You are on page 1of 9

TUGAS SGD 1 DAN 2

A. Jurnal:

1. Efektifitas Terapi Musik KlasiK Terhadap Stress Dalam Menyusun Skripsi Pada
Mahasiswa PSIK UNDIP Semarang
2. Efektivitas Terapi Murotal dan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan Pasien Pra Operasi di Pekalongan.
3. Pemanfaatan Terapi Musik Untuk Meningkatkan Status Kesadaran Pasien Trauma
Kepala Berat

B. Hasil Analisa 3 Jurnal Terapi Musik di Atas


JUDUL PENELITIAN
Efektifitas terapi Musik Klasis
Efektivitas Terapi Murotal
Terhadap Stress Dalam Pemanfaatan Terapi Musik
dan Terapi Musik Klasik
URAIAN Menyusun Skripsi Pada Untuk Meningkatkan Status
terhadap Penurunan
Mahasiswa PSIK UNDIP Kesadaran Pasien Trauma
Tingkat Kecemasan Pasien
Semarang Kepala Berat
Pra Operasi di Pekalongan.
1. Latar Belakang Stres merupakan suatu kondisi Kecelakaan lalu lintas Trauma kepala merupakan
adanya tekanan fisik dan sering kali terjadi di penyebab kelainan neurologis
psikis akibat adanya tuntutan negara-negara berkembang tersering di dunia. Pasien
dalam diri dan lingkungan.
seperti di Indonesia. dengan trauma kepala
Banyaknya tuntutan tugas dan
skripsi merupakan stressor Menurut data kepolisian mempunyai risiko untuk
yang dapat menyebabkan stres Republik Indonesia tahun terjadinya kerusakan otak dan
bagi mahasiswa. Penerapan 2003, jumlah kecelakaan kematian. Risiko kematian
terapi musik untuk di jalan mencapai 13.399 kemungkinan meningkat
mengurangi stres masih jarang kasus. Kasus itu karena pasien jatuh kedalam
ditemukan di Indonesia, menyebabkan kematian koma yang lama. Thaut (1999)
khususnya di bidang
pada 9.865 orang, 6.142 menyatakan bahwa faktor
keperawatan. Penelitian yang
dilakukan oleh Regina dan orang mengalami luka utama yang dapat
Prabowo tahun 2007 berat dan 8.694 luka mempengaruhi peluang
mengenai tritmen meta musik ringan dan diperkirakan seseorang untuk sembuh
untuk menurunkan stres tiap tahunnya akan adalah berhubungan dengan
dengan metoda mendengarkan mengalami peningkatan. lamanya waktu koma.
musik pada mahasiswa, Beberapa orang kadang Semakin lama seseorang jatuh
hasilnya menunjukkan adanya
tidak mampu mengontrol dalam kondisi koma semakin
perbedaan yang signifikan
terhadap stres sebelum dan kecemasan yang dihadapi, sering munculnya keparahan
sesudah perlakuan, dan sehingga terjadi penyakit dan kerusakan otak.
hasilnya menunjukkan bahwa disharmoni dalam tubuh. Terapi musik sebagai terapi
terapi musik dapat Hal ini akan berakibat alternatif telah dikembangkan
mengurangi tingkat stess pada buruk, karena apabila tidak pada berbagai bagian di rumah
mahasiswa (Prabowo & segera diatasi akan sakit untuk mengatasi
Regina, 2007).
meningkatkan tekanan berbagai jenis penyakit,
Penelitian yang pernah
darah dan pernafasan yang khususnya dalam rehabilitasi
dilakukan oleh Pangestuti
dapat menyebabkan neurologis. Rangsangan musik
tahun 2003 pada enam
pendarahan baik pada saat pada jalur kognitif
mahasiswa Universitas
Diponegoro menyatakan pembedahan ataupun pasca kemungkinan dapat membuka
bahwa mahasiswa yang operasi. pintu komponen emosional
sedang menyusun skripsi Kini telah banyak untuk kesadaran pasien yang
mengalami peningkatan dikembangkan terapi- tidak bisa melakukan
tingkat stres yang cukup tinggi terapi keperawatan untuk komunikasi verbal dan jatuh
(Pangestuti, 2003). Selain itu, menangani kecemasan dalam kondisi koma
fenomena yang ditemukan ataupun nyeri, salah (Kneafsey, 1997).
pada mahasiswa tahap akhir di satunya adalah terapi Berdasarkan pendapat-
PSIK UNDIP didapatkan musik yang dapat pendapat ini, maka banyak
