You are on page 1of 5

PANITIA PEMBEKALAN

SOAL
UJI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PROFESI DOKTER INTENSI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH VE
SUMATERA UTARA ENDOK
RIN
FEB 2016

1. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke Pemeriksaan skrining DM sederhana


puskesmas dengan keluhan sering dengan menggunakn bahan urin
buang air kecil sejak 3 bulan. Pasien a. tes bang
juga merasa sering haus dan lapar. b. tes albumin
Pasien mengeluh pandangan c. tes rosea
menurun sejak 1 bulan. Pemeriksaan d. tes benedict
fisik TD 160/90mmHg. Pemeriksaan e. tes dipstik urine
laboratorium GDP 180mg/dl, 2 jam Pemeriksaan sederhana yg dilakukan untuk
PP 325mg/dl. Apa penyebab pasien pemeriksaan gula darah dengan bahan
sering buang air kecil? urine adalah test benedict
A. Pasien sering minum
B. Terjadinya hemolisis 4. Wanita 50 tahun memiliki riwayat
C. Pengaruh kandungan diabetes mellitus mengeluh sering
glukosa kencing di malam hari, sering lapar
D. Pengaruh dehidrasi interstisial dan haus. Berat badan menurun 6 Kg
E. Proses nefropati dalam 1 bulan terakhir. Pasien sudah
Yang menyebabkan pasien sering minum menjalani program diet DM dan
adalah diakibatkan dehidrasi akibat olahraga hingga saat ini. Hasil
peningkatan kadar glukosakarena kadar pemeriksaan menunjukkan TB: 160
glukosa meningkat terjadi penarikan cairan cm, BB: 45 kg, GDS 350 mg/dl. Terapi
dari ekstra sel ke dalam intrasel untuk apa yang akan anda berikan?
menyeimbangkan jumlah cairan dan
glukosa didalam intrasel A. Lanjutkan diet DM +
Metformin 3x500 mg
2. Seorang perempuan, berusia 49 B. Diet DM + Metformin 3x500
tahun datang periksa ke dokter mg + Gliben 1x1 pada saat
karena mengeluh kakinya terasa pagi hari saja
kesemutan sejak 3 bulan yang lalu. C. Diet DM + Insulin short acting
Pasien juga memiliki keluhan sering 3 x 6 IU setiap sebelum makan
pipis, nafsu makan meningkat, dan D. Diet DM + Olahraga +
sering haus sejak 6 bulan yang lalu. Metformin 3x500 mg
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TB E. Diet DM + Olahraga +
165 cm BB 70 kg, TD 145/90. Apa Glibenclamide 1 x 1 tab pada
pemeriksaan awal yang dilakukan saat pagi hari saja
untuk menegakkan diagnosis? Penatalaksanaan awal yang diberikan
A. HbA1c adalah non farmakologis : diet DM dan
B. GDP dan GD2PP lanjutkan olahraga. Kemudian farmakologis
C. Kadar insulin nya diberikan monoterapi yaitu metformin
D. C-peptide 3x 500 mg .
E. GDS
Dikarenakan gejala klasik nya sudah positif 5. Laki-laki, 58 tahun, dibawa ke IGD
semua sehingga pemeriksaan yg harus karena penurunan kesadaran sejak 1
dilakukan adalah pemeriksaan Gula Darah hari sebelumnya. Pasien memiliki
Sewaktu riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu.
Satu minggu terakhir pasien
3. Pasien wanita usia 40 tahun datang mengalami batuk disertai demam.
ke PKM untuk pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
Pemeriksaan Gula darah 300 mg/dl GCS E3V3M4, TD : 90/70 mmhg, HR :
tetapi wanita tersebut merasa tidak 90 x/i, RR : 24 kali/i. Hasil
ada keluhan. Pemeriksaan pemeriksaan penunjang Hb: 12,4;
selanjutnya gula darah 100 mg/dl. leukosit 15.000/mm3; trombosit :
250.000/mm3; GDS : 460 mg/dl; Dikarenakan kadar gula darah pada pagi
koleterol total : 240 ; keton darah hari sebelum sarapan pagi tinggi maka
(+). Tatalaksana awal pada pasien ini perlu di naikkan dosis insulin pada malam
? hari.
