi dicatat
didalam akun dan perbedannya [termasuk laba
atau rugi atas revaluasi] dicatat kedalam akun
laba rugi untuk menyeimbangkannya.

7. Sampai dengan awal abad ke 19, depresiasi


untuk aktiva tetap hanya diperhitungkan pada
barang dagangan yang tidak terjual. Pada paruh
kedua abad ke 19, depresiasi pada industri rel
kereta api dianggap tidak dibutuhkan kecuali jika
aktiva tetap tersebut dinilai memiliki kondisi yang
sudah tidak dapat dipergunakan lagi. Meskipun
tidak terlalu banyak dipergunakan, terdapat
bukti, yang ditunjukkan oleh Saleiro pada tahun
1915, akan adanya metode-metode depresiasi
berikut ini: garis lurus [straight line], metode
saldo menurun [reduching method], metode dana
pelunasan dan anuitas [sinking fund dan anuity
method], dan metode biaya [unit cost method].
Baru setelah tahun 1930 an beban depresiasi
menjadi lebih umum dipergunakan.

8. Akuntansi biaya muncul diabad ke 19 sebagai


sebuah hasil dari revolusi industri.Akuntansi biaya
ini diawali dengan oleh pabrik-pabrik tekstil abad
ke 15.D.R Scott mencatat hasil dari perkembangan
pabrik didalam bukunya, The Cultural Significance
of accounts:

Sebelum revolusi industri, akuntansi hanya


sebuah pencatatan atas hubungan eksternal
antara satu unit bisnis dengan unit bisnis yang
lainnya, pencatatan atas hubungan yang
ditentukan didalam pasar, Namun dengan
munculnya operasi produksi berskala besar-
berkembang kebutuhan untuk lebih memberikan
penekanan pada akuntansi untuk kepentingan
didalam unit-unit kompetitif dan pada
penggunaan catatan akuntansi sebagai salah satu
cara pengendalian administratif atas perusahaan.
Munculnya akuntansi biaya pada perusahaan
manufaktur adalah semua contoh.,

Catatan-catatan dari pabrik tekstil dan


perusahaan-perushaan manufaktur raksasa di abad
ke 19 di pakai untuk mendukung kedua hipotesis
berikut ini;

a.Hipotesis pertama adalah meningkatnya


penggunaan aktiva tetap memicu perkembangan
dan akuntansi biaya pada industri.

b.Hipotesis kedua adalah bahwa perubahan pada


bagaimana aktivitas ekonomi diorganisasikan, dan
bukan hanya untuk perubahan sementara pada
struktur biaya mereka memicu perkembangan dari
prosedur akuntansi biaya internal pada abad ke
19.

9. Pada paruh terakhir dari abad ke 19 terjadi


perkembangan pada teknik-teknik akuntansi untuk
pembayaran dibayar dimuka dan akrual, sebagai
cara untuk memungkinkan dilakukannya
perhitungandari laba periodik.

10. Akhir abad ke 19 dan ke 29 terjadi


perkembangan pada laporan dana.

11. Di abad ke 29 terjadi perkembangan pada


metode-metode akuntansi untuk isu-isu kompleks,
mulai dari perhitungan laba persaham, akuntansi
untuk perhitungan bisnis, akuntansi untuk inflasi,
sewa jangka panjang dan pensiun, sampai kepada
masalah penting dari akuntansi sebagai produk
baru dari rekayasa keuangan [financial
engineering]

2.Perkembangan Akuntansi dari Sistem


Kontinental ke Anglo Saxon

Revolusi industri di Inggris pada abad pertengahan


ke 18 membutuhkan teknik pencatatan yang
memadai. Sistem akuntansi dari Lucas Paciolo
yang dipandang lebih lengkap dan sistematis,
mudah dikontrol, diperdalam di Skotlandia dan di
seluruh daratan Eropa .Sistem akuntansi yang
berkembang di Eroopa dikenal dengan sistem
Kontinental.

Munculnya beberapa industri raksasa di amerika


dan berkembangnya perdagangan mengundang
para pedagang Eropa untuk melakukan hubungan
dagang sekaligus membawa sistem akuntansi ke
daratan Amerika.Sistem akuntansi dari Lucas
Paciolo pun diterima di Amerika dan dalam
perkembangannya dikenal dengan sistem Anglo
Saxon.

Di Indonesia karena penjajahan Belanda, sistem


akuntansi yang semula berkembang di Indonesia
adalah sistem Kontinental [atau sistem Tata
Buku]. Namun sejak konfrontasi dengan Belanda
[kembalinya Irian Barat] Indonesia kembali
mengirimkan tenaga pendidik ke Amerika untuk
belajar akuntansi di universitas Amerika.Setelah
Belanda menjajah Indonesia, Sistem akuntansi
beralih dari sistem kontinental [Belanda] menjadi
sistem Anglo Saxon [Amerika] dan kemudian
dikenal dengan nama akuntansi [accounting].
.

You might also like