informasi, mereka pernah mengurangi tingkat percobaan tentang efek musik
mengalami masalah yang kecemasan pada pasien. dalam tindakan kesehatan
menjadi beban pikiran seperti Terapi musik ini terbukti telah dikerjakan, sayangnya
pada saat akan menghadapi berguna dalam proses dari beberapa penemuan yang
ujian dikampus, keinginan penyembuhan karena dapat telah dipublikasikan masih
untuk membeli sesuatu yang menurunkan rasa nyeri dan ditemukan adanya
tidak terwujud, rindu dengan dapat membuat perasaan inkonsistensi hasil dan
orang tua. Hasil wawancara klien rileks (Kate and kegunaan musik pada area
yang dilakukan pada Mucci, 2002). Hal ini telah kesehatan masih
mahasiswa tahap akhir di dibuktikan dalam dipertanyakan.
PSIK UNDIP hampir sebagian penelitian di tahun 1996, Di Indonesia, terapi musik
besar mengalami stres karena Journal of the American belum dikenal dengan baik
mengalami kendala dalam Medical Association akan tetapi pemerintah
penyusunan skripsi.. melaporkan tentang hasil- Indonesia telah mengeluarkan
Salah satu metode untuk hasil suatu studi terapi Undang-Undang Kesehatan
mengatasi stres yaitu dengan musik di Austin, Texas Nasional yang didalamnya
terapi musik. yang menemukan bahwa telah mencantumkan
setengah dari ibu-ibu dukungan terhadap
hamil yang mendengarkan perkembangan terhadap segala
musik selama kelahiran jenis terapi alternatif seperti
anaknya terapi herbal, terapi pijit,
tidak membutuhkan terapi meditasi, dan juga terapi
anestesi. musik. Sehingga, pengenalan
Terapi religi dapat penggunaan musik untuk
mempercepat membantu pasien yang
penyembuhan, hal ini telah menderita trauma kepala
dibuktikan oleh berbagai sangatlah relevan dengan
ahli seperti yang telah kebijakan pemerintah
dilakukan Ahmad al Indonesia. Dalam hal ini,
Khadi, direktur utama perawat dan dokter sebagai
Islamic Medicine Institute bagian dari tim kesehatan
for Education and diharapkan bisa mengambil
Research di Florida, bagian nyata dalam
Amerika Serikat. Dalam pengembangan terapi musik
konferensi tahunan ke dilapangan untuk membantu
XVII Ikatan Dokter memecahkan permasalahan
Amerika, wilayah missuori pasien, khususnya dalam
AS, Ahmad Al- Qadhi kegiatan rehabilitasi pasien
melakukan presentasi dengan trauma kepala.
tentang hasil penelitianya Keuntungan lainnya dalam
dengan tema pengaruh Al- penerapan terapi musik di
Quran pada manusia dalam Indonesia yang sedang
perspektif fisiologi dan mengalami situasi krisis
psikologi. Hasil penelitian moneter adalah menggunakan
tersebut menunjukan hasil biaya yang tidak mahal dan
positif bahwa terjangkau oleh rumah sakit
mendengarkan ayat suci dan pasien.
Al-Quran memiliki
pengaruh yang signifikan
dalam menurunkan
ketegangan urat saraf
reflektif dan hasil ini
tercatat dan terukur secara
kuantitatif dan kualitatif
oleh sebuah alat berbasis
komputer (Remolda,
2009).
2. Masalah Banyak Mahasiswa yang Banyak pasien yang cemas Masih adanya inkonsistensi
Penelitian stress saat menyusun skripsi di sebelum dilakukan hasil dan kegunaan musik
PSIK UNDIP Semarang. tindakan Operasi di pada area kesehatan masih
Pekalongan dipertanyakan untuk
peningkatan status kesadaran
pasien yang koma.
3. Tujuan Untuk mengetahui perbedaan Untuk mengetahui Untuk mengetahui manfaat
Penelitian tingkat stres sebelum dan efektifitas terapi musik terapi musik untuk
sesudah terapi musik pada klasik terhadap penurunan meningkatkan status
mahasiswa tahap akhir yang tingkat kecemasan pasien kesadaran pasien trauma
sedang menyusun skripsi di pra operasi di Pekalongan kepala berat
PSIK UNDIP Semarang.