A. Insulin
B. Pemeriksaan eloktrolit dan 8. Pria 50 th dtg k dokter dgn keluhan
koreksi cepat lelah. Px sudah 5 th didiagnosa
C. Rehidrasi dengan cairan DM tipe 2 dan rutin minum
fisiologis sulfonilirea dan metformin. Tp saat
D. Koreksi asidosis dengan dcek glukosa darah tetap tinggi.
pemberian Bicnat Dokter menyarankan mengganti dgn
E. Pemberian antibiotik insulin. Edukasi apa yg hrs
Ketoasidosis diabetikum dimana GDS > 300 disampaikan tntg pengganti obat
mg/dl, terdapat penurunan kesadaran dan tsb?
keton darah (+) dan penatalaksanaan nya A. ada resiko hipoglikemi
adalah pemberian normal salin 6-9 liter/24 B. trjdi penurunan nafsu makan
jam. Setelah dehidrasi lalu diberikan insulin C. trjdi peningkatan bb
short acting. D. risiko thrombosis
E. risiko keganasan
6. Laki-laki usia 32 tahun mengeluh efek pemakaian insulin adalah terjadinya
sering haus dan lapar serta sering hipoglikemia karena itu pemberian insulin
buang air kecil pada saat malam tidak boleh diberikan dengan sulfonylurea.
hari. 6 bulan terakhir berat badannya
menurun sebesar 10 kg, saat ini BB 9. Seorang laki-laki berusia 40 tahun
50 kg dan TB 170 cm, pemeriksaan datang ke dokter praktik umum
fisik dalam batas normal. GDS : 300 untuk pemeriksaan rutin kesehatan.
mg/dl. Obat anti diabetes apa yang Saat ini pasien tidak memiliki
diberikan? keluhan. Pasien membawa hasil
A. Sulfonilurea pemeriksaan laboratorium yang
B. Glinid diambil ketika puasa dengan hasil
C. Metformin profil lipid, kreatinin dan elekrolit
D. Acarbose normal, sedangkan glukosa darah
E. Thiazolidinedione 111mg/dl. Saat dilakukan
Penatalaksanaan awal yang diberikan pada pemeriksaan ulang di klinik
pasien diabetes adalah metformin 3x500 didapatkan gula puasa 113 mg/dl
mg dan 2 jam PP 130 mg/dl. Apakah
diagnose yang paling mungkin?
7. Seorang laki laki 35 thn datang a) Normal
dengan keluhan kadar gula darah b) Impaired glucose intolerance
yang tinggi selama 10 hari terakhir c) GDPT
berkisar 220-300. pemeriksaan d) Diabetes mellitus tipe 1
dilakukan sendiri pada pagi hari e) Diabetes mellitus tipe 2
sebelum sarapan pagi. pasien GDS sewaktunya adalah 111 mg/dl
mengatakan selalu mengkuti diet kemudian dilanjutkan pemeriksaan gula
yang dianjurkan dokter. saat ini darah puasa 113 mg.dl hal ini masih dalam
mendapat insulin 30 unit sebelum range, kemudian dilanjutkan dengan
sarapan pagi dan 30 unit sblm pemeriksaan 2 jam PP 130 sehingga hal ini
makan malam. pasien didiagnosis dinamakan GDPT ( Gula Darah Puasa
DM tipe 1 sjak 10 thun yg lalu. Terganggu).
penanganan yang tepat?
