You are on page 1of 1

Presepsi dan Kesalahan Berfikir

Materi ketiga pada hari kedua dari LKMM Pra-TD XI FTI-ITS adalah persepsi
dan kesalahan berfikir. Persepsi adalah proses mendeteksi dan
menerjemahkan informasi dengan menggunakan pengetahuan yang tersimpan
dalam ingatan. Persepsi sendiri meliputi penginderaan & pengenalan pola, dan
pemusatan pikiran. Setiap orang tentunya memiliki persepsinya masing
masing, namun terkadang persepsi satu orang dengan orang lain tidak sama,
yang menyebabkan hal itu terjadi adalah faktor. Berikut ini faktor - faktor yang
mempengaruhi persepsi ( sudut pandang & kelengkapan data yang berupa
informasi dan fakta, tingkat pendidikan, lingkungan sekitar,dan terakhir
penarikan kesimpulan. Alur berpikir dari materi ini adalah pertama pengenalan
tentang persepsi lalu penalaran yang bertujuan mengsinkronisasikan apa yang
sudah dipersepsikan yang terakhir adalah menarik sebuah kesimpulan dari
persepsi kita. Dalam berpikir tak jarang sebagai manusia mendapatkan
masalah dan juga kesalahan, berikut ini adalah bentuk dan kesalahan dalam
berpikir. Yang pertama adalahkesalahan atribusia atau kesalahan dalam
menduga penyebab. Berikutnya efek halo atau fakta bahwa kita telah mengenal
orang. Kemudian stereotip atau mengeneralisasikan orang-orang berdasarkan
sedikit informasi. Kemudian prasangka yang dikenal juga dengan kekeliruan
persepsi, yang terakhir adalah gegar budaya atau tidak mampu menyesuaikan
diri. Dari berbagai hal yang telah dipaparkan di atas maka harusnya kita
memiliki pandangan tentang bagaimana kita memandang diri kita sendiri.
Selain lima hal tersebut kesalahan berpikir juga dipengaruhi oleh pengaruh
emosi, ambigu atau penafsiran ganda, dan ketidaksesuaian data. Setelah
mengetahui kesalahan-kesalahan berpikir tentunya kita harus membenarkan
pola berpikir kita, yang awalnya pasif harus mulai berubah menjadi orang yang
berpikir kritis, dengan berpikir kritis akan tumbuh rasa ingin tahu yang tinggi,
salah satu cara menggali info adalah dengan ras ingin tahu yang tinggi. Namun
dalam sifat kritsipun terdapat beberapa hal negatif yakni tidak mudah percaya
sehingga menimbulkan sikap apatis atau lebih dikenal dengan kata cuek.
Skeptis atau sifat dimana kita ikut merasakan tapi kita tidak melakukan tindakan
apa-apa tau tidak ada aksi. Untuk mendapatkan pola pikir atau hasil pikiran
yang benar kita harus memperhatikan faktor-faktor yaitu pengalaman. Harusnya
kita bisa belajar dari pengalaman agar menjadi orang yang lebih baik, karena
guru yang paling baik adalah pengalaman. Lalu pernyataan seseorang,
maksudnya kita harus memperhatikan atau dan nencoba mendengarkan
pernyataan maupun pertanyaan seseorang, Menggagas pertanyaan, dengan
adanya pertanyaan maka se!ara otomatis akan timbul sebuah jawaban.
Kesimpulannya untuk meminimalisir kesalahan dalam berpikir dapat dikurangi
dengan cara sering menggalli fakta, memilih alternatif, pikirkan dampak apa
yang akan timbul kedepannya nanti.

You might also like