4. Metodologi Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian Kuantitatif, dengan desain Kuantitatif, dengan desain Kuantitatif, dengan desain
Pra-eksperimen menggunakan Quasi eksperimen, tipe pre Quasi eksperimental non
one group pre test-post test. test and post test randomized pretest postest
control group
Populasi dan Sampel
Populasi 105 orang mahasiwa Sampel dari penelitian ini Populasi penelitian adalah
reguler angkatan 2008. diambil 30 kasus pre semua pasien trauma kepala
Sampelnya 31 orang. operasi fraktur yang ada berat yang dirawat di ruang
Penelitian ini menggunakan selama dua bulan Cempaka dan ICU Rumah
purposive sampling. Peneliti penelitian. Pembagian Sakit Prof. Dr. Margono
memilih subjek atau sampel Sampelnya adalah sebagai Soekarjo Purwokerto.
yang mengalami stres, berikut: 15 pasien: Sampel penelitian diambil
khususnya mahasiswa yang diberikan terapi musik, 15 secara purposive sampling
sedang menyusun skripsi dan pasien: diberikan terapi dengan kriteria inklusi : pasien
masuk dalam kriteria inklusi murotal. berumur diatas 12 tahun, tidak
Tidak dijelaskan dalam mengalami perdarahan
Jurnal teknik pengambilan intrakranial, tidak dilakukan
sampel yang dipakai. pembedahan (kraniotomi) dan
standar pengobatan yang
diiberikan setara. Sampel
penelitian dibagi menjadi 2
kelompok,yaitu kelompok
perlakuan dan kelompok
kontrol. Masing masing
kelompok sampel berjumlah
10 responden.
Variabel Penelitian
Independen : Terapi musik Independen : terapi musik Independen : Terapi musik
Dependen : Tingkat stress dan terapi murotal Dependen : status kesadaran
pada mahasiswa UNDIP Dependen : penurunan pasien trauma kepala berat
Semarang yang sedang tingkat kecemasan pada
menyusun skripsi pasien pre operasi
Metode Pengumpulan Data
Peneliti melaksanakan pre Metode observasi dan Penelitian dimulai dengan
test, responden yang masuk wawancara. Untuk mengukur skor GCS awal baik
dalam kriteria inklusi mendukung jalannya pada kelompok perlakuan
dikumpulkan pada satu
penelitian, peneliti maupun kelompok kontrol.
ruangan tenang yang sama
kemudian menggunakan MP3 menggunakan MP3 atau Selanjutnya perlakuan dimulai
player kemudian responden tape recorder yang dengan pemberian terapi
diperdengarkan musik Piano berisikan musik klasik dan musik (variabel bebas). Suara
Sonata in A Mayor K331 murotal musik diperdengarkan melalui
(Rondo Alle Turca) karya headphone sebanyak 3 kali
Wolfgang Amadeus Mozart (session) sehari (pagi, siang,
selama 1 jam. Responden
dan sore). Musik diputar dan
diminta untuk mengikuti
kegiatan dengan duduk dengarkan pasien selama 20 -
dengan tenang dan tidak 30 menit untuk setiap session.
berbicara dan tidak Kemudian efek dari terapi
diperkenankan untuk diukur dengan memantau
mengaktifkan telepon perkembangan tingkat
genggam selama kesadaran pasien (variabel
mendengarkan musik,
terikat) dengan melihat skor
kemudian melaksanakan post
test kepada mahasiswa setelah GCS dari waktu ke waktu.
intervensi selesai, untuk
melakukan perubahan skor
terhadap tingkat stres yang
terjadi setelah intervensi.
Instrumen Penelitian
Kuesioner DASS (Depression Lembar observasi yang Tape recorder dan lembaran
Anxiety Stress Scale) , yang digunakan peneliti sebagai observasi GCS
dikembangkan oleh Lovibond alat ukur dalam mengukur
dan Lovibond pada tahun
intensitas nyeri, pada
1995, yang sudah
diterjemahkan dan digunakan penelitian ini merujuk
oleh Damanik tahun 2011 pada
dengan menggunakan teknik kuisioner kecemasan HRS-
validitas internal ditemukan A (Hamilton Rating Scale
41 item valid dan 1 item tidak for Anxiety) dengan skala 0