A. tingkatkan dosis insulin 10. Seorang perempuan berusia 66 tahun
sblm makan malam dibawa ke IGD RS dgn keluhan kepala
B. tingkatkan dosis insulin sblm pusing. Keluhan disertai dgn gemetar dan
sarapan pagi keluar keringat yg banyak. Hal ini terjadi
C. turunkan dosis insulin sblm setelah pasien minum obat yang biasa
makan malam
dikonsumsi sejak pasien diketahui
D. turunkan asupan karbohidrat
malam
menderita penyakit DM. Apakah obat yang
E. turunkan dosis insulin sblm paling mungkin diminumnya?
sarapan A. Acarbose
B. Metformin B. KGD<126; LP<120
C. Migilitol C. Kolesterol total <200 ; TD : <
D. Ploglitazone 140/90
E. Tolbutamid D. LDL < 70 ; kolesterol total
Tobultamid adalah obat yang termasuk < 150
golongan sulfonylurea, sehingga efek E. TD < 130/80 ; LDL < 100
samping dari pemakaian sulfoneilurea Pasien menderita DM sekaligus menderita
adalah hipoglikemia . dislipidemia sehingga hal yang harus
11.Pasien usia 4 tahun datang dengan dilakukan adalah penurunan LDL <130 dan
tidak sadar sejak 2 jam yang lalu, ibu kolesterol total <150
pasien riwayat DM. nadi cepat dan
dalam, turgor kulit menurun.
14.Perempuan, 34 tahun datang dengan
Pemeriksaan gula darah 503 u/L,
keluhan berdebar-debar sejak 2
keton (++++) , Ph 7,2 , PCO2 33,
bulan yang lalu. Disertai benjolan
hco3 14, BE -4. Apakah kesan
pada leher dan penurunan berat
pemeriksaan analisa Gas darah
badan sejak 3 bulan yang lalu. Tidak
tersebut?
ada perbaikan dengan pemberian
a. Asidosis metabolic
vitamin. TD 110/60, N 120x/m.
terkompensasi
Pemeriksaan Lab. TSHs <0,0005 U/L,
b. Asidosis metabolic tidak
T4 6,2 mU/L. Apa pemeriksaan
terkompensasi
penunjang yang menunjukkan
c. Asidosis respiratorik
keberhasilan pengobatan?
terkompensasi
A. TSHs
d. Asidosis respiratorik tidak
B. FT4
terkompensasi
C. T3
e. Asidosis metabolik
D. T4
Dikarenakan hasil pemeriksaan
E. TRH
laboratorium Ph 7,2 , PCO2 33, hco3 14, BE
Pasien menderita hipertiroid sehingga
-4 sehingga hasil pemeriksaan didapatkan
pemeriksaan penunjang yang di temukan
asidosis metabolic tidak terkompensasi
adalah peningkatan T3 dan T4 dan
penurunan Tsh sehingga saat pengobatan
12.Perempuan , 48 tahun datag untuk
diharapkan peningkatan TSH untuk
general check-up. Pemeriksaan fisik
menentukan keberhasilan pengobatan.
Lingkar perut 103, TB 179, BB 97, TD
: 130/70 mmhg, HR : 80x/i, RR: 18
15.Seorang wanita 40 tahun datang
x/i. Pemeriksaan penunjang KGD
dengan keluhan nafsu makan
puasa 114., HDL 23, LDL 160,
bertambah namun berat badan
trigliserida 200, asam urat normal.
turun. Pasien juga mengeluh bahwa
Diagnosis:
sering berkeringat. Dari px
A. Syndrome metabolic
didapatkan benjolan pada leher yang
ikut bergerak bila pasien menelan
B. Hiperurisemia
ludah, dan terdapat eksopthalmus.
C. Obesitas
Px yang dapat menentukan
D. Dyslipidemia
penyebab keluhan pasien adalah?
E. DM tipe II
A. Profil hormon tiroid
Hasil pemeriksaan profil lipid terdapat
B. Eksisi nodul
peningkatan kadar LDL dan TRigliserida dan
C. Insisi nodul
kadar HDL yang rendah sehingga diagnosis
D. Usg nodul
nya ada dyslipidemia.
E. X-ray leher
Dari gejala klinis didapatkan hipertiroid,
13.Seorang wanita, 58 tahun datang
sehingga pemeriksaan yang perlu dilakukan
dengan keluhan sering lelah,
adalah pemeriksaan profil hormone tiroid.
polidipsia, polifagia, TD 150/90, HR :
76 x/i, RR: 18 x/i, lingkar pinggang 95
16.Seorang laki-laki usia 25 tahun
cm. Pemeriksaan penunjang KGD
datang untuk berkonsultasi. Ia sering
puasa 109, Kolesterol total 250, LDL
mengkonsumsi tablet testosteron
250, HDL 30. Target yang harus
tanpa resep dokter untuk
dicapai adalah..
menguatkan otot-ototnya. Apakah
A. LDL <100; TD<130/80
hasil px fungsi tyroid yang mungkin?
