Professional Documents
Culture Documents
Bukti lain bahwa bangsa Indonesia sudah melaksanakan kehidupan yang demokratis
adalah sidang BPUPKI yang membahas rancangan dasar negara dan rancangan Undang-
Undang Dasar secara bermusyawarah. Demikian pula pada saat disusunnya teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia , yang kemudian dibacakan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17
Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta, merupakan wujud nyata dari
pengambilan keputusan secara demokratis.
Ciri-ciri demokrasi ini adalah dominasi politik presiden dan berkembangnya pengaruh
komunis dan peranan tentara (ABRI) dalam panggung politik nasional. Dominasi kekuasaan
politik presiden pada saat itu terbukti melahirkan tindakan dan kebijakan yang menyimpang
dari ketentuan Undang-Undang Dasar 1945. Misalnya, pada tahun 1960 Presiden Soekarno
membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) padahal dalam hal ini presiden tidak
memiliki wewenang. Namun sejak pada tahun 1959 diberlakukannya dekrit presiden, setelah
itu banyak penyimpangan konstitusi oleh presiden atas dasar dominasi kekuatan politik
presiden. Semua hal tersebut menyebabkan hilangnya social control dan check and balance
dari legislatif terhadap eksekutif. Akhir dari sistem demokrasi terpimpin Soekarno yang
berakibat pada perseteruan politik ideologis antara PKI dan TNI adalah peristiwa berdarah
yang dikenal denga Gerakan 30 September 1965 (G 20 S PKI).
Periode ini merupakan masa pemerintahan Presiden Soeharto yang disebut masa Orde
Baru. Sebutan Orde Baru merupakan kritik terhadap periode sebelumnya, Orde Lama.
Demokrasi Pancasila pada periode ini secara garis besar menawarkan tiga komponen
demokrasi. Pertama, menegakkan kembali asas-asas negara hukum dan kepastian hukum.
Kedua, mengutamakan kehidupan yang layak bagi semua warga negara. Ketiga, pengankuan
dan perlindungan HAM, peradilan yang bebas dan tidak memihak.
Periode pasca Orde Baru ini disebut Era Reformasi. Dalam periode ini tuntutan-tuntutan
rakyat mengenai pelaksanaan demokrasi dan HAM harus lebih konsekuen. Tuntutan ini
berawal dari lengsernya Presiden Soeharto yang telah menjabat selama tiga puluh tahun
lamanya dengan Demokrasi Pancasilanya. Dalam periode ini cita-cita dari demokrasi yang
mapan dan menjunjung tinggi HAM menjadi tantangan utama, sehingga dalam periode ini
banyak terjadinya perombakan baik secara aturan, fungsi dan institusi. Wacana demokrasi
pada pasca Orde Baru atau Era Reformasi erat kaitanya dengan pemberdayaan masyarakat
madani (civil society) dan penegakan HAM secara sungguh-sungguh serta mengembalikan
kedaulatan sesungguhnya kepada rakyat.
Sumber :
http://indahdevi92.blogspot.co.id/2013/03/demokrasi.html
http://teoripolitik.com/sejarah-demokrasi-di-indonesia/