valid dimana nilai reliabel ( sampai 4 untuk setiap item
=0.9483).
dan dari score <6->27
untuk penentuan tingkat
kecemasan akhir. Alat ukur
kecemasan ini sudah
dilakukan uji validitas dan
reabilitas dan terbukti
menjadi skala ukur
kecemasan yang valid dan
dapat diterima secara
universal (Setyonegoro,
2009)
Analisa Data
Menggunakan uji statistik non Pengelolaan analisa data Mengunakan one simple t test
parametrik wilcoxon match menggunakan software dengan CI 95% dan deskriptif
pairs test, dengan taraf SPSS 10.0 dengan Uji T
signifikasi (=0,05). Uji ini (T-Test), karena uji ini
dilakukan jika skala dapat menguji dua sampel
pengukuran datanya ordinal independen yang tidak
dan skala interval maupun berkolerasi.
rasional yang tidak memenuhi
syarat untuk uji t atau uji F
katagori atau perlakuan sama
dengan dua (P=2) dan
berpasangan.
Etika Penelitian
Informed consent, Anomity,
Confidentiality , Respect for
Justice and Inclusiveness ,
Balancing Harms and
Benefits]
Proses pengumpulan data
penelitian dilakukan dengan _ _
meminta persetujuan kepada
mahasiswa untuk dijadikan
responden dalam penelitian
dengan menjelaskan
penelitian, tujuan, dan
manfaat yang diperoleh,
Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dilakukan di RS Islam Dilakukan di Ruang Cempaka
PSIK UNDIP Semarang Muhammadiyah dan ICU Rumah Sakit Prof.
selama 1 hari di Bulan Pekalongan Dr. Margono Soekarjo
Desember 2011 Purwokerto.
5. Hasil Penelitian Hasil Uji Wilcoxon untuk Hasil pengkajian sebelum Terapi musik berpengaruh
tingkat stres sebelum dan diberikan terapi sebagian signifikan untuk
sesudah terapi musik klasik besar pasien mengalami meningkatkan status
kedua didapat hasil nilai cemas sedang. Uji beda kesadaran pasien trauma
signifikansi 0,000 yang lebih tingkat kecemasan dengan kepala berat dengan nilai t
kecil dari = 0,05.Perbedaan terapi musik diperoleh hitung dengan CI = 95%
yang dapat dilihat adalah nilai thitung sebesar 8,887 untuk kelompok perlakuan >
terjadinya penurunan jumlah (p = 0,000 < 0,05) t tabel (11,781 > 2,262. Untuk
responden sebelum dilakukan sehingga H0 ditolak. kelompok kontrol hasil t
terapi musik klasik pada Artinya pemberian terapi hitung dengan CI = 95% > t
tingkat stres mahasiswa musik efektif menurunkan tabel (3,525 > 2,262).
adalah 8 orang mahasiswa tingkat kecemasan pasien.
(26%) mengalami stres berat, Uji beda tingkat
8 orang mahasiswa (26%) kecemasan dengan terapi
mengalami stres ringan, dan murotal diperoleh nilai
15 orang mahasiswa (48%) thitung sebesar 10,920 (p =
mengalami stres sedang. 0,000 < 0,05) sehingga H0
Sedangkan setelah dilakukan ditolak artinya pemberian
terapi musik klasik mengalami terapi murotal efektif
penurunan tingkat stres, menurunkan tingkat
sebanyak 2 orang mahasiswa kecemasan pasien. Uji
(7%) mengalami stres ringan, beda tingkat kecemasan
11 orang mahasiswa (35%) dengan terapi musik dan
menjadi normal, 8 orang murotal diperoleh nilai
mahasiswa (26%) mengalami thitung sebesar 2,946 (p =
stres ringan dan 10 orang 0,000 < 0,05) sehingga H0
mahasiswa (32%) mengalami ditolak artinya pemberian
stres sedang. terapi murotal lebih efektif
menurunkan tingkat
kecemasan pasien
dibandingkan dengan
terapi musik.
6. Kesimpulan Berdasarkan penelitian ini Pemberian terapi murotal Musik terapi bermanfaat
terapi musik klasik efektif lebih efektif menurunkan dalam meningkatkan status
menurunkan stres pada tingkat kecemasan pasien kesadaran pasien trauma
mahasiswa. dibandingkan dengan kepala berat . musik terapi
terapi musik. juga dapat memberikan
rangsangan yang positif pada
respon-respon fisik dan
psikososial.