A. TBG meningkat, T4 menurun pemeriksaan didapatkan pasien
B. TBG meningkat, T3 menurun compos mentis, tekanan darah
C. TBG meningkat, TSH 100/60 mmHg, nadi 64x/menit, RR
meningkat 24x/menit, suhu 35,7oC, kulit pucat,
D. TBG meningkat, TSH menurun sclera ikterik, rambut kasar dan
E. TBG meningkat, T4 meningkat rapuh. Apakah terapi yang paling
tepat untuk kasus diatas?
17.Perempuan, 28 tahun datang dengan A. Levothyroxin
keluhan penurunan kesadaran. Sejak B. PTU
1 bulan yang lalu pasien ini sulit tidur C. Tiroidektomi
dan tubuh terasa hangat. Pasien D. Solution lugol
sebelumnya pernah berobat unutk E. Yodium radioaktif
keluhan serupa namun berhenti Pasien mengeluhkan konsentrasi menurun,
sendiri setelah 3 bulan. 3 hari yang bicara terasa lambat dan rambut rontok,
lalu pasien mengalami batuk kulit pucat, sclera ikterik, rambut kasar dan
berdahaj. Pemeriksaan fisik, koma, rapuh sehingga diberikan yodium radioaktif
TD : 190/100 mmhg, HR : 120x/i RR : 20.Seorang wanita 16 tahun datang
24 kal/i, terdapat pembesaran dengan keluhan bengkak pada leher
kelenjar tiroid yang difus. Hasil sejak 1 tahun yang lalu, pasien lahir
pemeriksaan KGD 80 mg/dl. Apakah dan dibesarkan di daerah
dagnosis pasien tersebut? pegunungan. Pemeriksaan terdapat
A. Koma mixedema pembesaran tiroid 3x2x2 cm difus,
B. Koma hipoglikemia kenyal, bruit negative tremor dan
C. Krisis tiroid eksoftalmus(-). Apa diagnosis untuk
D. KAD pasien ini?
E. HONK A. Struma adolesen
Krisis tiroid adalah keadaan penurunan B. Struma endemic
kesadaran pada pasien tiroid biasanya C. Adenoma tiroid
disebabkan oleh pemakaian obat PTU atau D. Tiroiditis
metimazol yang diberhentikan secara E. Penyakit graves
mendadak Diagnosis pasien adalah struma
dikarenakan benjolan di leher akibat
18.Perempuan, 28 tahun datang dengan kekurangan yodium karena pasien tinggal
keluhan penurunan kesadaran. Sejak didaerah pergunungan sehingga diagnosis
1 bulan yang lalu pasien ini sulit tidur pasien adalah struma endemic
dan tubuh terasa hangat. Pasien
sebelumnya pernah berobat unutk 21.Seorang perempuan berusia 40
keluhan serupa namun berhenti tahun datang ke poliklinik dengan
sendiri setelah 3 bulan. 3 hari yang keluhan rasa baal pada jari tangan
lalu pasien mengalami batuk dan kakinya. Keluhan disertai keram
berdahaj. Pemeriksaan fisik, koma, dan kejang pada otot tungkainya.