C. Aspek Yang Masih Perlu Diketahui

Apakah terapi musik yang digunakan untuk mengurangi stress pada Mahasiswa PSIK
UNDIP Semarang dalam menyusun skripsi dan mengurangi kecemasan pada pada pasien
pra operasi di Pekalongan serta peningkatan status kesadaran pasien trauma kepala di RS
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, juga berdampak pada peningkatan konsentrasi
belajar Mahasiswa PSIK B Universitas Udayana 2013 dalam persiapan ujian.

Judul penelitian : Efektifitas Terapi Musik Barok Terhadap Konsentrasi Belajar


Mahasiswa PSIK B Universitas Udayana 2013 Dalam Persiapan Ujian.

NB : untuk Latar Belakang sampai dengan Populasi dan Sampel ada dalam makalah
tersendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.

Asrin et all. 2007. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing):
Pemanfaatan Terapi Musik Untuk Meningkatkan Status Kesadaran Pasien Trauma
Kepala Berat, Volume 2. Program Sarjana Keperawatan Universitas Jenderal
Soedirman

Djohan. 2006. Terapi Musik Teori dan Aplikasi, Cetakan ke-1. Yogyakarta : Galangpress

Faradisi, F. 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan : Efektivitas Terapi Murotal dan Terapi Musik
Klasik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi di Pekalongan,
Volume V. Pekalongan : STIKES Muhammadiyah

Fitriana, D. S. 2007. Hubungan Antara Toleransi Stress Dengan Indeks Prestasi Pada
Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Unuversitas Islam Indonesia Semester 2
Angkatan 2004. Jogjakarta: FK UII Jogjakarta

Hardjana, A. 1994. Stres Tanpa Distres : Seni Mengolah Stres. Yogyakarta : Penerbit
Kanisius
Kneafsey, R. (1997). The Therapeutic Use of Music in Care of Elderly Setting: A Literature
Review. Journal of Clinical Nursing, 6 (5), 341 - 346.

Mucci, R. dan Mucci, K. 2002. The Healing Sound of Music. Jakarta. PT GramediaPustaka
Umum

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis Edisi 3.


Jakarta : Salemba Medika

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta : Rineka Cipta

Rathus, S. A. & Nevid, J. S. 2002 Psychology and The Challenge of Life:Adjustment in The
New Millenium. Eight Edition. Danver : John Willey & Sons, Inc

Satiadarma, M. 2004. Terapi Musik, Cetakan Pertama. Jakarta: Milenia Populer

Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

TUGAS SGD 1 DAN 2

ANALISA JURNAL TERAPI MUSIK DAN PEMBUATAN


MINIPROPOSAL DARI HASIL ANALISA JURNAL
OLEH

KELOMPOK I

1. MADE BAYU OKA WIDIARTA


2. SIMSON MELKIOR YULIUS DJAMI LA
3. BERGITA OLIVIA HALI SAMON
4. SYLVIANINGSIH
5. MICKS BRAFYUTH PENLAANA
6. NYOMAN BUDIYANI
7. D. KUSUMA NINGRAT
8. DEWA PUTU EDI PERMANA PUTRA
9. I WAYAN SWANTIYASA
10. NI NYOMAN SUDRESTI
11. KOMANG SRI MAHAWATI
12.HENI KUMALASARI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN B


FAKULTAS KEDOKTERAN
SEMESTER I
TAHUN AJARAN 2013/2014

You might also like