TD : 150/90 mmhg, HR : 120x/i RR : Pasien diketahui baru menjalani
24 kal/i, terdapat pembesaran operasi pengangkatan kelenjar
kelenjar tiroid yang difus. Hasil tiroidnya yang membesar. Pada
pemeriksaan KGD 80 mg/dl. Terapi pemeriksaan fisik didapatkan tanda
yang perlu diberikan untuk vital dalam batas normal, perioral
penanganan kausatif pasien ini ? tingling(+), chovstek sign(+). Apakah
A. Levotiroksin hasil laboratorium yang paling
B. PTU mungkin ditemukan pada pasien ini?
C. Beta bloker A. Peningkatan kadar kalsium
D. Rehidrasi cairan kadar magnesium normal
E. Steroid B. Penurunan kadar kalsium
Pasien mengalami krisis tiroid sehingga dan peningkatan kadar
pasien harus diobati dengan pengobatan magnesium
PTU yang harus di tapering of C. Peningkatan kadar kalsium
dan magnesium
19.Seorang Perempuan 30 tahun datang D. Penurunan kadar kalsium dan
ke puskemas dengan keluhan magnesium
konsentrasi menurun, bicara terasa
lambat dan rambut rontok. Dalam
E.Kadar kalsium yang normal striae di perut. Px laboratorium
dan penurunan kadar menunjukkan hiperglikemia, kadar
magnesium kortisol dan androgen yang tinggi.
Pasien didiagnosa dengan hipoparatiroid Apakah hormon yang meningkat
sehingga dapat menyebabkan hipokalsemia sehingga menyebabkan hipertensi
sehingga menyebabkan penurunan kalsium pada kasus ini yang paling tepat?
dan peningkatan magnesium A. Kortisol
B. Aldosteron
C. Androgen
22.Seorang wanita hamil G2P1Ao D. Thyroid
didapatkan pembesaran kelenjar E. Estrogen
tiroid dengan cepat. Dari anamnesis Peningkatan kadar kortisol dalam darah
didapatkan pasien makan garam menyebabkan peningkatan tekanan darah
beryodium yang didapat dari pada penderita chusing sindrom
Posyandu. Apa penyebab
pembesaran kelenjar tiroid yang 25.Laki-laki 40 tahun mengalami
sangat cepat? kecelakaan lalu lintas datang dengan
a. Hiperplasia sel tiroid karena penurunan kesadaran dan harus
hormon estrogen dirawat intensif di ICU. Dokter
b. Garam yang diberikan memutuskan untuk memberikan
posyandu kandungan iodin- nutrisi. Manakah pemberian yang
nya kurang paling tepat
c. Hipertiroid karena makan a. Nutrisi via NGT
garam beryodium terlalu b. Via vena sentral
banyak c. Via vena perifer
d. Hiperplasia sel tiroid akibat d. Nutrisi per oral
kekurangan iodine Dikarenakan pasien tidak sadar sehingga
Garam beryodium meningkatkan resiko pemberian nutrisi tidak boleh diberikan
terjadinya hipertiroid sehingga dengan via NGT sehingga diberikan oleh
menyebabkan terjadinya pembentukan T3 via vena sentral
dan T4 yang tinggi
26.Pasien laki-laki berusia (?) . Riwayat
23.Perempuan 35 thun merah/jerawat merokok (+), TD 160/100, obese.
pada wajah, perut membesar, wajah Menurut dokter pasien rawan
membulat. Punduk pada punggung. terkena jantung koroner. Dokter
Apakah tindakan selanjutnya menyarankan pasien untuk menjaga
dilakukan pada pasien ini? makan dan diet asam lemak. Diet
A. Test stimulasi ACTH bisa apa yang baik diberikan pada pasien
dgunakan sebagai skrinning A. Asam lemak rantai pendek
hiperkortisolism B. Asam lemak rantai sedang
B. Cek kadar kortisol pagi, C. Asam lemak rantai panjang
karena kadar hormonnya D. Asam lemak bebas
rendah pg hari E. Trigliserida
C. Tanda hiperkortisolism
kelemahan dan vomitus Pasien PJK tidak boleh mengkonsumsi asam
D. Kortisol urin 24 jam lemak rantai pendek karena lebih mudah
menununjukkan angka yg larut dan diserap oleh tubuh
tinggi, kurang bermakna krena
kreatinin urin jg tinggi
E. Cek elektrolit, hiperkalemi
hiponatremi
Pasien didiagnosa cushing sidrom, chusing
sindrom adalah penyakit yang disebabkan
oleh kelebihan hormone kortisol sehingga
perlu dilakukan pemeriksaan kadar kortisol.
24.Seorang perempuan usia 35 tahun
datang ke poliklinik dengan keluhan
peningkatan berat badan terutama
diwajah. Pada Px fisik didapatkan
hipertensi, dengan wajah bulat dan

You might also like